Perikanan udang
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Perikanan udang adalah salah satu sektor perikanan yang fokus pada budi daya dan penangkapan udang. Berbagai kapal penangkap ikan juga menghasilkan udang sebagai tangkapan sampingan. Di sisi lain, dikarenakan desain jaring sedemikian rupa, kapal penangkap udang juga menangkap hewan lain sebagai tangkapan samping, terutama penyu sehingga penangkapan udang menjadi ancaman bagi populasi penyu.
Penangkapan udang telah ada sejak ratusan tahun lalu, dengan penggunaan trawler dan mekanisasi kapal di zaman modern meningkatkan hasil tangkapan hingga puluhan kali lipat.[1][2]
Spesies utama
[sunting | sunting sumber]Tidak lebih dari 300 spesies udang dari total 3000 yang menjadi komoditas dalam industri ini, dengan enam jenis mendominasi diantaranya:[4]
Nama ilmiah | Nama FAO | Tangkapan 2005 (ton) | Persentase total |
---|---|---|---|
— | Natantian Decapoda[5] | 887688 | 26.0% |
Acetes japonicus | Akiami paste shrimp | 664716 | 19.5% |
Trachysalambria curvirostris | southern rough shrimp | 429605 | 12.6% |
Pandalus borealis | northern prawn | 376908 | 11.0% |
Penaeus spp. | Penaeus shrimp | 230297 | 6.7% |
Penaeus monodon | Udang windu | 218027 | 6.4% |
Di Asia Timur dan Asia Tenggara, udang rebon merupakan komoditas utama meski tidak secara khusus masuk ke dalam kategori FAO. Total tangkapan tidak tercatat dengan baik, tetapi diperkirakan mencapai 664716 ton pada tahun 2005.[6] Spesies lainnya yang signifikan yaitu Penaeus setiferus, Penaeus aztecus, and Penaeus duorarum dari teluk Meksiko[7] dan Pandalus borealis dari Kanada dan Greenland.[6]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gillett (2008), p. 9.
- ^ Gillett (2008), p. 10.
- ^ Based on data sourced from the FishStat database
- ^ Gillett (2008), p. 25.
- ^ spesies bervariasi
- ^ a b Gillett (2008), p. 27.
- ^ Gillett (2008), p. 47.
Bahan bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Doeksen A (2006) "Ecological perspectives of the north Sea C. Crangon fishery: An inventory of its effects on the marine ecosystem"[pranala nonaktif permanen] Thesis, Wageningen University.
- R. Gillett (2008). Global Study of Shrimp Fisheries. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization. ISBN 978-92-5-106053-7. Fisheries Technical Paper 475.
- H. O. Hillestad, J. I. Richardson, C. McVea & J. M. Watson (1982). "Worldwide incidental capture of sea turtles". Dalam Karen A. Bjorndal. Biology and Conservation of Sea Turtles. Proceedings of the World Conference on Sea Turtle Conservation, Washington, D.C., 26–30 November 1979. Washington, DC: Smithsonian Institution Press.