Academia.eduAcademia.edu

PROJECK Pisang Geprek Naufal Mufid Ramli

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proyek "Pisang Geprek" ini dengan baik. Proyek ini merupakan salah satu bentuk inovasi kuliner yang bertujuan untuk memperkenalkan variasi baru dari olahan pisang kepada masyarakat. Kombinasi antara pisang yang sudah matang dengan taburan tepung dan remah-remah crispy di luar, memberikan sensasi tekstur yang kontras dan menggoda lidah. Rasanya yang manis dipadu dengan rasa gurih dan sedikit pedas dari rempah-rempah, menjadikan pisang geprek sebagai camilan yang �dak hanya memuaskan rasa, tetapi juga menghadirkan petualangan rasa yang baru. Kami menyadari bahwa proyek ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat terbuka terhadap saran dan kri�k yang membangun guna penyempurnaan proyek ini di masa mendatang. Melalui proyek ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi posi�f dalam dunia kuliner, khususnya dalam mengembangkan variasi olahan pisang yang unik dan lezat. Kami juga berharap proyek ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkreasi. Akhir kata, semoga proyek "Pisang Geprek" ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepen�ngan dan dapat dinikma� oleh masyarakat luas.

PROJECT BUSINESS PLAN PISANG GEPREK MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI DISUSUN OLEH : Nama : Naufal Mufid Ramli Nim : 3722010 Kelas : MBS 4A Dosen : Yenty Astarie Dewi ,SE,.Akt,.MM MOTO : “HIDUPLAH SEDERHANA” PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI TA GENAP 2023/2024 1|Page KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proyek "Pisang Geprek" ini dengan baik. Proyek ini merupakan salah satu bentuk inovasi kuliner yang bertujuan untuk memperkenalkan variasi baru dari olahan pisang kepada masyarakat. Kombinasi antara pisang yang sudah matang dengan taburan tepung dan remah-remah crispy di luar, memberikan sensasi tekstur yang kontras dan menggoda lidah. Rasanya yang manis dipadu dengan rasa gurih dan sedikit pedas dari rempah-rempah, menjadikan pisang geprek sebagai camilan yang �dak hanya memuaskan rasa, tetapi juga menghadirkan petualangan rasa yang baru. Kami menyadari bahwa proyek ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat terbuka terhadap saran dan kri�k yang membangun guna penyempurnaan proyek ini di masa mendatang. Melalui proyek ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi posi�f dalam dunia kuliner, khususnya dalam mengembangkan variasi olahan pisang yang unik dan lezat. Kami juga berharap proyek ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkreasi. Akhir kata, semoga proyek "Pisang Geprek" ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepen�ngan dan dapat dinikma� oleh masyarakat luas. 2 Juli 2024 Naufal Mufid Ramli 2|Page DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2 RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................................... 5 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemilihan Penulisan Project .................................................. 6 2. Analisis Perspek�s Manajemen Bisnis Syariah dalam Penulisan Project ....... 6 3. Permasalahan dan Sasaran Penulisan Business Plan ..................................... 7 4. Maksud dan Tujuan Penyusunan Business Plan............................................. 8 5. Cara dan Alur Penyusunan Business Plan ...................................................... 9 BAB II PROFIL USAHA 1. Bentuk Usaha ................................................................................................ 11 2. Visi dan Misi dari Usaha ................................................................................. 11 3. Rencana Operasi dari Usaha .......................................................................... 12 4. Modal dan Sumber Pendanaan Usaha .......................................................... 12 BAB III STUDY KELAYAKAN BISNIS (SKB) 1. Aspek Pasar .................................................................................................... 14 2. Aspek Internal Usaha ..................................................................................... 14 a) Aspek Pemasaran ............................................................................... 14 b) Aspek Tekhnis dan Teknologi ............................................................. 15 c) Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) ................................................. 16 d) Aspek Keuangan ................................................................................. 16 e) Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya .................................................... 17 3. Aspek Hukum dan Legalitas ........................................................................... 18 4. Aspek Analisa Dampak Lingkungan Eksternal (AMDAL) ................................ BAB IV STRATEGI PEMASARAN USAHA 1. Tahapan Perencanaan Strategi Pemasaran .................................................... 19 a) Membuat Ringkasan Ekseku�f Pemasaran ........................................ 20 b) Menentukan Target Pemasaran ......................................................... 21 c) Menyusun Konten Strategi Pemasaran .............................................. 21 d) Menganalisis Kompe�tor / Analisa Pesaing ....................................... 22 e) Melakukan Analisa SWOT Pemasaran................................................ 23 3|Page f) Merencanakan Anggaran Pemasaran ................................................ 22 g) Membuat Kegiatan Pemasaran .......................................................... 22-23 h) Merencanakan Penggunaan Marketung Tools .................................. 22-23 2. Marketing Mix (7P) Usaha ............................................................................. 23-24 3. Promotion Mix Usaha .................................................................................... 24-25 BAB V ANALISIS RESIKO USAHA 1. Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Usaha ..................................................... 26 2. Macam-Macam Risiko Usaha dan Klarifikasi Risiko Usaha ............................ 26 3. Cara Mengiden�fikasi Risiko Usaha Sejak Dini (Mi�gasi Resiko Usaha) ........ 26-27 BAB VI PENUTUP 1. Kesimpulan ..................................................................................................... 28 2. Rekomendasi dan Saran ................................................................................. 28 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 29 LAMPIRAN : ....................................................................................................... 30 1. Dokumentasi Penyusunan Business Plan ....................................................... 31 2. Dokumentasi Produk ...................................................................................... 31 3. Profil Penulis .................................................................................................. 31 4|Page RINGKASAN EKSEKUTIF (ABSTRAK) Business plan ini bertujuan untuk menggambarkan rencana bisnis yang komprehensif untuk bisnis pisang geprek. Business plan ini mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, rencana operasional, proyeksi keuangan, dan evaluasi bisnis. Dalam analisis pasar, kami mengiden�fikasi segmen pasar yang paling cocok untuk produk pisang geprek, yaitu masyarakat yang menyukai makanan pedas dan menggemari pisang goreng. Kami juga melakukan analisis pesaing dan peluang yang ada dalam memasarkan produk pisang geprek. Strategi pemasaran yang akan digunakan mencakup promosi melalui media sosial, kerjasama dengan restoran atau warung makan, dan pemasaran langsung kepada konsumen potensial. Kami juga menyusun rencana operasional yang mencakup produksi, pengelolaan sumber daya manusia, dan keuangan. Metode yang digunakan dalam peneli�an ini melibatkan analisis pasar untuk mengiden�fikasi segmen pasar yang tepat, serta penyusunan strategi pemasaran yang efek�f. Rencana operasional juga disusun dengan memper�mbangkan tahapan atau proses yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Selain itu, proyeksi keuangan dibuat untuk memperkirakan pendapatan, biaya, dan laba yang diharapkan. Peneli�an ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan panduan dan acuan yang jelas bagi pemilik bisnis dan pihak terkait dalam menjalankan bisnis tersebut. Business plan yang disusun juga dapat digunakan untuk menarik minat investor, mitra bisnis, atau pihak lain yang berkepen�ngan untuk berinvestasi atau bekerja sama dengan bisnis tersebut. Kata Kunci : Pisang Geprek, Makanan, Cemilan 5|Page BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemilihan Project Pemilihan proyek pisang geprek didasari oleh potensi untuk memanfaatkan Tersisanya pisang yang �dak terpakai menjadi produk bernilai tambah. Pisang geprek adalah salah satu cara untuk mengurangi pemborosan pangan dengan mengubah pisang yang sudah matang menjadi camilan yang menarik dan inova�f. Menurut peneli�an oleh Jansen, et al. (2020), strategi pemanfaatan sisa-sisa makanan seper� pisang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengurangan limbah pangan di industri makanan. Pisang geprek, mungkin terdengar �dak lazim bagi beberapa orang, namun begitu disantap, kelezatannya langsung menggugah selera. Bagaimana yang telah dijelaskan dalam surah al – a’raf ayat 31 yaitu : 1 ُ َ ْ ‫ي �ا َد َم ُﺧ ُﺬ ْوا زْ� َن َﺘ �� ْﻢ ﻋ ْﻨ َﺪ �ك ﱢﻞ َﻣ ْﺴﺠﺪ ﱠو �� �ﻠ ْﻮا َوا ش‬ َ‫ﺐ �اﻟ ُﻤ ْ�ﻓ ْ ن‬ ‫�� ْﻮا َو َ� ُ� ْ� ُﻓ ْﻮا ۚ◌ ِا ﱠﻧ ٗﻪ َ� ُ�ﺤ ﱡ‬ ْۤ ‫ٰﻳ َﺒ ِ ن‬ ‫ن‬ ‫�ِ ي‬ ٍ ِ ِ ِ � � ‫ي‬ Artinya :“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." Dalam ayat ini, Dengan mengubah pisang matang menjadi camilan yang menarik dan bernilai tambah, pisang geprek mengiku� prinsip menjaga keseimbangan dan memanfaatkan sumber daya dengan bijaksana. Dengan demikian, proyek ini �dak hanya berkontribusi terhadap inovasi kuliner tetapi juga mencerminkan nilai-nilai e�ka dan keberlanjutan yang diajarkan dalam ajaran Islam. Maka dari itu Business Plan usaha pisang geprek merupakan usaha yang yang bergerak di bidang makanan pisang geprel ingin menciptakan sebuah rasa yang berbeda yang memiliki nilai este�ka yang �nggi dan memiliki ciri khas tersendiri dari produk pisang geprek lainnya agar dapat mengundang perha�an dan minat para calon konsumen. 2. Analisis Perspek�s Manajemen Bisnis Syariah Dalam Penulisan Project 1 Al Quran (Al- A’raf ayat 31) 6|Page Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya risiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat �nggi rendahnya risiko yang dihadapi perusahaan serta dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan, sekaligus melakukan priori�sasi risiko, yang mana yang paling relevan.2 Menurut Hubbard (2009) mengatakan bahwa masalah terbesar dari manajemen risiko adalah hampir �dak ada metode teruji dengan buk� yang dapat diverifikasi dan digunakan dalam pengujian dan mi�gasi risiko khususnya untuk so�er methods. Menurut Suswinarno (2012) Pengukuran risiko dapat dilakukan dengan cara memperkirakan seberapa besar �ngkat kerugian (kerusakan) dan probabilitas terjadinya suatu kejadian sangat lah subjek�f serta lebih berdasarkan nalar dan pengalaman. Kesulitan dalam pengukuran risiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu risiko karena informasi sta�s�k �dak selalu tersedia untuk beberapa risiko tertentu. Selain itu, mengevaluasi dampak severity (kerusakan) sering kali cukup sulit untuk aset immaterial. Dampak adalah efek biaya, waktu, dan kualitas yang dihasilkan oleh suatu risiko. Setelah mengetahui probabilitas dan dampak dari risiko, kita dapat mengetahui potensi atas risiko tersebut. Menurut Horne dan Wachowicz (2005) Pengukuran risiko adalah keputusan pen�ng yang harus dilakukan oleh manager keuangan atau chief financial officer (CFO) yang mencakup keputusan investasi (investment decision) dan keputusan pendanaan (financial decision). Dalam memasuki pasar, yang kondisi persaingannya sangat ketat, kedua keputusan tersebut harus selalu diupayakan efek�f dan efisien karena dapat mengakibatkan biaya tetap. Biaya tetap yang �mbul dari keputusan investasi disebut biaya tetap operasi, sedangkan biaya tetap yang di�mbulkan dari keputusan pendanaan disebut biaya tetap pendanaan. Penggunaan biaya tetap yang diupayakan untuk meningkatkan laba disebut leverage. 3. Permasalahan dan Sasaran Penulisan Business Plan Permasalahan dan sasaran penulisan business plan dapat bervariasi tergantung pada bisnis yang sedang dikembangkan. Namun, berdasarkan informasi yang Putu Sugih Arta, Dewa Gede Satriawan, Kadek Bagiana, “Manajemen Risiko”, (Bandung : Widina Bhak� Persada Bandung, 2021) Hal 85 2 7|Page ditemukan, berikut adalah beberapa permasalahan umum dan sasaran yang sering dihadapi dalam penulisan business plan: a. Permasalahan : Iden�fikasi masalah yang ingin dipecahkan oleh bisnis Anda. Misalnya, masalah yang dipecahkan oleh bisnis pisang geprek bisa menjadi variasi makanan yang terbatas atau kurangnya tempat makan yang menyajikan makanan pedas. Analisis pasar dan pesaing. Iden�fikasi tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam memasarkan produk pisang geprek, seper� persaingan dengan bisnis makanan lainnya atau perubahan tren pasar. b. Sasaran : Menjelaskan tujuan bisnis secara jelas dan terukur. Misalnya, sasaran bisnis pisang geprek bisa mencakup peningkatan penjualan sebesar 20% dalam setahun atau ekspansi ke beberapa lokasi baru. Menentukan target pasar yang spesifik. Sasaran bisnis pisang geprek bisa mencakup masyarakat yang menyukai makanan pedas, usia antara 18-35 tahun, dan tinggal di area perkotaan. Menyusun strategi pemasaran yang efektif. Sasaran bisnis pisang geprek bisa mencakup penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk, kerjasama dengan restoran atau warung makan, dan pemasaran langsung kepada konsumen potensial. 4. Maksud dan Tujuan Penyusunan Business Plan Maksud dan Tujuan Penyusunan Business Plan untuk bisnis pisang geprek adalah sebagai berikut: a. Maksud: 1) Menjelaskan secara rinci tentang bisnis pisang geprek, termasuk produk yang ditawarkan, target pasar, dan strategi pemasaran yang akan digunakan. 2) Mengiden�fikasi permasalahan yang ingin dipecahkan oleh bisnis pisang geprek, seper� variasi makanan yang terbatas atau kurangnya tempat makan yang menyajikan makanan pedas. 8|Page 3) Menyajikan analisis pasar dan pesaing untuk memahami tantangan dan peluang yang ada dalam memasarkan produk pisang geprek. b. Tujuan : 1) Menyusun rencana bisnis yang jelas dan terstruktur untuk bisnis pisang geprek. 2) Menentukan sasaran bisnis yang spesifik, seper� peningkatan penjualan, ekspansi ke lokasi baru, atau meningkatkan kesadaran merek. 3) Menyusun strategi pemasaran yang efek�f untuk menjangkau target pasar yang ditentukan. Penyusunan business plan pisang geprek bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bisnis tersebut, serta memberikan arah dan strategi yang jelas untuk mencapai tujuan bisnis. Business plan juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan visi dan rencana bisnis kepada pihak eksternal yang berkepen�ngan. 5. Cara dan Alur Penyusunan Business Plan Cara dan alur penyusunan business plan untuk bisnis pisang geprek dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: a. Kenali bisnis Anda: Pahami dengan baik bisnis pisang geprek yang akan Anda jalankan, termasuk produk yang ditawarkan, target pasar, dan strategi pemasaran yang akan digunakan. b. Tentukan tujuan bisnis: Tetapkan tujuan bisnis yang spesifik dan terukur, seper� peningkatan penjualan, ekspansi ke lokasi baru, atau meningkatkan kesadaran merek. c. Analisis pasar: Lakukan analisis pasar untuk memahami pesaing dan peluang yang ada. Iden�fikasi target pasar yang tepat untuk bisnis pisang geprek Anda. d. Penyusunan strategi: Buat strategi pemasaran yang efek�f untuk menjangkau target pasar yang ditentukan. Per�mbangkan penggunaan media sosial, kerjasama dengan restoran atau warung makan, dan pemasaran langsung kepada konsumen potensial. 9|Page e. Rencana operasional: Rincikan rencana operasional bisnis, termasuk produksi, pengelolaan sumber daya manusia, dan keuangan. Jelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi sehari-hari. f. Proyeksi keuangan: Buat proyeksi keuangan yang realistis untuk bisnis pisang geprek. Sertakan perkiraan pendapatan, biaya, dan laba yang diharapkan. g. Evaluasi dan pengawasan: Tetapkan metode evaluasi dan pengawasan untuk memantau kemajuan bisnis Anda. Tentukan indikator kinerja kunci (KPI) yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan bisnis. h. Penyusunan dokumen: Susun business plan secara terstruktur dan jelas. Pastikan dokumen tersebut mencakup semua elemen yang relevan dan mudah dipahami oleh pembaca. 10 | P a g e BAB II PROFIL USAHA 1. BENTUK USAHA Pisang Geprek merupakan Inovasi kuliner yang menggabungkan rasa manis dari pisang dengan tekstur renyah yang dihasilkan dari proses penggeprekan dan penggorengan. Pembangunan usaha ini, Pisang Geprek berkerja sama dengan jasa mitra kuliner di kota Surabaya. Berikut data bentuk usaha Pisang Geprek Piprek_Depok: Nama Usaha Pisang Geprek Bidang Usaha Mitra Kuliner Jenis Usaha Pisang Alamat Usaha Kota Depok No Telepon 088708058449 Alamat Email Naufalmufid032004@gmail.com 2. VISI DAN MISI USAHA Visi : “Menjadi penyedia pisang geprek terkemuka yang menghadirkan kelezatan unik dan inovasi kuliner kepada masyarakat, dengan kualitas terbaik dan layanan yang memuaskan.” Misi : 1. Menggunakan bahan baku berkualitas �nggi dan segar untuk memas�kan se�ap produk pisang geprek memiliki cita rasa yang lezat dan memuaskan. 11 | P a g e 2. Mengembangkan berbagai varian rasa dan penyajian pisang geprek yang inova�f untuk memenuhi selera konsumen yang beragam. 3. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan cepat, ramah, dan profesional. 4. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung perkembangan karyawan untuk mencapai potensi terbaik mereka. 5. Mengimplementasikan prak�k bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berkontribusi posi�f kepada masyarakat sekitar. 3. TUJUAN USAHA 1. Meraih posisi sebagai pemimpin pasar dalam industri pisang geprek dengan memperluas jaringan penjualan dan meningkatkan pangsa pasar secara signifikan. 2. Memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa kepada pelanggan dengan memas�kan kualitas produk dan layanan yang konsisten dan memuaskan. 3. Mengembangkan dan meluncurkan produk-produk pisang geprek baru yang krea�f dan menarik untuk menjaga daya tarik dan minat konsumen. 4. Mencapai target keuntungan yang ditetapkan dan memas�kan keberlanjutan finansial jangka panjang melalui manajemen keuangan yang efisien dan efek�f. 5. Berkontribusi kepada masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan komunitas dan pelestarian lingkungan. 4. RENCANA OPERASI DARI USAHA Usaha Pisang yang bernama “Pisprek” ini akan dijalankan dalam usaha jangka panjang panjang yaitu > 20 tahun (lebih dari 20 tahun). Usaha ini akan beroperasi di tahun 2025, rencana operasi bisnis jangka panjang untuk usaha Pisang Geprek mencakup beberapa aspek strategis untuk memas�kan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis. Yaitu fokus utama adalah pada pengembangan produk. Usaha ini akan terus berinovasi dengan berbagai varian rasa dan topping untuk Pisang Geprek serta menciptakan produk-produk baru yang tetap mengutamakan kualitas dan keunikan. Pengembangan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada. Selain itu, usaha ini akan 12 | P a g e memperha�kan tren dan preferensi konsumen untuk memas�kan produk selalu relevan dan dimina� pasar. Usaha Pisang Geprek akan membuka cabang-cabang baru di berbagai kota untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, distribusi melalui pla�orm ecommerce juga akan di�ngkatkan. Strategi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume penjualan. Peningkatan efisiensi operasional dan manajemen juga berpengaruh. Usaha ini akan mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi produksi, seper� otoma�sasi dalam proses pembuatan dan pengemasan Pisang. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik dan pengembangan sumber daya manusia melalui pela�han dan pengembangan keterampilan juga akan diutamakan. Dengan demikian, usaha Pisang Geprek dapat memas�kan operasional yang efisien, biaya yang terkendali, dan kualitas produk yang konsisten, yang semuanya akan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang bisnis ini. 5. MODAL DAN SUMBER DANA Modal usaha sangat pen�ng dalam memulai dan mengembangkan usaha Pisang Geprek. Modal awal adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk membeli bahan baku, peralatan, dan membayar biaya operasional awal seper� sewa tempat, listrik, dan air. Dalam hal ini, maka sebelum mempersiapkan modal, maka di persiapkan terlebih dahulu perhitungan mengenai modal awal yang akan dikeluarkan. Sumber dana untuk modal usaha Pisang Geprek dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dana pribadi, yaitu modal yang berasal dari tabungan pribadi pemilik usaha. Sumber dana lain yang bisa diper�mbangkan adalah pinjaman dari keluarga atau teman yang mungkin lebih fleksibel dalam hal bunga dan jangka waktu pengembalian. 13 | P a g e BAB III STUDI KELAYAKAN USAHA 1. Aspek Pasar a. Konsumen Muda: Menyasar generasi milenial dan Gen Z yang gemar mencoba makanan baru dan unik, serta ak�f di media sosial. Segment ini cenderung mencari pengalaman kuliner yang menarik dan berbagi di pla�orm digital. b. Keluarga: Menyediakan pilihan menu yang cocok untuk dinikma� bersama keluarga. Dengan varian rasa yang beragam, pisang geprek bisa menjadi makanan favorit untuk berbagai usia dalam satu keluarga. c. Pekerja Kantoran: Menyediakan layanan pesan antar atau take-away yang prak�s bagi pekerja kantoran yang membutuhkan makanan cepat saji namun tetap enak dan sehat. d. Mahasiswa: Menyasar mahasiswa dengan harga yang terjangkau dan porsi yang cukup. Pisang geprek bisa menjadi pilihan camilan atau makanan ringan yang populer di kalangan mahasiswa. e. Wisatawan: Menawarkan produk pisang geprek di lokasi-lokasi wisata sebagai oleh-oleh atau camilan khas yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. f. Komunitas Kuliner: Menyasar komunitas pecinta kuliner yang selalu mencari makanan unik dan lezat untuk dicoba dan direview. Segment ini membantu dalam promosi melalui ulasan posi�f dan word of mouth. g. Pelanggan Online: Menggunakan pla�orm pesan antar makanan online untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan memudahkan mereka dalam mendapatkan produk pisang geprek. h. Event dan Catering: Menyediakan layanan catering untuk acara-acara seper� pesta ulang tahun, pernikahan, dan event perusahaan, memperkenalkan pisang geprek kepada audiens yang lebih besar. 2. Aspek Internal Usaha a. Aspek Pemasaran 1. Strategi Pemasaran Digital: 14 | P a g e sehingga a) Media Sosial: Aktif di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter untuk membangun brand awareness dan engagement dengan audiens. Posting konten menarik seperti foto dan video produk, behind-the-scenes, dan testimoni pelanggan. b) Influencer Marketing: Bekerjasama dengan influencer dan food bloggers untuk mempromosikan produk pisang geprek kepada pengikut mereka. c) Website dan Blog: Membangun website yang informatif dan user-friendly, dilengkapi dengan blog untuk berbagi cerita tentang produk, resep, dan tips kuliner. d) Email Marketing: Mengirim newsletter berkala kepada pelanggan untuk menginformasikan promo, menu baru, dan event khusus. 2. Promosi dan Diskon : a) Promo Harian dan Mingguan: Menawarkan diskon khusus pada hari-hari tertentu atau paket promo mingguan untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. b) Program Loyalitas: Mengembangkan program loyalitas yang memberikan reward atau diskon kepada pelanggan setia. c) Voucher dan Kupon: Menyediakan voucher diskon atau kupon yang bisa digunakan untuk pembelian selanjutnya. 3. Event dan Pop-Up Store : a) Bazaar dan Festival Kuliner: Berpartisipasi dalam acara bazaar dan festival kuliner untuk memperkenalkan produk kepada khalayak yang lebih luas. b) Pop-Up Store: Membuka pop-up store di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, kampus, atau area perkantoran untuk menarik perhatian dan memberikan pengalaman langsung kepada konsumen. b. Aspek Tekhnis dan Teknologi 1. Pemilihan Bahan Baku: 15 | P a g e a) Pemilihan jenis pisang yang tepat (misalnya pisang kepok atau pisang raja). b) Memastikan kualitas pisang segar dan matang sesuai kebutuhan. 2. Proses Produksi: a) Pengolahan pisang: Pengupasan, pemotongan, dan pemipihan (geprek) pisang. b) Penggorengan: Menggunakan minyak berkualitas dengan suhu yang tepat. c) Penyajian: Menyusun pisang geprek dengan tambahan topping atau bumbu yang diinginkan. 3. Peralatan: a) Pengupas dan pemotong pisang. b) Alat penggorengan (deep fryer) atau wajan. c) Peralatan pendukung lainnya seperti talenan, pisau, spatula, dan wadah penyimpanan. 4. Hygiene dan Sanitasi: a) Penerapan standar kebersihan dalam seluruh proses produksi. b) Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker oleh pekerja. c. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja dalam sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam sumber daya manusia: 1. Rekrutmen dan Seleksi: a) Menentukan kebutuhan tenaga kerja. b) Menyusun dan mempublikasikan lowongan pekerjaan. c) Melakukan proses seleksi seper� wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang. 2. Pela�han dan Pengembangan a) Iden�fikasi kebutuhan pela�han. 16 | P a g e b) Merancang dan menyelenggarakan program pela�han dan pengembangan. c) Mengukur efek�vitas pela�han dan dampaknya terhadap kinerja karyawan. 3. Kompensasi dan Manfaat a) Menyusun struktur gaji dan tunjangan. b) Mengelola program insen�f dan bonus. d. Aspek Keuangan Aspek keuangan mencakup berbagai ak�vitas dan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan dana, investasi, dan perencanaan keuangan dalam sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam keuangan: 1. Perencanaan Keuangan a) Menyusun anggaran tahunan dan proyeksi keuangan. b) Merencanakan kebutuhan pendanaan dan strategi investasi. c) Menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. 2. Pengelolaan Kas a) Mengatur arus kas masuk dan keluar. b) Memas�kan likuiditas perusahaan cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. c) Mengelola saldo kas dan investasi jangka pendek. 3. Investasi dan Pembiayaan a) Mengevaluasi dan memilih proyek investasi yang menguntungkan. b) Mengelola portofolio investasi perusahaan. c) Mengiden�fikasi sumber pendanaan eksternal seper� pinjaman bank, obligasi, dan penerbitan saham. e. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Aspek Sosial : Pisang geprek dapat memiliki dampak sosial yang posi�f, seper� menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Usaha pisang geprek juga dapat menjadi tempat berkumpulnya orang-orang untuk menikma� makanan dan berinteraksi sosial. Namun, perubahan gaya hidup, 17 | P a g e adat is�adat, dan struktur sosial juga dapat terjadi sebagai dampak dari adanya usaha pisang geprek ini Aspek Ekonomi: Usaha pisang geprek dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, baik dalam hal pendapatan bagi pemilik usaha maupun dalam menciptakan peluang usaha lainnya, seper� pemasok bahan baku dan penyedia jasa. Selain itu, usaha pisang geprek juga dapat membantu menggerakkan perekonomian lokal dengan menarik wisatawan atau pelanggan dari luar daerah. Aspek Budaya: Pisang geprek dapat menjadi bagian dari budaya makanan yang unik dan khas di suatu daerah. Makanan ini dapat mencerminkan keanekaragaman kuliner dan kekayaan budaya suatu tempat. Selain itu, pisang geprek juga dapat menjadi simbol dari inovasi dalam pengolahan makanan tradisional, menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Dalam keseluruhan, pisang geprek memiliki aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang pen�ng dalam konteks pemasaran dan pengembangan usaha. Memahami dan mengelola aspek-aspek ini dengan baik dapat membantu meningkatkan keberhasilan dan dampak posi�f dari usaha pisang geprek. 3. Aspek Hukum dan Legalitas Aspek hukum dan legalitas berkaitan dengan kepatuhan suatu perusahaan atau badan usaha terhadap peraturan hukum yang berlaku. Legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta dilindungi oleh berbagai dokumen yang membuatnya sah di mata hukum. Beberapa aspek yang terkait dengan hukum dan legalitas dalam bisnis antara lain: a. Legalitas Perusahaan: Legalitas perusahaan mencakup aspek-aspek seperti nama perusahaan, merek perusahaan, dan surat izin usaha perdagangan b. Ketentuan Hukum: Dalam mendirikan perusahaan atau bisnis, penting untuk memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku. Bisnis yang sesuai 18 | P a g e dengan ketentuan hukum dan memenuhi persyaratan perizinan di wilayah tersebut dianggap layak. c. Perlindungan Hukum: Memahami aspek hukum dalam bisnis memberikan jaminan perlindungan hukum bagi perusahaan. Dengan memahami legalitas perusahaan di mata hukum, bisnis dapat berjalan dengan lebih mudah dan aman d. Konstitusionalitas: Dalam konteks tertentu, legalitas juga dapat berkaitan dengan konstitusionalitas, yaitu kesesuaian suatu peraturan atau tindakan dengan konstitusi suatu negara. Misalnya, dalam sebuah penelitian yang membahas ketentuan imunitas pidana bagi pejabat pemerintah, disimpulkan bahwa ketentuan tersebut sesuai secara legalitas, proporsionalitas, dan konstitusionalitas sehingga tidak bertentangan dengan konstitusi di Indonesia Aspek hukum dan legalitas sangat penting dalam bisnis untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan hukum yang berlaku dan melindungi hak-hak dasar individu dari penindasan. 4. Aspek Analisa Dampak Lingkungan Eksternal (AMDAL) Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah sebuah kajian yang dilakukan untuk memperkirakan dampak yang mungkin terjadi akibat dari kegiatan atau proyek pembangunan yang direncanakan. Tujuan utama AMDAL adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan yang berdampak pada lingkungan hidup. AMDAL merupakan alat yang pen�ng dalam pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan yang berdampak pada lingkungan hidup. Dengan melakukan analisis yang komprehensif terhadap berbagai aspek lingkungan, AMDAL dapat membantu menghindari dampak nega�f dan memaksimalkan dampak posi�f dari suatu proyek atau kegiatan. 19 | P a g e BAB IV STRATEGI PEMASARAN 1. Tahapan Perencanaan Strategi Pemasaran a. Membuat Ringkasan Ekseku�f Pemasaran Ringkasan ekseku�f pemasaran pisang geprek adalah penjelasan singkat tentang rencana pemasaran bisnis pisang geprek. Pisang geprek adalah sejenis pisang yang digoreng lalu di penyet dengan varian rasa yang bermacammacam. Usaha pisang geprek ini merupakan salah satu bentuk inovasi dengan memanfaatkan buah pisang yang kemudian diolah menjadi makanan pisang penyet yang memiliki rasa yang enak. Tujuan dari ringkasan ekseku�f pemasaran pisang geprek adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan ringkas kepada pembaca tentang rencana pemasaran bisnis ini. Ringkasan ini mencakup informasi tentang produk yang ditawarkan, yaitu pisang geprek dengan berbagai varian rasa. Target pasar yang dituju adalah masyarakat yang menyukai makanan pedas dan menggemari pisang goreng. Strategi pemasaran yang akan digunakan dapat mencakup promosi melalui media sosial, kerjasama dengan restoran atau warung makan, dan pemasaran langsung kepada konsumen potensial. Dalam ringkasan ekseku�f pemasaran pisang geprek, tujuan bisnis yang ingin dicapai adalah meningkatkan penjualan dan popularitas bisnis pisang geprek. Bisnis ini memiliki potensi untuk menarik minat konsumen karena pisang geprek merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan menyajikan pisang geprek dengan rasa yang enak dan variasi yang menarik, bisnis ini memiliki peluang untuk berkembang dan sukses. Ringkasan ekseku�f pemasaran pisang geprek ini memberikan gambaran singkat tentang rencana pemasaran bisnis pisang geprek, termasuk produk yang ditawarkan, target pasar, strategi pemasaran, dan tujuan bisnis secara umum. Dengan ringkasan ini, pembaca dapat memahami dengan cepat dan efek�f apa yang ditawarkan oleh bisnis pisang geprek dan bagaimana bisnis ini akan mencapai tujuannya. b. Menentukan Target Pemasaran 20 | P a g e Menentukan target pasar secara spesifik. Berdasarkan informasi yang ditemukan, berikut adalah beberapa langkah untuk menentukan target pemasaran pisang geprek: 1) Identifikasi Segmen Pasar: Identifikasi segmen pasar yang paling cocok untuk produk pisang geprek. Misalnya, orang-orang yang menyukai makanan pedas dan menggemari pisang goreng. 2) Analisis Situasi: Lakukan analisis situasi dengan cermat sebelum menentukan target pemasaran. Analisis ini melibatkan pemahaman tentang konsumen, pesaing, dan peluang yang ada di pasar. Anda dapat menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk membantu dalam proses ini. 3) Penentuan Target Pasar: Setelah memahami segmen pasar dan analisis situasi, tentukan target pasar yang spesifik untuk bisnis pisang geprek Anda. Misalnya, orang-orang yang berusia antara 18-35 tahun, tinggal di area perkotaan, dan memiliki minat pada makanan pedas. c. Menyusun Konten Strategi Pemasaran Dalam menyusun konten strategi pemasaran, terdapat beberapa hal Pen�ng untuk memahami kelompok-kelompok pelanggan potensial yang berbeda. Dengan pemahaman yang baik, strategi pemasaran dapat diarahkan secara lebih efek�f, baik melalui strategi promosi, harga, atau inovasi menu. Dalam konten ini juga ditentukan Strategi yang digunakan dapat melipu� peningkatan pelayanan dan kualitas produk, serta melakukan inovasi terhadap produk untuk membedakan produk pisang geprek dengan produk lain. Media sosial telah menjadi alat yang sangat efek�f untuk memasarkan bisnis makanan. Anda dapat memanfaatkan pla�orm-pla�orm media sosial seper� Instagram, Facebook, dan Twiter untuk membangun kehadiran online yang kuat. d. Menganalisis Kompe�tor / Analisa Pesaing Analisis kompe�tor dapat membantu dalam mengiden�fikasi kekuatan dan kelemahan pesaing. Ini termasuk kelengkapan mutu, desain, bentuk produk, strategi pemasaran, harga, distribusi, reputasi merek, dan sumber daya yang dimiliki oleh pesaing. Memahami strategi pemasaran, inovasi produk, dan 21 | P a g e pelayanan yang diterapkan oleh pesaing. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pesaing menarik pelanggan dan bagaimana bisnis pisang geprek dapat bersaing secara efek�f. Analisis pesaing juga membantu dalam mengiden�fikasi peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis pisang geprek. Ini dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih efek�f untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompe��f. Melalui analisis pesaing, bisnis pisang geprek dapat menemukan cara untuk berinovasi dan membedakan diri dari pesaing, baik melalui peningkatan kualitas produk, pelayanan, atau strategi pemasaran yang unik. e. Melakukan Analisa SWOT pemasaran Analisis ini melipu� Strenghs (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threath (ancaman). Dalam mendirikan usaha Pisang Geprek ini maka perlu dilakukan analisis swot. Kekuatannya yaitu kualitas rasa yang baik dan konsisten, harga yang kompe��f dan produk yang unik dan berbeda dari pesaing. Kelemahannya yaitu ketergantungan pada bahan baku tertentu, keterbatasan dalam variasi menu. Adapun peluang nya yaitu kolaborasi dengan mitra bisnis atau influencer untuk meningkatkan eksposur merek, penggunaan media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan minat Masyarakat terhadap makanan cepat saji. Terakhir, ancaman yaitu regulasi pemerintah yang berdampak pada operasional bisnis, persaingan yang ketat dari bisnis pisang geprek lainnya, perubahan tren dan preferensi konsumen. f. Merencanakan Anggaran Pemasaran Menentukan jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk se�ap kegiatan pemasaran. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan persentase dari total pendapatan atau berdasarkan analisis ROI (Return on Investment) yang diharapkan dari se�ap kegiatan. Tetapkan metrik kinerja yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye pemasaran. Misalnya, jumlah penjualan yang dihasilkan, jumlah pelanggan baru yang didapatkan, atau �ngkat keterlibatan pelanggan melalui 22 | P a g e media sosial. Dengan mengukur kinerja, Anda dapat mengevaluasi efek�vitas anggaran pemasaran dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. g. Membuat Kegiatan Pemasaran Iden�fikasi kegiatan pemasaran yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini dapat mencakup kegiatan seper� promosi melalui media sosial, iklan online, pengembangan konten, par�sipasi dalam acara atau pameran, atau strategi pemasaran lainnya. Pen�ng untuk memantau dan mengukur hasil dari se�ap kegiatan pemasaran. Hal ini akan membantu dalam mengevaluasi efek�vitas dan efisiensi penggunaan anggaran pemasaran. Jika ada kegiatan yang �dak memberikan hasil yang diharapkan, anggaran dapat dialihkan ke kegiatan lain yang lebih efek�f. h. Merencanakan Penggunaan Marke�ng Tools Dalam merencanakan strategi pemasaran untuk usaha pisang geprek perlu merencanakan marke�ng tools yang tepat. Ada berbagai alat manajemen media sosial seper� Hootsuite, Buffer, atau Sprout Social yang dapat membantu Anda mengelola dan menjadwalkan pos�ngan di berbagai pla�orm media sosial. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat menghemat waktu dan mengop�malkan kehadiran Anda di media sosial. Pla�orm media sosial seper� Facebook Ads, Instagram Ads, atau Twiter Ads dapat digunakan untuk membuat iklan berbayar yang ditargetkan kepada audiens yang spesifik. Anda dapat memanfaatkan fitur segmentasi dan penargetan yang ditawarkan oleh pla�orm ini untuk mencapai hasil yang lebih efek�f. 2. Marke�ng Mix (7P) Usaha Marke�ng Mix, yang sering kali disebut sebagai 7 P dalam konteks usaha, adalah seperangkat variabel pemasaran yang digunakan untuk mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Untuk usaha brownies Crispy maka perlu ditetapkan marke�ng mix (7 P) yaitu: a. Product (Produk) : Produk pisang geprek merupakan in� dari bauran pemasaran. Ini mencakup kualitas, desain, kemasan, dan fitur produk. Contoh 23 | P a g e penerapannya adalah pengembangan variasi rasa pisang geprek, peningkatan kualitas bahan baku, dan inovasi dalam penyajian. b. Price (Harga) : Penetapan harga yang tepat untuk pisang geprek memainkan peran pen�ng dalam pemasaran. Hal ini mencakup strategi penetapan harga yang sesuai dengan nilai produk dan target pasar. Contoh penerapannya adalah menetapkan harga yang kompe��f namun menguntungkan. c. Place (Tempat) : Tempat atau distribusi menyangkut cara produk pisang geprek dijual dan didistribusikan kepada konsumen. Contoh penerapannya adalah memilih lokasi usaha yang strategis, memanfaatkan pla�orm online untuk penjualan, dan kerjasama dengan mitra distribusi. d. Promo�on (Promosi) : Promosi melibatkan ak�vitas pemasaran untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk. Contoh penerapannya adalah kampanye iklan, promosi di media sosial, dan kerjasama dengan influencer. e. People (Orang) : Faktor manusia atau karyawan yang terlibat dalam menyajikan produk dan layanan kepada konsumen. Contoh penerapannya adalah pela�han karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada pelanggan. f. Process (Proses) : Proses mengacu pada prosedur dan proses operasional yang mendukung penyediaan produk dan layanan. Contoh penerapannya adalah memas�kan efisiensi dalam proses pembuatan dan penyajian pisang geprek. g. Physical Evidence (Buk� Fisik) : Buk� fisik berkaitan dengan tampilan fisik dari bisnis, termasuk desain tempat usaha, kemasan produk, dan citra yang diusung. Contoh penerapannya adalah desain kemasan yang menarik dan citra merek yang konsisten. 3. Promo�on Mix Usaha Promo�on Mix dalam konteks usaha brownies crispy mencakup berbagai strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk browcis. Beberapa komponen utama dari Promo�on Mix melipu�: a. Iklan : menggunakan iklan dalam media cetak, media online, atau media luar ruang untuk meningkatkan kesadaran tentang usaha pisang geprek Anda. 24 | P a g e b. Promosi Penjualan : menawarkan promosi penjualan seper� diskon, paket combo, atau program loyalitas untuk menarik pelanggan. c. Public Rela�ons (Hubungan Masyarakat) : Melibatkan kegiatan public rela�ons seper� mengadakan acara amal, berpar�sipasi dalam kegiatan komunitas, atau mendapatkan liputan media untuk meningkatkan citra dan kesadaran merek. d. Pemasaran Media Sosial : Memanfaatkan pla�orm media sosial seper� Instagram, Facebook, atau Twiter untuk mempromosikan usaha pisang geprek Anda. Buat konten menarik, berbagi foto dan video yang menggugah selera, dan berinteraksi dengan pengikut Anda. e. Word-Out-Mouth (Saran dari mulut ke mulut) : Berikan pengalaman yang baik kepada pelanggan Anda sehingga mereka akan merekomendasikan usaha pisang geprek Anda kepada orang lain. f. Kerjasama dengan Influencer : Melibatkan influencer atau tokoh terkenal di media sosial untuk mempromosikan usaha pisang geprek Anda. 25 | P a g e BAB V RESIKO USAHA 1. Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Usaha Faktor penyebab �mbulnya risiko dalam usaha pisang geprek dapat berasal dari berbagai aspek, seper� perubahan ekonomi, perubahan konjungtur, persaingan, masalah ekonomi dalam suatu negara, perilaku manusia, perubahan gaya hidup konsumen, dan keputusan yang kurang tepat. Perubahan ekonomi, termasuk utang piutang dan perdagangan berjangka, serta perubahan model dan selera konsumen, dapat menyebabkan risiko usaha. Selain itu, perubahan konjungtur ekonomi yang �dak menentu, persaingan di pasar, masalah ekonomi dalam suatu negara, dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan juga dapat menjadi faktor penyebab risiko usaha. Selain itu, perubahan gaya hidup konsumen dan keputusan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan �mbulnya risiko dalam usaha pisang geprek. 2. Macam-Macam Risiko Usaha dan Klarifikasi Risiko Usaha Persaingan yang ketat di pasar kuliner dapat menjadi risiko bagi usaha pisang geprek. Jika terdapat banyak pesaing dengan produk serupa, Anda perlu mencari cara untuk membedakan diri dan menarik pelanggan. Ketergantungan pada pasokan bahan baku seper� pisang, tepung, atau bumbu dapat menjadi risiko jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan. Pen�ng untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok dan memiliki rencana cadangan jika terjadi masalah pasokan. Klarifikasi risiko usaha pisang geprek secara spesifik dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seper� lokasi usaha, pasar target, dan kondisi bisnis secara keseluruhan. Oleh karena itu, pen�ng untuk melakukan analisis risiko yang lebih mendalam dan mengiden�fikasi risiko yang spesifik untuk usaha pisang geprek Anda. 3. Cara Mengiden�fikasi Risiko Usaha Sejak Dini (Mi�gasi Resiko Usaha)\ Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh usaha pisang geprek. Dengan memahami faktor-faktor ini, 26 | P a g e Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang. Melakukan risk assessment atau penilaian risiko adalah proses mengiden�fikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi dalam usaha pisang geprek. Dalam proses ini, Anda dapat mengiden�fikasi risiko potensial, menilai dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta mengembangkan strategi mi�gasi yang sesuai. Mi�gasi risiko adalah kegiatan untuk mengurangi dampak yang di�mbulkan oleh risiko yang muncul. Dalam mengiden�fikasi risiko usaha pisang geprek, pen�ng untuk merencanakan strategi mi�gasi yang tepat untuk menghindari risiko seper� kesalahan prosedur, kegagalan produksi, atau operasional. Setelah mengiden�fikasi risiko, pen�ng untuk terus mengawasi dan mengevaluasi risiko tersebut. Dengan memantau efek�vitas rencana mi�gasi yang telah dilakukan, Anda dapat mengambil �ndakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang mungkin �mbul. 27 | P a g e BAB VI PENUTUP 1. Kesimpulan Pisang geprek adalah makanan penutup yang semakin populer di Indonesia karena keunikannya dan rasa yang lezat. Dengan cara pembuatan yang sederhana, pisang matang digoreng dengan lapisan tepung, kemudian dihancurkan atau "geprek" hingga sedikit pipih. Penambahan berbagai topping seper� gula, keju, susu kental manis, atau cokelat membuat makanan ini semakin varia�f dan menarik bagi berbagai kalangan. Selain rasanya yang manis dan lezat, pisang geprek juga menawarkan nilai gizi yang baik. Pisang adalah sumber alami vitamin C, vitamin B6, dan serat, yang mendukung kesehatan pencernaan. Proses penggorengan dengan tepung menambah kalori, tetapi tetap memberikan kesenangan kuliner yang seimbang jika dikonsumsi dengan bijak. Oleh karena itu, pisang geprek bisa menjadi pilihan camilan yang �dak hanya memuaskan selera, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Kepopuleran pisang geprek �dak lepas dari inovasi para penjual jajanan yang terus menciptakan variasi baru untuk menarik konsumen. Keunikan dalam penyajian dan rasa membuat pisang geprek menjadi pilihan favorit di berbagai acara, mulai dari pesta kecil hingga pasar malam. Dengan perpaduan rasa tradisional dan krea�vitas modern, pisang geprek telah menjadi ikon kuliner yang menggabungkan kenikmatan dan nostalgia dalam se�ap gigitan. 2. Saran Promosi dan kemasan juga memainkan peran pen�ng dalam menarik perha�an pembeli. Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan desain yang menarik dapat meningkatkan daya tarik visual dan keberlanjutan produk. Penjual juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan pisang geprek mereka dengan foto dan video yang menggugah selera. Dengan strategi pemasaran yang efek�f dan inovasi produk, pisang geprek dapat lebih dikenal luas dan dicintai oleh berbagai kalangan. 28 | P a g e DAFTAR PUSTAKA Putu Sugih Arta, Dewa Gede Satriawan, Kadek Bagiana, 2021 “Manajemen Risiko”, (Bandung : Widina Bhak� Persada Bandung) Al-Quran (Al-Araf ayat 31) 29 | P a g e LAMPIRAN 1. DOKUMENTASI PENYUSUNAN BUSINESS PLAN 2. DOKUMENTASI PRODUK 30 | P a g e 3. PROFIL PENULIS Nama : Naufal Mufid Ramli Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Desember 2004 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Riwayat Hidup : 31 | P a g e TK : Al-Muhajirin SD : SDN 02 Sukmajaya SMP : Mts Al- Kautsar SMA : MAN 13 Jakarta Perguruan Tinggi : UIN Sjech M.Djamil Djambek Buki�nggi