Silaen, Toba
Silaen | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Toba |
Populasi | |
• Total | 12,813 jiwa (2.019) jiwa |
Kode Kemendagri | 12.12.03 |
Kode BPS | 1206060 |
Luas | 172,58 km² |
Kepadatan | 72,70 jiwa/km² |
Desa/kelurahan | 23 desa |
Silaen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen memiliki wilayah seluas 172,58 km2.[1] Luas wilayahnya sekitar 8,54% dari total luas Kabupaten Toba.[2] Kecamatan Silaen berada pada 2°18’- 2°27’ Lintang Utara dan 99°11’ - 99°18’ Bujur Timur.[3] Wilayah Kecamatan Silaen berada di ketinggian 900 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.[4]
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Kecamatan Siantar Narumonda dan Pintu Pohan Meranti |
Timur | Kecamatan Habinsaran |
Selatan | Kecamatan Laguboti dan Habinsaran |
Barat | Kecamatan Sigumpar dan Siantar Narumonda |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen terdiri dari 23 desa yang terbagi habis dalam 82 dusun.[butuh rujukan] Desa Silaen adalah ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Kecamatan Silaen.[5]
Desa Sibide merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Silaen. Luas wilayahnya yaitu 47,85 km2 atau 27,73% dari total luas Kecamatan Silaen.[6] Sementara desa Lumban Dolok merupakan wilayah terkecil di Kecamatan Silaen. Wilayahnya hanya seluas 1,50 km2 atau 0,87% dari total luas Kecamatan Silaen.[7]
Desa Silaen merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Silaen yaitu berjarak sekitar 22 kilometer.
Sejarah Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen dibentuk seiring pembentukan wilayah Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998.
Kecamatan Silaen memekarkan Kecamatan Sigumpar pada tahun 2004.
Sejak awal tahun 2009 Kecamatan Silaen bertambah 3 desa, karena sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 4 Tahun 2008, 3 desa (Meranti Barat, Sibide, dan Sibide Barat) dialihkan dari Kecamatan Pintu Pohan Meranti ke Kecamatan Silaen.
Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Silaen
[sunting | sunting sumber]Desa / Kelurahan |
Nama | Kepala Desa / Lurah |
Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan |
Jumlah penduduk / Kepadatan (2015) |
---|---|---|---|---|
Desa | Dalihan Natolu | Teddy Rain Panjaitan | 03,00 km² (1,74%) | 566 (188,7 jiwa/km²) |
Desa | Huta Gurgur I | Pantun Siagian | 02,80 km² (1,62%) | 457 (163,2 jiwa/km²) |
Desa | Huta Gurgur II | Mangajak Siagian | 02,12 km² (1,23%) | 444 (209,4 jiwa/km²) |
Desa | Huta Namora | Eben Ezer Panjaitan | 04,10 km² (2,38%) | 1.134 (276,6 jiwa/km²) |
Desa | Hutagaol Sihujur | Jonni Poliman Hutagaol | 01,88 km² (1,09%) | 343 (182,4 jiwa/km²) |
Desa | Lumban Dolok | Efendi Silaban | 01,50 km² (0,87%) | 408 (272,0 jiwa/km²) |
Desa | Marbulang | Lalo Sitorus | 02,70 km² (1,56%) | 329 (121,9 jiwa/km²) |
Desa | Meranti Barat | Robinson Siagian | 32,25 km² (18,69%) | 92 (2,9 jiwa/km²) |
Desa | Napitupulu | Baduali Napitupulu | 03,15 km² (1,83%) | 534 (169,5 jiwa/km²) |
Desa | Natolutali | Toba Hendra Sibarani | 06,10 km² (3,53%) | 618 (101,3 jiwa/km²) |
Desa | Ombur | Johan Sihombing | 06,00 km² (3,48%) | 520 (86,7 jiwa/km²) |
Desa | Panindii | Resman Panjaitan | 01,70 km² (0,99%) | 245 (144,1 jiwa/km²) |
Desa | Pardomuan | Timbang Sianipar | 04,00 km² (2,32%) | 624 (156,0 jiwa/km²) |
Desa | Parsambilan | Marlon Sauri Napitupulu | 03,65 km² (2,11%) | 479 (131,2 jiwa/km²) |
Desa | Pintu Batu | Efendi Panjaitan | 03,80 km² (2,20%) | 909 (239,2 jiwa/km²) |
Desa | Sibide | Marijen Pangaribuan | 47,85 km² (27,73%) | 633 (13,2 jiwa/km²) |
Desa | Sibide Barat | Doharman Siagian | 29,58 km² (17,14%) | 567 (19,2 jiwa/km²) |
Desa | Sigodang Tua | Suleman Sitorus | 02,90 km² (1,68%) | 455 (156,9 jiwa/km²) |
Desa | Silaen | Baringin Silaen | 03,00 km² (1,74%) | 1.330 (443,3 jiwa/km²) |
Desa | Simanobak | Maruhum Sinambela | 03,50 km² (2,03%) | 376 (107,4 jiwa/km²) |
Desa | Sinta Dame | Maruasa Sitorus | 02,60 km² (1,51%) | 559 (215,0 jiwa/km²) |
Desa | Siringkiron | Rindu Erikson Silaen | 02,40 km² (1,39%) | 232 (96,7 jiwa/km²) |
Desa | Sitorang I | Cyrus Panjaitan | 02,00 km² (1,16%) | 692 (346,0 jiwa/km²) |
Daftar Camat yang pernah menjabat di Kecamatan Silaen
[sunting | sunting sumber]No. | Nama | Tahun Menjabat |
---|---|---|
01. | Florence B. Tampubolon | 1998 - 2002 |
02. | Joksen Sijabat | 2002 - 2003 |
03. | Parlaungan Siahaan | 2003 - 2005 |
04. | Salomo H.K. Simanjuntak | 2005 - 2009 |
05. | Eduar Sitorus | 2009 - 2010 |
06. | Harapan Napitupulu | 2010 - 2016 |
07. | Dimposma Sihombing | 2016 - 2018 |
08. | Rajiun Tampubolon | 2018 - 2019 |
09. | Sedi Lumbanraja | 2019 - 2021 |
10. | Moses Simanjuntak | 2022 - sekarang |
Sosial Kemasyarakatan
[sunting | sunting sumber]Suku
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduk di Kecamatan Silaen adalah orang Batak Toba.
Agama
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduk Kecamatan Silaen memeluk agama Kristen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Toba tahun 2020 mencatat penduduk kecamatan ini yang menganut agama Kekristenan sebanyak 98,61% (Protestan 90,35% dan Katolik 8,26%), dan selebihnya memeluk agama Islam 1,26%, Budha 0,01%, Konghucu 0,01% dan kepercayaan Parmalim sebanyak 0,11%.[8]
Di Kecamatan Silaen terdapat 56 sarana ibadah yang terdiri dari 55 bangunan Gereja dan 1 Masjid.
Sarana ibadah menurut desa/kelurahan di Kecamatan Silaen
[sunting | sunting sumber]Desa / Kelurahan |
Masjid | Langgar | Gereja | Kuil | Wihara | |
---|---|---|---|---|---|---|
Desa | Dalihan Natolu | 2 | ||||
Desa | Huta Gurgur I | 1 | ||||
Desa | Huta Gurgur II | 3 | ||||
Desa | Huta Namora | 1 | 4 | |||
Desa | Hutagaol Sihujur | 1 | ||||
Desa | Lumban Dolok | |||||
Desa | Marbulang | 1 | ||||
Desa | Meranti Barat | 1 | ||||
Desa | Napitupulu | 2 | ||||
Desa | Natolutali | 4 | ||||
Desa | Ombur | 2 | ||||
Desa | Panindii | 3 | ||||
Desa | Pardomuan | 2 | ||||
Desa | Parsambilan | 2 | ||||
Desa | Pintu Batu | 5 | ||||
Desa | Sibide | 6 | ||||
Desa | Sibide Barat | 4 | ||||
Desa | Sigodang Tua | |||||
Desa | Silaen | 4 | ||||
Desa | Simanobak | 2 | ||||
Desa | Sinta Dame | 2 | ||||
Desa | Siringkiron | 1 | ||||
Desa | Sitorang I | 3 | ||||
Jumlah | 1 | 55 |
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2015, terdapat 28 bangunan sekolah di Kecamatan Silaen yang terdiri dari 21 sekolah SD, 5 sekolah SMP, 1 sekolah SMA, dan 1 Perguruan Tinggi.[9]
Sarana pendidikan menurut desa/kelurahan di Kecamatan Silaen
[sunting | sunting sumber]Desa / Kelurahan |
SD | SMP | SMA | SMK | Perguruan Tinggi | |
---|---|---|---|---|---|---|
Desa | Dalihan Natolu | 1 (SDN 173572 Lumban Sibajur) | ||||
Desa | Huta Gurgur I | |||||
Desa | Huta Gurgur II | 2 (SDN 173518 Silitonga & SDN 176370 Huta Gurgur) |
1 (SMPN 3 Satu Atap Silitonga) | |||
Desa | Huta Namora | 2 (SDN 173569 Huta Namora & SDS Lavania School Tobasa) |
1 (SMAN 1 Silaen) | |||
Desa | Hutagaol Sihujur | |||||
Desa | Lumban Dolok | |||||
Desa | Marbulang | |||||
Desa | Meranti Barat | 1 (SDN 173588 Meranti) | ||||
Desa | Napitupulu | 1 (SDN 174557 Napitupulu) | ||||
Desa | Natolutali | 2 (SDN 173571 Natolutali & SDN 173576 Batugaja) |
1 (STT Reformed Injili Lumban Tor) | |||
Desa | Ombur | 1 (SDN 173573 Ombur) | ||||
Desa | Panindii | 1 (SDN 173577 Panindii) | ||||
Desa | Pardomuan | 1 (SDN 173574 Sianipar) | ||||
Desa | Parsambilan | |||||
Desa | Pintu Batu | 1 (SDN 173568 Pintu Batu) | ||||
Desa | Sibide | 2 (SDN 173586 Sibide & SDN 173587 Parpatihan) |
||||
Desa | Sibide Barat | 1 (SDN 173585 Siriaria) | 1 (SMPN 4 Satu Atap Siriaria) | |||
Desa | Sigodang Tua | 1 (SDN 175807 Sitorus Godang) | ||||
Desa | Silaen | 1 (SDN 173564 Silaen) | 2 (SMPN 2 Silaen & SMPN 2 Silaen) |
|||
Desa | Simanobak | 1 (SDN 173575 Simanobak) | 1 (SMPN 5 Satu Atap Simanobak) | |||
Desa | Sinta Dame | 1 (SDN 173565 Parsambilan) | ||||
Desa | Siringkiron | |||||
Desa | Sitorang I | 1 (SDN 174556 Sitorang) | ||||
Jumlah | 21 | 5 | 1 | 1 |
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen memiliki 60 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Silaen
- 2 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), terletak di Desa Huta Namora dan Napitupulu
- 32 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa
- 25 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Perekonomian
[sunting | sunting sumber]Pertanian & Peternakan
[sunting | sunting sumber]Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Silaen adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Tanaman selain padi yang diupayakan adalah tanaman palawija, yaitu tanaman jagung dan ubi kayu.
Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Silaen pada umumnya adalah kerbau. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Silaen umumnya memelihara ternak ayam dan itik.
Perdagangan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen memiliki 3 unit pasar yang terdiri dari:
- 1 unit pasar dengan bangunan permanen, terletak di Desa Silaen
- 2 unit pasar tanpa bangunan, terletak di Desa Huta Gurgur I dan Meranti Barat
Industri
[sunting | sunting sumber]Perindustrian yang ada di Kecamatan Silaen pada umumnya adalah industri mikro. Secara umum, industri yang ada di kecamatan Silaen bergerak pada bidang penggilingan padi dan juga penenunan ulos.
Sarana & Prasarana
[sunting | sunting sumber]Untuk sumber penerangan, hampir seluruh perumahan yang ada di Kecamatan Silaen sudah dialiri listrik oleh PLN, kecuali beberapa dusun di sebagian desa yang masih belum bisa dijangkau listrik oleh PLN. Desa Meranti Barat adalah satu-satunya desa yang sama sekali belum dialiri listrik PLN.
Komunikasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Silaen hanya memiliki 2 menara BTS yaitu di Desa Ombur dan Silaen. Dengan adanya pembangunan menara BTS komunikasi melalui telepon seluler sudah terjangkau di hampir seluruh desa. Namun, karena beberapa desa di Kecamatan Silaen ada yang berada di antara perbukitan dan di dalam kawasan hutan, sehingga tidak semua wilayah bisa mendapatkan sinyal seluler dengan baik. Desa-desa tersebut antara lain Desa Meranti Barat, Panindii, Sibide dan Desa Sibide Barat.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Untuk sektor pariwisata, ada beberapa wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi wilayah pariwisata, terutama untuk wisata alam. Untuk saat ini ada 2 lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan sebagai tempat wisata. Yakni objek wisata Salib Holong di Desa Ombur, dan objek wisata Rumah Batak di Lumban Pea, Desa Marbulang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tarigan, Jenni Hariaty (2021). Simanullang, Eirene Debora, ed. Kecamatan Silaen Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba. hlm. 5. ISSN 2461-0151.
- ^ Kabupaten Toba dalam Angka 2020 (PDF). BPS Kabupaten Toba. 2020. hlm. 13.
- ^ Tarigan, Jenni Hariaty (2023). Simanullang, Eirene Debora, ed. Kecamatan Silaen Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba. hlm. 5. ISSN 2461-0151.
- ^ Kecamatan Silaen Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba. 2022. hlm. 5. ISSN 2461-0151.
- ^ Kecamatan Silaen Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 2017. hlm. 13. ISSN 2461-0151.
- ^ Pasaribu, Daniel Kristian R. (2019). Simanullang, Eirene Debora, ed. Kecamatan Silaen Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. hlm. 3. ISSN 2461-0151.
- ^ Pasaribu, Daniel Kristian R. (2018). Simanullang, Eirene Debora, ed. Kecamatan Silaen Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. hlm. 3. ISSN 2461-0151.
- ^ "Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2020". hlm. 189-190. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 17 November 2020.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-18. Diakses tanggal 2017-01-13.