134 1 332 1 10 20170717 PDF
134 1 332 1 10 20170717 PDF
134 1 332 1 10 20170717 PDF
Astri Dwi Ningrum, Ira Titisari, Finta Isti Kundarti, Arika Indah Setyarini
ABSTRACT
The decrease of breast milk production of postpartum mother in the early breast
feeding process that become a problem for mother to provide breast milk early on her
baby. Based on a preliminary study of the lowest exclusive breastfeeding rate coverage in
the Kediri city is at Sukorame Public Health Center. This is because many postpartum
mothers who felt less that give their milk formula or food other than breast milk in early
lactation. The breast milk production could be stimulated by the use of intervention
marmet technique. The purpose of this study was to investigate the influence of giving
marmet technique to the breast milk production of the postpartum mother. This study is a
quasi-experimental research design with post-test only control group design. The
population in this study were all post partum mothers who met the inclusion criteria for the
study in BPM working area of Sukorame Public Health Center Kediri City. The sampling
technique is consecutive sampling with a sample of 26 respondents. Data collection was
done by dividing into 2 groups: the experimental group and the control group and to assess
the breast milk production using the observation sheet of breast milk production. Data
analysis technique used is the Fisher Exact Test Test. The results obtained p value count
(0.0074) < = (0.05) then H0 is rejected, meaning that there is the effect of giving marmet
technique to the breast milk production. The conclusion of this study was the Marmet
technique affects breast milk production of post partum mother. Giving Marmet technique
can be applied to help the adequacy of breast milk production. Suggestions researchers is
that all medical person can continue to support the improvement of service quality by
taking into account maternal postpartum milk production that can impact the breastfeeding
process.
dengan teknik ini. Teknik Marmet marmet terhadap produksi ASI, sehingga
mengembangkan metode pijat dan peneliti tertarik untuk melakukan
stimulasi untuk membantu kunci reflek penelitian tentang “Pengaruh pemberian
keluarnya ASI. Keberhasilan dari teknik teknik marmet terhadap produksi ASI
ini adalah kombinasi dari metode pijat dan pada ibu post partum di BPM Wilayah
pengeluaran ASI. Teknik ini efektif dan Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.”
tidak menimbulkan masalah (Hormann,
2006). Teknik marmet ini merupakan METODE PENELITIAN
salah satu cara yang aman yang dapat Penelitian ini menggunakan jenis
dilakukan untuk merangsang payudara penelitian Quasy-Eksperiment. Rancangan
untuk memproduksi lebih banyak ASI penelitian yang digunakan Post Only
(Nurdiansyah, 2011). Design with control group, yaitu suatu
Berdasarkan studi pendahuluan, pengukuran hanya dilakukan pada saat
peneliti memperoleh data dari Dinkes terakhir penelitian dengan cara melibatkan
Kota Kediri berupa data cakupan ASI kelompok kontrol di samping kelompok
eksklusif Kota Kediri tahun 2011 dan eksperimen (Notoatmodjo, 2010).
tahun 2012. Data tersebut menunjukkan Populasi dalam penelitian ini adalah
bahwa terjadi penurunan pencapaian ASI semua ibu post partum yang memenuhi
eksklusif di Kota Kediri. Hal ini juga kriteria inklusi selama penelitian di BPM
terjadi pada pencapaian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota
Puskesmas Sukorame Kota Kediri, Kediri. Berdasarkan tafsiran persalinan
dimana pada tahun 2011 hanya tercapai pada bulan Juni terdapat 27 ibu bersalin.
42,2 % dan pada tahun 2012 turun Teknik sampling yang digunakan dalam
menjadi 29,44 %, dimana posisi tersebut penelitian ini adalah Consecutive
merupakan posisi terendah cakupan ASI Sampling dengan jumlah sampel 26
eksklusif di wilayah Kota Kediri. Hasil responden. Penelitian ini dilakukan mulai
cakupan tersebut tentunya masih jauh dari tanggal 9 Juni sampai dengan 12 Juli
target yang ditetapkan oleh Dinas 2014. Tempat yang digunakan untuk
Kesehatan Kota Kediri yaitu sebesar 95%. penelitian adalah 6 BPM yang aktif
Menurut keterangan dari Puskesmas melayani persalinan di Wilayah Kerja
Sukorame, hal ini disebabkan karena Puskesmas Sukorame Kota Kediri.
banyaknya ibu post partum yang merasa Instrumen penelitian yang digunakan
produksi ASInya kurang sehingga dalam penelitian ini adalah timbangan
memberikan susu formula atau makanan untuk mengukur berat badan dan lembar
selain ASI. Hasil studi pendahuluan yang observasi untuk menilai produksi ASI.
dilakukan pada 2 BPM yang aktif Analisa data bivariat dilakukan dengan
melayani persalinan yaitu pada BPM menggunakan uji Fisher Exact Test.
Endang Sumaningdyah diketahui bahwa
dari 9 ibu post partum, 6 ibu sudah HASIL PENELITIAN
memberikan susu formula karena produksi Dibawah ini diuraikan hasil dari
ASI kurang dan 3 ibu masih memberikan penelitian mengenai Pengaruh Pemberian
ASI secara eksklusif. Sedangkan studi Teknik Marmet Terhadap Produksi ASI
pendahuluan yang dilakukan di BPM pada Ibu Post Partum di BPM Wilayah
Kurniawati diketahui bahwa dari 5 ibu Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.
post partum, 3 ibu sudah memberikan
susu formula dan 2 ibu masih memberikan
ASI secara eksklusif.
Dengan melihat latar belakang di atas,
maka dirasa perlu untuk memberikan
intervensi berupa pemberian teknik
Tabel 1.6 Tabel Silang Pengaruh produksi ASI yang tidak cukup, dengan
Pemberian Teknik Marmet kriteria 4 responden mendapatkan hasil
Terhadap Produksi ASI Pada Ibu penurunan berat badan bayi melebihi 10%
Post Partum di BPM Wilayah dari berat badan saat lahir dan 2
Kerja Puskesmas Sukorame Kota responden mendapatkan frekuensi buang
Kediri air kecil kurang dari 6 kali dalam sehari.
Sedangkan dari 7 responden yang
No. Kelompok Produksi ASI Jumlah mendapatkan produksi ASI cukup, 4
ASI ASI responden mendapatkan berat badan bayi
Cukup Tidak yang meningkat dari berat badan saat
Cukup lahir, 1 responden mendapatkan berat
1 Diberikan 13 0 13 badan yang tetap dari berat badan saat
teknik lahir, dan 2 responden mengalami
marmet peunurunan berat badan bayi tetapi tidak
2 Tidak 7 6 13 melebihi 10 % dari berat badan bayi saat
diberikan
lahir.
teknik
marmet Terdapatnya 7 responden kelompok
Jumlah 20 6 26 kontrol yang mendapatkan produksi ASI
cukup dapat disebabkan salah satunya
Berdasarkan tabel 4.6 dari 26 orang karena faktor usia ibu. Berdasarkan hasil
responden ibu post partum di BPM penelitian sebagian besar responden (6
Wilayah Kerja Puskemas Sukorame Kota responden) pada kelompok kontrol yang
Kediri diketahui bahwa seluruh responden mendapatkan produksi ASI cukup berada
(13 orang responden) yang diberi teknik dalam rentang umur 20-35 tahun. Umur
marmet produksi ASInya cukup, ibu berpengaruh terhadap produksi ASI.
sedangkan responden yang tidak diberi Ibu yang umurnya muda lebih banyak
teknik marmet, sebanyak 7 orang memproduksi ASI dibandingkan dengan
responden produksi ASInya cukup dan 6 ibu yang sudah tua (Soetjiningsih, 2005).
orang responden produksi ASInya tidak Menurut Biancuzzo (2003) bahwa ibu-ibu
cukup. yang lebih muda atau umurnya kurang
Hasil uji Fisher Exact test didapatkan dari 35 tahun lebih banyak memproduksi
hasil p hitung = 0,0074 < = 0,05 ASI dari pada ibu-ibu yang lebih tua.
Fenomena adanya hambatan dalam
sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang
pengeluaran ASI pada awal menyusui
artinya ada pengaruh pemberian teknik
menjadi kendala dalam pemberian ASI
marmet terhadap produksi ASI pada ibu secara dini. Salah satu penyebab produksi
post partum di BPM wilayah kerja ASI kurang adalah masih kurangnya
Puskesmas Sukorame Kota Kediri asupan nutrisi untuk mendukung proses
menyusui (Soetjiningsih, 2005). Proses
PEMBAHASAN produksi ASI membutuhkan asupan
1. Produksi ASI Pada Ibu Post Partum nutrisi yang cukup dari ibu menyusui
Yang Tidak Diberi Teknik Marmet sehingga proses produksi ASI dapat
di BPM Wilayah Kerja Puskesmas berjalan dengan lancar (Roesli, 2008).
Sukorame Kota Kediri Hasil penelitian yang dilakukan Rahayu
Berdasarkan hasil penelitian pada ibu (2012) yang berjudul faktor – faktor yang
post partum yang tidak diberikan teknik mempengaruhi produksi ASI pada ibu
marmet di BPM wilayah kerja Puskesmas nifas diperoleh hasil faktor makanan
Sukorame Kota Kediri, didapatkan hasil mempunyai pengaruh signifikan
bahwa sebanyak 7 responden terhadap produksi ASI (ρ=0,018).
mendapatkan produksi ASI cukup,
sedangkan 6 responden didapatkan
ibu yang usianya lebih tua (Biancuzzo, dikarenakan dua hal yaitu ASI yang penuh
2003). Pendapat lain oleh Pudjiati (2005) dan saluran ASI yang tersumbat. ASI
bahwa ibu yang berumur 19-25 pada yang tidak langsung keluar setelah
umunya dapat menghasilkan cukup ASI melahirkan adalah hal yang wajar, karena
dibandingkan dengan ibu yang berumur itu ibu post partum harus memancing
30 tahun ke atas. keluarnya ASI salah satunya melalui
Penelitian yang dilakukan oleh Moore teknik marmet. Teknik marmet
dan Coty (2006) menunjukkan bahwa merangsang reflek keluarnya ASI (let
keberhasilan menyusui tidak ditentukan down reflex) yang merangsang reflek
dari tingkat pendidikan ibu akan tetapi pengaliran produksi ASI.
oleh informasi tentang menyusui yang Hasil penelitian ini sudah sesuai
diterima ibu pada saat prenatal. Ibu post dengan teori, didukung pula dengan
partum ternyata membutuhkan pendidikan adanya hasil penelitian Setiawandari
tentang menyusui pada saat prenatal dan (2013) yang membuktikan bahwa teknik
informasi yang diberikan harus konsisten marmet berpengaruh dalam meningkatkan
dan realistis. Hasil penelitian ini juga produksi ASI ibu post partum. Jika teknik
menujukkan bahwa ibu yang produksi marmet ini diterapkan oleh ibu post
ASInya cukup sebagian besar partum maka masalah menyusui yang
berpendidikan rendah. Sebanyak 11 orang muncul pada hari-hari pertama kelahiran
responden (55%) yang mendapatkan seperti ASI tidak lancar, ASI belum keluar
produksi ASI cukup memiliki pendidikan yang menyebabkan ibu memutuskan
yang rendah. untuk memberikan susu formula kepada
Tingkat pendidikan seseorang tidak bayinya dapat diatasi sehingga dapat
dapat dijadikan pedoman bahwa seseorang meningkatkan angka cakupan pemberian
akan berhasil pada saat proses menyusui. ASI pada satu jam pertama kelahiran
Akan tetapi informasi yang benar dan bahkan pemberian ASI eksklusif.
diterima tentang proses menyusui
sebelumnya akan menentukan SIMPULAN DAN SARAN
keberhasilan proses menyusui. Seseorang Berdasarkan hasil penelitian pengaruh
yang mempunyai pendidikan rendah akan pemberian teknik marmet terhadap
tetapi dia memperoleh informasi yang produksi ASI pada ibu post partum di
benar tentang menyusui maka dia akan BPM Wilayah Kerja Puskesmas
berhasil dalam proses menyusui. Sukorame Kota Kediri yang dilakukan
Pengetahuan yang memadai akan pada tanggal 9 Juni sampai 12 Juli 2014
meningkatkan rasa percaya diri ibu pada maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
saat menyusui. Rasa percaya diri inilah 1. Seluruh responden yang diberi teknik
yang akan memperlancar produksi ASI marmet mendapatkan produksi ASI
pada masa laktasi, sehingga pendidikan yang cukup pada hari ke-7.
kesehatan tentang menyusui yang 2. Sebagian besar responden yang tidak
diberikan kepada ibu pada saat masa diberi teknik marmet mendapatkan
kehamilan dapat membantu ibu untuk produksi ASI yang cukup pada hari
mempunyai keyakinan bahwa dia akan ke-7.
berhasil dalam proses menyusui. 3. Ada pengaruh pemberian teknik
Terjadinya penyulit pada saat marmet terhadap produksi ASI pada
dilakukan proses laktasi tentunya akan ibu post partum di BPM Wilayah
sangat merugikan ibu maupun bayi. Kerja Puskesmas Sukorame Kota
Fenomena yang ditemukan di lapangan Kediri.
bahwa produksi ASI menurun pada awal
meyusui. Pada umumnya masalah tidak Berdasarkan hasil penelitian dan
keluar atau terhambatnya produksi ASI kesimpulan yang telah dirumuskam di atas
maka perlu disampaikan saran sebagai Depkes gizi. 2013. PEKAN ASI SEDUNIA
berikut : 2013.
1. Bagi Tempat Penelitian http://www.gizikia.depkes.go.id/arc
Dengan adanya hasil penelitian ini hives/8659. Diakses pada tanggal 3
diharapkan dapat digunakan sebagai Februari 2014.
peningkatan mutu pelayanan ibu post Derni, M. 2007. Serba-serbi Menyusui.
partum dengan memperhatikan Depok: WaRM Publishing
produksi ASI yang dapat berdampak Dewi, V. 2012. Asuhan Kebidanan pada
pada proses pemberian ASI, misal Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
dengan mengadakan sosialisasi teknik Gibney, M.J. 2008. Gizi kesehatan
marmet pada ibu saat ANC / masa Masyarakat. Terjemahan oleh
kehamilan. Andry Hartono,dkk. Jakarta: EGC.
2. Bagi Institusi Pendidikan Hidayat, AAA. 2007. Metode Penelitian
Dengan adanya hasil penelitian ini Keperawatan dan Teknik Analisis
diharapkan dapat digunakan untuk Data. Jakarta: Salemba Medika.
menambah wawasan dan informasi Hormann, E. 2006. Breastfeeding an
serta data dasar untuk penelitian Adopted Baby and Relactation.
selanjutnya. United States of America: La Leche
3. Bagi peneliti selanjutnya League International.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan Kristiyansari, W. 2009. ASI, Menyusui &
dapat dilakukan penelitian lanjutan Sadari. Yogyakarta: Muha Medika.
dengan membandingkan antara La Leche League International. 27
intervensi teknik marmet dan breast Oktober 2003. Manual Expression
care, menyusui dini dan teratur untuk of Breast Milk Marmet Technique.
meningkatkan produksi ASI pada ibu http://lllrochester.weebly.com/uploa
post partum. ds/7/9/5/4/795404/marmet_techniqu
e_tearoff.pdf. Diakses pada tanggal
13 Februari 2014.
DAFTAR PUSTAKA Mardiyaningsih, E. 2010. Efektifitas
kombinasi teknik marmet dan pijat
Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan oksitosin terhadap Produksi asi ibu
Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka post seksio di rumah sakit wilayah
Rihama. jawa tengah. Depok: FIK UI.
Astutik, R. 2014. Payudara dan Laktasi. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/
Jakarta: Salemba Medika. 20282666-
Biancuzzo, M. 2003. Breastfeeding the T+Eko+Mardiyaningisih.pdf.
newborn: Clinical strategies for Diakses pada tanggal 13 Februari
nurses. St. Louis: Mosby. 2014.
Bowles, B.C., 2011. Breast Massage A Maryunani, A. 2012. Inisiasi Menyusui
“Handy” Multipurpose Tool to Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen
Promote Breastfeeding Succes. Laktasi. Jakarta: Trans Info Medika.
United States: Lactation Consultan Moore, E. R., Coty, M.B. 2006.
Association. Prenatal and postpartum focus
http://www.clinicallactation.org/site groups with primiparas:
s/default/files/articlepdf/CL2- breastfeeding attitudes, support,
4bowles.pdf. Diakses pada tanggal barriers, self-efficacy, and
13 Februari 2014. intention. Journal Pediatrics Health
Dalzell, J. 2010. Breastfeeding. United Care 20, 35-46.
Kingdom: Radcliffe Publishing Ltd.