0rganisasi Dan Filosofi Belajar: Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM
0rganisasi Dan Filosofi Belajar: Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM
0rganisasi Dan Filosofi Belajar: Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM
David Garvin in the August 1993 Harvard Business Review defines a leaning organization as
"an organization skilled at creating, acquiring, and transferring knowledge, and at modifying its behavior to reflect new knowledge and insights." It can further be referred to as a company that facilitates the learning of all of its members and that continuously transforms itself.
Personal Mastery
Belajar untuk memperluas kapasitas personal Metacognition = managemen kognisi Meningkatkan memory Mengenal dan mengoptimalkan learning style Menggunakan mind-map Self- learning regulation
CONCRETE
LIKES
Planning
Role playing Audio-visual Practicing
LIKES
Investigating
Reading Focus on Outcomes Listening
Feedback
ACTIVE DISLIKE : repetition PARTICIPATES LIKES Logical structure Being given reasons
PASSIVE
OBSERVES/REFLECTS
Sharing ideas
Making / following Keeping to time
Explanations
Facts & knowledge Organized structure
Successful learning
Knowledge about selves as learners: What are my strengths? What time of day is best for me? What are my current study habits?
Knowledge about learning tasks : What does this task require for successful completion? How will performance on this task be evaluated?
Mental Models
Memperjelas dan memperluas gambaran diri kita tentang dunia luar Critical thinking Creative thinking Curiosity Unconscious incompetence conscious incompetence conscious competence
Share vision
Membangun komitmen dalam kelompok bersama untuk tujuan masa depan yang akan diciptakan. Collaboration learning Active listening Menghargai orang lain dan perbedaan Pemahaman diri dan pemahaman lingkungan Constructive feedback
Team learning
Mentrasformasikan pengetahuan dan keahlian berpikir sehingga kelompok mampu mengembangkan belajar menjadi lebih besar. SGD Tutorial Collaborative c0operative learning
Systems thinking
Cara pandang, cara berbahasa untuk menggambarkan dan memahami kekuatan dan hubungan yang menentukan dalam perilaku/kejadian suatu sistem.
Mengekspresikan penghayatan
suara
Berbagai media
Human approach
materi
kejelasan
vocabulary
Informasi Atensi & dipaha mi
Prosesing informasi
Mudah diingat
Membangun pengetahuan
Critical thinking
Prior knowledge
Approaches to Learning
Surface Extrinsic: avoid failure, dont work too hard Focus on selected detail and reproduce accurately Maximise understanding: read widely, discuss, reflect Optimise organisation of time and effort
Deep
Achieving
Tujuan pendidikan
Pendidikan menghasilkan kebijaksanaan Keseimbangan antara pengetahuan mengenai perkara-perkara khusus dan detail dengan pemilihan visi keseluruhan yang memberi arah dan makna kehidupan Sifat komprehensif dan integratif, holistik makin dibutuhkan dalam pendidikan lebih2 bagi para dokter. Pendidikan yang dapat memahami pertumbuhan pribadi yang seimbang adalah penting
Pendidikan memberi ruang kebebasan pada peserta didik untuk mengembangkan: minat, inisiatif, imaginatif-kreatif Diperlukan kedisiplinan agar dapat mencegah kekacauannya peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan.
1. Mampu menyadari diri: Baik Keluar lingkungan sebagai objek (bagaimana memanfatkan lingkungan untuk kepentingan diri) Maupun kedalam lingkungan sebagai subjek (bagaimana kita dapat berperan untuk memperbaiki lingkungan) 2. Mampu bereksistensi: kemampuan dalam hal menembus ruang dan atau waktu
3. Memiliki kata hati: Pengertian tentang akibat perbuatan Pengertian tentang baik, benar, indah dan sebaliknya 4. Memiliki moral Nilai valuedari tindakan dan perbuatan manusia (etika) Moral = kata hati tajam + kemauan + keberanian Beda dengan etiket (sopan santun)
5. Memiliki tanggung jawab: Kesediaan dengan kerelaan dan kesadaran menanggung semua akibat perbuatan dan perilakunya Mengingkari tanggung jawab berarti merendahkan martabat diri sendiri 6. Mempunyai rasa kebebasan Kemerdekaan diperoleh hanya dalam keterikatan Mengubah belenggu menjadi penggerak
7. Mempunyai tanggung jawab teradap kewajiban dan sadar akan hak Tak ada hak tanpa kewajiban Hak tidak harus digunakan Kewajiban merupakan keniscayaan harus dijalankan Latihan disiplin pada pendidikan adalah sarana menghayati kewajiban 8. Kemampuan menghayati kebahagiaan Mengoptimalkan segala potensi (talentanya) merupakan salah satu sarana menghayati kebahagiaan
2. Precision Tahap rincian dan sistematisasi pengetahuan Ketepatan rumusan, membutuhkan informasi yang akurat, pelatihan atau penghayatan Memerlukan ketelitian analisis Kejelasan arti dan keruntutan gagasan Dituntut kedisiplinan dan ketekunan
3. Generalization Mampu melakukan kesimpulan atau ringkasan hasil pembelajaran Telah memperoleh kecakapan Mengetahui aturan dan hukum pengetahuan Dapat menerapkan dan memakai dengan efektif dalam kehidupannya.
Harapan Whitehead
Pendidikan yang membuahkan kebijaksanaan Kebijaksanaan adalah buah pertumbuhan yang seimbang antara pengetahuan mengenai perkara-perkara tehnis dan detail dengan pemilikan visi keseluruhan yang memberi arah dan makna. Usaha untuk mengejar cita-cita pertumbuhan pribadi yang seimbang, tidak perlu mengorbankan tuntutan profesionalismeintelektualisme yang diperlukan.
Satu-satunya jalan menuju kebijaksanaan adalah melalui kebebasan yang berpengetahuan, tetapi untuk memperoleh pengetahuan adalah melalui disiplin dalam memperoleh fakta-fakta yang sudah ditata. Kebebasan dan disiplin merupakan hal yang hakiki dalam pendidikan.
Tujuan pendidikan
Membentuk atau menumbuhkembangkan manusia yang berbudaya maupun berkeahlian dalam salah satu cabang pengetahuan. Berbudaya berarti mempunyai wawasan yang luas dalam arti mempunyai kepekaan dan keterbukaan akan keindahan dan akan perasaan terhadap nilai2 manusiawi Apapun yang dipelajari haruslah dipelajari dengan seksama. Pendidikan pada dasarnya adalah penguasaan suatu seni untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan.
Sebagian besar pengetahuan kognisi dalam bentuk informasi untuk bisa di ingat maka perlu diproses didalam pikiran, syarat untuk dapat diproses perlu konsentrasi atau perhatian.
Literature searching IT
Learning resources
Seven Jumps
Learning skills
Motivation
Learning approach
Metacognitive Life skills Critical thinking Speed Reading Medical terminology Language
A learning organization enables contributions from the people by: Discovering multiple ways to contribute Utilizing diversity of background and perspective Recognizing unique roles Providing support for the whole person
5. Ability to generate energy with coaching and building self-esteem; ability to bring energy into a room 6. Ability to learn forever 7. Ability to own your own career 8. Ability to create "safe" environment for others 9. Ability to see what's coming and what's leaving so you can make choices faster; faster response time
Shared Values
Management Style
Structure Staff Characteristics
Teams
Working groups
Departmental boundaries
Mempunyai Kompetensi artinya mempunyai tiga ranah yaitu kognitif, psikomotor dan affektif
Kognitif : fakta, teori, konsep, dalil dalam formulasi pengetahuan: informasi, bahasa. Contoh: hukum Newton. Hukum mendel. Psikomotor: keterampilan, melakukan tindakan , melakukan prosedure: latihan Contoh: prosedure pemeriksaan jantung; cara menggali data Affectif: sikap diri dalam kehidupan, nilai value, respon terhadap kejadian: penghayatan terhadap nilai, membiasakan diri, pola hidup. Contoh: keingintahuan (curiosity), mementingkan orang lain (altruism)
Peran Penulis
Mencatat pendapat dan usulan anggota kelompok Membantu mengurutkan pendapat anggota Sebagai partisipan aktif dalam diskusi Mencatat sumber belajar yang digunakan pada diskusi
KULIAH
PRAKTIKUM
TUTORIAL
KETERAMPILAN
MUSEUM
KEPUSTAKAAN
KONSULTASI