Permasalahan Schleswig-Holstein
Permasalahan Schleswig-Holstein (bahasa Jerman: Schleswig-Holsteinische Frage; bahasa Denmark: Spørgsmålet om Sønderjylland og Holsten) adalah sebuah set kompleks dari masalah diplomatik dan masalah-masalah lainnya yang muncul pada abad ke-19 dari hubungan dua kadipaten, Schleswig (bahasa Denmark: Sønderjylland/Slesvig) dan Holstein (bahasa Denmark: Holsten), untuk mahkota Denmark dan untuk Konfederasi Jerman. Negarawan Inggris Lord Palmerston berkata: “Hanya tiga orang yang benar-benar pernah mengetahui bisnis Schleswig-Holstein—Pangeran Permaisuri, yang telah meninggal—seorang profesor Jerman, yang menjadi muak—dan Saya, yang telah melupakan semua tentang itu."[1]
Schleswig adalah sebuah bagian dari Denmark pada Zaman Viking, dan menjadi sebuah kadipaten Denmark pada abad ke-12. Denmark berupaya untuk memasukkan kembali Kadipaten Schleswig ke dalam kerajaan Denmark.
Minoritas etnis Jerman dalam jumlah yang sedikit masih ada di Schleswig Utara, sementara minoritas Denmark masih ada di Schleswig Selatan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Schleswig-Holstein Question". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
- ^ Lytton Strachey, Queen Victoria, 1921.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Price, Arnold. "Schleswig-Holstein" in Encyclopedia of 1848 Revolutions (2005) online
- Steefel, Lawrence D. The Schleswig-Holstein Question. 1863-1864 (Harvard U.P. 1923).