Academia.eduAcademia.edu

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Pengantar Akuntansi Keperilakuan".

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI KEPERILAKUAN Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan Dosen Pengampu : Wirmie Eka Putra, SE., M.Si. Disusun oleh : Weni Febriani (C1C018161) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2020 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pengantar Akuntansi Keperilakuan”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah “Akuntansi Keperilakuan”. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat membantu kita semua untuk mengetahui dan mempelajari apa itu akuntansi keperilakuan serta aspek dan ruang lingkup yang mencakupinya. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Jambi, 11 September 2020 i Daftar isi Kata Pengantar ................................................................................................................................ i Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 2 C. Tujuan Pembahasan .................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3 A. Pengertian Akuntansi Keperilakuan ........................................................................................... 3 B. Sejarah Perkembangan Akuntansi Keperilakuan ...................................................................... 3 C. Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan .................................................................................. 4 D. Aspek Akuntansi Keperilakuan .................................................................................................. 5 E. Tinjauan terhadap Ilmu Keperilakuan: Dalam Perspektif Akuntansi ........................................ 7 F. Dimensi Akuntansi Keperilakuan ............................................................................................... 8 G. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan .............................8 H. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial ............. 9 I. Manfaat Akuntansi Keperilakuan ............................................................................................. 10 BAB III KESIMPULAN ............................................................................................................ 11 Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 12 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi keperilakuan merupakan cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi. Akuntansi sebagai sistem, sebagai suatu ilmu, sebagai suatu mitos, sebagai seni pencatatan, semakin lama semakin luas saja bidang cakupan akuntansi. Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik  untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan semua bidang. Akuntansi mulai menyentuh aspek keperilakuan yaitu pada individu manusia itu sendiri menjadi tren positif di kalangan praktisi dan akademik di bidang akuntansi. Dengan hanya melihat, mendengar, mengetahui informasi, bahkan memberi pendapat terhadap laporan keuangan ternyata tidak dapat dipungkiri, juga dipengaruhi oleh faktor sosilologis dan psikologis manusia. Bisa saja kondisi seorang individu sebelum menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan berubah. Karena menurut penulis sendiri faktor psikologis merupakan salah satu faktor internal dan mempunyai andil penting ketika opini atau pendapat dikeluarkan terkait dengan laporan keuangan. Keperilakuan organisasi pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku tersebut. 1 B. Rumusan Masalah Apa Pengertian Akuntansi Keperilakuan? Apa Sejarah Perkembangan Akuntansi Keperilakuan? Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan? Apa Saja Aspek Akuntansi Keperilakuan? Bagaimana Tinjauan terhadap Ilmu Keperilakuan: Dalam Perspektif Akuntansi? Apa Saja Dimensi Akuntansi Keperilakuan? Apa Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan? Bagaimana Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial? Apa Manfaat Akuntansi Keperilakuan? C. Tujuan Pembahasan Untuk Mengetahui Apa Pengertian Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Sejarah Perkembangan Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Aspek Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Tinjauan terhadap Ilmu Keperilakuan: Dalam Perspektif Akuntansi Untuk Mengetahui Dimensi Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan Untuk Mengetahui Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial Untuk Mengetahui Manfaat Akuntansi Keperilakuan 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Akuntansi Keperilakuan Akuntansi Keperilakuan yaitu suatu ilmu akuntansi yang merupakan kombinasi dengan ilmu sosial. Akuntansi keperilakuan adalah ilmu yang menjelaskan tentang efek dari perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data-data akuntansi dan juga pengambilan keputusan usaha/bisnis. Juga sebaliknya bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan juga pengambilan keputusan bisnis. Pengertian lain dari akuntansi keperilakuan yakni bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang melakukan kajian keterkaitan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, dan juga dimensi keperilakuan dari organisasi yang mana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya. Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan. Dengan mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi. B. Sejarah Perkembangan Akuntansi Keperilakuan Akuntansi Keperilakuan mulai berkembang sejak Profesor Schuyler Dean Hollet dan Profesor Chris Argyris melakukan suatu penelitian di tahun 1951 tentang “Pengaruh Anggaran pada Orang (The Impact of Budget on People)”. Penelitian tersebut disponsori oleh Controllership Foundation of America. Sejak    penelitian tersebut, topik-topik penelitian yang mengkaitkan akuntansi dan manusia berkembang pesat. Antara tahun 1960 sampai tahun 1980an jumlah artikel berkaitan dengan akuntansi keperilakuan yang dipublikasikan di jurnal-jurnal akuntansi   berkembang pesat. Jurnal yang terkenal yang memfokuskan pada akuntansi keperilakuan adalah “Accounting, Organization, and Society” yang muncul sejak tahun 1976, dan juga jurnal yang diterbitkan oleh American Accounting Association (AAA) yang bernama “Behavioral Research in Accounting”. Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. 3 Namun, pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek perilaku dari para mengambil keputusan keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat lepas dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Akuntansi keperilakuan sebenarnya merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang perkembangannya semakin meningkat dalam 25 tahun belakangan ini. Hal ini ditandai dengan lahirnya sejumlah jurnal dan artikel yang berkenaan dengan keperilakuan dan semakin menjamurnya buku-buku teks berbahasa asing yang membahas tentang akuntansi keperilakuan. Di Amerika Serikat sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan semakin   banyak ditawarkan. Perkembangan ini mendukung pertumbuhan riset-riset para mahasiswa akuntansi dan pengajar mereka yang berfokus pada dimensi akuntansi keperilakuan. Adapun perkembangan riset akuntansi keperilakuan menekankan pada aspek akuntansi manajemen khususnya penganggaran. Namun hal ini terus berkembang dan bergeser ke arah akuntansi keuangan, sistem informasi akuntansi dan audit. Dalam audit, riset akuntansi keperilakuan telah berkembang, tujuan literatur lebih difokuskan pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses kognitif atau riset keperilakuan pada satu topik khusus seperti audit sebagai tinjauan analitis. Sebagai bidang riset yang sering memberi kontribusi bermakna, riset akuntansi keperilakuan ini dapat membentuk kerangka dasar serta arah riset di masa yang akan datang. Banyaknya volume riset atas akuntansi keperilakuan dan meningkatnya sifat spesialisasi riset, serta tinjauan studi secara periodik  akan memberikan manfaat untuk beberapa tujuan berikut ini: Memberikan gambaran state of the art the art terhadap minat khusus dalam bidang  baru yang ingin diperkenalkan, Membantu dan mengidentifikasi kesenjangan riset, Untuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset melalui sub bidang akuntansi, seperti audit, akuntansi manajemen dan   perpajakan, sehingga para peneliti dapat mempelajarinya. C. Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain: Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam perusahaan atau organisasinya tersebut. 4 Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja, produktivitas, kerja sama, hingga pengambilan keputusan. Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut. Maksudnya adalah memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi resistensi perilaku manusia tersebut. D. Aspek Akuntansi Keperilakuan Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu: Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen, Penganggaran dan Perencanaan, Pengambilan Keputusan, Pengendalian, dan Pelaporan Keuangan. Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen Teori organisasi modern mempunyai perhatian dalam menjelaskan perilaku komponen entitas perusahaan sebagai dasar untuk memahami tindakan dan motif-motif mereka. Teori organisasi modern memandang adanya interaksi antarelemen organisasi untuk mendukung tujuan organisasi. Organisasi adalah sebuah entitas yang lengkap. Secara lebih spesifik, teori organisasi modern berkonsentrasi pada perilaku pengarahan tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik penyelesaian masalah. Tujuan organisasi dipandang sebagai hasil dari proses mempengaruhi dalam organisasi, penentuan batas-batas dalam pengambilan keputusan, dan peranan dari pengendalian internal yang diciptakan oleh organisasi. Motivasi dipandang sebagai salah satu penentu kinerja. Faktor-faktor lainnya adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Namun demikian, hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional terkadang bersifat resiprokal, yaitu hubungan yang bersifat timbal balik. Dalam suatu situasi dan kondisi tertentu komitmen organisasional mempengaruhi kepuasan kerja, dan pada situasi dan kondisi yang berbeda kepuasan kerja mempengaruhi komitmen organisasional. 5 Penganggaran dan Perencanaan Fokus dari area ini adalah formulasi tujuan organsiasi dan interaksi perilaku individu. Beberapa dimensi penting dalam area ini adalah proses partisipasi penganggaran, level kesulitan dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan adanya konflik antara tujuan individual dengan tujuan organisasi. Keselarasan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi menjadi rerangka manajerial mengembangkan organsasi. Dua isu penting dalam bidang penganggaran dan perencanaan adalah organizational slack dan budgetary slack. Pengambilan Keputusan Fokus dalam bidang ini adalah teori-teori dan model-model tentang pengambilan keputusan. Ada teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam pengambilan keputusan. Teori normatif adalah bagaimana seharusnya orang mengambil keputusan. Paradoks adalah sesuatu yang bertentangan dengan teori normatif, sedangkan model deskriptif menjelaskan apa yang terjadi ketika orang mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang digunakan untuk pengambilan keputusan? Informasi yang digunakan tetaplah informasi akuntansi. Pengendalian Aspek pengendalian sangat penting dalam organisasi. Semakin besar organisasi, memerlukan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian selalu dihubungkan dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu terhadap pengendalian. Dimensi penting dalam pengendalian adalah struktur organisasi, pengendalian internal, desentralisasi-sentralisasi, dan hubungan antara dan antarhirarki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian internal adalah diakuinya lingkungan pengendalian sebagai salah satu kunci (key succes factor) dalam mengendalikan operasional organisasi. Lingkungan pengendalian melibatkan banyak aspek keperilakuan di dalamnya. Lingkungan pengendalian berada pada level dasar dan merupakan prasyarat dari komponen-komponen lainnya. Dengan kata lain, kalau lingkungan pengendalian dapat berjalan baik dan sehat, maka akan mempermudah pelaksanaan komponen yang lainnya. 6 Tiap organisasi, baik besar maupun kecil, harus mempunyai lingkungan pengendalian yang kondusif dengan pengembangan organisasi. Lingkungan pengendalian yang tidak sehat seringkali menunjukkan adanya kelemahan dalam komponen pengendalian intern yang lain. Lingkungan pengendalian merefleksikan sikap dan kesadaran menyeluruh seluruh organisasi mengenai pentingnya pengendalian intern organisasi. 5) Pelaporan Keuangan Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor. Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba. E. Tinjauan terhadap Ilmu Keperilakuan: Dalam Perspektif Akuntansi 1. Akuntansi adalah tentang manusia Berdasarkan pemikiran perilaku, manusia dan faktor sosial sesungguhnya didesain secara jelas dalam aspek-aspek operasional utama dari seluruh sistem akuntansi. Namun selama ini  belum pernah ada yang melihatnya dari sudut pandang semacam itu dan para akuntan belum pernah ada yang mengoperasikan perilaku pada sesuatu yang vakum. 2. Akuntansi adalah tindakan Dalam organisasi semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan guna mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada besarnya porsi tanggungjawab dan rasa tanggungjawab anggota tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pencapaian tujuan dalam bentuk kuantitatif juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab anggota organisasi dalam memenuhi keinginannya untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. 7 F. Dimensi Akuntansi Keperilakuan 1. Lingkup Akuntansi Keperilakuan Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu organisasi. Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar. a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam organisasi. b. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana sistem akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta kerja sama. c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang ketiga  dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga memengaruhi perilaku. 2. Akuntansi Keperilakuan: Perluasan Logis dari Peran Akuntansi Tradisional Para akuntan yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti untuk melengkapi data keuangan. G. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. 8 Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan permasalahan organisasi. H. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan upaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri dan organisasi. Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik. Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok. 9 Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi, cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses pengambilan keputusan kelompok. Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya. Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psikologi sosial. I. Manfaat Akuntansi Keperilakuan Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan. Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada. Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang ilmu ini menjadi ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan keputusan. Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil keputusan. Karena kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan dampak terhadap keputusan yang akan diambil oleh mereka. 10 BAB III KESIMPULAN Akuntansi keperilakuan adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang efek dari perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data-data akuntansi dan juga pengambilan keputusan usaha/bisnis. Akuntansi tidak dapat lepas dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi dalam pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis. Aspek akuntansi keperilakuan yaitu: Teori organisasi dan keperilakuan manajemen, penganggaran dan perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, dan pelaporan keuangan. Dimensi akuntansi keperilakuan mencakup: Lingkup akuntansi keperilakuan dan perluasan logis dari peran akuntansi tradisional. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Psikologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan dalam melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan. 11 DAFTAR PUSTAKA Siegel, Gary, dan Marcony H. R., Behavioral Accounting , South-Western Publishing Co., Cincinnati, Ohio. Arfan Ikhsan Lubis, Akuntansi Keperilakuan, Penerbit Salemba empat https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-keperilakuan/ http://elyssoulluminaries.blogspot.com/2012/12/tinjauan-terhadap-ilmu-keperilakuan.html https://www.coursehero.com/file/23152939/akper/ https://kamarfiksi.wordpress.com/2015/05/24/akuntansi-keperilakuan/ 12