Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Dewasa ini sudah banyak media pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), karena di Era Globalisasi ini
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 2013
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengerahui bagaimana pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Universitas Bina Darma Palembang yang dikaji berdasarkan karakteristik e-learning yang terdiri dari Non-linearity, Selfmanaging, Feedback-interactivity, Multimedia-Leaners style, Just in Time, Dynamic Updating, Easy Accesibility dan Colaborative Learning. Penelitian ini menggunakan desain deskriftif dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Dari hasil analisa dan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini didapat kesimpulan bahwa kondisi pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran di Universitas Bina Darma berada pada kondisi cukup baik dengan tingkat persentase sebesar 60%.
PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi)
The Indonesian government has begun to issue policies for implementing the new normal in various sectors, including the education sector. This of course makes the public must be able to condition the situation with the new rules made by the government. The rapid development of the world of education cannot be separated from the use of increasingly sophisticated technology. Global demands always demand the world of education to be in line with the development of information and communication technology for the world of education, especially in the learning process. For this reason, this study aims to (1) provide alternative learning media for lecturers and students using e-learning, (2) find out the benefits of educational technology with e-learning as a learning medium in the new normal era. Keyword : e-learning media, google classroom
Kertas ini meninjau tentang aplikasi 'e-learning ' dalam pengajaran dan pembelajaran di sekolah-sekolah Malaysia. Kertas ini bermula dengan memberikan definisi tentang 'e-learning' serta perbandingan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran 'e -learning'. la memberikan rasional kenapa 'e-learning' perlu dilaksanakan. Secepat mungkin di sekolah-sekolah di Malaysia. Empat faktor utama yang perl u dipertimbangkan sewaktu memilih dan menilai bahan 'e-learning' juga disentuh. Cabaran dalam pelaksanaan 'e-learning' dan strategi pelaksanaannya di dalam bilik darjah turut juga dibincang. Sebagai kesimpulan, kertas ini mencadangkan beberapa sumber bahan 'e -learning' yang dapat digunakan di semua sekolah di Malaysia. Objektif Objektif kertas ini adalah seperti berikut: • Meninjau sejauh manakah 'e-learning' dapat diaplikasikan di sekolah-sekolah di Malaysia dalam keadaan infrastruktur telekomunikasi, perkakasan dan perisian yang sedia ada • Memberi cadangan cara penilaian bahan pengajaran dan pembelajaran 'e-learning' yang ada di pasaran • Membincangkan beberapa strategi pelaksanaan di dalam bilik darjah Pengenalan Agenda IT Kebangsaan (National IT Agenda, NITA) telab dilancarkan pada Disember 1996 oleh 'National IT Council' (NITC) yang dipengerusikan oleh YAB Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr. Mahathir Mohamad. NITA memberikan garispanduan bagaimana teknologi maklumat dan komunikasi (information and communication technology, ICT) dapat digunakan untuk menjadikan Malaysia sebuah negara maju selaras dengan Wawasan 2020 (NITC, 2001). Salah satu inisiatif awal NITC adalah untuk mewujudkan 'Multimedia Super Corridor, MSC' bagi mencapai agenda I T kebangsaan. Beberapa strategi telah dirancang oleh pihak NITC untuk membawa Malaysia ke era globilisasi dalam abad ke 21 ini. Lima bidang utama yang telah dikenalpasti untuk diberi tumpuan khas adalah 'E-Community', 'E-Public services', 'E-Learning', 'E-Economy' dan 'E-Sovereignty'.
This article deals the e-learning and how it develops. E-learning system is badly needed to keep up with the development supported by information technology leading to digital era both process and content. To develop an e-learning system, it should be preceded by a user-need analysis. In line with the paradigm of planned system and software, the user-need analysis is of great importance as it is a basis of design. These are designed to avoid a bad implementation process of e-learning system, which mainly due to the irrelevance of developed system to the real need of users.
Sainstech: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi, 2019
Perkembangan era digitalisasi informasi abad ke 21 yang ada dan diterima oleh masyarakat berdampak dengan adanya perubahan besar terhadap cara belajar dan pembelajaran, salah satu dampak perubahan dapat dirasakan dengan perubahan dibidang pendidikan. Perubahan ini mendorong berbagai inovasi untuk membantu dan meningkatkan kebutuhan belajar yang dapat diindikasikan dari berbagai aspek yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas orang dalam belajar.STMIK Pranata Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang kegiatan pendidikan, kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan jarak jauh adalah salah satu alternatif terhadap pengajaran tradisional sementara siswa dan guru sama sekali tidak berada dalam konteks atau tidak berada di dalam tempat yang sama.Dengan menggunakan konsep blended learning sebagai salah satu konsep pedagogis yang paling populer, untuk mencegah kurangnya ketersediaan teknol...
2016
E-learning is very potential to make learning process more effective because student chance to have an interaction with lecturers, classmate, or lecture material is wider. Student can communicates with lecturer anytime by e-mail. Lecturer does. The communication can be closed one by one, or by public on billboard. The way of communication can be choiced, synchronus or asynchronus. With e-Learning, student can learns although he does not present at class physically. Learning process goes by interaction student and lecture materials that avaiable and can be accessed via internet. The flexibility of learning activity is happened by used of computer and internet technology. On this case, to join with e-learning, spesial software does not added for computer used. The main thing is connected to internet
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2021
Pelaksanaan pembelajaran e-learning ini membantu mahasiswa untuk mempermudah proses belajar jika tidak dapat menghadiri kelas. STBA Technocrat belum menggunakan e-learning dalam pemanfaatan teknologi untuk media pembelajaran. Dosen dan mahasiswa di STBA Technocrat sebagian bermayoritas sebagai karyawan swasta. Oleh karena itu diciptakannya e-learning ini untuk media pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan pendekatan metode penelitian yaitu studi lapangan dan studi pustaka serta pengembangan dan perancangan sistem dengan model waterfall dan UML. Menggunakan bahasa pemprograman PHP dan MySQL. Kesimpulannya adalah dengan adanya elearning dapat membantu mempermudah dosen dan mahasiswa dalam menyampaikan dan menerima materi sehingga proses belajar mengajar berjalan secara cepat tidak terpengaruh oleh tempat dan waktu.
PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
This research aims to get a description of State University of Jakarta (UNJ) readiness to take advantage of e-learning in implementation of lecture viewed from some aspects both institutional, technological, and pedagogical. The research carried out by using a mixed method implemented at the State University of Jakarta. The result showed that from the institutional dimension, UNJ can be expressed is not fully ready to take advantage of e-learning, the commitment and positive attitude of the heads to e-learning, and the readiness of human resources. the availability of hardware and software. most of lecturers overall have made the analysis of purpose before conducting lectures.
Proses pendidikan adalah upaya yang dapat dilakukan manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan sebagai jawaban atas kewajiban yang di perintahkan kepada manusia. Terlaksananya tugas dan fungsi manusia tersebut sangat ditentukan oleh ilmu pengetahun dan pengalaman yang dia peroleh. Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Salah satu caranya yaitu dengan datang kesekolah dan melaksakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang terlaksana antara guru dan peserta didik. embelajaran berbasis e-learning yang merupakan salah satu model pembelajaran yang didukung pemanfaatan teknologi informasi (IT). Dimana dengan menggunakan media e-learning ini pembelajaran akan lebih fleksibel. Sistem elearning memiliki banyak model dengan berbagai fitur diantaranya edmodo, moodle dan google classroom. Dengan adanya berbagai macam sistem e-learning menjadikan pelajar lebih mandiri dan kreatif serta sangat memudahkan proses pembelajaran yang saat ini dilakukan secara daring
Revue Économique et Monétaire- BCEAO, 2024
L’objectif de la présente étude est d’analyser les effets de l’inclusion financière (IF) sur l’efficacité de la politique monétaire dans l’espace UEMOA. Pour ce faire, nous avons utilisé des données de l’ensemble des huit (8) pays de l’UEMOA sur la période 2007-2020. Les résultats des estimations issues de la méthode des moindres carrés généralisés (MCG) ont révélé que l’inclusion financière dans sa globalité (indice synthétique et les dimensions accès et utilisation) influence négativement et significativement le taux d’inflation utilisé comme proxy de l’efficacité de la politique monétaire. Autrement dit, l’inclusion financière améliore l’efficacité de la politique monétaire dans l’UEMOA. De façon spécifique, nos résultats soutiennent que le taux global de pénétration démographique des services financiers (SF), le taux global de pénétration géographique des SF et le taux global d’utilisation des SF sont les principales variables susceptibles de favoriser l’effet de l’inclusion financière sur l’efficacité de la politique monétaire. Toutefois, l’effet indirect demeure marginal sur la période de l’étude. Par conséquent, les initiatives des autorités monétaires en faveur de l’inclusion financière doivent être plus orientées vers la promotion des innovations financières, adaptées aux besoins des agents économiques et susceptibles de faciliter la proximité des SF avec les populations, tout en limitant les coûts d’implantation et de gestion de succursales bancaires.
Ejercicios Doctorales [en línea], 2019
Sedimentary Geology, 1998
AIP Conference Proceedings
2019 International Conference on Electrical Engineering and Computer Science (ICECOS)
Brazilian Journal of Biological Sciences, 2023
North American Journal of Fisheries Management, 2006
Philosophical Studies, 2010
International journal of Canadian studies, 2010
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 2016
NeuroImage, 2009
American Journal of Public Health, 2013