Academia.eduAcademia.edu

Survei Jembatan (Tugas Kuliah)

KONSTRUKSI JEMBATAN Di susun oleh: Muhammad Isram 20080110004 Ika Ernawati 20080110008 Afriza Marianti 20080110016 Elfira Resti Mulya 20080110017 Rama Rizana 20080110018 Ilham Haris 20080110020 TUJUAN PEMBELAJARAN  Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami dan menjelas apa yang dimaksud dengan konstruksi jembatan JENIS-JENIS JEMBATAN  Dari segi kegunaan  jembatan upacara &hias  Dari segi struktur  jembatan batu kayu (log bridge)  Jembatan alang (beam bridge)  Jembatan kerangka (truss bridge)  Jembatan gerbang tertekan (compression arch bridge)  Jembatan gantung (suspension bridge)  Jembatan kabel-penahan (cable-stayed R bridge)  Jembatan penyangga (cantilever bridge)  Jembatan angkat Diambil 3 sampel jembatan berdasarkan survei lapangan yang di lakukan di sungai kaliprogo, yaitu: JEMBATAN GANTUNG Jembatan gantung peninggalan Belanda pada dasarnya mampu membawa berat (kendaraan) menggunakan dua tiang atau menara. Kabel yang merentangi jembatan ini perlu ditambat dengan kuat (menggunakan beton) di kedua belah ujung jembatan, karena sebagian beban diatas jembatan akan dipikul oleh tegangan tarik didalam kabel utama ini. Jalan raya kemudiannya dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan jaringan kabel-kabel yang digantung vertical. Jembatan seperti ini praktis digunakan untuk bentang lebar, dimana kontur permukaan menghalangi, atau dilewati air deras berbahaya untuk mendirikan tiang penahan. Namun pada lapangan melihat kondisi jembatan yang sudah berusia tua, maka jembatan ini penggunaannya pada saat ini dibatasi hanya untuk pengendara motor, sepeda, dan pejalan kaki. Pilar pada Jembatan Gantung Gambar posisi perletakan pada jembatan Pada jembatan beton terdapat pilar yang terletak di tengah bentang jembatan, dan dapat pula terdiri dari satu atau lebih pilar dalam satu bentang jembatan (tergantung lebar bentangan). Jembatan kerangka baja Balok disusun membentuk rangka segitiga, supaya balok hanya menerima sebagian berat struktur itu. Jembatan kerangka ini disinyalir lebih hemat dalam penggunaan bahan dan dapat menahan beban yang lebih berat untuk bentang yang lebih panjang dan menggunakan batang yang lebih pendek dibandingkan dengan jembatan balok Setiap batang balok disatukan dengan bantuan けmorげ Antara pilar yang satu dengan pilar yang lainnya, diberi jarak atau sela yang berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya pemuaian pada saat suhu lingkungan sekitar meningkat. konstruksi bawah jembatan baja