Academia.eduAcademia.edu

HAKIKAT MULTIPLE INTELLEGENCES

Kecerdasan anak dPt diperlihatkan lewat banyak cara baik itu melalui kata-kata, angka, music, gambar, kegiatan fisik (kemampuan motorik) atau lewat socialemosional.Karenanya banyak hasil riset kecerdasan siswa menyarankan para orangtua untuk memberi banyak pengalaman dan stimulasi kepada siswa.Stimulasi dan sensasi pengalaman yabg intens itu berguna untuk membangkitkan kecerdasan siswa yang dikristalkan ke dalam konsep teori kecerdasan yang disebut multiple intellegences atau kecerdasan majemuk/ganda (Gunawan,2006).Hal tersebut merupakan pertanda bahwa teori kecerdasan jamak (multiple intellegences) mulai mendapat perhatian untuk digunakan sebagai acuan dalam berbagai aktifitas untuk memacu perkembangan manusia.

IIN INDAH PRASETYA WATI 201710070311072 HAKIKAT MULTIPLE INTELLEGENCES Husamah,Restian.A,Pantiwati.Y,Sumarsono.P.2018.Belajar dan Pembelajaran.Malang.Universitas Muhammadiyah Malang Definisi Multiple Intellegences Kecerdasan anak dPt diperlihatkan lewat banyak cara baik itu melalui kata-kata, angka, music, gambar, kegiatan fisik (kemampuan motorik) atau lewat social-emosional.Karenanya banyak hasil riset kecerdasan siswa menyarankan para orangtua untuk memberi banyak pengalaman dan stimulasi kepada siswa.Stimulasi dan sensasi pengalaman yabg intens itu berguna untuk membangkitkan kecerdasan siswa yang dikristalkan ke dalam konsep teori kecerdasan yang disebut multiple intellegences atau kecerdasan majemuk/ganda (Gunawan,2006).Hal tersebut merupakan pertanda bahwa teori kecerdasan jamak (multiple intellegences) mulai mendapat perhatian untuk digunakan sebagai acuan dalam berbagai aktifitas untuk memacu perkembangan manusia. Ahli lain, seperti Haber mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk mengatur lingkungan atau belajar dari pengalaman-pengalaman.Chaplin mendefinisi intelegensi sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Teori multiple intellegences pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner dalam bukunya Framer of Mind pada tahun 1983, merupakan sebuah kritik dengan mengemukakan pandangan bahwa terdapat lebih dari satu intelegensi manusia yang berada diluar jangkauan instrument pengukur psikomotorik standar (Hernowo,2015). Gardner mengembangkan teori kecerdasan jamak berdasarkan kriteria yang terdiri dari delapan factor, yaitu 1) adanya pembagian wilayah kecerdasan pada struktur otak,2) terdapat kecerdasan yang menonjol pada orang tertentu,3) kecerdasan berkaitan dengan kebudayaan,4) memiliki konteks historis,5) memiliki hubungan dengan temuan psikometrik,6) memiliki hubungan dengan hasil penelitian psikologi eksperimental,7) cara kerja atau rangkaian cara kerja dasar dapat diidentifikasi,8) memiliki system penandaan atau symbol khas sendiri. Aspek Multiple Intellegences Konsep multiple intellegences memberikan landasan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan spectrum kemampuan yang luas di dalam diri setiap anak.Gardner mengajukan 9 intelegensi yaitu ; Kecerdasan linguistic, adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk menyatakan gagasan tentang dirinya dan memahami orang lain serta untuk mempelajari kata-kata baru atau bahasa lain. Kecerdasan logika matematis, adalah kemampuan untuk memahami dasar-dasar operasional yang berhubungan dengan angka dan prinsip serta kepekaan melihat pola dan hubungan sebab akibat serta pengaruh. Kecerdasan special-visual, adalah kemampuan untuk membentuk suatu gambaran mental tentang tata ruang atau menghadirkan dunia mengenai ruang secara internal dalam pikirannya. Kecerdasan kinestetis jasmani, adalah kemampuan menggunakan seluruh tubuh dan komponennya untuk memecahkan permasalahan,membuat sesuatu atau menggunakan beberapa macam produksi. Kecerdasan musical, merupakan kemampuan untuk mendengar dan mengenali pola, mengingat dan bereaksi sesuai dengan music yang didengar. Kecerdasan intrapersonal, adalah pengenalan diri. Kecerdasan interpersonal, merupakan kemampuan melihat dan memahami perbedaan mood, tempramen, motivasi dan hasrat orang lain dan bekerjasama dengan mereka. Kecerdasan naturalis, merupakan kemampuan memahami alam sekitar, megenali binatang dan tumbuhan di lingkungan, sensitive terhadap corak yang berkaitan dengan dunia alami seperti awan, formasi batu untuk mengenali dan mengklasifikasi sejumlah spesies flora dan fauna serta lingkungan. Kecerdasan eksistensial, sebagai intelegensi yang menaruh perhatian pada masalah hidup yang paling utama. Mengembangkan Multiple Intellegences Perkembangan multiple intellegences biasanya dikembangkan pada periode awal masa anak-anak, karena pada masa ini dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan.Kemampuan yang biasanya dikuasai oleh anak-anak pada masa awal seperti kemampuan untuk membaca, menghitung, mengerti sesuatu dan lain-lain. Dalam menemukan kecerdasan, seorang anak harus dibantu oleh lingkungan, orangtua, guru, sekolah, maupun system pendidikan yang di implementasikan di suatu Negara (Chatib,2013). Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Suparno (2004) mengungkapkan beberapa prinsip umum pembelajaran untuk membantu mengembangkan multiple intelligences pada siswa. Pembelajaran harus memperhatikan semua kemampuan intelektual. Pembelajaran seharusnya individual. Pembelajaran harus menyemangati siswa untuk dapat menentukan tujuan dan program belajar mereka. Sekolah harus dapat menyediakan fasilitas yang dapat dipergunakan siswa untuk melatih kemampuan intelektual mereka. Evaluasi belajar harus lebih kontekstual. Pembelajaran sebaiknya tidak dibatasi dalam ruangan atau gedung sekolah. Menurut Susanto (2005) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila menerapkan multiple intelligences didalam proses pendidikan yang dilaksanakan. Kita dapat menggunakan kerangka multiple intelligences dalam melaksanakan proses pengajaran secara luas. Dengan menggunakan multiple intelligences. Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalam mendukung proses belajar mengajar. Siswa akan mampu menunjukkan dan berbagi tentang kelebihan yang dimilikinya. Pada saat mengajar untuk memahami siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang positif dan meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi.