The Muslim Jesus by Tarif Khalidi - Malay Translation

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20
Kisah dan Sabda Yesus dalam Literatur Islam “THE USLIM BSUS TARIE KHALIDI Ebook Kristiani terlengkap perlu DIMILIKI dan Ire] oe , DIBACA er wale hal jalan heer aman a gg Ebookkrit Copyright © 2001 The President and Fellows of Harvard College Published by arrangement with Harvard University Press Diterjemahkan dori The Muslim Jesus: Sayings and Stories in Islamic Literature, karangan Tarif Khalidi, terbitan Harvard University Press, Cambridge, 2001 Hak ferjemahan Indonesia pada Serambi Dilarang mereproduksi atau memperbanyak selurwh maupun sebagian dari buku ini dalam bentuk alay cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit Ponerjemah: lyoh S. Munirch & Qamaruddin SF Penyunting: Hilman A. Latief Tata letak: Dinan Hasbudin AR PT SERAMBI ILMU SEMESTA ‘Anggoto IKAPI Jin. Kemang Timur Rayo No. 16, Jokara 12730 wwww.serambi.co.id; info@serambi.co.id Edisi Soft Cover Cetakon Il; Ramadan 1426 H/November 2005 Cetakan |; Muharam 1425 H/Maret 2004 ISBN: 979-3335-69-6 Dicetak oleh Percetakan PT, Ikrar Mandiriabadi, Jakorta i Ivar tanggung jawab percetakan Pendahuluan | 7 Latar Belakang — 12 Sketsa Yesus dalam Alquran_— 16 Yesus dalam Injil Muslim _— 24 Konteks Awal_—- 29 Jejak lahir dan Perkembangan_— 36 Nasihat-nasihat Awal: Ciri dan Fungsi_ — 40 Nasihat dan Kisah Belakangan — 46 Kesimpulan_— 52 Nasihat dan Kisah | 55 Ucapan Terima Kasih | 227 Catatan_| 230 Daftar Kepustakaan: Sumber-sumber Berbahasa Arab | 240 Pendahuluan Injil Muslim ih oe DataM TRADISI kesusasteraan Islam-Arab pada periode pramodern terdapat ratusan nasihat dan kisah yang dinisbahkan kepada Yesus. Buku yang saya beri judul The Muslim Jesus ini merupakan kumpulan nasihat dan kisah tersebut. Secara keseluruhan, ber- bagai nasihat dan kisah ini berbentuk koleksi teks yang sangat luas mengenai Yesus dalam konteks kepustakaan nonkristiani. Untuk selanjutnya, saya akan menyebut kumpulan ini dengan “Injil Muslim". Kisah dan nasihat Yesus ini saya himpun untuk memper- kenalkan citra Yesus yang kurang begitu dikenal di luar budaya Islam-Arab. Citra ini penting, terutama bagi mereka yang ingin memahami bagaimana Yesus dipersepsi oleh satu tradisi keaga- maan yang di satu sisi sangat mengagungkannya, namun di sisi Jain menolak unsur ketuhanannya. Oleh karena itu, Yesus yang akan dihadirkan di sini dalam beberapa hal mirip dengan Yesus yang terdapat dalam Injil Kristen, dan dalam beberapa hal lain- nya berbeda. Bagaimana dan mengapa terdapat Injil Muslim me- tupakan pokok persoalan yang akan dibahas dalam pendahulu- an ini. Injil Muslim tidak berupa korpus utuh dalam kepustakaan Islam-Arab mana pun. Sebaliknya, ia tersebar dalam berbagai karya mengenai akhlak dan ibadah sehari-hari, naskah-naskah sastra, karya-karya sufisme, antologi-antologi hikmah, serta sejarah para nabi dan wali. Sumber-sumber itu terentang dari abad ke-2 H (abad ke-8 M) sampai abad ke-12 H (ke-18 M). Nasihat dan Pendahuluan « 9 kisah tersebut panjangnya bervariasi, mulai dari satu kalimat sampai sebuah kisah yang terdiri atas ratusan kata. Nasihat dan kisah tersebut tersebar dalam kepustakaan Islam-Arab dan ter- bentang dari Spanyol sampai ke Cina, dan sebagian cukup di- kenal oleh muslim terpelajar dewasa ini.’ Hampir tanpa terkecuali, dari sudut pandang kesusasteraan dan kebahasaan, nasihat-nasihat ini dituturkan dengan sangat indah. Tak pelak, perhatian yang luar biasa tentu telah dicurah- kan oleh orang yang terlibat dalam upaya penggubahannya ke dalam kata-kata maupun kisah memikat tentang tokoh yang da- lam Alquran dan tradisi muslim dikenal sebagai “Roh Tuhan” dan “Kalam Tuhan’. Nasihat seperti, “Beruntunglah dia yang me- lihat dengan hatinya, namun hatinya tidak tergoda oleh apa yang dia lihat,” atau, “Berbahagialah kamu jika bersama-sama dan tidaklah akan senang kamu jika sendirian,” ternyata juga diucapkan Yesus dalam Injil Kristen. Dari manakah untaian nasihat dan kisah ini berasal? Jawaban pertama, sekaligus yang paling sederhana, tentulah bahwa untaian itu merupakan mutiara kearifan masa lampau dalam khazanah tradisi kebudayaan ‘Timur Dekat. Sebagaimana akan ditunjukkan berikut ini—dan lebih terperinci dalam penjelasan—sebagian ki- sah dan nasihat tersebut merupakan kelanjutan dari gema Injil, baik kanonik maupun ekstrakanonik, dan sebagiannya lagi ber- asal dari akar-akar yang biasa disebut peradaban Hellenistik. Saya bermaksud melacak asal-muasal kisah dan nasihat tersebut se- banyak-banyaknya. Namun, mengingat begitu beragam dan kaya- nya materi ini, tugas itu menjadi sulit dilaksanakan secara total. Semoga para pengkaji lain tentang Injil ini mampu menggali lebih dalam sehingga bisa memperkaya pemahaman kita terhadap pelbagai nasihat dan kisah ini. Jumlah pasti nasihat dan kisah itu tidaklah diketahui. Meski- pun telah dikupas oleh ilmuwan Barat setidaknya sejak abad ke- 18, tapi baru pada 1896 seorang orientalis Inggris, David Mar- goliouth, memublikasikan sebuah koleksi 77 nasihat Yesus, yang diterjemahkan dari satu sumber saja. Dua puluh tiga tahun ke- mudian, tahun 1919, seorang orientalis Spanyol, Miguel Asin y 10 ‘TARIP KHALIDI Palacios, menghimpun dan memublikasikan 225 nasihat, mener- jemahkannya ke bahasa Latin, dan memberi komentar singkat. Terhadap koleksinya ini, Asin telah melacak 56 sumber-sumber Arab klasik. Maka sejauh ini, koleksi Asin merupakan korpus utama tentang Injil Muslim. ? Ketika saya mulai mengumpulkan nasihat-nasihat ini bebe- rapa tahun lalu, terdapat tiga pertimbangan utama yang men- dasarinya. Pertama, Magoliouth, Asin, ataupun kolektor lainnya, ternyata tidak satu pun di antara mereka yang mampu melacak sejumlah nasihat dan kisah yang terdapat dalam teks-teks Islam awal. Teks-teks ini terutama berupa karya tentang kesalehan, yang sebagian berasal dari abad ke-2 H (abad ke-8 M) dan memuat nasihat-nasihat Yesus Muslim paling awal yang kita ketahui hingga sekarang. Ini memungkinkan kita untuk memetakan asal-muasal dan evolusi Injil Muslim secara lebih lengkap ketimbang sebelum- nya? Kedua, Margoliouth, Asin atau sarjana yang datang belakang- an, ternyata tidak banyak memerhatikan aspek kesusasteraan Injil Muslim ini dan mengabaikan letak dan fungsi kesejarahannya dalam konteks evolusi kesalehan muslim secara umum. Padahal, yang kita dapatkan dalam Injil ini adalah potret Yesus secara sastrawi dan pentingnya Yesus secara teologis—Yesus dihidupkan kembali di lingkungan yang di dalamya ia diyakini sebagai Nabi muslim dan dikisahkan memiliki identitas yang tidak sesuai de- ngan apa yang biasa kita temukan dalam Injil Kanonik. Dalam kisah-kisah tersebut, Yesus memainkan peranan amat penting dalam merumuskan dan membangun definisi kesalehan, tanggung jawab keagamaan, dan sikap terhadap pemerintah dalam Islam. Ketiga, meskipun sudah banyak kepustakaan modern yang mengupas tentang hubungan Kristen-Islam dan citra Yesus dalam Alguran, hadis, dan teks-teks Islam lainnya, namun sedikit sekali kajian mengenai pengaruh dari nasihat dan kisah ini secara ke- seluruhan terhadap persepsi umat Islam tentang Kristen.‘ Bagi kaum muslim terpelajar tentang periode pramodem, setidaknya nasihat dan kisah tersebut merupakan sumber (selain Alquran dan hadis) di mana mereka bisa mengenal sosok Yesus. Maka, Pendahuluan © 11 tidak adanya satu pun catatan mengenai Yesus dalam tradisi kesusasteraan Islam yang ditulis oleh para peneliti sebelumnya dapat mengabaikan pentingnya peran Injil Muslim. Padahal, jika kita berbicara tentang signifikansi Injil ini bagi dialog Kristen- Islam kontemporer yang tengah berlangsung, kita bisa memper- lihatkan relevansinya demi terciptanya rekonsiliasi historis dan teologis, serta upaya terus-menerus untuk menciptakan komunitas yang hidup damai berdampingan. Secara keseluruhan, Injil Muslim ini berupa kisah ‘percintaan’ antara Islam dan Yesus, dan tentu menjadi satu catatan unik bagaimana satu agama-dunia memilih untuk menerima seorang tokoh sentral agama lain, bahkan me- nempatkannya sebagai tokoh yang berperan penting bagi identitasnya sendiri. Karya ini ditujukan bagi pembaca ahli maupun awam. Bagian pertama, pendahuluan, menjelaskan kerangka kesejarahan dan kesusasteraan pelbagai nasihat dan kisah tersebut. Bagian kedua berisikan Injil Muslim itu sendiri. Nasihat demi nasihat diurutkan dan disusun secara kronologis, dan sebagian besar disertai rujukan. kepustakaan dan penjelasan. Para pembaca yang tidak begitu tertarik terhadap masalah historis dan teologis, bisa saja langsung membaca bagian kedua, tempat mereka bisa menemukan Injil Muslim secara langsung dan mengambil kesimpulan sendiri, baik demi tujuan kesusasteraan maupun teologis. LATAR BELAKANG Citra Yesus dalam Islam pertama-tama muncul dalam Alquran, dan dari kitab inilah Injil Muslim berasal. Meskipun Yesus dalam Injil Muslim memuat identitas yang agak berbeda dari yang terdapat dalam Alquran, namun citra Yesus dalam Alquran tetap menjadi pemahaman dasar bagi perwujudannya kemudian. Cukup banyak yang telah ditulis mengenai Yesus sebagaimana ia ditam- pilkan dalam Alquran, dan kita tidak akan membahas persoalan tersebut dalam pendahuluan ini. Namun, kita harus memfokus- kan pembahasan ini pada lingkungan Islam sebelum menelaah korpus Injil itu sendini. 12. « TARIF KHALIDI

You might also like