Favorite films
Don’t forget to select your favorite films!
Don’t forget to select your favorite films!
Hmmm... Ada penurunan rasa dari film Yandi Laurens sebelumnya (JCSDF), tapi di sisi lain film ini punya rasa yang berbeda, secara objektif sinematografi yang ditetapkan itu benar-benar diperhatiin secara detail, pesan dan makan yang ingin disampaikan. Karakter-karakter yang kuat dan ikonik itu terbangun banget. Gua gak mau banyak omong, karena gua berhasil dibuat menangis dan ketawa di satu kondisi yang yah kalian nonton aja filmnya. Gua sayang banget kalau mau spoiler, harus nonton pokoknya filmnya langsung.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Ya, ini film ketiga Umay dan film terbaik dia selama ini, tapi mohon maaf filmnya masih kerasa nanggung dan kayak "maksa" buat orang nangis, jadi kayak lu nonton seakan-akan ada yang bisikin dan bentak bilang "Nangis gak! Nangis gak!". Overall dari keseluruhan film gua paling suka bagian colour gradingnya yang diperhatiin banget; misalnya pas scene Ian Antono bareng bandnya, manggung dll., tonenya lebih cerah dan keras dibandingkan ketika dia ada di rumah yang kesan tonenya lebih butek, yang mana ini…