Academia.eduAcademia.edu

Ppt Penyusunan Anggaran Konvensional

2024, Dian Permana Putri

https://doi.org/10.1371/ppt1448257
PENYUSUNAN ANGGARAN KONVENSIONAL OLEH DIAN PERMANA PUTRI C0C023014 Pengertian Anggaran Konvensional Anggaran Konvensional adalah suatu cara menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penyusunannya lebih didasarkan pada kebutuhan untuk belanja atau pengeluaran. Dalam sistem ini, perhatian lebih banyak ditekankan pada pelaksanaan tanggung jawab anggaran secara akuntansi yang meliputi pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran dan penyusunan pembukuannya. PERBEDAAN PENGHARGAPOKOKAN PENUH DENGAN PENGHARGAPOKOKAN VARIABEL Metode Penghargapokokan penuh 1.Harga pokok produk meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung ( BTKL) variabel dan tetap, serta variabel biaya overhead Pabrik ( BOP) dan tetap. 2.Biaya periode adalah seluruh biaya yang bukan biaya pabrik ( biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 3.Jualan dikurang harga pokok produk terjual adalah laba kotor. 4.Biaya digolongkan berdasarkan fungsi organisasi, yaitu biaya pabrik, biaya penjualan, serta biaya administrasi umum. 5.Digunakan untuk akunting keuangan dan akunting manajemen. 6.Dari segi anggaran, hanya digunakan untuk menyusun anggaran tetap Menurut metode Penghargapokokan Variabel 1.Harga pokok produk hanya meliput biaya bahan baku 2.Biaya periode adalah seluruh biaya tetap, baik biaya tetap yang terjadi di pabrik maupunyang terjadi di luar pabrik. 3.Penjualan dikurang harga pokok produk terjual adalah kontribusi margin kotor 4.Biaya digolongkan berdasarkan sifatnya atau berdasarkan volumekegiatan, yaitu biaya variabel dan biaya tetap 5.Biasanya digunakan hanya untuk akuntansi manajemen 6.Dari segi anggaran dapat digunakan untuk menyusun variabel anggaran dan anggaran tetap DEFENISI BIAYA VARIABEL Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah sebanding denganperubahan volume kegiatan, tetapi variabel biaya per unit tetap meskipun volumekegiatanberubah. Biaya bahan baku dikatakan biaya variabel karena besar kecilnya biaya bahan bakuterpengaruholeh perubahanvolume kegiatan produksi. Bila volume kegiatan produksimeningkat maka biaya bahan baku juga meningkat, dan sebaliknya bila volume kegiatanproduksi menurun maka biaya bahan baku juga menurun. DEFENISI BIAYA TETAP Biaya bahan pembantu dan biaya pernik ( perlengkapan ) pabrik merupakan biaya overheadpabrik yang termasuk biaya variabel, sedangkan biaya penyusutan (depresiasi) pabrik merupakan biaya overhead pabrik yang termasuk biaya tetap. Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya tetapdalam kisaran volume kegiatan tertentu, tetapi biayatetap per unit berubah bila volume kegiatan berubah. Kelebihan Anggaran Konvensional Sederhana dan Mudah Dipahami: Proses penyusunan anggaran konvensional biasanya lebih sederhana dan mudah dipahami oleh sebagian besar staf, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Pengendalian yang Lebih Baik: Karena anggaran ini didasarkan pada data historis, organisasi dapat dengan mudah membandingkan kinerja saat ini dengan periode sebelumnya untuk mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Mendorong Disiplin Keuangan: Anggaran konvensional dapat membantu dalam menanamkan disiplin keuangan di seluruh organisasi, karena semua departemen harus merencanakan pengeluaran mereka dengan hati-hati. Dasar untuk Evaluasi Kinerja: Ini memberikan tolok ukur yang jelas untuk mengevaluasi kinerja, baik pada tingkat individu maupun departemen, karena target anggaran dapat dibandingkan dengan hasil aktual. Kekurangan Tidak Fleksibel: Anggaran konvensional cenderung kaku dan tidak mudah disesuaikan dengan perubahan yang cepat di pasar atau lingkungan bisnis. Ini bisa menjadi masalah dalam situasi yang dinamis dan tidak menentu. Pendekatan Historis: Mengandalkan data historis bisa menjadi masalah jika kondisi pasar atau operasional berubah secara signifikan. Apa yang berhasil di masa lalu tidak selalu relevan untuk masa depan. Membutuhkan Waktu dan Sumber Daya: Proses penyusunan anggaran konvensional bisa memakan waktu dan sumber daya yang cukup besar, terutama jika melibatkan banyak departemen atau unit bisnis. Potensi Terjadinya “Budget Padding”: Ada kecenderungan bagi manajer untuk mengajukan anggaran yang lebih besar dari yang sebenarnya diperlukan (budget padding) agar mereka memiliki 'bantal' dalam menghadapi pengurangan anggaran di masa depan. Kurang Menyemangati Inovasi: Fokus yang kuat pada anggaran yang ketat dapat menghalangi inovasi dan pengambilan risiko yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang TERIMA KASIH