Academia.eduAcademia.edu

Pariwisata di Bali: Agrowisata

2024

Artikel tentang agrowisata di Bali

Pariwisata di Bali: Agrowisata Pelaga Andi Radio Pendahuluan Pariwisata Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang sudah tidak diragukan lagi oleh wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Pariwisata Bali sudah menjadi tujuan wisata dunia yang terkenal di seluruh manca negara. Tidak hanya wisatawan lokal saja bahkan wisatawan asing juga tidak berhenti untuk berkunjung ke pulau Bali. Hal Ini terbukti bahwa kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan domestik ke Bali dari tahun ke tahun semakin meningkat. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke pulau Bali ini membuat masyarakat bali khususnya pengelola objek wisata di pulau Bali juga harus meningkatkan atau mengembangkan objek wisata yang ada, tidak hanya di satu daerah di Bali saja namun juga di seluruh wilayah yang ada di pulau Bali. Salah satu proyeksi pariwisata yang sedang giat ditata saat ini adalah objek wisata Bali utara, yang sebagian besar berada di kabupaten Buleleng, dengan ibu kota bernama Singaraja. Walaupun kabupaten Buleleng tidak se terkenal seperti kabupaten Badung dan kabupaten Gianyar Bali, tetapi kabupaten Buleleng memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan khususnya wisata religi yang terdapat disana yaitu Brahmavihara Arama. Kawasan Agrowisata Pelaga terletak diperbukitan dengan ketinggian 750 dari permukaan laut, berada di Desa Petang, kecamatan Plaga sebelah utara Kabupaten Badung. Jarak tempuh dari kawasan ini sekitar 45 km ke kota Denpasar dan 120 menit perjalanan bila menggunakan kendaraan bermotor dari Bandara Ngurah Rai. Kawasan ini menawarkan wisata agro yaitu kegiatan wisata dimana tamanan menjadi objek nya mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga pemetikan, berbagai macam bentuk tanaman ada disini, mulai dari aneka bunga, sayursayuran dan buah buahan. Selain itu juga, kawasan ini mempunyai pemandangan yang indah dan alami dengan udara pegunungan yang menyegarkan. Kawasan Agrowisata Pelaga ini luasnya kirakira 18 hektar. Sistem perkebunan disini menggunakan sistem tetes untuk pengairannya, berbeda dengan sistem Subak yang digunakan untuk pertanian tradisional Bali. Sistem tetes memungkinkan untuk mengatur aliran air dengan lebih efektif dan lebih efisien, yang sangat cocok untuk perkebunan. Di kawasan wisata agro ini, baik ternak unggas, sapi, maupun ikan juga dikembangkan. Fasilitas umum yang ada di sini, area parkir, supermarket, restaurant dan penginap, sedangkan untuk fasilitas rekreasi yang terdapat di kawasan wisata Argo Pelaga antara lain adalah; hiking, buggy tour, cycling, bird watching, children playground. Daftar Pustaka Antara, I. K. (2011). Strategi pengembangan pariwisata alternatif di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 2(1). Antara, I. K. (2013). Revitalisasi pasidikaran di Bali. Padma Wrtti. Darmasetiawan, E., Bendesa, I. K., Putra, I. N., & Wiranatha, A. A tourism measurement model: Insights from the ITDC Nusa Dua Bali area.