Nama : Rizky Alfatiha Suri
Kelas : 2B Fikom
Nim : 20.01.051.059
Resume / catatan rekonstruksi kritis sebuah Jurnal
Analisis Deskriptif Manajemen Redaksional Surat Kabar Lokal Radar Sumbawa Ditengah Arus
Media Online
Yang ditulis oleh Lila Fadilah Kusuma, M. Syukron Anshori*
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Teknologi Sumbawa
Disini saya akan merekonstruksi ulang hal hal penting dari jurnal tersebut dengan bahasa
saya sendiri dan semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Dimulai dari judulnya yang
sudah saya tulis diatas berarti menganalisis secara mendalam dan jelas perencanaan atau
pengaturan langkah surat kabar lokal yang ada di Sumbawa yaitu radar Sumbawa ditengah arus
media online. Bagaimana langkah Yang diambil oleh media cetak lokal Sumbawa yaitu radar
Sumbawa dalam era komputerisasi ini yang membuat persaingan semakin ketat membuat
berbagai bidang media informasi untuk dapat mempertahankan eksistensi dengan menyajikan
berita yang menarik dan aktual. Salah satu solusinya adalah menerapkan manajemen
redaksional yang terarah. Fungsi dasar manajemen terdiri empat yakni POAC yang merupakan
singkatan dari Planing (perencanaan), Orginizing (pengorganisasian), Actuating (penggerakan),
dan Controlling (pengawasan).
Dalam hal ini penulis memiliki tujuan menulis jurnal ini untuk mengetahui bagaimana
penerapan manajemen POAC dalam keredaksian Radar Sumbawa, pada versi cetak maupun
onlinenya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan teknik
dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa manajemen POAC yang diterapkan
pada keredaksian surat kabar Radar Sumbawa telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
pedoman POAC. Yakni dengan diadakan rapat proyeksi dan evaluasi untuk merencanakan
peliputan, mengevaluasi, pemilihan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dibidangnya
dan mengadakan pelatihan pada wartawan untuk lebih mengasah kemampuan. Radar juga
memperhatikan kebutuhan orang yang terlibat dalam bidang redaksi seperti memberikan
reward kepada wartawan berprestasi dan segala fasilitas lain yang dapat menunjang aktivitas
mereka. Sedangkan manajemen POAC yang diterapkan pada keredaksian website Radar juga
tidak jauh berbeda dari media cetaknya. Website Radar Sumbawa difungsikan dengan baik dan
memposting berita secara berkala. Hal ini kembali pada prinsip dari Radar Sumbawa yaitu
menjadi koran terbesar dan menjadi referensi masyarakat NTB.
Kita lanjut ke lembar selanjutnya yaitu pada bagian pendahuluan yang dimana melampirkan
beberapa ruang lingkup materi dari jurnal tersebut. Hal hal yang terlampir disajikan dengan jelas
dan dapat dimengerti dengan mudah karena bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit bagi
saya. Pertama adanya deskripsi mengenai era perkembangan ini yang dimana dijelaskan bahwa
Perkembangan Teknologi informasi maupun komunikasi yang semakin pesat memberikan
banyak implikasi terhadap bidang kehidupan (Suryanto, 2018). Media menjadi salah satu objek
yang mengalami perubahan yang cukup besar hingga mengalami pergeseran dan revolusi ke
arah yang lebih canggih (Realdi, 2018). Keberagaman jenis media massa juga bermunculan
mengiringi kemajuan zaman. Jika sebelumnya hanya ada Surat kabar, radio dan televisi, kini
muncul pula media baru yang lebih akrab disebut media online. Kemajuan ini ternyata juga
memberikan dampak pada pola perilaku masyarakat dalam mencari berita. Akhirnya tercipta
sifat khusus di masyarakat karena mereka yang mulai terpengaruh dan beradaptasi dengan
teknologi tersebut (Nurudin, 2017:9). Persaingan antara lembaga komunikasi juga semakin
ketat. Banyak elemen-elemen yang berlomba untuk mendapat perhatian publik (Nuruzzaman,
2013). Kondisi ini mendorong lembaga media untuk lebih selektif dan kreatif dalam menyajikan
isi maupun menampilkan produk jurnalistiknya (aspek manajemen redaksional). Hal ini perlu
dilakukan untuk menjaga keloyalitasan dari pembaca dan mencakup jangkauan yang lebih luas
lagi. Surat kabar telah menjadi bagian dari komunikasi massa untuk mewujudkan kebutuhan
informasi masyarakat.
Selanjutnya dari pembahasan permasalahan diatas dan juga secara deskriptif telah
dituliskan oleh penulis bahwa Dalam meningkatkan fungsi manajemen redaksional di surat
kabar dan online Radar Sumbawa, pimpinan redaksi selaku orang yang memimpin bidang
keredaksian di Radar Sumbawa melakukan bermacam-macam cara. Berdasarkan hasil
penelitian yang sudah dilakukan peneliti, pimpinan redaksi bersama dengan tim redaksi lainnya
sudah menerapkan fungsi manajemen redaksional secara baik, dengan melakukan
perencanaan sebelum memulai liputan berita yang terdiri atas perencanaan berita yang akan
dicari, narasumber terkait berita tersebut, hingga wartawan yang akan bertugas mencari berita
dan mewawancarai narasumber, kemudian melakukan rapat redaksi yang membahas pula
berita-berita yang dihasilkan masing-masing wartawan dan penentuan berita mana yang akan
diangkat dan yang mana yang akan ditangguhkan. Tidak hanya pada berita cetak saja hal ini
juga dilakukan bidang redaksi pada proses pengerjaan berita untuk berita online. Website Radar
sendiri telah berjalan dengan aktif selama satu tahun.
Dari apa yang saya baca ternyata radar Sumbawa memiliki tujuan tersendiri yaitu agar hasil
yang dicapai dapat semaksimal mungkin sesuai dengan visi misi serta tujuan dari media massa
Radar Sumbawa. Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh peneliti, Radar Sumbawa
sebagai salah satu surat kabar lokal tertua yang masih eksis hingga usia yang kini menginjak 9
tahun ini selalu menjaga kualitas berita dengan menyajikan berita aktual dan terpercaya yang
dikemas dalam bentuk dan wacana yang apik. Salah satu cara agar berita selalu berkualitas
adalah dengan memilih tenaga-tenaga profesional di bidangnya dan selalu melakukan pelatihan
-pelatihan jurnalistik bagi wartawan wartawannya, selain itu di Radar Sumbawa tidak semua
orang yang mencari berita itu dapat langsung dikatakan sebagai wartawan karena ada tingkatan
-tingkatan yang harus dilalui untuk menyandang gelar wartawan diantaranya menjadi calon
koresponden, kemudian menjadi koresponden, selanjutnya menjadi calon wartawan, barulah
setelah itu menjadi wartawan Radar Sumbawa juga menganut sistem manajemen terbuka yang
mana antara atasan dan bawahan tidak ada sekat dan membicarakan masalah-masalah secara
terbuka antar atasan dan bawahan sehingga dapat dicari solusi bersama dan tidak ada rasa
canggung namun tetap dalam koridor yang saling menghormati satu sama lain. Fasilitasfasilitas anggota pun selalu diupayakan agar memudahkan mereka dalam bekerja salah
satunya dengan selalu memberikan reward atau penghargaan kepada wartawan. Selain
memperhatikan kebutuhan karyawannya dan selektif dalam memilih karyawan, Radar Sumbawa
sendiri juga menetapkan standar khusus jumlah berita yang harus dicapai wartawannya, dimana
berita yang harus dihasilkan masing-masing wartawan perbulannya.
Hal yang saya Kritik
Hal yang bisa saya kritisi dari jurnal diatas ialah adalah dalam rangka memilih objek
seharusnya penulis tidak hanya terfokus pada radar Sumbawa saja karena banyak juga media
cetak disumbawa yang sudah lebih dulu menggunakan media online sebagai senjatanya saat ini
karena era globalisasi yang memacu mereka untuk siap menghadapi dan bersaing dalm
menyebarluaskan informasi. Dan juga Media cetak Sumbawa khusunya radar Sumbawa
mempunyai akun sosmed ( sosial media ) seperti Instagram, Facebook dan juga Twitter karena
kebanyakan anak anak muda saat ini lebih dekat dengan sosmed dari pada harus membuka
web yang dibuat oleh radar Sumbawa ataupun media cetak lainnya. Dengan hal ini
berkemungkinan besar untuk media massa informasi seperti Radar Sumbawa dapat memiliki
pembaca yang banyak dan juga sebagai media yang diminati banyak orang karena kejamnya
era ini media lokal justru kalah dengan media dari luar karena kecepatan informasi yang
disajikan.
Mungkin sekian dari tulisan ini saya maaf jika ada kesalahan semoga bisa bermanfaat bagi
yang membacanya salam hormat dan terimakasih.