Program Lansia Dian
Program Lansia Dian
Program Lansia Dian
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat merupakan keadaan yang sempurna baik fisik, mental
maupun sosial , tidak hanya terbebas dari penyakit atau cacat. (
WHO 2009)
1
sasaran dari Renstra kementrian kesehatan tahun 2010-2014
adalah meningkatkan UHH dari 70,6 tahun menjadi 72 tahun
pada taun 2014.
2
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untu mencapai lanjut usia yang
sehat, mandiri, aktifdan berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai sarana bagi lansia untuk memantau kesehatannya
b. Sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi antara petugas kesehatan
dengan lansia
C. Ruang Lingkup
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia Puskesmas dilaksanakan didalam
gedung dan luar gedung Puskesmas , meliputi:
1. Pelayanan Posyandu Lansia
2. Menyediakan Pelayanan Santun Lansia
D. Batasan Operasional
1. Posyandu lansia
adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia disuatu wilayah
tertetu yang sudah disepakati dan digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Konseling pada Lansia
Dalam bimbingan konseling lanjut usia memiliki sifat pelayanan. Sifat
pelayanan bimbingan dan konseling pada lansia meliputi:
Preventif atau pencegahan
Kuratif atau penyembuhan
Rehabilitatif atau pemulihan
3. Pelayanan Santun Lansia
Adalah Puskesmas yang menyediakan ruang khusus untuk melakukan
pelayanan bagi kelompok usia lanjut. Misalnya: Menyediakan Nomor antrian
3
khusus untuk lansia, dan menyediakan ruangan khusus untuk pemeriksaan
pada lansia.
E. Landasan Hukum
1. Undang –undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – undang No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan lanjut usia
(Lembaran negara Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan Lanjut
Usia).
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana
Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia 2016-2019.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan upaya
peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Tabel 2.1
HASIL ANALISA
PERSYARATAN KETERANGAN
YA TIDAK
a. Pendidikan minimal D3 V
Kesehatan
b. Memiliki STR
V
c. Memiliki SIP
d. Mempunyai Sertifikat V
pelatihan, Diklat maupun
Seminar yang menunjang
kegiatan pelayanan
5
pengendalian dan V
pemberantasan penyakit
e. Mengetahui dan
melaksanakan fungsi sebagai
tenaga pelayanan
pencegahan dan
pengendalian penyakit
(perencanaan, pelaksanaan,
V
pemantauan dan evaluasi)
B. Distribusi Ketenagaan
Adapun distribusi ketenagaan yang menjadi mitra kerja Lansia di UPTD
Puskesmas Nyalindung yaitu :
Penanggung Jawab : Dr Ageng Prasetia
6
C. Jadwal Kegiatan
D. Tabel 2.2
Jadwal Kegiatan Program Lansia
di UPTD Puskesmas Nyalindung.
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 1 Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12
0 1
1. Posyandu Lansia
7
BAB III
STANDAR FASILITASI
A. Denah Ruangan
8
A. Standar Fasilitas
Tabel 3.1
Standar Fasilitasi Program Lansia
C. Logistik
Logistik yang diperlukan dalam kegiatan Program Lansia:
1. Buku KMS
2. Poster Posyandu,
3. Buku Register Lansia
9
BAB IV
A. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan lanjut usia adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Tabel Kegiatan Program Lansia
UPAYA KEGIATAN
LANSIA POSYANDU LANSIA
1. Posyandu Lansia
adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia disuatu
wilayah tertetu yang sudah disepakati dan digerakkan oleh masyarakat
dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Adapun pelaksanaan kegiatan posyandu lansia dengan menggunakan
sistem 5 meja yaitu:
Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia kemudian kader mencatat lansia tersebut.
Lansia yang sudah tercatat di buku register langsung menuju meja
selanjutnya.
Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan
dilakukan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas.
Meja 3: Pencatatan buku KMS
Kader melakukan pencatatan di KMS meliputi : Indeks masa tubuh,
Tekanan darah, Berat badan, tinggi badan
Meja 4: Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan dilakukan perorangan berdasarkan KMS.
Meja 5: Pelayanan Medis
10
Pelayanan medis oleh tenaga profesional yaitu petugas dari
puskesmas meliputi kegiatan: pemeriksaan dan pengobatan
ringan.
2. Santun Lansia
Adalah Puskesmas yang menyediakan ruang khusus untuk melakukan
pelayanan bagi kelompok usia lanjut. Misalnya: Menyediakan Nomor
antrian khusus untuk lansia, dan menyediakan ruangan khusus untuk
pemeriksaan pada lansia.
B. Strategi Kegiatan
Promosi Kesehatan dilakukan dengan metode
a. Konseling / Penyuluhan
b. Senam Lansia
c. Pemeriksaan Kesehatan ( BB, TB, TD )
C. Langkah Kegiatan
Perencanaan
Di dalam menentukan kegiatan pembinaan kesehaan ianjut usia melalui
strategi pelayanan kesehatan lansia, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah:
Pelaksanaan
11
Pelaksanaan kegiatan pembinaan kehatan lanjut usia secara umum
mencakup kegiatan pelayanan yang berbentuk upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Adapun kegiatan pelayanan lanjut usia meliputi :
1. Kegiatan promotif
Kegiatan promotif dilakuakan kepada lansia ,keluarga ataupun
masyarakat di sekitarnya,antaralain berupa penyuluhan tentang hidup
sehat, gizi untuk lansia, Proses degeneratif. Upaya meningkatkan
kebugaran jasmani,pemeliharaan kemandirian serta produktifitas
lansia.
2. Kegiatan preventif
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya
penyakit dan komlikasinya akibat proses degeneratif.Kegiatan deteksi
dini dan pemantauan kesehatan lansia yang dapat dilaksanakan
dikelompok lansia atau puskesmas dengan melalui Kartu Menuju
Sehat (KMS ).
12
3. Kegiatan kuratif
Kegiatan pengobatan ringan bagi lanjut usia yang sakit bila dimungkinkan
dapat dilakukan di kelompok lansia / posyandu.Pengobatan selanjutnya
dilakukan di Puskesmas pembantu atau induk,bila sakit yang diderita lansia
perlu penanganan dengan fasilitas yang lebih lengkap, maka dilakukan
rujukan ke RS setempat.
4. Kegiatan rehabilitatif
Upaya rehabilitatif ini dapat berupa upaya medis,psikososial,edukatif
maupun upaya-upaya lain yang dapat semaksimal mungkin mengembalikan
fungsional dan kepercayaan diri lansia.
13
BAB V
PENUTUP
Kegiatan Posyandu Lansia akan berhasil apabila ada komitmen yang kuat dari
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM dan Penanggung jawab Program serta
pelaksana program juga keterlibatan masyarakat dan lintas sektor terkait
Demikian pedoman ini kami susun, kritik dan saran kami terima untuk
kesempurnaan pedoman ini, semoga pedoman ini bermanfaat bagi kita semua.
14