Praktikum Sistem Digital 2018
MODUL IV
RANGKAIAN FLIP-FLOP
4.1 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami jenis-jenis dan karakteristik flip-flop.
2. Dapat membuat rangkaian flip-flop menggunakan gerbang dasar.
3. Memahami prinsip kerja berbagai jenis rangkaian flip-flop.
4. Dapat mengaplikasikan rangkaian flip-flop untuk rangkaian kombinasional yang
lain.
4.2 PERCOBAAN YANG DILAKUKAN
1. Menyimulasikan rangkaian dibawah dan membuat tabel kebenarannya.
Gambar 4.1 Rangkaian 1 percobaan
nomor 1.
Gambar 4.2 Rangkaian 2 percobaan
nomor 1.
Dari hasil yang didapatkan, apakah nama kedua rangkaian tersebut?
2. Menyimulasikan rangkaian logika dibawah ini:
Gambar 4.3 Rangkaian permasalahan dua.
a. Membuat tabel kebenarannya dari rangkaian pada nomor 2.
b. Rangkaian apa Gambar 4.3 dan apa perbedaannya dengan rangkaian logika
pada nomor 1.
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-1
Praktikum Sistem Digital 2018
3. Menyimulasikan rangkaian berikut menggunakan software simulator:
Gambar 4.4 Rangkaian permasalahan nomor 3.
a. Membuat tabel kebenarannya dari rangkaian pada nomor 3.
b. Setelah melakukan percobaan, menentukan termasuk rangkaian apa rangkaian
yang terdapat pada Gambar 4.4.
4. Membuat
rangkaian pembagi frekuensi (1/16) dan membuat tabel kebenarannya.
4.3 HASIL PERCOBAAN
1. Hasil percobaan permasalahan pertama.
a. Rangkaian dan tabel kebenarannya.
Tabel 4.1 Tabel kebenaran SR Latch
menggunakan gerbang NAND.
S
R
Q
Q’
Ket
No
0
0
1
1
change
0
1
1
0
Reset
1
0
0
1
Set
1
1
Invalid
Gambar 4.5 Rangkaian SR Latch
menggunakan gerbang NAND.
Tabel 4.2 Tabel kebenaran SR Latch
menggunakan gerbang NOR.
S
R
Q
Q’
Ket
0
0
Invalid
0
1
1
0
Set
1
0
0
0
Reset
No
1
1
1
0
change
Gambar 4.6 Rangkaian SR Latch
menggunakan gerbang NOR.
b. Kedua rangkaian tersebut merupakan SR Latch.
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-2
Praktikum Sistem Digital 2018
2. Hasil percobaan permasalahan kedua.
a. Rangkaian dan tabel kebenarannya.
Tabel 4.3 Tabel kebenaran SR-FF
menggunakan gerbang NOR.
Q
Q’
En
S
R
1
x
x
No change
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
Invalid
0
1
1
0
No change
Gambar 4.7 Rangkaian SR-FF
menggunakan gerbang NOR.
b. Rangkaian pada Gambar 4.3 adalah rangkaian SR flip-flop. Perbedaannya
dengan rangkaian nomor 1 terdapat pada penambahan clock dan dua gerbang
NOR.
3. Hasil percobaan permasalahan ketiga.
a. Rangkaian dan tabel kebenrannya.
Tabel 4.4 Tabel kebenaran D
flip-flop.
D
1
1
0
0
CLK
1
0
1
0
Q
1
1
0
0
Q’
0
0
1
1
Gambar 4.8 Rangkaian D flip-flop
menggunakan gerbang NOR.
b. Rangkaian pada Gambar 4.4 merupakan rangkaian D flip-flop.
4. Hasil percobaan permasalahan keempat.
Rangkaian dan tabel kebenarannya.
Gambar 4.9 Rangkaian T flip-flop pembagi frekuensi 1/16.
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-3
Praktikum Sistem Digital 2018
Tabel 4.5 Tabel kebenaran rangkaian pembagi frekuensi 1/16.
Clock
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Q1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
Q2
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
Q3
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
Q4
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
Pada gambar di atas terdapat 4 buah rangkaian T flip-flop, karena 1 rangkaiannya
memiliki frekuensi ½ Hz, sehingga kelipatannya adalah ½ x ½ x ½ x ½ = 1/16.
4.4 PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama yaitu terdapat dua buah rangkaian yang masingmasing tersusun dari gerbang NOR dan gerbang NAND. Masing-masing rangkaian
tersebut memiliki masukan berupa S (Set) dan R (Reset) sehingga dapat kita ketahui
bahwa kedua rangkaian tersebut adalah menggunakan gerbang SR Latch. Dari
rangakain tersebut maka dapat dibuat tabel kebenarannya pada rangkaian SR Latch
dengan menggunakan gerbang NOR, jika input S dan R dalam kondisi 0 maka akan
mengeluarkan command No Change, jika S dalam kondisi 0 dan R dalam kondisi 1,
maka command-nya menjadi Reset, jika S dalam kondisi 1 dan R dalam kondisi 0,
maka command-nya menjadi Set dan jika input S dan R bernilai 1, maka akan
mengeluarkan command Invalid. Sedangkan untuk SR Latch yang menggunakan
gerbang NAND akan mengeluarkan command yang berkebalikan dengan command
dari SR Latch yang menggunakan gerbang NOR [1].
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-4
Praktikum Sistem Digital 2018
Pada percobaan kedua, setelah dilakukan simulasi merangkai gerbang logika
didapatkan hasil bahwa flip-flop tersebut mempunyai 2 masukan yaitu yang satu
sebagai S (Set) yang dipakai untuk menyetel keluaran flip-flop dalam kondisi 1 dan
masukan yang lain sebagai R (Reset) yang dipakai untuk me-reset sehingga membuat
keluaran dalam kondisi 0. Rangkaian tersebut merupakan SR flip-flop karena dapat
dibentuk dari dua gerbang NOR atau dua gerbang NAND. Perbedaan rangkaian pada
percobaan pada Gambar 4.3 dengan rangkaian percobaan 1 yaitu terdapat pada signal
pengontrol EN pada Gambar 4.3, sedangkan untuk percobaan 1 tidak ada signal
pengontrol sehingga akan mengeluarkan command yang berbeda [2].
Pada percobaan ketiga, rangkaian tersebut merupakan rangkaian D flip–flop.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada rangkaian SR flip–flop sering muncul nilai
output yang tidak diharapkan (Q=1 dan Q’=1). Untuk mengatasi hal ini maka pada
salah satu gerbang NOR yang pertama diberikan input D, sedangkan pada gerbang
NOR yang kedua diberikan input D yang sudah dilewatkan melalui gerbang NOR
yang lain.
Pada percobaan keempat, rangkaian pembagi frekuensi 1/16 dapat dibuat
dengan memanfaatkan kondisi toggle pada suatu flip-flop digital. Satu unit toggle
flip-flop pada dasarnya akan memberikan output dengan frekuensi setengah frekuensi
input atau dengan kata lain 1 unit toggle flip-flop adalah pembagi 2 frekuensi input.
Sehingga untuk membuat pembagi frekuensi 1/16 diperlukan 4 rangkaian toggle flipflop.
4.5 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada modul ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada 4 macam flip-flop yaitu, SR flip-flop, D flip-flop, JK flip-flop dan T flip-flop,
masing-masing dari jenis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Rangkaian flip-flop dapat dibentuk dengan menggunakan gerbang kombinasional
NAND dan NOR.
3. Rangkaian flip-flop dapat dibentuk dengan menggunakan gerbang dasar yaitu
dengan cara mengubahnya dari gerbang kombinasional yang telah ada.
4. Rangkaian flip-flop memiliki relasi antara jenis satu dengan jenis lainnya, seperti
D flip-flop yang terdiri dari SR flip-flop yang mana input-an S dan R dijadikan
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-5
Praktikum Sistem Digital 2018
sebagai input tunggal D (Data), dan T flip-flop yang terdiri dari JK flip-flop yang
mana input-an J dan K digabung menjadi input T (Toggle)
4.6 REFERENSI
[1] Bimantoro, Fitri. 2018. Synchrounous Sequential Logic. Mataram: Universitas
Mataram.
[2] Zaenudin, Muhamad. 2011. Sistem Digital: BAB V: Rangkaian Flip-flop. Jakarta.
Program Studi Teknik Informatika
Modul IV-6