Papers by Rismunandar Iskandar
The Government of West Nusa Tenggara has established the area of Mount Tambora National Park as o... more The Government of West Nusa Tenggara has established the area of Mount Tambora National Park as one of the leading tourist destinations of Sumbawa Island - Dompu and Bima regency. Mount Tambora National Park (MTNP) is one of the Regional Strategic Tourism Area and is a National Tourism Strategic Area. Mount Tambora was decided as national park at 7th April 2015 with 71.645,74 Ha of area. Under the new status condition, study of communitiy-based for tourism management strategy are urgently needed to bring sustainabilty of this tourism. Objectives of this study was to formulate management strategy of community-based for natural park at Mount Tambora National Park with ADO-ODTWA method, Scenic Beauty Estimation (SBE) analysis, ecological carrying capacity, perspective and local community participation analysis, Analytic Hierarchy Process (AHP) and SWOT analysis. Result show that potency of ODTWA at MTNP implied in medium category and worth to be developed. Caldera of Mount Tambora leading destination based on assessment beauty of lansdcape view due to SBE method. Ecological carrying capacity for camping area for Pancasila hiking track is 77 people/day, Kawinda To'i hiking track is 30 people/day, while for picnic at Oi Marai waterfall is 17 people/day. Analaysis of perspective and community participation show that the community are understand about the change pf status in MTNP area, yet not all of them understand th allotment of the area for tourissm tourism activity. Participation of local community monotonous is specific tourism activity, because the quality of human resources and understanding of participation in tourism activity are lack. Strategy formulation using AHP and SWOT analysis show that economic aspect is the most important aspect in realizing the communitiy-based natural tourism.
Keywords: ODTWA, SBE, community participation, AHP, SWOT analysis
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perencanaan reklamasi teluk Bima sudah seharusnya diselaraskan dengan rencana tata ruang kota dan... more Perencanaan reklamasi teluk Bima sudah seharusnya diselaraskan dengan rencana tata ruang kota dan kabupaten Bima. Tata ruang kota/kabupaten yang baru nantinya harus memerhatikan kemampuan daya dukung sosial dan ekologi bagi pengembangan kota ataupun kabupaten Bima. Daya dukung sosial dan ekologi tidak dapat secara terus-menerus dipaksakan untuk mempertahankan kota dan kabupaten sebagai pusat kegiatan ekonomi dan politik. Fungsi kota sebagi pusat perdagangan, jasa dan industri harus secara bertahap dipisahkan dari fungsi kota ini sebagai pusat pemerintahan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perubahan Iklim merupakan dampak dari pemanasan global, pemanasan global disebabkan oleh meningka... more Perubahan Iklim merupakan dampak dari pemanasan global, pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca terutama karbondioksida CO2 dan metana CH4 Menurut IPCC Gas karbondioksida terjadi akibat bahan bakar fosil dengan tujuan menghasilkan energi. Umat manusia sangat tergantung dengan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil dapat berupa minyak bumi dan batubara akan memicu bertambahnya gas CO2.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Petani kecil terus menghadapi beberapa tekanan sosial dan lingkungan yang mengakibatkan gangguan ... more Petani kecil terus menghadapi beberapa tekanan sosial dan lingkungan yang mengakibatkan gangguan pada sumber penghidupannya. Diperlukan perubahan dalam strategi penghidupan untuk mencegah kerusakan dan memanfaatkan peluang-peluang baru (adaptasi). Determinasi sosial menyebabkan kerentanan terhadap bahaya yang membatasi akses asetnya, sehingga kemampuan beradaptasi mempunyai kapasitas yang terbatas.
Hubungan antara tekanan dan adaptasi mempunyai keterkaitan karena stres menguras sumber daya yang tersedia untuk adaptasi, sementara adaptasi dapat mengikis sumber daya yang tersedia untuk merespon stres masa depan. Bukti empiris menunjukkan bahwa interaksi antara beberapa tekanan dengan adaptasi dari waktu ke waktu mempunyai keterkaitan pada petani adat di dataran tinggi Bolivia. Penelitian ini melakukan bagaimana petani merasakan tekanan pada mata pencaharian mereka, strategi mereka untuk beradaptasi dengan ancaman tersebut, dan pengaruh masa lalu oleh meningkatnya kerentanan karena perubahan iklim. Penemuan tentang perubahan kerentanan dari waktu ke waktu karena beberapa stres, seperti kelangkaan tanah dan keterlambatan musim penghujan, dan mengurangi akses dan menuntut pengeluaran aset rumah tangga untuk adaptasi, termasuk modal alam (air dan tanah), modal manusia (termasuk tenaga kerja) , keuangan, fisik, dan sosial.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Books by Rismunandar Iskandar
Vandhana Shiva, 2002
Ismail Seralgedin, wakil presiden Bank Dunia, pada tahun 1995 melakukan prediksi mengenai masa de... more Ismail Seralgedin, wakil presiden Bank Dunia, pada tahun 1995 melakukan prediksi mengenai masa depan perang: "Jika perang-perang abad ini banyak diakibatkan oleh persengketaan minyak, perang masa depan akan dipicu oleh air". Prediksi tersebut ternyata menunjukkan tanda-tanda ketepatannya, dan sekarang perang tersebut bahkan sudah berjalan. Konflik karena kekurangan air telah terjadi di Meksiko, sekitar 98 persen komposisi air di bumi merupakan air asin dan hanya 2 persen yang merupakan air segar yang dapat dikonsumsi. Dari angka 2 persen tersebut, sekitar 70 persen merupakan salju dan es, 30 persen merupakan air tanah, kurang dari 0,5 persen merupakan air permukaan seperti sungai dan danau, dan kurang dari 0,05 persen merupakan kandungan atmosfer. Komposisi air tanah merupakan satu-satunya komoditas air bersih yang terjangkau, karena letaknya tersebar di bawah daratan dangkal, atau lebih tepatnya pada lapisan akuifer. Hitung-hitungan sederhana tadi memperlihatkan dengan sangat jelas bahwa air memang sumber daya yang terbatas. Bayangkan bila 2 persen air tawar itu menyusut jumlahnya. Apalagi saat yang bersamaan, populasi manusia dunia yang terus menanjak dan industrialisasi yang berkembang. Hal ini memicu perebutan air semakin parah. Perubahan iklim juga memperparahnya. Perang tentang perebutan air, yang sekarang muncul, meliputi dua hal, yaitu perang paradigma-konflik tentang bagaimana kita memahami fungsi air dan penggunaannya-dan perang dalam pengertian tradisional, yaitu perang yang disertai dengan penggunaan senjata. Perang paradigma terjadi disemua masyarakat yang juga bisa disebut perang global, dengan beragam kebudayaan dan ekosistem, yang memiliki etika universal tentang air sebagai sebuah kebutuhan ekologis, bersatu melawan budaya privatisasi ala korporasi, ketamakan, dan penutupan sumber air umum. Pada salah satu sisi dari persaingan ekologis dan perang pardigma ini hidup jutaan spesies dan milyaran manusia yang mencari air untuk bertahan hidup. Bersamaan dengan perang paradigma ini, telah terjadi perang antar kawasan, di dalam negara maupun dalam komunitas untuk memperebutkan air. Terlepas dari lokasi konflik baik Punjab atau di Palestina, yang pasti adalah bahwa politik kekerasan acapkali muncul dari konflik-konflik atas sumer air yang langka namun vita. Di beberapa konflik, peran air begitu kasat mata, sebagaimana kasus Syiria dan Turki, atau Mesir dan Ethiopia. Mereka yang mengendalikan kekuasaan lebih suka menyelubungi perang perebutan air sebagai konflik etnis atau agama. Di Punjab, satu komponen penting dari konflik yang telah merenggut 15.000 nyawa sepanjang tahun 1980 itu adalah perselisihan tentang pembagian air sungai. Namun, konflik yang dipusatkan pada berbagai ketidaksepakatan termasuk strategi pemanfaatan dan pembagian sungai Punjab itu dicirikan sebagai isu separatisme Kaum Sikh. Kasus yang sama menyangkut tanah dan air terjadi antara warga Palestina dan Israel. Konflik atas sumber daya alam tersebut lebih banyak digambarkan sebagai konflik agama antara Muslim dan Yahudi. Maka tak urung kemudian munculah cap-cap fundamentalis dan teroris bagi mereka yang menuntut keadilan pembagian sumber daya alam, termasuk air. Tapi, siapa sebenarnya yang layak disebut teroris? Kerakusan dan perampasan jatah sumber daya berharga milik orang lain merupakan akar konflik dan akar terorisme. Ketika Presiden Bush dan Perdana Menteri Tony Blair mengumumkan bahwa tujuan perang global melawan terorisme adalah untuk mempertahankan "gaya hidup" Amerika dan Eropa, mereka tengah mendeklarasikan perang melawan planet-perang melawan minyak, air, dan keragaman hayatinya. Gaya hidup 20 persen penduduk bumi yang menggunakan 80 persen sumber daya alam akan menyingkirkan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Daniel, Terry C., and Ron S. Boster. 1976.
Measuring landscape esthetics: The scenic beauty est... more Daniel, Terry C., and Ron S. Boster. 1976.
Measuring landscape esthetics: The scenic beauty estimation method. USDA For. Serv. Res. Pap. RM-167, 66 p. Rocky Mt. For. And Range Exp. Stn., Fort Collins, Colo. 80521.The Scenic Beauty Estimation Method (SBE) provides quantitative measures of esthetic preferences for alternative wildland management systems. Extensive experimentation and testing with user, interest, and professional groups validated the method. SBE shows promise as an efficient and objective means for assessing the scenic beauty of public forests and wildlands, and also for predicting the esthetic consequences of alternative land uses. Extensions and modifications of the basic methodology offer potentially useful design, planning, and management tools.
Keywords : esthetics, land use planning
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Rismunandar Iskandar
Keywords: ODTWA, SBE, community participation, AHP, SWOT analysis
Hubungan antara tekanan dan adaptasi mempunyai keterkaitan karena stres menguras sumber daya yang tersedia untuk adaptasi, sementara adaptasi dapat mengikis sumber daya yang tersedia untuk merespon stres masa depan. Bukti empiris menunjukkan bahwa interaksi antara beberapa tekanan dengan adaptasi dari waktu ke waktu mempunyai keterkaitan pada petani adat di dataran tinggi Bolivia. Penelitian ini melakukan bagaimana petani merasakan tekanan pada mata pencaharian mereka, strategi mereka untuk beradaptasi dengan ancaman tersebut, dan pengaruh masa lalu oleh meningkatnya kerentanan karena perubahan iklim. Penemuan tentang perubahan kerentanan dari waktu ke waktu karena beberapa stres, seperti kelangkaan tanah dan keterlambatan musim penghujan, dan mengurangi akses dan menuntut pengeluaran aset rumah tangga untuk adaptasi, termasuk modal alam (air dan tanah), modal manusia (termasuk tenaga kerja) , keuangan, fisik, dan sosial.
Books by Rismunandar Iskandar
Measuring landscape esthetics: The scenic beauty estimation method. USDA For. Serv. Res. Pap. RM-167, 66 p. Rocky Mt. For. And Range Exp. Stn., Fort Collins, Colo. 80521.The Scenic Beauty Estimation Method (SBE) provides quantitative measures of esthetic preferences for alternative wildland management systems. Extensive experimentation and testing with user, interest, and professional groups validated the method. SBE shows promise as an efficient and objective means for assessing the scenic beauty of public forests and wildlands, and also for predicting the esthetic consequences of alternative land uses. Extensions and modifications of the basic methodology offer potentially useful design, planning, and management tools.
Keywords : esthetics, land use planning
Keywords: ODTWA, SBE, community participation, AHP, SWOT analysis
Hubungan antara tekanan dan adaptasi mempunyai keterkaitan karena stres menguras sumber daya yang tersedia untuk adaptasi, sementara adaptasi dapat mengikis sumber daya yang tersedia untuk merespon stres masa depan. Bukti empiris menunjukkan bahwa interaksi antara beberapa tekanan dengan adaptasi dari waktu ke waktu mempunyai keterkaitan pada petani adat di dataran tinggi Bolivia. Penelitian ini melakukan bagaimana petani merasakan tekanan pada mata pencaharian mereka, strategi mereka untuk beradaptasi dengan ancaman tersebut, dan pengaruh masa lalu oleh meningkatnya kerentanan karena perubahan iklim. Penemuan tentang perubahan kerentanan dari waktu ke waktu karena beberapa stres, seperti kelangkaan tanah dan keterlambatan musim penghujan, dan mengurangi akses dan menuntut pengeluaran aset rumah tangga untuk adaptasi, termasuk modal alam (air dan tanah), modal manusia (termasuk tenaga kerja) , keuangan, fisik, dan sosial.
Measuring landscape esthetics: The scenic beauty estimation method. USDA For. Serv. Res. Pap. RM-167, 66 p. Rocky Mt. For. And Range Exp. Stn., Fort Collins, Colo. 80521.The Scenic Beauty Estimation Method (SBE) provides quantitative measures of esthetic preferences for alternative wildland management systems. Extensive experimentation and testing with user, interest, and professional groups validated the method. SBE shows promise as an efficient and objective means for assessing the scenic beauty of public forests and wildlands, and also for predicting the esthetic consequences of alternative land uses. Extensions and modifications of the basic methodology offer potentially useful design, planning, and management tools.
Keywords : esthetics, land use planning