suka nonton film tapi bingung kalo ditanya film favoritnya apaan
Favorite films
Don’t forget to select your favorite films!
Recent activity
AllRecent reviews
More-
In the Absence of the Sun 2014
Potret dibalik gemerlapnya kota Jakarta yang menyimpan banyak cerita. Dialog-dialognya sederhana tapi sangat menusuk, seringkali dibuat merenung tentang hidup, hubungan, dan realita gak selalu sesuai ekspektasi. Menonton ini seperti diajak kembali untuk melihat Jakarta yang bukan cuman sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai cermin dari perasaan manusia yang kompleks.
Translated from by -
Heretic 2024
Heretic ini berhasil nyiptain experience yang luar biasa seramnya tanpa ngandelin elemen hantu-hantuan. Alih-alih cuman bergantung sama jumpscare, film ini justru lebih meneror lewat dialog-dialognya. Atmosfernya dibangun dengan cermat, sepanjang nonton terasa banget ketegangannya. Selain itu, disini juga ngasih insight soal teologi agama yang super menarik. Film ini nggak cuma nakutin, tapi juga bikin kita terpancing untuk berpikir dan merenungkan kembali isu-isu keimanan dan moralitas yang kompleks.
Kalo kata Ahmad Dhani, Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau menyembah pada-Nya?Translated from by
Popular reviews
More-
Doctor Strange in the Multiverse of Madness 2022
Daripada multiverse of madness harusnya judulnya lebih baik diganti jadi Doctor Strange in The Scarlet Witch's Madness saja. Karena alih alih menawarkan konsep multiverse dengan baik, film ini lebih mengaburkan soal Wanda.
Salah satu penolong disini terletak pada elemen elemen horrornya yang jadi angin segar Buat MCU. Terus buat final fight nya walaupun kurang greget masih terasa enjoy karena visual & sound effect nya yang gokil.Translated from by -
Anatomy of a Fall 2023
Suka aja sama film yang ngasih ruang interpretasi buat penontonnya gini, bikin ikutan menerka apa yang terjadi, tapi gak ngasih jawaban secara pasti. Bagian terbaiknya, disini nggak sekadar nyeritain soal kasus, tapi juga meng-eksplorasi bagaimana kebenaran itu bisa jadi sesuatu yang subjektif. Kadang kita lebih percaya sama apa yang ingin kita percayai, meskipun kenyatannya belum tentu begitu. Lapisan emosi dan makna cerita ini juga jadi highlight utama, yang bikin kepikiran terus bahkan ketika filmnya sudah selesai.
Translated from by