Skripsi Tanpa Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan PDF
(SKRIPSI)
Oleh :
DONI ZULFAFA
By
DONI ZULFAFA
A research has been done on the theme "the identification of geological structures
with horizontal gradient analysis and euler deconvolution based on data Gravity".
Gravity is a method that utilizes a variation of rock below the surface mass density.
In the of geophysical study, gravity is used to indicate a geological fault with
Horizontal Gradient analysis and estimate depth source of anomalous object with
Euler Deconvolution analysis. This study aimed to analyze the fault with the
analysis of horizontal gradient, calculate the depth of anomalous objects in the
residual zone with Euler Deconvolution analysis and create a model of subsurface
geological structure. Analysis horizontal gradient in the residual zone produce the
fault which not correlated with Geologic fault but has relatively the same direction.
Euler deconvolution analysis showed the depth of sediment with a range of 2.45 to
2.55 density values Sibonu area is in 400 m below the ground surface, while the
Bomba area is in 300 m below the ground surface. Layers of sediment in this study
area have an average thickness of 1 km.
Keywords: Gravity, Horizontal Gradient, Euler Deconvolution, Residual Zone
i
ABSTRAK
Oleh
DONI ZULFAFA
ii
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DENGAN ANALISIS
HORIZONTAL GRADIENT DAN EULER DECONVOLUTION
BERDASARKAN DATA GAYA BERAT
Oleh
DONI ZULFAFA
Skripsi
SARJANA TEKNIK
Pada
Terbanggi Besar.
Pada tahu 2011 penulis melanjutkan studi di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai
Penulis terdaftar sebagai anggota bidang Sosial Budaya Masyarakat pada periode
2012/2013 dan 2013/2014. Pada tahun 2015 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata
Barat.
Dalam pengaplikasian ilmu geofisika, pada bulan Februari tahun 2015 melakukan
Praktek Kerja Lapangan di PT Geoservices dan pada bulab Mei 2015 penulis
melakukan Tugas Akhir di Pusat Sumber Daya Geologi dengan metode Gaya Berat.
vii
dengan skripsi yang berjudul Identifikasi Struktur Geologi Menggunakan
Berat.
viii
PERSEMBAHAN
ix
MOTTO
x
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah saya ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan nikmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa
shalawat serta salam saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu
syafaatnya di hari akhir nanti
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
bermanfaat guna pembaruan ilmu dimasa yang akan datang. Penulis sadar pada
skripsi ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itum jika
ditemukan kesalahan pada penulisan skripsi ini, kiranya dapat memberikan saran
maupun kritik pada penulis. Demikianlah kata pengantar yang dapat penulis
sampaikan. Apanbila ada salah kata saya mohon maaf pada Allah SWT saya mohon
ampun.
Penulis
Doni Zulfafa
xi
SANWACANA
Banyak pihak yang terlibat dalam dan memberikan kontribusi ilmiah, spiritual,
dan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terbentuk
Skripsi ini. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan rasullullah Muhammad SAW
2. Ayah dan Ibu, kakak saya, Nina Dwi Kurniasari, dan kakak ipar saya,
Andre Setiawan serta keponakan saya Assyfa Salsabila Nafeza yang tiada
henti memberikan semangat serta senyuman dalam hidup
3. Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM sebagai
institusi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas
akhir saya.
4. Bpk. Tony Rahadinata, S.Sc., selaku pembimbing di Pusat Sumber Daya
Geologi, Badan Geologi Kementrian ESDM
5. Bpk. Reza, Pak Asep, Pak Dikdik, Pak Kholid, yang telah memberi nasihat
dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini di Pusat Sumber Daya Geologi,
Badan Geologi Kementrian ESDM
6. Bpk. Bagus Sapto Mulyatno, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Geofisika
Universitas Lampung
7. Bpk. Dr. Ahmad Zaenudin, M.T selaku pembimbing I dalam Tugas Akhir
di Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung
8. Bpk. Syamsurijal Rasimeng, M.Si. selaku pembimbing II dalam Tugas
Akhir di Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung
9. Bpk. Prof. Suharno, M.Sc., selaku pembahas dalam Tugas Akhir di
Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung
xii
10. Bpk. Dr. Muh Sarkowi, yang banyak membantu, membimbing, dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini di Jurusan Teknik Geofisika Universitas
Lampung
11. Dosen-Dosen Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung yang saya
hormati
12. Galang , Ijal, Geofisika Unpad dan mas Heri Teknik Geofisika UPN
Veteran Yogyakarta yang banyak membantu dalam pengerjaan skripsi
13. Mas Yunus, dan Mas isa PT. Geoservice yang membantu dan
mengarahkan dalam pengerjaan skripsi ini
14. Keluarga tercinta Teknik Geofisika 2011 yang selama ini mendukung dan
menjadi tempat berbagi suka dan duka pada masa perkuliahan.
Ahmad Dezi Farista, Ahmadi Hasan Nasution, Adityo Nugroho, Agung
Mahesya Hakim, Alwi Karya Sasmita, Andrian Nisar, Annisa Eka Putri,
Arenda Reza Riyanda, Asri Wulandari, Bagus Hardiansyah, Christian
Sibuea, Dian Nur Rizkiani, Dian Triyanto, Farid Anshari, Fitri Rusmala
Dewi, Fitri Wahyu Ningsih, Guspriandoko, Hardeka Pameramba, Hilda
Ayu Utami, Leo Rivandi Purba, Lia Tri Khairum, Mezrin Romosi,
Muhammad Herwanda, Nanda Hanyfa Maulida, Rahmi Alvani Putri, Ratu
Mifta Fadila, Rika Indrawati, Rosita Renovita, Sari Putri Zam, Syamsul
Maarif, Titi Setianing Rahayu, Tri Pamungkas, Wilyan Pratama, Yeni
Purnama Sari, Yunita Permata Sari, Yusuf Efendi
15. Terima kasih kepada kakak kakak 2007, 2008, 2009, 2010, dan adik adik
tingkat 2012, 2013, 2014, 2015.
16. Terima kasih kepada Ivan Aloysius, Fajri, Reza, Edi Kecoak, Kurnia Bela,
Wuri, Feni, Siska, Bang tri, dan teman teman kosan lainnya.
17. Terima kasih kepada Erik Alan (Teknik Pertambangan Universitas
Lambungmangkurat) yang telah berbagi Software Geosoft.
18. Terima kasih kepada rekan KKN Tina, Puji, Esti, Dongki dan Yonefki
19. Terima kasih kepada Dayu Indri Astuti yang memberikan semangat
20. Terima kasih kepada Google dan Youtube yang memberikan tutorial
Geosoft dan ArcGis
xiii
21. Terima kasih untuk folder punya mezrin yang membantu menenangkan
pikiran disaat suntuk
22. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya Tugas Akhir ini.
Penulis
Doni Zulfafa
xiv
DAFTAR ISI
ABSTRACT .................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
MOTTO .......................................................................................................... x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
C. Batasan Masalah................................................................................... 3
xv
2. Struktur Geologi ............................................................................. 7
C. Stratigrafi Daerah Penelitian ................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
Gambar 17. Peta First-Second Horizontal Derrivative kearah N0O .............. 43
Gambar 20. Indikasi sesar dengan analisis horizontal gradient N90O ........... 46
Gambar 24. Perhitungan kedalaman sedimen pada zona residual dengan analisis
spektrum...................................................................................... 51
xviii
DAFTAR TABEL
xix
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
benda dari Menara Miring Pisa di Italia untuk merumuskan seberapa besar
efek kecepatan yang diberikan olehh benda jatuh bebas. Ekspedisi Akademi
Sains Prancis pada tahun 1735 memberikan kesempatan pada Pierre Bouguer
dan densitas batuan. Bermula dari hal tersebut, banyak penelitian tentang
dimulai oleh Henry Kater pada tahun 1817, dan pada bulan Desember 1922,
1990).
Dalam survei geofisika untuk mengeksplor sumber daya alam dan keteknikan
terdapat beberapa metode yang digunakan. Salah satunya adalah metode gaya
berat. Metode gaya berat adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan
pada variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di bawah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
Terdapat banyak analisis data gaya berat untuk memberi gambaran bawah
adalah perubahan nilai anomali Gaya Berat dari satu titik ke titik tertentu
Orthogonal dari tiap nilai potensial sebagaimana nilai potensial itu sendiri
B. Tujuan Penelitian
euler deconvolution.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah data gaya berat yang didapat
dimulai dari bacaan alat dan di proses hingga penentuan kedalaman dengan
permukaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
disisi timur berkisar antara 450-600 mdpl dan ketinggian disisi barat berkisar
Lokasi pengukuran Gaya Berat melewati beberapa jenis batuan dan patahan.
1. Batuan
Berat.
6
pada temperatur dan tekanan lebih tinggi dibanding dengan slate. Tetapi,
2012).
Batuan ini adalah batuan terbanyak dimuka bumi karena batuan sedimen
dam erosi dan merupakan material atau bahan yang sifatnya terurai
(Suharno, 2012).
Batuan sekis adalah salah satu batuan metamorf. Batuan ini terbentuk
akibat pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan bumi.
suhu > 400 OC dan tekanan yang cukup tinggi yang di perlukan selama
didalam bumi. Batuan ini membeku sangat lama sehingga terbentuk kristal
kristal yang banyak dan berukuran besar. Batu ini memiliki kandungan
silika berkisar antara 50%-70%. Oleh karena itu penampakan luar dari
e. Aluvium (Qal)
Batuan Aluvium adalah sejenis tanah liat, halus dan bisa menampung air
2. Struktur Geologi
Lokasi pengukuran melewati banyak patahan. Salah satu nya adalah patahan
sekunder yang memanjang dari arah timur ke barat. Secara umum daerah
saling menjauh. Sehingga massa dibagian tengah tidak dapat tertahan lagi lalu
tergelincir dibawah.
8
Urutan batuan dari yang paling tua ke yang paling muda pada daerah
penelitian adalah batuan Sekis (Trs), Granit Genes (Tgs), Filit (Kf), Granit
Salubi (Tgs), Granit Oloboju (Tgo), sedimen (Qs) dan Aluvium (Qal) seperti
Kenozoikum Kuarter dimana secara Time Scale Geology terbentuk pada 2 juta
tahun yang lalu dan lapisan terdalam yang merupakan Basement daerah
pada era Mesozoikum Trias diperkirakan berumur 240 juta tahun yang lalu
Metode gaya berat adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada
bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah
lainnya(Sarkowi, 2008).
Pada dasarnya gaya berat adalah gaya tarik menarik antara dua benda
yang memiliki rapat massa yang berbeda. Hal ini dapat diekspresikan
oleh rumus :
1 2
() = (1)
2
Dimana () adalah gaya gravitasi antara dua titik massa yang ada
jarak kedua benda (m), G adalah konstanta gravitasi universal (6.67 x 10-
10
11
m3 kg s-2) dan adalah vektor r pada arah x , y , dan z (Hamilton,
1989).
suatu massa dari suatu titik ke titik tertentu. Suatu benda dengan massa
lintasan yang ditempuhnya tetapi hanya bergantung pada posisi awal dan
(,,)
(, , ) = (2)
[() +() +() ]
potensial gayaberat.
(,,)()
(, , ) = (3)
[() +() +() ]
11
adalah sistem koordinat titik ukur dan sumber benda (Telford, 1990).
berikut.
() ()
Dn = ( ) (4)
Dimana Dn adalah drift pada stasiun , gst(n) dan gst(1) adalah bacaan
alat pada stasiun ke-n dan pada awal pembacaan, dan TN ,T1 ,Tn
benda di luar bumi seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap
lintang dan waktu. Untuk mendapatkan nilai pasang surut ini maka,
gst = gs + t (5)
(mGal), gs adalah nilai pada bacaan pada alat gravimeter (mGal), dan t
bulat sempurna, tetapi pepat pada daerah ekuator dan juga karena
1990).
pengamatan dan datum (mean sea level). Koreksi ini dapat ditulis
sebagai berikut :
dimana FAC (Free Air Correction) adalah koreksi udara bebas (mGal)
e. Koreksi Bougeur
BC = 0.04193 x x h (8)
radius dalam dan luar pada Hammer Chart (m), dan H beda
referensi tertentu.
misalnya, umumnya menunjukkan batuan padat dan karena itu lebih besar
Pierre Bouguer, yang pertama kali diamati itu pada tahun 1735.
15
Bouguer :
B. Analisis Spektral
cara mentransformasi Fourier lintasan yang telah ditentukan pada peta kontur
(Kadir, 2000).
() = ()= (11)
16
Dimana :J = 1
Pada metoda gaya berat, spektrum diturunkan dari potensial gaya berat yang
() = () (12)
||( )
dan () = ||
(13)
||( )
() = ||
(14)
( ) = ( )
= ( ) (15)
)
( ) = ||( (16)
17
jika distribusi rapat massa bersifat random dan tidak ada korelasi antara
)
= ||( (`17)
Estimasi lebar jendela dilakukan untuk menentukan lebar jendela yang akan
= ( )|| (18)
batas antara orde sattu (regional) dengan orde dua (residual), sehingga nilai
(Blakely, 1996) :
= (19)
18
= ( ) (20)
berikut :
()++()++(+)
() = (21)
tersebut akan dapat dihitung nilai anomali regional pada sebuah titik
penelitian. Dimana nilai anomali regional pada sebuah titik penelitian, sangat
Sehingga nilai anomali regional pada sebuah titik merupakan hasil rata-rata
D. Horizontal Gradient
perubahan nilai anomali gayaberat dari satu titik ke titik lainnya dengan jarak
suatu body cenderung untuk menunjukkan tepian dari body-nya tersebut. Jadi
2 2
1 = ( ) + () (23)
20
Dimana ( dan ) adalah turunan horisontal gayaberat pada arah x dan y.
Satuan dari HG adalah mGal.m-1. Dalam hal ini , persamaan yang dirumuskan
2 2 2 2
2 = ( 2 ) + ( 2 ) (24)
2
Dimana untuk penurunan kearah x , dianggap nol , sebaliknya untuk
2
2
penurunan kearah y , dianggap nol. Satuan dari penurunan kedua
2
E. Euler Deconvolution
suatu objek berdasarkan turunan parsial tiga arah (x, y, z) dari suatu fungsi.
1990)
( ) + ( ) + ( ) + ( ) = (25)
Dimana , , , merupakan turunan data Gaya Berat ke arah x , y , z.
Berat.
21
Tabel 1. Nilai Indeks Struktur untuk data Gaya Berat (Reid, 1990)
dahulu benda geologi bawah permukaan. Kalkulasi anomali dari model yang
dari survey gaya berat. Prinsip umum pemodelan ini adalah meminimumkan
Yang dimaksud benda dua dimensi di sini adalah benda tiga dimensi yang
pada satu koordinatnya. Pada beberapa kasus, pola kontur anomali bouger
dua dimensi karena efek gravitasi dua dimensi dapat ditampilkan dalam
langsung dari data. Pemodelan jenis ini sering disebut data fitting atau
22
untuk respon model dan data pengamatan memiliki keseuaian yang tinggi,
Penelitian dilakukan di
D. Prosedur Penelitian
Dalam pengolahan data Gaya Berat, kita harus mereduksi noise yang
luar bumi. Seperti matahari atau bulan. Kemudian mereduksi nilai ini
dengan filter Low Pass dan High Pass. Setelah didapat zona residual,
A. Kesimpulan
B. Saran
Studi gaya berat difokuskan dengan area yang lebih luas lagi agar dapat
erada pada sisi Timur dan Barat daerah penelitian sehingga dapat memetakan
Calvert, S. J. & Hall, R., 2003, The Cenozoic Geology Of The Lariang And
Karama regions, Western Sulawesi: New Insight Into The Evolution Of The
Makassar Straits region, Proceeding 29th, Indonesia Petroleum Association.
Cordell, L., and Grauch, V. J. S., 1985, Mapping Basement Magnetization Zones
From Aeromagnetic Data in The San Juan Basin, New Mexico, in Hinze,
W. J., Ed., The Utility of Regional Gravity and Magnetic Anomaly Maps:
Sot. Explor. Geophys., 181 and 197
Dewi, A.,K., 2015, Identifikasi Struktur dan Model Sistem Panas Bumi Daerah
Lilli-Seporarki Berdasarkan Analisis Data Anomali Bougeur. (SKRIPSI).
Prodi Teknik Geofisika FT Universitas Lampung. Lampung
deSmet, M.,E.,M., 1999. On The Origin of The Outer Banda Arc, Tektonics and
Sedimentation of Indonesia, Proc. Of the Geologi of Indonesia Book
50th Ann. Mem. Sem. Authored by R., W., Van Bemmelen. Edited by
H., Darman and F., H., Sidi. 81 pp.
Hall, R. & Smyth, H.R., 2008, Cenozoic Arc Activity in Indonesia: Identification
of the key influence on the stratigraphic record in active volcanic arc, in
Draut, A.E., Clift, P.D., and Scholl, D.W., eds., Lesssons from the
Stratigraphic Record in Arc Collision Zones: The Geological Society of
America Special Paper 436.
Hamilton, W. 1979. Tectonic of the Indonesia Region. U.S. Geol. Prof. Paper.
1078. 345p.
PMG (A) : Laporan Survey Terpadu Geologi dan Geokimia daerah Panas Bumi
Bora, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah (2010), Unpublished
Report.
PMG (C) : Laporan Survey Magnetotelurik daerah Panas Bumi Bora, Kabupaten
Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah (2010), Unpublished Report.
Reid, A. B., Allsop, J.M. Granser, H., Millett, A. J., and Somerton. I. W., 1990 ,
Magnetic Interpretation in Three Dimensions Using Euler Deconvolution :
Geophysics, 55, 80-90
Salem, A., Furuya, S., Aboud, E., Elawadi, E., Jotaki, H., dan Ushijima, K., 2005.
Subsurface Structural Mapping Using Gravity Data of Hobi Geothermal
Area, Central Kyushu, Japan. Jurnal Proceeding World Geothermal
Congress. Turkey
Telford, W.M., Goldrat, L.P., dan Sheriff, R.P., 1990. Applied Geophysics 2nd ed.
Cambridge University Pres, Cambridge.