Terkadang aku sering bertanya dihati kecilku. Apakah mudah menjadi seorang guru? Pertanyaan itu terus terbesit dibenaku semenjak aku duduk di bangku sekolah menengah pertama, Memang guru adalah pekerjaan yang mulia, baik di dunia maupun...
moreTerkadang aku sering bertanya dihati kecilku. Apakah mudah menjadi seorang guru? Pertanyaan itu terus terbesit dibenaku semenjak aku duduk di bangku sekolah menengah pertama, Memang guru adalah pekerjaan yang mulia, baik di dunia maupun di akhirat. Tetapi sayanganya semangat menjadi guru belum terbesit dibenaku. Bukan berarti aku tidak menyukai pekerjaan mulia ini. Tetapi saya berfikir karakterku tidak cocok menjadi seorang guru. Aku adalah tipe orang yang keras. Sehingga aku berfikir bagaimana mendidik siswa yang memiliki berbagai karakter, Sedangkan aku berkareakter seperti ini, Tetapi semua itu dapat terjawab dan terobati, tepatnya dua tahun yang lalu, saya masuk ke fakultas agama Islam UNMUH Ponorogo dengan prodi PGMI. Sejak saat itu saya mulai membenahi karakterku yang kaku dan keras. saya mulai belajar bagaiaman mengenal karakter siswa. Bagaimana komunikasi dengan mereka. Mulai saat itu aku menjadi pribadi yang berbeda. Ternyata menjadi seorang guru tidak dari kualitas ilmu yang kita pelajari saja. Tetapi sejauh mana hati nurani kita ikhlas dalam mendidik siswanya. Sejak dulu saya memang suka membaca dan mempelajari ilmu pengetahuan, baik itu melalui melihat, mendengar, membaca, bahkan menuliskanya. Tetapi saya hanya sekedar belajar dan input ilmu kedalam diriku tanpa mempraktikan atau bahkan mengajarkan. ilmukuterasa keruh dan jenuh serta ilmuku terasa tidak bermanfaat didunia ini. Padahal sebenarnya aku hanya mempelajari ilmu pengetahuan. Tetapi sejak saya belajar adab sebelum ilmu dan belajar iman sebelum al-Qur;an disitu saya menemukan jati diri sebagai seorang guru. Ternyata menjadi seorang guru adalah kewajiban setiap orang. Setiap orang diberikan beban untuk mendidik orang lain yang belum mengetahui akan suatu hal. Dalam keluarga seorang ayah wajib mendidik anggota keluarganya, seorang ibu wajib mendidik anak-anaknya dan seterusnya. Jadi guru adalah beban wajib yang diberikan kepada semua orang. Karena guru sifatnya adalah memperbaiki dan mengupgrade diri. Dalam istilah