0rganisasi Dan Filosofi Belajar: Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 51

0rganisasi dan Filosofi Belajar

Oleh: E. Suryadi Fakultas kedokteran UGM

David Garvin in the August 1993 Harvard Business Review defines a leaning organization as
"an organization skilled at creating, acquiring, and transferring knowledge, and at modifying its behavior to reflect new knowledge and insights." It can further be referred to as a company that facilitates the learning of all of its members and that continuously transforms itself.

Reasons to Build a Learning Organisation


1. Because we want superior performance. 2. To improve quality. 3. For customers. 4. For competitive advantage. 5. For an energized, committed workforce. 6. To manage change. 7. For the truth. 8. Because the times demand it. 9. Because we recognize our interdependence. 10. Because we want it.

Menurut Peter Senge 5 pilar organisasi pembelajaran


Personal Mastery Mental Models Share visions Team learning Systems thinking

Personal Mastery
Belajar untuk memperluas kapasitas personal Metacognition = managemen kognisi Meningkatkan memory Mengenal dan mengoptimalkan learning style Menggunakan mind-map Self- learning regulation

Metacognition: managemen kognisi


Planning: goals & strategies

Knowledge needed Terminate when goal met

Monitoring & Evaluation

CONCRETE

LIKES
Planning
Role playing Audio-visual Practicing

LIKES
Investigating
Reading Focus on Outcomes Listening

Feedback
ACTIVE DISLIKE : repetition PARTICIPATES LIKES Logical structure Being given reasons

DISLIKE : hasty conclusions


MAY SLOW CLASS DOWN LIKES Watching others Thinking

PASSIVE

OBSERVES/REFLECTS

Sharing ideas
Making / following Keeping to time

Explanations
Facts & knowledge Organized structure

DISLIKE : sharing emotions DISLIKE : practice and feelings ABSTRACT

Learning styles and preferences (from Kolb 1984)

Successful learning

( Weinstein & Van Mater Stone 1993)


Knowledge about selves as learners: What are my strengths? What time of day is best for me? What are my current study habits?

Knowledge about learning tasks : What does this task require for successful completion? How will performance on this task be evaluated?

Mental Models
Memperjelas dan memperluas gambaran diri kita tentang dunia luar Critical thinking Creative thinking Curiosity Unconscious incompetence conscious incompetence conscious competence

Share vision
Membangun komitmen dalam kelompok bersama untuk tujuan masa depan yang akan diciptakan. Collaboration learning Active listening Menghargai orang lain dan perbedaan Pemahaman diri dan pemahaman lingkungan Constructive feedback

Team learning
Mentrasformasikan pengetahuan dan keahlian berpikir sehingga kelompok mampu mengembangkan belajar menjadi lebih besar. SGD Tutorial Collaborative c0operative learning

Systems thinking
Cara pandang, cara berbahasa untuk menggambarkan dan memahami kekuatan dan hubungan yang menentukan dalam perilaku/kejadian suatu sistem.

Otak dan pembelajaran


LEFT HEMISPHERE CEREBRI RIGHT HEMISPHERE CEREBRI CREATIVE THINKING SIMULTANEITY DIVERGENT THINKING SYNTHESIS HOLISTYC NON-LINEAR

CRITICAL THINKING SEQUENTIAL CONVERGENT THINKING ANALYSIS PARTS/SEGMENTED LINEAR

Mengekspresikan penghayatan
suara

Berbagai media

Human approach
materi

Ketepatan Keandalan rasional

kejelasan

vocabulary
Informasi Atensi & dipaha mi

konsentrasi methode Partisipatif Memanfaatkan berbagai indera Motivasi instrinsik

Prosesing informasi

Mudah diingat
Membangun pengetahuan

Selecting Structuring Simplifying)

Critical thinking

Prior knowledge

Teori pengembangan konsep

Perubahan informasi menjadi kognisi

Piramid Organisasi Belajar

Approaches to Learning
Surface Extrinsic: avoid failure, dont work too hard Focus on selected detail and reproduce accurately Maximise understanding: read widely, discuss, reflect Optimise organisation of time and effort

Deep

Intrinsic: satisfy curiosity about topic

Achieving

Achievement: compete for highest grade

Hakekat aspek manusia yang perlu ditumbuh-kembangkan dalam belajar:


1. aspek individu/personal 2. Aspek sosial 3. Aspek susila 4. Aspek iman/ kepercayaan

Ranah apa yang perlu dikembangkan selama belajar


Pengetahuan, fakta, teori, konsep prinsip dasar Keterampilan Sikap yang perlu dikembangkan Kompetensi dalam menghadapi dan mengatasi masalah tertentu

Beberapa dasawarsa ini ada kecenderungan spesialisasi


Bahasa ilmiah bersifat khusus isoteris Kenyataan hidup dipandang terlalu sempit Reduksionisme dalam memandang realitas

Tujuan pendidikan
Pendidikan menghasilkan kebijaksanaan Keseimbangan antara pengetahuan mengenai perkara-perkara khusus dan detail dengan pemilihan visi keseluruhan yang memberi arah dan makna kehidupan Sifat komprehensif dan integratif, holistik makin dibutuhkan dalam pendidikan lebih2 bagi para dokter. Pendidikan yang dapat memahami pertumbuhan pribadi yang seimbang adalah penting

Pendidikan mengutamakan peserta didik


Pendidikan didasarkan atas aktivitas peserta didik Guru sebagai pendamping/ membantu peserta didik secara pribadi dalam pengembangan dirinya sendiri agar hidupnya lebih baik (to live better) Pendidikan formal memberi jalan dan menciptakan suasana yang mendukung proses perkembangan peserta didik.

Pendidikan memberi ruang kebebasan pada peserta didik untuk mengembangkan: minat, inisiatif, imaginatif-kreatif Diperlukan kedisiplinan agar dapat mencegah kekacauannya peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan.

1. Mampu menyadari diri: Baik Keluar lingkungan sebagai objek (bagaimana memanfatkan lingkungan untuk kepentingan diri) Maupun kedalam lingkungan sebagai subjek (bagaimana kita dapat berperan untuk memperbaiki lingkungan) 2. Mampu bereksistensi: kemampuan dalam hal menembus ruang dan atau waktu

Menurut paham eksistensialisme manusia mempunyai kemampuan (sifat):

3. Memiliki kata hati: Pengertian tentang akibat perbuatan Pengertian tentang baik, benar, indah dan sebaliknya 4. Memiliki moral Nilai valuedari tindakan dan perbuatan manusia (etika) Moral = kata hati tajam + kemauan + keberanian Beda dengan etiket (sopan santun)

5. Memiliki tanggung jawab: Kesediaan dengan kerelaan dan kesadaran menanggung semua akibat perbuatan dan perilakunya Mengingkari tanggung jawab berarti merendahkan martabat diri sendiri 6. Mempunyai rasa kebebasan Kemerdekaan diperoleh hanya dalam keterikatan Mengubah belenggu menjadi penggerak

7. Mempunyai tanggung jawab teradap kewajiban dan sadar akan hak Tak ada hak tanpa kewajiban Hak tidak harus digunakan Kewajiban merupakan keniscayaan harus dijalankan Latihan disiplin pada pendidikan adalah sarana menghayati kewajiban 8. Kemampuan menghayati kebahagiaan Mengoptimalkan segala potensi (talentanya) merupakan salah satu sarana menghayati kebahagiaan

Teori Belajar 1. Teori perubahan konsep


Mengubah gagasan secara evolutif (perubahan bertahap) Ada 2 cara perubahan A. Asimilasi Memakai konsep yang ada untuk menghadapi fenomena yang baru B. Akomodasi Perubahan konsep secara radikal

2. Teori belajar Ausubel


Belajar adalah memaknai: informasi dihubungkan dengan struktur pengertian/pengetahuan yang telah dipunyai Belajar menghafal: jika belum punya konsep yang cocok dengan pengetahuan yang baru informasi harus dihafal (jembatan keledai, asosiasi)

3. Teori belajar skemata


Skema adalah abstraksi mental yang digunakan untuk mengerti suatu hal, menemukan jalan keluar atau memecahkan masalah. Membentuk dan mengubah skema adalah process belajar Sehingga menjadi lebih detail atau diperdalam dan diperluas

Tahap-tahap ritmis belajar pengetahuan


1. Romance Pengenalan awal objek: hal yg baru , segar dan menarik Memperoleh gambaran umum tetapi masih kabur atau ada sesuatu yang disadari belum jelas dan memerlukan penjelasan Penting untuk memotivasi dan sadar akan kebutuhan

2. Precision Tahap rincian dan sistematisasi pengetahuan Ketepatan rumusan, membutuhkan informasi yang akurat, pelatihan atau penghayatan Memerlukan ketelitian analisis Kejelasan arti dan keruntutan gagasan Dituntut kedisiplinan dan ketekunan

3. Generalization Mampu melakukan kesimpulan atau ringkasan hasil pembelajaran Telah memperoleh kecakapan Mengetahui aturan dan hukum pengetahuan Dapat menerapkan dan memakai dengan efektif dalam kehidupannya.

Harapan Whitehead
Pendidikan yang membuahkan kebijaksanaan Kebijaksanaan adalah buah pertumbuhan yang seimbang antara pengetahuan mengenai perkara-perkara tehnis dan detail dengan pemilikan visi keseluruhan yang memberi arah dan makna. Usaha untuk mengejar cita-cita pertumbuhan pribadi yang seimbang, tidak perlu mengorbankan tuntutan profesionalismeintelektualisme yang diperlukan.

Satu-satunya jalan menuju kebijaksanaan adalah melalui kebebasan yang berpengetahuan, tetapi untuk memperoleh pengetahuan adalah melalui disiplin dalam memperoleh fakta-fakta yang sudah ditata. Kebebasan dan disiplin merupakan hal yang hakiki dalam pendidikan.

Tujuan pendidikan
Membentuk atau menumbuhkembangkan manusia yang berbudaya maupun berkeahlian dalam salah satu cabang pengetahuan. Berbudaya berarti mempunyai wawasan yang luas dalam arti mempunyai kepekaan dan keterbukaan akan keindahan dan akan perasaan terhadap nilai2 manusiawi Apapun yang dipelajari haruslah dipelajari dengan seksama. Pendidikan pada dasarnya adalah penguasaan suatu seni untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan.

Keterampilan belajar sangat esensial


Kecepatan belajar sangat menentukan penguasaan pegetahuan Pelajar bagaikan pelari maraton untuk sepanjang hayat Jika satu menit sudah melebihi 0,25 meter di depan diantara yang lain maka dalam 5, 10, dan 15 tahun berapa kelebihannya? Pada awalnya perbedaan kecil namun dalam perjalanan waktu perbedaan akan semakin kelihatan jelas dan sangat berarti.

Sebagian besar pengetahuan kognisi dalam bentuk informasi untuk bisa di ingat maka perlu diproses didalam pikiran, syarat untuk dapat diproses perlu konsentrasi atau perhatian.

Collaborative learning Contextual learning

Literature searching IT

Small group learning


PBL

Learning resources

Seven Jumps

Learning skills
Motivation

Reflection Thinking skills Enhancing-learning factors

Learning approach

Metacognitive Life skills Critical thinking Speed Reading Medical terminology Language

Vaiabel keterampilan belajar

Attributes of a Learning Organization


The first is learning how to disperse power on an orderly, non-chaotic basis The second attribute of winning companies will be systemic understanding. The third attribute that twenty-first companies will need is conversation. Finally, under our old system of governance, one could lead by mandate.

A learning organization enables contributions from the people by: Discovering multiple ways to contribute Utilizing diversity of background and perspective Recognizing unique roles Providing support for the whole person

Skill Sets Needed by Individuals in an Learning Organization


1. Ability to understand the culture of the organization 2. Ability to let go of old myths 3. Ability to notice new patterns - language as an indicator 4. Ability to develop a clear perspective/ open perspective

5. Ability to generate energy with coaching and building self-esteem; ability to bring energy into a room 6. Ability to learn forever 7. Ability to own your own career 8. Ability to create "safe" environment for others 9. Ability to see what's coming and what's leaving so you can make choices faster; faster response time

Eight Characteristics of the Traditional Organisation Versus the Learning Organization


Element Traditional Organization Learning Organization

Shared Values

Efficiency Effectiveness control


Hierarchy People who know (experts) Knowledge is power Adaptive learning Financial measures

Excellence Organizational Renewal Facilitator coach


Flat structure Dynamic networks People who learn Mistakes tolerated as part o Generative learning Both financial and nonfinancial measures Cross functional teams

Management Style
Structure Staff Characteristics

Distinctive Staff Skills Measurement System

Teams

Working groups

Departmental boundaries

Dalam sistem Pembelajaran PBL


Kontekstual learning: skenario, masalah Kolaboratif learning: tutorial, diskusi, sharing Elaboratif learning: prior-knowledge, hipotesis, informasi baru Integratif learning: memadukan berbagai ilmu dan ranah, membuat mind-map, penghayatan dan pembiasaan

Mempunyai Kompetensi artinya mempunyai tiga ranah yaitu kognitif, psikomotor dan affektif
Kognitif : fakta, teori, konsep, dalil dalam formulasi pengetahuan: informasi, bahasa. Contoh: hukum Newton. Hukum mendel. Psikomotor: keterampilan, melakukan tindakan , melakukan prosedure: latihan Contoh: prosedure pemeriksaan jantung; cara menggali data Affectif: sikap diri dalam kehidupan, nilai value, respon terhadap kejadian: penghayatan terhadap nilai, membiasakan diri, pola hidup. Contoh: keingintahuan (curiosity), mementingkan orang lain (altruism)

Dalam kegiatan Tutorial Peran Tutor


Mendorong partisipasi seluruh anggota kelompok Membantu ketua kelompok dan sebagai timekeeper Melakukan supervisi catatan penulis (cermat) Memastikan pencapaian tujuan belajar, mencegah penyimpangan tujuan belajar Melakukan penilaian untuk tiap anggota Melakukan evaluasi proses jalannya tutorial

Peran Ketua Kelompok


Memimpin jalannya tutorial Mengajak seluruh anggota berpartisipasi aktif (misal brainstorming, secara gilir-putar) Mempertahankan dinamika kelompok yang positif Time keeper Memastikan kelompok melaksanakan tugas Memastikan penulis bekerja cermat

Peran Penulis
Mencatat pendapat dan usulan anggota kelompok Membantu mengurutkan pendapat anggota Sebagai partisipan aktif dalam diskusi Mencatat sumber belajar yang digunakan pada diskusi

Peran Anggota Kelompok


Mengikuti langkah/urutan proses tutorial Berpartisipasi aktif dalam diskusi Membagi pendapat pada teman Memperhatikan dan menghargai pendapat teman yang lain Mengajukan pertanyaan atau mengkritisi pendapat teman Mencermati seluruh tujuan belajar, dan aktif mencari sumber belajar

KULIAH

PRAKTIKUM

TUTORIAL

KETERAMPILAN

MUSEUM

KEPUSTAKAAN

KONSULTASI

You might also like