Tim nasional sepak bola wanita Jepang
Lencana kaos/Lambang Asosiasi | |||
Julukan | なでしこジャパン (Nadeshiko Japan) | ||
---|---|---|---|
Asosiasi | Asosiasi Sepak Bola Jepang | ||
Konfederasi | AFC (Asia) | ||
Sub-konfederasi | EAFF (Asia Timur) | ||
Pelatih | Norio Sasaki | ||
Kapten | Aya Miyama | ||
Penampilan terbanyak | Homare Sawa (177) | ||
Pencetak gol terbanyak | Homare Sawa (80) | ||
Kode FIFA | JPN | ||
Peringkat FIFA | |||
Terkini | 8 3 (25 Agustus 2023)[1] | ||
Tertinggi | 3 (December 2011) | ||
Terendah | 14 (July 2003) | ||
| |||
Pertandingan internasional pertama | |||
India 1 – 0 Jepang (Jakarta, Indonesia; 21 Januari 1986) | |||
Kemenangan terbesar | |||
Jepang 21 – 0 Guam (Guangzhou, RRC; 5 December 1997) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Amerika Serikat 9 – 0 Jepang (Charlotte, Amerika Serikat; 29 April 1999) | |||
Piala Dunia | |||
Penampilan | 7 (Pertama kali pada 1991) | ||
Hasil terbaik | Juara, 2011 | ||
Asian Cup | |||
Penampilan | 13 (Pertama kali pada 1981) | ||
Hasil terbaik | Runners-Up 1986, 1991, 1995, 2001 | ||
Tim nasional sepak bola wanita Jepang atau populer dengan julukan Nadeshiko Japan (なでしこジャパン) adalah tim nasional beranggotakan pemain sepak bola putri yang dikelola oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang.
Tim nasional putri Jepang enam kali mengikuti Piala Dunia Wanita FIFA dan sekali menjadi juara (2011), sekaligus tim Asia pertama yang pernah menjadi pemenang Piala Dunia Wanita FIFA. Tim ini empat kali mengikuti Olimpiade Musim Panas (1996, 2004, 2008, dan 2012).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Julukan Nadeshiko Japan dipakai untuk tim nasional sepak bola wanita Jepang sejak tahun 2004. Kata Yamato nadeshiko yang menggambarkan keanggunan wanita Jepang mulai sering dipakai ketika mereka mengikuti babak penyisihan grup Asia untuk Olimpiade Athena 2004.
Penggagas julukan ini adalah salah seorang staf wanita di Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Menurutnya, tim nasional Jepang lekat dengan citra sepak bola putra. Tim sepak bola wanita Australia terkenal dengan julukan Matildas yang berasal dari lagu Waltzing Matilda. Kalau tim sepak bola wanita Jepang juga memiliki julukan, maka tim ini diharapkan dapat populer, dan sepak bola wanita di Jepang dapat ikut maju. Asosiasi Sepak Bola Jepang berpendapat bahwa kemajuan sepak bola wanita sebagai keharusan demi kemajuan sepak bola di Jepang. Kontes memberi nama julukan untuk tim nasional putri dibuka pada 14 Mei 2004. Dari 2.700 usulan yang masuk, panitia melakukan dua kali seleksi. Julukan Nadeshiko Japan terpilih sebagai julukan resmi pada 5 Juli 2004, dan diumumkan dua hari kemudian, 7 Juli 2004. Julukan ini pertama kali dipakai secara resmi pada kejuaraan Kirin Challenge Cup, melawan Kanada di Stadion Olimpiade Tokyo.
Awal tim nasional Jepang
[sunting | sunting sumber]Tim sepak bola wanita mulai bermunculan dan melakukan pertandingan pada tahun 1960-an hingga 1970-an. Liga sepak bola wanita berskala kecil juga dibentuk di beberapa daerah. Namun Asosiasi Sepak Bola Jepang baru mendirikan tim putri setelah diminta FIFA untuk melakukannya pada tahun 1979.
Kejuaraan Sepak Bola Wanita Seluruh Jepang dimulai pada tahun 1980. Turnamen di Hongkong pada tahun 1981 adalah pertandingan resmi pertama yang diikuti tim nasional sepak bola wanita Jepang. Mereka kalah 0-1 dari Taiwan.[2] Pelatih tim nasional putri ini masih bersifat sementara, dan anggotanya juga dipilih dari berbagai tim lokal. Ryohei Suzuki ditunjuk sebagai pelatih pertama tim putri "seluruh Jepang" pada tahun 1986. Liga sepak bola wanita yang disebut L. League dimulai pada tahun 1989. Tim nasional sepak bola wanita Jepang pertama kali mengikuti Piala Dunia Wanita FIFA 1991 di RRC.
Di bawah pelatih Tamotsu Suzuki dan Satoshi Miyauchi
[sunting | sunting sumber]Sepak bola wanita pertama kali menjadi cabang olahraga Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Tiket mengikuti Olimpiade Atlanta diperebutkan pada Piala Dunia Wanita FIFA 1995. Tim putri Jepang yang dipimpin pelatih Tamotsu Suzuki masuk dalam delapan besar Kejuaraan Piala Dunia Wanita FIFA 1995 setelah kalah dari Jerman (0-1), menang melawan Brazil, dan kalah dari Swedia (0-2). Namun pada Olimpade Atlanta, tim nasional putri Jepang hanya sampai di penyisihan grup. Tim ini bertanding tiga kali dan kalah dalam semua pertandingan melawan Jerman (2-3), Brazil (0-2), dan Norwegia (0-4).
Satoshi Miyauchi ditunjuk sebagai pelatih tim putri Jepang untuk Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney. Piala Dunia Wanita FIFA 1999 yang dipakai sebagai babak pra-Olimpiade dilangsungkan di Amerika Serikat. Tim putri Jepang seri melawan Kanada (1-1), kalah dari Rusia (0-5), dan kalah dari Norwegia (0-4). Hasil tersebut menjadikan tim putri Jepang gagal mengikuti Olimpiade Sydney 2000. Peristiwa ini berbuntut dengan penarikan sejumlah tim dari L. League, dan sepak bola wanita Jepang mengalami kemunduran.
Di bawah pelatih Eiji Ueda
[sunting | sunting sumber]Pelatih Eiji Ueda yang pernah menangani tim nasional sepak bola Makau ditunjuk sebagai pelatih tim nasional putri Jepang pada bulan Agustus 2002. Ia diberi tugas menyusun kembali tim nasional sepak bola wanita dan mempersiapkannya untuk Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena.
Pada 2003 AFC Women's Championship di Bangkok yang merupakan babak penyisihan regional Asia untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2003, tim nasional sepak bola wanita Jepang hanya berada di tempat keempat setelah kalah dalam perebutan juara ketiga melawan Korea Selatan. Pertandingan melawan Meksiko yang dilangsungkan 5 Juli 2003 di Stadion Azteca berakhir dengan hasil seri (2-2). Namun tim nasional putri Jepang menang 2-0 melawan Meksiko pada pertandingan kandang sendiri di Stadion Olimpiade Tokyo, 12 Juli 2003. Dua gol kemenangan Jepang oleh Homare Sawa dan Karina Maruyama membawa Jepang ke Piala Dunia Wanita FIFA 2003. Peristiwa tersebut dijadikan bahan pemberitaan oleh media massa, dan sepak bola wanita kembali mendapat perhatian dari publik Jepang.
Melawan Argentina pada Piala Dunia Wanita FIFA 2003, Jepang menang telak 6-0 berkat hattrick dari Mio Ohtani. Setelah itu Jepang kalah 0-3 dari Jerman dan kalah 1-3 dari Kanada, dan mereka hanya sampai di babak penyisihan grup. Babak penyisihan sepak bola wanita AFC 2004 dilangsungkan di Jepang. Pesertanya juga bertambah menjadi 10 tim nasional yang memperebutkan dua tiket ke Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena. Jepang menang atas Vietnam 7-0, menang atas Thailand 6-0. Jepang lalu menang 3-0 atas tim kuat Korea Utara, dan mengantarkan tim nasional putri Jepang ke Olimpiade Athena.
Di Olimpiade Athena, Jepang kalah 0-1 dari Swedia dan kalah 0-1 dari Nigeria. Berkat selisih gol, Jepang maju ke babak final, tetapi dikalahkan Amerika Serikat 1-2. Berkat prestasi tim nasional putri menjadi delapan besar di Olimpiade Athena, liga sepak bola wanita L. League makin bertambah populer. Setelah Olimpiade Athena, L. League populer dengan julukan Nadeshiko League. Kejuaraan sepak bola wanita juga diselenggarakan di Jepang dari tahun 2005 hingga 2007 dengan nama Nadeshiko Super Cup.
Catatan prestasi
[sunting | sunting sumber]Piala Dunia Wanita FIFA
[sunting | sunting sumber]
|
|
Olimpiade Musim Panas
[sunting | sunting sumber]
|
|
Hasil pertandingan Piala Asia Wanita AFC
[sunting | sunting sumber]Tuan rumah / Tahun | Hasil | Main | M | S* | K | GM | GK | SG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1975 | Tidak ikut | - | - | - | - | - | - | - |
1977 | Tidak ikut | - | - | - | - | - | - | - |
1979 | Tidak ikut | - | - | - | - | - | - | - |
1981 | Penyisihan grup | 3 | 1 | 0 | 2 | 1 | 3 | -2 |
1983 | Tidak ikut | - | - | - | - | - | - | - |
1986 | Runner-up | 4 | 2 | 0 | 2 | 14 | 4 | +10 |
1989 | Juara ketiga | 5 | 4 | 0 | 1 | 37 | 1 | +36 |
1991 | Runner-up | 6 | 4 | 1 | 1 | 27 | 6 | +21 |
1993 | Juara ketiga | 5 | 4 | 0 | 1 | 29 | 4 | +25 |
1995 | Runner-up | 5 | 4 | 0 | 1 | 27 | 3 | +24 |
1997 | Juara ketiga | 5 | 4 | 0 | 1 | 33 | 1 | +32 |
1999 | Tempat keempat | 6 | 4 | 0 | 2 | 36 | 6 | +30 |
2001 | Runner-up | 6 | 4 | 0 | 2 | 30 | 5 | +25 |
2003 | Tempat keempat | 6 | 4 | 0 | 2 | 34 | 4 | +30 |
2006 | Tempat keempat | 5 | 3 | 0 | 2 | 19 | 6 | +13 |
2008 | Juara ketiga | 5 | 3 | 0 | 2 | 19 | 7 | +12 |
2010 | Juara ketiga | 5 | 4 | 0 | 1 | 16 | 2 | +14 |
2014 | Akan datang | - | - | - | - | - | - | - |
Total | 13/17 | 66 | 45 | 1 | 20 | 322 | 52 | +270 |
- *Seri termasuk pertandingan yang pemenangnya ditentukan lewat adu penalti.
Kejuaraan Sepak Bola Wanita EAFF
[sunting | sunting sumber]Tuan rumah / Tahun | Hasil | Main | M | S* | K | GM | GK | SG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2005 | Juara ketiga | 3 | 0 | 2 | 1 | 0 | 1 | -1 |
2008 | Juara | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 2 | +6 |
2010 | Juara | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 1 | +6 |
2013 | Akan datang | - | - | - | - | - | - | - |
Total | 3/3 | 3 | 3 | 2 | 1 | 15 | 4 | +11 |
- *Seri termasuk pertandingan yang pemenangnya ditentukan lewat adu penalti.
Asian Games
[sunting | sunting sumber]Tuan rumah / Tahun | Hasil | Main | M | S* | K | GM | GK | SG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1990 | Runner-up | 5 | 3 | 1 | 1 | 17 | 8 | +9 |
1994 | Runner-up | 4 | 2 | 1 | 1 | 9 | 3 | +6 |
1998 | Juara ketiga | 5 | 3 | 0 | 2 | 18 | 7 | +11 |
2002 | Juara ketiga | 5 | 3 | 1 | 1 | 8 | 3 | +5 |
2006 | Runner-up | 5 | 4 | 1 | 0 | 21 | 1 | +20 |
2010 | Juara | 4 | 3 | 1 | 0 | 6 | 0 | +6 |
Total | 6/6 | 28 | 18 | 5 | 5 | 79 | 22 | +57 |
- *Seri termasuk pertandingan yang pemenangnya ditentukan lewat adu penalti.
Skuat
[sunting | sunting sumber]Skuat yang terpilih untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2015.[3][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The FIFA/Coca-Cola Women's World Ranking". FIFA. 25 Agustus 2023. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ "Nadeshiko Japan eyes London Olympic gold". Japan Times. 2012-1-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-01. Diakses tanggal 2012-08-16.
- ^ "Nadeshiko Japan (Japan Women's National Team) squad, schedule - FIFA Women's World Cup Canada 2015, International Friendlies against New Zealand, Italy". JFA. 2015-05-01. Diakses tanggal 2015-05-01.
- ^ 2015 World cup roster
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Jepang) Situs web resmi
Jabatan olahraga | ||
---|---|---|
Didahului oleh: 2007 Jerman |
Juara Dunia 2011 |
Diteruskan oleh: - |