Sesungguhnya dalam proses belajar, tidaklah mudah saja,namun dalam belajar kita akan dijumpai yan... more Sesungguhnya dalam proses belajar, tidaklah mudah saja,namun dalam belajar kita akan dijumpai yang namanya kesulitan belajar. Hal ini akan dialami oleh semua yang sedang belajar, baik kesulitan belajar banyak maupun sedikit. Kesulitan belajar memiliki banyak sekali arti. Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan, kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih faktor fisik dan psikis mendasar. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Anak-anak yang dalam proses belajarnya sering bolos, nakal di kelas, dating terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak mau mencatat pelajaran dan tidak teratur dalam proses belajar ini termasuk dalam hal kesulitan belajar ataukah halini sebuah tingkah laku saja. Dalam hal manifestari kesulitan belajar agak sedikit membingungkan 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apakah anak yang lambat belajar dapat menjadi anak yang memiliki intelektual normal ? Jawaban : Bisa saja bila anak yang lambat belajar tersebut bekerja keras, dengan cara lebih tekun belajar dan keluardari zona nyaman mereka, sedangkan jika mereka tidak berusaha dengan keras maka mereka akan tetap menjadi anak yang lambat belajar. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
HAKIKAT PEMBELAJARAN
Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelaj... more HAKIKAT PEMBELAJARAN Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press A. Konsep Pembelajaran Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru/dosen, siswa/mahasiswa, motode, lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber sejarah. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. B. Taksonomi Variabel Pembelajaran 1. Kondisi Pembelajaran Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meninkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran dapat berubah ubah, hal ini tergantung pada situasi anak didik, kondisi kelas, dan materi pembelajaran. 2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda. Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. 3. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembeajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda.
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melak... more Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif. Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi... more Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara sistem dan lingkungan antar sistem, pengontol (feedback)dari sistem berfungsi dengan memperhatikan lingkungan. Prinsip dasar teori sibernetik yaitu menghargai adanya " perbedaan " , bahwa suatu hal akan memiliki perbedaan dengan yang lainnya, atau bahwa sesuatu akan berubah seiring perkembangan waktu. Pembelajaran digambarkan sebagai: INPUT – PROSES – OUTPUT Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Proses belajar memang memegang peranan penting, namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan sistem informasi. Dengan kata lain, sistem informasi dipandang sangat memegang peranan penting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Asumsi lain dari teori sibernatik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar manapun ynag ideal untuk segala sesuatu dan cocok untuk semua siswa, karena cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Konsep yang belum saya pahami adalah terkait dengan konsp teori belajar menurut Lamda, dimana teori ini berkaitan dengan cara berpikir Heuristik. Cara berpikir Heuristik memiliki pengertian cara berpikir deveregen, cara berpikir ini mengutamakan bagaimana cara berpikiragar dapat menuju beberapa target atau tujuan sekaligus. Sebagian besar saya kurang memahami maksud dari teori ini. 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA
A. Definisi Multiple Intellegences
Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intel... more A. Definisi Multiple Intellegences Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intelegensi. Inteleg berarti pikiran. Dengan inteleg orang dapat menimbang, menguraikan, menghubungkan-hubungkan pengertian satu dengan yang lain dan menarik kesimpulan. Intelegensi adalah kecerdasan pikiran atau sifat sifat perbuatan cerdas (intelegen). Multiple intelegences adalah teori kecerdasan majemuk yang dipaparkan oleh Howard Gardner. Multiple intelegences pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukan kepada kita bahwa potensi anak-anak khususnya jika dikaitkan dengan kecedasan, ternyata sekali, konsep ini bukanlah untuk membuat anak-anak menjadi hebat. Namun, konsep tersebut dapat membantu kita memahami bahwa anak anak menyimpan potensi yang luar biasa . essensi teori ini adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi cara belajar menunjukan sejumlah model untuk menilai siswa.
Manusia adalah makhluk yang selalu berfikir dengan otaknya sepanjang hayatnya. Manusia membutuhka... more Manusia adalah makhluk yang selalu berfikir dengan otaknya sepanjang hayatnya. Manusia membutuhkan asupan berupa informasi dan data dalam proses berfikirnya, yang nantinya akan dapat diolah maupun diproses, hingga akhirnya menghasilkan data atau informasi baru. Terkait dengan keberadaan otak, dewasa ini berkembang satu disiplin yang khusus mengkaji masalah otak yaitu neurosain. Neuronsains merupakan suatu bidang kajian mengenai system saraf yang terdapat di dalam otak manusia yang berhubungan dengan kesadaran dan kepekaan otak dari segi biology, persepsi, ingatan, dan kaitannya dengan pembelajaran. Neuronsains bukan teori tentang belajar, tetapi otak cukup berperan dalam berproses dan pembelajaran. Kesadaran akan belajar harus dimulai dari kesiapan otak untuk memulai belajar. Semua tindakan belajar dipengaruhi oleh otak. Bila kondisi otak tidak siap untuk belajar, maka proses belajar tidak akan terjadi.
Dosen pengampu: Husamah, Spd., M.pd. Oleh : Kelompok 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ... more Dosen pengampu: Husamah, Spd., M.pd. Oleh : Kelompok 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Malang, April 2018 2 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Belajar dan Pembelajaran dengan judul "Teori Belajar Siberentik" ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini mungkin kami mengalami kesulitan dan kendala yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan serta pola pikir kami. Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha dengan sungguh-sungguh akhirnya semua hambatan itu dapat kami atasi dengan baik. Kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa kami tidaklah sempurna dalam pembuatan makalah ini. Dengan demikian kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran ini dan dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca lainnya.
NIM : 201710070311115 TEORI BELAJAR HUMANISTIK Husamah, Restian.A., Sumarsono,P.2018.Belajar dan ... more NIM : 201710070311115 TEORI BELAJAR HUMANISTIK Husamah, Restian.A., Sumarsono,P.2018.Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press
Inti Konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian. Secqra istilah, konstruk... more Inti Konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian. Secqra istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar menngajak yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi kita sendiri 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Teori yang belum saya pahami adalah Teori Kognitif Sosial Bandura 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apa yang terjadi bila salah satu tahap dalam teori kognitif sosial bandura tidak berjalan ? Proses pembelajaran akan berjalan dengan kurang optimal, karena dari 4 tahap tersebut memiliki kesinambungan yang akan mencapai kesuksesan proses belajar, jadi bila salah satu tahap itu tidak berjalan maka akan mempengaruhi yang lain. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN Setiap hari kita akan melakukan diskusi berdasarkan kelompok yang bertugas. Kelompok akan menyampaikan materi sesuai dengan yang disepakati di awal pertemuan dan presentasi dipandu oleh seorang moderator, presentasi biasanya di bantu dengan media seperti power point agar materi yang disampaikan lebih efektif dan mudah ditangkap oleh audience. Setelah pemateri selesai melakukan presentasi maka dibuka sesi tanya jawab, dan pemateri akan menjawab setiap pertanyaan dari audience, jika pemateri tidak bisa menjawab maka audience lain boleh membantu menjawab, bahkan audience boleh menyangga penyataan dari pemateri jika memang pernyataan tersebut kurang tepat. Bila diskusi berakhir moderator akan menyampaikan
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO-KULTURAL
A. Teori Belajar Konstru... more TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO-KULTURAL A. Teori Belajar Konstruktivistik Secara istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Sukiman, 2008). Teori belajar kontruktivistik merupakan teori belajar yang menekankan pada pengalaman belajar, tidak semata pengamatan kognitif. 1. Pandangan Tentang Belajar Konsep belajar menurut teori belajar konstruktivistik, yaitu pengetahuan baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan penetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Tekanan utama teori konstruktivistik adalah lebih memberikan tempat kepada siswa dalam proses pembelajaran dari pada guru.
Belajar ialah interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan melalui proses asimilas... more Belajar ialah interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Belajar haruslah bermakna, materi yang dipelajari diasimilasi secara nonarbitrer dan berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apa kekuragan teori dari belajar Ausubel ? Teori ini tidak bisa diaplikasikan pada semua umur. Teori Ausubel beranggapan bahwah aktivitas belajar siswa, terutama mereka yang berada di tingkat pendidikan dasar, akan bermanfaat jika mereka banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung. Namun untuk siswa ditingkat pendidikan lebih tinggj, maka kegiatan langsung akan menyita banyak waktu. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN Setiap hari kita akan melakukan diskusi berdasarkan kelompok yang bertugas. Kelompok akan menyampaikan materi sesuai dengan yang disepakati di awal pertemuan dan presentasi dipandu oleh seorang moderator, presentasi biasanya di bantu dengan media seperti power point agar materi yang disampaikan lebih efektif dan mudah ditangkap oleh audience. Setelah pemateri selesai melakukan presentasi maka dibuka sesi tanya jawab, dan pemateri akan menjawab setiap pertanyaan dari audience, jika pemateri tidak bisa menjawab maka audience lain boleh membantu menjawab, bahkan audience boleh menyangga penyataan dari pemateri jika memang pernyataan tersebut kurang tepat. Bila diskusi berakhir moderator akan menyampaikan
Sesungguhnya dalam proses belajar, tidaklah mudah saja,namun dalam belajar kita akan dijumpai yan... more Sesungguhnya dalam proses belajar, tidaklah mudah saja,namun dalam belajar kita akan dijumpai yang namanya kesulitan belajar. Hal ini akan dialami oleh semua yang sedang belajar, baik kesulitan belajar banyak maupun sedikit. Kesulitan belajar memiliki banyak sekali arti. Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan, kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih faktor fisik dan psikis mendasar. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Anak-anak yang dalam proses belajarnya sering bolos, nakal di kelas, dating terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak mau mencatat pelajaran dan tidak teratur dalam proses belajar ini termasuk dalam hal kesulitan belajar ataukah halini sebuah tingkah laku saja. Dalam hal manifestari kesulitan belajar agak sedikit membingungkan 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apakah anak yang lambat belajar dapat menjadi anak yang memiliki intelektual normal ? Jawaban : Bisa saja bila anak yang lambat belajar tersebut bekerja keras, dengan cara lebih tekun belajar dan keluardari zona nyaman mereka, sedangkan jika mereka tidak berusaha dengan keras maka mereka akan tetap menjadi anak yang lambat belajar. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
HAKIKAT PEMBELAJARAN
Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelaj... more HAKIKAT PEMBELAJARAN Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press A. Konsep Pembelajaran Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru/dosen, siswa/mahasiswa, motode, lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber sejarah. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. B. Taksonomi Variabel Pembelajaran 1. Kondisi Pembelajaran Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meninkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran dapat berubah ubah, hal ini tergantung pada situasi anak didik, kondisi kelas, dan materi pembelajaran. 2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda. Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. 3. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembeajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda.
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melak... more Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif. Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi... more Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara sistem dan lingkungan antar sistem, pengontol (feedback)dari sistem berfungsi dengan memperhatikan lingkungan. Prinsip dasar teori sibernetik yaitu menghargai adanya " perbedaan " , bahwa suatu hal akan memiliki perbedaan dengan yang lainnya, atau bahwa sesuatu akan berubah seiring perkembangan waktu. Pembelajaran digambarkan sebagai: INPUT – PROSES – OUTPUT Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Proses belajar memang memegang peranan penting, namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan sistem informasi. Dengan kata lain, sistem informasi dipandang sangat memegang peranan penting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Asumsi lain dari teori sibernatik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar manapun ynag ideal untuk segala sesuatu dan cocok untuk semua siswa, karena cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Konsep yang belum saya pahami adalah terkait dengan konsp teori belajar menurut Lamda, dimana teori ini berkaitan dengan cara berpikir Heuristik. Cara berpikir Heuristik memiliki pengertian cara berpikir deveregen, cara berpikir ini mengutamakan bagaimana cara berpikiragar dapat menuju beberapa target atau tujuan sekaligus. Sebagian besar saya kurang memahami maksud dari teori ini. 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA
A. Definisi Multiple Intellegences
Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intel... more A. Definisi Multiple Intellegences Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intelegensi. Inteleg berarti pikiran. Dengan inteleg orang dapat menimbang, menguraikan, menghubungkan-hubungkan pengertian satu dengan yang lain dan menarik kesimpulan. Intelegensi adalah kecerdasan pikiran atau sifat sifat perbuatan cerdas (intelegen). Multiple intelegences adalah teori kecerdasan majemuk yang dipaparkan oleh Howard Gardner. Multiple intelegences pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukan kepada kita bahwa potensi anak-anak khususnya jika dikaitkan dengan kecedasan, ternyata sekali, konsep ini bukanlah untuk membuat anak-anak menjadi hebat. Namun, konsep tersebut dapat membantu kita memahami bahwa anak anak menyimpan potensi yang luar biasa . essensi teori ini adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi cara belajar menunjukan sejumlah model untuk menilai siswa.
Manusia adalah makhluk yang selalu berfikir dengan otaknya sepanjang hayatnya. Manusia membutuhka... more Manusia adalah makhluk yang selalu berfikir dengan otaknya sepanjang hayatnya. Manusia membutuhkan asupan berupa informasi dan data dalam proses berfikirnya, yang nantinya akan dapat diolah maupun diproses, hingga akhirnya menghasilkan data atau informasi baru. Terkait dengan keberadaan otak, dewasa ini berkembang satu disiplin yang khusus mengkaji masalah otak yaitu neurosain. Neuronsains merupakan suatu bidang kajian mengenai system saraf yang terdapat di dalam otak manusia yang berhubungan dengan kesadaran dan kepekaan otak dari segi biology, persepsi, ingatan, dan kaitannya dengan pembelajaran. Neuronsains bukan teori tentang belajar, tetapi otak cukup berperan dalam berproses dan pembelajaran. Kesadaran akan belajar harus dimulai dari kesiapan otak untuk memulai belajar. Semua tindakan belajar dipengaruhi oleh otak. Bila kondisi otak tidak siap untuk belajar, maka proses belajar tidak akan terjadi.
Dosen pengampu: Husamah, Spd., M.pd. Oleh : Kelompok 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ... more Dosen pengampu: Husamah, Spd., M.pd. Oleh : Kelompok 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Malang, April 2018 2 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Belajar dan Pembelajaran dengan judul "Teori Belajar Siberentik" ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini mungkin kami mengalami kesulitan dan kendala yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan serta pola pikir kami. Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha dengan sungguh-sungguh akhirnya semua hambatan itu dapat kami atasi dengan baik. Kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa kami tidaklah sempurna dalam pembuatan makalah ini. Dengan demikian kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran ini dan dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca lainnya.
NIM : 201710070311115 TEORI BELAJAR HUMANISTIK Husamah, Restian.A., Sumarsono,P.2018.Belajar dan ... more NIM : 201710070311115 TEORI BELAJAR HUMANISTIK Husamah, Restian.A., Sumarsono,P.2018.Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press
Inti Konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian. Secqra istilah, konstruk... more Inti Konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian. Secqra istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar menngajak yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi kita sendiri 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Teori yang belum saya pahami adalah Teori Kognitif Sosial Bandura 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apa yang terjadi bila salah satu tahap dalam teori kognitif sosial bandura tidak berjalan ? Proses pembelajaran akan berjalan dengan kurang optimal, karena dari 4 tahap tersebut memiliki kesinambungan yang akan mencapai kesuksesan proses belajar, jadi bila salah satu tahap itu tidak berjalan maka akan mempengaruhi yang lain. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN Setiap hari kita akan melakukan diskusi berdasarkan kelompok yang bertugas. Kelompok akan menyampaikan materi sesuai dengan yang disepakati di awal pertemuan dan presentasi dipandu oleh seorang moderator, presentasi biasanya di bantu dengan media seperti power point agar materi yang disampaikan lebih efektif dan mudah ditangkap oleh audience. Setelah pemateri selesai melakukan presentasi maka dibuka sesi tanya jawab, dan pemateri akan menjawab setiap pertanyaan dari audience, jika pemateri tidak bisa menjawab maka audience lain boleh membantu menjawab, bahkan audience boleh menyangga penyataan dari pemateri jika memang pernyataan tersebut kurang tepat. Bila diskusi berakhir moderator akan menyampaikan
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO-KULTURAL
A. Teori Belajar Konstru... more TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO-KULTURAL A. Teori Belajar Konstruktivistik Secara istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Sukiman, 2008). Teori belajar kontruktivistik merupakan teori belajar yang menekankan pada pengalaman belajar, tidak semata pengamatan kognitif. 1. Pandangan Tentang Belajar Konsep belajar menurut teori belajar konstruktivistik, yaitu pengetahuan baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan penetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Tekanan utama teori konstruktivistik adalah lebih memberikan tempat kepada siswa dalam proses pembelajaran dari pada guru.
Belajar ialah interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan melalui proses asimilas... more Belajar ialah interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Belajar haruslah bermakna, materi yang dipelajari diasimilasi secara nonarbitrer dan berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya 4. IDENTIFIKASI PERMASLAHAN/PERTANYAAN BESERTA PEMECAHANNYA a. Apa kekuragan teori dari belajar Ausubel ? Teori ini tidak bisa diaplikasikan pada semua umur. Teori Ausubel beranggapan bahwah aktivitas belajar siswa, terutama mereka yang berada di tingkat pendidikan dasar, akan bermanfaat jika mereka banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung. Namun untuk siswa ditingkat pendidikan lebih tinggj, maka kegiatan langsung akan menyita banyak waktu. 5. KEGIATAN PEMBELAJARAN Setiap hari kita akan melakukan diskusi berdasarkan kelompok yang bertugas. Kelompok akan menyampaikan materi sesuai dengan yang disepakati di awal pertemuan dan presentasi dipandu oleh seorang moderator, presentasi biasanya di bantu dengan media seperti power point agar materi yang disampaikan lebih efektif dan mudah ditangkap oleh audience. Setelah pemateri selesai melakukan presentasi maka dibuka sesi tanya jawab, dan pemateri akan menjawab setiap pertanyaan dari audience, jika pemateri tidak bisa menjawab maka audience lain boleh membantu menjawab, bahkan audience boleh menyangga penyataan dari pemateri jika memang pernyataan tersebut kurang tepat. Bila diskusi berakhir moderator akan menyampaikan
Uploads
Papers by Dheba Indar
Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press
A. Konsep Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru/dosen, siswa/mahasiswa, motode, lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber sejarah. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.
B. Taksonomi Variabel Pembelajaran
1. Kondisi Pembelajaran
Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meninkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran dapat berubah ubah, hal ini tergantung pada situasi anak didik, kondisi kelas, dan materi pembelajaran.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda. Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran.
3. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembeajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda.
Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intelegensi. Inteleg berarti pikiran. Dengan inteleg orang dapat menimbang, menguraikan, menghubungkan-hubungkan pengertian satu dengan yang lain dan menarik kesimpulan. Intelegensi adalah kecerdasan pikiran atau sifat sifat perbuatan cerdas (intelegen).
Multiple intelegences adalah teori kecerdasan majemuk yang dipaparkan oleh Howard Gardner. Multiple intelegences pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukan kepada kita bahwa potensi anak-anak khususnya jika dikaitkan dengan kecedasan, ternyata sekali, konsep ini bukanlah untuk membuat anak-anak menjadi hebat. Namun, konsep tersebut dapat membantu kita memahami bahwa anak anak menyimpan potensi yang luar biasa . essensi teori ini adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi cara belajar menunjukan sejumlah model untuk menilai siswa.
A. Teori Belajar Konstruktivistik
Secara istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Sukiman, 2008). Teori belajar kontruktivistik merupakan teori belajar yang menekankan pada pengalaman belajar, tidak semata pengamatan kognitif.
1. Pandangan Tentang Belajar
Konsep belajar menurut teori belajar konstruktivistik, yaitu pengetahuan baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan penetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Tekanan utama teori konstruktivistik adalah lebih memberikan tempat kepada siswa dalam proses pembelajaran dari pada guru.
Husamah, Pantiwati, Y., Reasti, A., & Sumarso, P. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press
A. Konsep Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru/dosen, siswa/mahasiswa, motode, lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber sejarah. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.
B. Taksonomi Variabel Pembelajaran
1. Kondisi Pembelajaran
Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meninkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran dapat berubah ubah, hal ini tergantung pada situasi anak didik, kondisi kelas, dan materi pembelajaran.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda. Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran.
3. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembeajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda.
Secara etimologis intelligences berasal dari inteleg dan intelegensi. Inteleg berarti pikiran. Dengan inteleg orang dapat menimbang, menguraikan, menghubungkan-hubungkan pengertian satu dengan yang lain dan menarik kesimpulan. Intelegensi adalah kecerdasan pikiran atau sifat sifat perbuatan cerdas (intelegen).
Multiple intelegences adalah teori kecerdasan majemuk yang dipaparkan oleh Howard Gardner. Multiple intelegences pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukan kepada kita bahwa potensi anak-anak khususnya jika dikaitkan dengan kecedasan, ternyata sekali, konsep ini bukanlah untuk membuat anak-anak menjadi hebat. Namun, konsep tersebut dapat membantu kita memahami bahwa anak anak menyimpan potensi yang luar biasa . essensi teori ini adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi cara belajar menunjukan sejumlah model untuk menilai siswa.
A. Teori Belajar Konstruktivistik
Secara istilah, konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat ilmu, psikologi dan teori belajar mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Sukiman, 2008). Teori belajar kontruktivistik merupakan teori belajar yang menekankan pada pengalaman belajar, tidak semata pengamatan kognitif.
1. Pandangan Tentang Belajar
Konsep belajar menurut teori belajar konstruktivistik, yaitu pengetahuan baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan penetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Tekanan utama teori konstruktivistik adalah lebih memberikan tempat kepada siswa dalam proses pembelajaran dari pada guru.