Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Ideologi dalam Partai Politik, 2021
Setelah adanya reformasi, partai politik di Indonesia mulai berkembang, dimana partai poltitik semakin hari menjadi semakin berkembang. Karena hal tersebut, banyak mayarakat Indonesia yang percaya bahwa dengan berkembangnya partai politik, maka Indonesia akan menjadi negara yang bebas dalam demokrasinya. Sehingga pada saat ini ideologi politik saat ini menjadi tren di kalangan berita ataupun majalah yang ada, banyak media massa yang memuat ideologi politik sebagai bahan yang akan mereka beritakan. Banyak sekali media media massa yang memuat berita mengenai politik di Indonesia. Sebenarnya sebagai maysarakat Indonesia, kita juga memerlukan pengetahuan akan politik yang sedang terjadi di Indonesia.
Muhamad Gura, 2021
Pembahas tentang Agama, negara dan politik tidak terlepas dari sejarah yang dicetuskan oleh para ahli bahkan ilmuan sekalipun tentang semua ide pemikiran dan asas pemerintahan serta perpolitikan nya. Banyak faktor mempengaruhi, mulai dari faktor mendiami suatu tempat hingga faktor iklim yang ada. Kehidupan bangsa Indonesia adalah suatu realitas multikultural. Faktanya itu dibuktikan tidak hanya dengan melihat secara kasat mata bahwa Indonesia dihuni oleh berbagai latar belakang agama dan etnis yang penuh dengan kekayaan budaya. Bangsa Indonesia adalah produk dari kelanjutan kehidupan bangsa ditengah kuatnya entitas termasuk entitas agama dan kebangsaan. Isu politik dalam Agama Islam masih cukup menarik untuk diperdebatkan dan masih dianggap penting untuk didiskusikan. Pertama, munculnya anggapan bahwa isu politik merupakan isu agama, artinya kajian tentang politik disamakan dengan kajian tentang berbagai jenisnya yang mencakup keagamaan. Kedua, munculnya berbagai macam desakan untuk kembali pada ajaran dan praktik klasik dalam kehidupan kenegaraan, terutama kembali pada ajaran Nabi dan khulafa' al-rashidin. Di massa tersebut dianggap sebagai era keemasan atau golden age, dalam praktik perpolitikan yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan A-Sunnah. Ketiga, pada saat yang bersamaan, praktik demokrasi Barat di berbagai negara yang mayoritas muslim justru melahirkan instabilitas dan ketidak nyamanan karena dianggap prematur dan bertentangan dengan tradisi yang sudah lama. Demokrasi kemudian melahirkan hegemoni dan pemaksaan negara-negara tertentu yang dianggap terlalu vulgar dalam mempraktikkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Keempat, pada saat yang bersamaan di beberapa Universitas islam, kajian agama, negara, politik dan ideologi justru memperoleh ruang yang sangat luas. Dalam perkembangan selanjutnya cakupan lebih mengarah kepada masalah agama, kepercayaan, dan ikatan-ikatan kultural yang beragam.
Dalam dunia sastra, wilayah sastra dibagi menjadi dua bagian. Pertama, wilayah ekspresif yang bergerak di dalam bidang ekspresi. Kedua, wilayah apresesiatif yang bergerak di dalam bidang apresiasi sastra. Pada tataran ekspresi, unsur pembangun yang paling menonjol di dalam karakter karya sastra adalah unsur intrinsik yang di dalam hal ini adalah ideologi. Dalam banyak hal, sastrawan yang dipengaruhi unsur intrinsik (ideologi) cenderung menggunakan sastra sebagai “kendaraan kebenaran” atau paham yang mereka anut untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Apakah sastra, politik, dan ideologi hanya berkaitan dengan sistem pemerintahan dari sudut pandang seorang sastrawan? Jawabannya adalah tidak, karena politik dan ideologi di dalam sastra tidak hanya berorientasi pada politik pemerintahan saja, tapi juga di dalam berbagai bidang.
https://www.sumsel24.com, 2022
Partai politik menurut La Palombara dan Wainer dalam buku Political Parties And Political Development (1966) organisasi didirikan sekelompok orang memiliki cara pandang sama, mempunyai kegiatan berkesinambungan, memiliki struktur organisasi tidak hanya ditingkat pusat, tetapi juga ditingkat lokal, bertujuan kuat merebut dan mempertahankan kekuasaan melalui pemilu.
JRP (Jurnal Review Politik), 2017
2023
Penolakan Israel menjadi peserta Piala Dunia U-20 yang disuarakan sebagian tokoh partai politik di Indonesia, bisa kita maknai kembali hadirnya politik ideologis di Indonesia, setelah sekian lama kita melihat sikap politik pragmatisme di kalangan elit, hanya fokus mengejar tingkat elektabilitas politik, tanpa berani memperlihatkan kerangka berpikir ideologis secara tegas dan jelas.
Labor: Studies in Working-Class History, 2024
Revista Ciências Humanas
A Companion to Early Modern Istanbul, eds. Shirine Hamadeh and Çiğdem Kafescioğlu, 2021
Köksal Alver, 2014
Revista Tempos e Espaços em Educação, 1970
Mapocho, 2024
Soft Computing, 2018
Translational Journal of the American College of Sports Medicine, 2020
Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2014
Journal of the American Society for Horticultural Science, 2003
Journal of Social Sciences Development ISSN (Print): 2959-4391 ISSN (Online): 2959-4405, 2024
Proceedings of the 17th Annual Meeting of the Special Interest Group on Discourse and Dialogue, 2016
International Journal of Computational Intelligence Systems, 2023
International journal of molecular sciences, 2024