Academia.eduAcademia.edu

Makalah Pembelajaran Berbicara - Pembelajaran Berpidato

Mata Kuliah Pembelajaran Berbicara. Dosen Pengampu Daman Huri, S.Pd., M.Pd. (semester 4) - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNSIKA.

MAKALAH PEMBELAJARAN BERBICARA PEMBELAJARAN BERPIDATO Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berbicara Dosen Pengampu Daman Huri, S. Pd., M. Pd. Oleh Dwi Septiyani R. 1510631080040 Ezra Ruben Subagya 1510631080048 Ima Noerfadilla 1510631080072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas karuniaNya, makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Pembelajaran Berbicara.” Keberhasilan makalah ini tidak lain disertai referensi-referensi serta bantuan dari pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga memiliki kekurangan dan kesalahan, baik dalam penyampaian materi dan/atau penyusunan makalah. Penyusunan ini pula dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa/i mengenai materi. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun Karawang, 08 Februari 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................. 1 1 1 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2 BAB III SIMPULAN.......................................................................................... 12 3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 3.2 Saran................................................................................................................ 14 14 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial dan tindakan pertama dan paling penting, adalah tindakan sosial, suatu tindakan tepat saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling mengekspresikan, serta menyetujui suatu pendirian atau keyakinan. Oleh karena itu, maka, di dalam tindakan sosial haruslah terdapat elemen-elemen umum, yang sama-sama disetujui dan dipahami oleh sejumlah orang yang merupakan suatu masyarakat. Untuk menghubungkan sesama anggota masyarakat, maka diperlukanlah komunikasi. Komunikasi mempersatukan para individu ke dalam kelompok-kelompok dengan jalan menggolongkan konsep-konsep umum. Selain itu, ujaran sebagai suatu cara berkomunikasi berkomunikasi yang sangat mempengaruhi kehidupan individual-individual kita. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, dan keinginan untuk memberi keefektifan bagi individu dalam mendirikan hubungan mental, emosional anggotaanggota lainnya, juga merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang yang menekankan hubungan-hubungan dengan bersifat dua arah, yaitu memberi dan menerima. (Henry Guntur Tarigan: 8-9) 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dan tujuan pidato? 2. Bagaimana kerangka susunan pidato? 3. Bagaimana langkah-langkah menyusun pidato? 4. Hal apa sajakah yang ada di dalam naskah pidato? 5. Bagaimana persiapan pidato? 6. Apa saja jenis-jenis pidato? 7. Apa saja metode-metode yang ada di dalam pidato? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan pidato. 2. Untuk mengetahui kerangka susunan pidato. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun pidato. 4. Untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam naskah pidato. 5. Untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan sebelum berpidato. 6. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pidato. 7. Untuk mengetahui apa saja metode-metode yang ada di dalam naskah pidato. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Tujuan Pidato 2.1.1 Pengertian Pidato Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato, yaitu pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event dan lain sebagainya. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik atau umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. 2.1.2 Tujuan Pidato Pidato umumnya melakukan suatu atau beberapa hal berikut ini: 1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela. 2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain. 3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan. 2.3 Kerangka Susunan Pidato Skema susunan suatu pidato yang baik: 1. Pendahuluan atau pembukaan 2. Salam pembuka 3. Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut 4. Ucapan puji syukur kepada Tuhan YME. 5. Pengantar ke topik 6. Isi 7. Penutup 8. Ucapan terima kasih 9. Salam 2.4 Langkah-langkah Membuat Pidato Sebelum menyusun naskah pidato hendaknya kita menulis hal-hal penting mengenai acara, misalnya nama acara, para undangan yang hadir, serta tujuan dari penyelenggaraan acara. Setelah itu, buatlah kerangka naskah pidato dengan memperhatikan bagian-bagian pidato. 2.5 Hal yang Ada dalam Naskah Pidato Hal yang ada dalam naskah pidato: 1. Salam pembuka, 2. Kata pendahuluan, 3. Pokok-pokok isi pidato, 4. Uraian lengkap materi pidato, 5. Simpulan isi pidato, 6. Saran-saran dan harapan, 7. Penutup, dan 8. Salam penutup. 2.6 Persiapan Pidato Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini: 1. Wawasan pendengar pidato secara umum, 2. Mengetahui lama waktu atau durasi yang akan dibawakan, 3. Menyusun kata mudah yang dapat dipahami dan dimengerti, dan 4. Menyiapkan baan-bahan dan perlengkapan pidato. 2.7 Jenis-jenis Pidato Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi: 1. Pidato pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh MC. 2. Pidato pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan. 3. Pidato sambutan, adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara atau kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 4. Pidato peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. 5. Pidato laporan, adalah pidato yang isinya merupakan laporan suatu tugas atau kegiatan. 6. Pidato pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban. 2.8 Metode Pidato Menurut ada tidaknya persiapan sesuai dengan cara yang dilakukan, waktu persiapan ada 4 (empat) macam pidato, antara lain: 1. Impromtu (serta merta) Metode ini merupakan pidato yang serta merta tanpa adanya persiapan. Apabila Anda menghadiri pesta dan tiba – tiba dipanggil untuk meyampaikan pidato. Keuntungan: a. Lebih mengungkapkan perasaan pembicara. b. Gagasan datang secara spontan. c. Memungkinkan Anda terus berfikir. Kerugian: a. Menimbulkan kesimpulan yang mentah. b. Mengakibatkan penyampaian tidak lancar. c. Gagasan yang disampaikan ngawur. d. Demam panggung. 2. Manuskrip Merupakan pidato dengan naskah. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional. Keuntungan: a. Kalimat dapat dipilih sebaik mungkin. b. Pernyataan dapat dihemat. c. Kefasihan bicara dapat dicapai. d. Tidak ngawur. e. Manuskrip dapat diperbanyak. Kerugian: a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka. b. Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik. c. Pembuatan lebih lama. 3. Memoriter Merupakan pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata. Keuntungan: a. Kalimat dapat dipilih sebaik mungkin. b. Gerak dan isyarat diintegrasikan dengan uraian. Kerugian: a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kalimat. b. Memerlukan banyak waktu. 4. Ekstemporan Merupakan pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya, berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan (supporting point). Keuntungan: a. Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik. b. Pesan dapat fleksibel Kerugian: a. Kemungkinan menyimpang dari garis besar. b. Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata. BAB III SIMPULAN 3.1 Simpulan Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapat dan/atau memberikan gambaran mengenai suatu hal dari topik atau tema yang menjadi bahan pada saat penyampaian pidato. Saluh satu tujuan dari berpidato adalah untuk memberikan suatu pernyataan, pendapat yang berorientasi agar audience mendapati informasi tambahan. 3.2 Saran Demikian makalah ini kami buat dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memahami lebih jauh mengenai materi pembelajaran pidato. Serta mampu mempraktikkannya di dalam kehidupan sehari-hari secara baik dan benar. DAFTAR PUSTAKA Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Muhammad Yovi, “Pengertian Pidato, Tujuan Pidato, Metode Pidato, Ciri-Ciri Pidato yang Baik”, http://woocara.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-pidato tujuan-pidato-metode-pidato.html, di akses pada 08.02.17 [tersedia] Godam64, “Pengertian Pidato, Tujuan, Sifat, Metode, Susunan dan Persiapan Pidato Sambutan”, http://www.organisasi.org/1970/01/pengrtian-pidato- tujuan-sifat-metode-susunan-dan-persiapan-pidato-sambutan.html, di akses pada 08.02.2017 [tersedia] Rachmawati Aulia, “Pembelajaran Bahasa Indonesia”, aulia.blogspot.co.id/2014/11/hakikat-pidato.html, di http://rachmawati akses pada 08.02.17 [tersedia] Basando, “Pidato: Pengertian, Teknik, Metode, Syarat”, http://basando. blogspot.co.id/2012/07/pidato-pengertian-teknik-metode-syarat.html#axzz4Xm JhSMSX, di akses pada 08.02.17 [tersedia]