GAYA BELAJAR VISUAL
Oleh : Bahrur Rosyidi Duraisy
PENDAHULUAN
Sama halnya dengan keunikan tiap individu, masing-masing anak
ternyata memiliki gaya belajar sendiri. sudahkah kita mengenali gaya belajar
orang-orang disekitar kita?. Siapa tahu selama ini kita salah menuduhnya
malas belajar.Meski bersekolah di sekolah yang sama dan duduk di kelas
yang sama, gaya belajar setiap anak ternyata tidak pernah sama. Perbedaan
itu bahkan ada pada anak-anak dari satu keluarga, seperti beda dengan
kakak, adik atau saudara kembar sekalipun.
Secara keseluruhan, ada murid yang begitu tekun menyimak meski si
guru menyampaikan materi pelajaran tak ubahnya seperti ceramah selama
berjam-jam. Ada yang terkesan hanya memperhatikan sepintas lalu, meski
sebetulnya mereka membuat catatan-catatan kecil di bukunya. Namun
jangan ditanya berapa banyak anak yang merasa bosan dengan pendekatan
belajar yang menempatkan murid sebagai pendengar setia.ada anak yang
lebih mudah menangkap isi pelajaran jika disertai praktek. Siswa seperti ini
lebih suka berkutat di laboratorium mengamati dan mempelajari berbagai hal
nyata daripada mendengar penjelasan guru. Sedangkan temannya yang lain
mungkin lebih tertarik mengikuti pelajaran yang disertai berbagai aspek
gerak. Contohnya, guru yang menerangkan materi pelajaran kesenian
sambil sesekali diselingi nyanyian dan tepuk tangan. Tidak hanya itu. Ada
anak yang harus bersemedi dan tutup pintu kamar rapat-rapat supaya bisa
konsentrasi belajar. Akan tetapi cukup banyak yang mengaku justru terbuka
pikirannya bila belajar sambil mendengarkan musik, entah yang mengalun
merdu atau malah ingar-bingar. Sementara sebagian lainnya merasa perlu
untuk mengubah materi pelajaran menjadi komik atau corat-coret yang
gampang "dibaca".
Jadi pada Secara Global Tiap orang punya gaya belajar masingmasing. Secara umum gaya belajar seseorang dapat dibedakan menjadi 3
kategori
1. Auditory : orang yang termasuk dalam tipe ini mengandalkan indera
pendengarannya saat belajar. Di sekolah misalnya, orang tipe auditory ini
akan lebih mengerti pelajaran saat guru “cuap-cuap” mengajar di depan
kelas. Orang bertipe auditory umumnya akan mengeluarkan suara ketika
menghafal sesuatu. Dia butuh sesuatu yang didengarkan oleh indera
pendengarannya bahkan ketika dia sedang belajar sendirian.
2. Visual : orang dengan gaya belajar visual akan mengandalkan
penglihatannya saat belajar. Gampangnya seperti ini = “tunjukkan pada
saya dan saya akan mengerti”. Biasanya orang tipe ini senang belajar
dengan membaca (diam), memperhatikan orang mengerjakan sesuatu
(senang diberi contoh).
3. Kinesthetic : tipe belajar ini menggunakan indera peraba, dengan
merasakan sesuatu menggunakan indera peraba (tangan). Orang dengan
tipe kinesthetic ini harus aktif mengerjakan sesuatu agar dapat mengerti,
daripada sekadar duduk diam membaca atau duduk diam mendengarkan
guru mengajar. Dengan tipe ini, orang butuh praktek ketika mempelajari
sesuatu
Educational Technology | GAYA BELAJAR VISUAL
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaya Belajar Visual
Visual berarti Penglihatan. orang dengan gaya belajar visual akan
mengandalkan penglihatannya saat belajar. Gampangnya seperti ini =
“tunjukkan pada saya dan saya akan mengerti”. Biasanya orang tipe ini
senang belajar dengan membaca (diam), memperhatikan orang
mengerjakan sesuatu (senang diberi contoh).
Visual Pelajar belajar dengan lebih baik dengan melihat perkataan
dalam buku dan papan tulis, tidak memerlukan penerangan lisan yang
banyak, dapat belajar sendiri dengan membaca buku, dan perlu mencatat
penerangan atau arahan lisan yang disampaikan sekiranya ingin mengingat
suatu materi
Visual Learner Gaya belajar visual (visual learner) menitikberatkan
ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan
terlebih dahulu agar si anak paham. Ciri-ciri anak yang memiliki gaya belajar
visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi
secara visual sebelum ia memahaminya.
Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran
lewat materi bergambar. Selain itu, ia memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik. Hanya saja biasanya ia memiliki kendala untuk berdialog secara
langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti
anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Untuk mendukung gaya belajar ini, ada beberapa pendekatan yang bisa
dipakai. Caranya, gunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan
informasi/materi pelajaran. Perangkat grafis tersebut bisa berupa film, slide,
ilustrasi, coretan atau kartu-kartu gambar berseri yang dapat dimanfaatkan
untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.
B. Ciri-Ciri Dan Karakteristik Gaya Belajar Visual
Ada beberapa ciri dan karakteristik yang dapat diidentifikasi untuk mengenal
gaya belajar visual
1. Senantiasa berusaha melihat bibir guru yang sedang mengajar.
2. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya anak akan
melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak.
3. Cenderung menggunakan gerakan tubuh (untuk mengekspresikan dan
menggantikan kata-kata) saat mengungkapkan sesuatu.
4. Tak suka bicara di depan kelompok dan tak suka pula mendengarkan
orang lain.
5. Biasanya kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara
lisan.
6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan.
7. Biasanya dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut dan ramai
tanpa merasa terganggu.
Educational Technology | GAYA BELAJAR VISUAL
2
C. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Gaya Belajar Visual
1. Faktor Genetik .gaya belajar anak dipengaruhi oleh faktor bawaan atau
sudah dari sananya.
2. Faktor Intelegensi .anak yang memiliki rasa seni tinggi sehingga gaya
belajar visual lebih melekat dalam dirinya.
3. Faktor Indra .Anak memiliki kekurangan pada indra pendengaran /
Tunarungu sehingga memiliki indra Penglihatan yang sangat tajam.
4. Faktor Lingkungan. anak seorang pelukis yang mayoritas waktunya
lebih tercurah untuk mengamati detail-detail gambar orang tuanya
biasanya akan menjadi seseorang dengan tipe belajar visual.
PENUTUP
Murid belajar lebih baik dengan melihat sesuatu teks berbentuk perkataan
dalam buku, di papan hitam atau paparan komputer.Mereka lebih mengingati
dan memahami arahan dan penerangan menerusi pembacaan ayat atau
teks berkenaan. Murid “visual” tidak memerlukan penerangan lisan seperti
murid“auditori” tetapi mereka selalunya dapat belajar melalui
pembacaan.Murid “visual” selalunya menulis nota garis besar dan arahan
lisan jika mereka hendak mengingati sesuatu.
Apa pun gaya belajar yang dipilih pada dasarnya memiliki tujuan yang
sama, yaitu agar yang bersangkutan bisa menangkap materi pelajaran
dengan sebaik-baiknya dan memberi hasil optimal. Bukankah masingmasing pelajaran juga disampaikan oleh orang yang berbeda dengan
karakter mengajar yang berbeda pula. Oleh sebab itu diharapkan kepada
setiap orangtua bisa memahami gaya belajar anak sehingga anak dapat
memahami apa yang dipelajarinya dengan cepat. Guru juga harus
meningkatkan kreativitasnya dalam mendidik siswanya.
REFERENSI / RUJUKAN
http://www.duniaguru.com - Portal Duniaguru Powered by Mambo Generated: 3
November, 2015, 12:14
http://tedytirta.wordpress.com/2007/06/25/sekilas-tentang-gaya-belajar/
http://myschoolnet.ppk.kpm.my/bhn_pnp/modul/bcb9.pdf
http://pepak.sabda.org/pustaka/010162/
Educational Technology | GAYA BELAJAR VISUAL
3