156 Jurnal Care Vol .5, No2, Tahun 2017
156 Jurnal Care Vol .5, No2, Tahun 2017
156 Jurnal Care Vol .5, No2, Tahun 2017
ABSTRACT
Breast Milk (ASI) is a baby's main needs. Health education on breast milk and
breastfeeding are things that need to be pursued. This is due to the less coverage of
exclusive breastfeeding in Indonesia. Efforts that have been made to increase exclusive
breastfeeding coverage round the presence of material content about breastfeeding in
maternal class activities delivered through face-to-face methods. Educational by
multimedia methods can serve as an alternative health education related to breast milk
and breastfeeding. The research goal is to determine the effectiveness of health
education through multimedia and face-to-face methods toward pregnant women
knowledge and attitudes about breast milk and breastfeeding in the UPTD Puskesmas
Sitopeng Cirebon in 2016. This research was an experimental research with quasi
experimental design. A sample of 60 pregnant women was obtained by purposive
sampling method. Instrument in the form of questionnaire. Data analysis using t test.
The results showed that the mean value of knowledge change of multimedia method was
4.53 with SD 1.99 and face-to-face method was 1.87 with SD 1.65. As for attitude
assessment, the result of attitude change analysis with multimedia method is 3.77 with
SD 4.24 and face-to-face method is 1.17 with SD 2.15. The mean difference of
knowledge for both methods was 2.66 with 95% CI (1.71-3.61) and p = <0.001. The
mean gap for both methods was 2.60 with 95% CI (0.85 - 4.34) and p = 0.004 or p
<0.05. The t test shows that multimedia differ from face-to-face method in increasing
knowledge and attitudes about breast milk and breastfeeding.
ABSTRAK
Air Susu Ibu (ASI) merupakan kebutuhan utama bayi. Pendidikan kesehatan tentang
ASI dan menyusui merupakan hal yang perlu diupayakan pelaksanaannya. Hal ini
dikarenakan cakupan ASI ekslusif di Indonesia masih rendah. Upaya yang sudah
dilakukan untuk meningkatkan cakupan ASI ekslusif diantaranya dengan adanya
muatan materi tentang ASI dalam kegiatan kelas ibu yang disampaikan melalui metode
157
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
optimal. ASI tersedia setiap saat dan mengeluarkan PPNo. 33 Tahun 2012
Cakupan pemberian ASI eksklusif banyak metode akan lebih efektif untuk
dipengaruhi beberapa hal diantaranya meningkatkan pengetahuan masyarakat,
yaitu dengan memaksimalkan kegiatan khususnya ibu hamil.
edukasi, sosialisasi, advokasi, dan
kampanye terkait pemberian ASIdan Selama ini dalam memberikan
menyusui (Perinasia, 2007).Edukasi pendidikan kesehatan, yang sering
melalui pendidikan kesehatan adalah digunakan adalah metode tatap muka
salah satu cara untuk meningkatkan atau ceramah. Metode ini memang lebih
pengetahuan .Dalam hal ini, mudah dilakukan, akan tetapi kurang
peningkatan pengetahuan dapat di mulai efektif terhadap pemahaman masyarakat
sejak ibu hamil, kemudian ibu terhadap penyakit yang mematikan
melahirkan (melalui (Muninjaya,1999). Menggunakan
Inisiasi Menyusu Dini) , ibu metode ini adalah karena pertimbangan
menimbangkan anak dan saat ibu adanyaketerbatasan waktu, biaya, tenaga
mengimunisasikan anak. Hal demikian dan sarana (Kinder, 1994).
adalah langkah awal keberhasilan proses
menyusui dan pemberian MP-ASI yang Kurang maksimalnya pemberian
berkualitas (Roesli, 2008). informasi kesehatan di masyarakat
khususnya ibu hamil, seringkali
Pendidikan kesehatan merupakan usaha membuat merekamencari sumber-
atau kegiatan untuk membantu individu, sumberinformasi lain, yang dapat
kelompok, dan masyarakat dalam memenuhi keingintahuan mereka
meningkatkan kemampuan baik tentang ASI dan menyusui.Beberapa
pengetahuan, sikap, maupun penelitian di China menunjukkan bahwa
ketrampilan untuk mencapai hidup sehat mediatelah menjadi sumber pengetahuan
secara optimal (Suliha et al., kesehatan yang sangatpenting diChina
2002).Penggunaan metode yang tepat (Lou et al., 2006).Dari uraian di atas,
dalam suatu proses pendidikan sangatlah kiranya diperlukan sebuah alat bantu
penting, agar sesuai dengan tujuan yang dalam menyampaikan informasi
diharapakan. Metode yang baik akan kesehatan khususnya tentang ASI dan
memberikan dampak yang efektif dalam menyusui dalam bentuk multimedia.
mencapai tujuan. Menurut Ybarra et al. Dengan menggunakan metode
(2007) bahwa dalam penyampaian multimedia sebagai usaha alternative,
pendidikan dengan menggunakan diharapkandapat memberikan informasi
160
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
yang jelas dan lengkap tentang ASI dan pemberian informasi mengenai ASI dan
menyusui. Penjelasan di atas menyusui di Puskesmas Sitopeng
menunjukkan bahwa diperlukannya sebatas pemberian informasi melalui
sebuah penelitian yang melihat program kelas ibu dengan metode tatap
efektivitas metode multimedia dalam muka dilengkapi lembar balik. Namun
pendidikan kesehatan. demikian, hal ini belum meningkatkan
cakupan ASI ekslusif. Mengingat hal
Pendidikan kesehatan khususnya tentang tersebut, perlu upaya alternative dalam
ASI dan menyusui bagi ibu hamil meningkatkan pengetahuan ibu hamil
trimester III merupakan hal yang sangat tentang ASI dan menyusui. Berdasarkan
penting untuk disampaikan, karena hal latar belakang di atas, maka penulis
ini merupakan langkah awal dalam membuat rumusan masalah seberapa
keberhasilan menyusui, artinya pada efektifkah pendidikan kesehatan melalui
masa kehamilan ibu sudah terpapar multimedia dan tatap muka terhadap
dengan informasi tentang betapa pengetahuan dan sikap ibu hamil
besarnya manfaat ASIuntuk ibu, bayi tentang ASI dan menyusui di Wilayah
dan keluarga sehingga dengan adanya UPTD Puskesmas Sitopeng.
pendidikan ini makadiharapkan ibu
hamil memiliki pengetahuan dan rasa Tujuan umum dari penelitian ini adaah
percaya diri yang baik sehingga mau diketahuinya efektifitas multimedia
dan mampu untuk memberikan ASI dalam peningkatan pengetahuan dan
secara ekslusif saat setelah persalinan sikap ibu hamil tentang ASI dan
nanti. menyusui dibandingkan dengan tatap
muka.Tujuan khususnya meliputi
Berdasarkan studi pendahuluan melalui Diketahuinya ratarata pengetahuan dan
wawancara tentang pengetahuan ASI sikap ibu hamil tentang ASI dan
dan menyusui pada beberapa ibu hamil menyusui padakelompok metode tatap
yang datang ke Puskesmas Sitopeng muka. Diketahuinya ratarata
dapat dikatakan masih rendah, hal ini pengetahuan dan sikapibu hamil
akan berdampak pada perilaku ibu hamil tentang ASI dan menyusui pada
setelah persalinan nanti, karena kelompok metode
kecenderungan untuk tidak memberikan multimedia.
ASI nya secara ekslusif. Disisi lain
161
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
Diketahuinya beda rata-rata pre dan post tentang ASI dan menyusui pada
pengetahuan serta sikap pada kelompok kelompok metode multimedia
tatap muka. Diketahuinya beda rata-rata sebelum perlakuan.
pre dan post pengetahuan serta sikap 2 : Observasi post test skor
pada kelompok multimedia. pengetahuan dan sikap ibu tentang
Diketahuinya beda rata-rata pre dan post ASI dan menyusui pada kelompok
pengetahuan serta sikap antara metode multimedia setelah
kelompok tatap muka dan kelompok perlakuan.
multimedia 3 : Observasi pre test skor
pengetahuan dan sikap ibu hamil
METODE PENELITIAN tentang ASI dan menyusui pada
Jenis penelitian yang digunakan adalah kelompok metode tatap muka
penelitian eksperimental semu (quasi sebelum perlakuan.
experimental).Pemilihan ini dilakukan 4 : Observasi pre test skor
dengan pertimbangantidak dapat pengetahuan dan sikap ibu hamil
dikontrolnya variabel-variabel yang tentang ASI dan menyusui pada
berpengaruh terhadap perlakuan. kelompok metode multimedia
Sampel dikelompokkan menjadi dua setelah perlakuan.
yaitu kelompok dengan intervensi X1: Intervensi 1(Kelompok perlakuan
berupa pemberian metode multimedia dengan metode multimedia).
dan sebagai kontrol berupa pemberian X2: Intervensi 2 (Kelompok kontrol
metode tatap muka, yang dipandu oleh dengan metode tatap muka).
peneliti. Observasi untuk mengetahui
peningkatan pengetahuandan sikap ibu Lokasi penelitian di UPTD Puskesmas
hamil trimester III tentang ASI dan Sitopeng meliputi RW. 05, RW.06,
menyusui dilakukan melalui kegiatan RW.07, RW 08 . waktu penelitian
pre test dan posttest. Model rancangan Bulan Maret sampai dengan Bulan
penelitiannya adalah sebagai berikut : November 2016. Populasi dalam
Kelompok Intervensi 1(multimedia) penelitian ini adalah ibu hamil di
01 ---X1--- 02 Wilayah UPTD Puskesmas Sitopeng
Kelompok Intervensi 2(tatap muka) dengan jumlah 267 ibu hamil.
03 ---X2--- 04
1 : Observasi pre test skor Teknik pengambilan sampel adalah
pengetahuan dan sikap ibu hamil purposive sampling yaitu ibu hamil
162
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
Sumber data merupakan data primer jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak
masing variable meliputi metode skor sikap antara nilai pretest dan pos
pendidikan kesehatan dengan tatap test terdapat peningkatan yang
muka dan dengan multimedia. Analisis bermakna atau signifikan.
yang lain adalah bivariat dengan tujuan
untuk mengetahui rata-rata skor Pengetahuan pada metode tatap muka
pengetahuan dengan sikap pada terlihat rata-rata pengetahuan pada pre
masing-masing metode (paired t test) test adalah 15.5 dengan standar deviasi
dan untuk membandingkan beda 2.5 dan rata-rata sikap pada post tes
ratarata skor pengetahuan dan sikap adalah 17.4 dengan standar deviasi 2.6.
pada kedua perlakuan (independent t Nilai p_value <0,001 menunjukkan
test). bahwa skor pengetahuan antara nilai
pretest dan pos test terdapat peningkatan
HASIL yang bermakna atau signifikan.
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan skor pengetahuan Sikap pada metode tatap muka terlihat
serta sikap antara pre test dan pos test rata-rata sikappada pre test adalah 62.2
pada kedua metode pengajaran. dengan standar deviasi 5.1 dan rata-rata
sikap pada post tes adalah 63.4 dengan
Pengetahuan pada metode multimedia standar deviasi 4.9. Nilai p_value
terlihat rata-rata pengetahuan pada pre <0,001 menunjukkan bahwa skor sikap
test adalah 15.7 dengan standar deviasi antara nilai pretest dan pos test terdapat
2.7dan rata-rata pengetahuan pada post peningkatan yang bermakna atau
tes adalah 20.2 dengan standar deviasi signifikan.
3.2. Nilai p_value <0,001 menunjukkan
bahwa skor pengetahuan antara nilai pre Pada Tabel 2, hasil uji independent t test
test dan pos test terdapat peningkatan menunjukkan bahwa nilai rerata
yang bermakna atau signifikan.. kenaikan antara pre test dan post test
pada kelompok multimediasebesar 4,5
Sikap pada metode multimedia terlihat dengan standar deviasi 1,9. Pada
rata-rata sikap pada pre test adalah 63.1 kelompok tatap muka nilai rerata
dengan standar deviasi 6.32 dan rata- kenaikan antara pre test dan post test
rata sikap pada post tes adalah 66.83 sebesar 1,9 dengan standar deviasi 1,6.
dengan standar deviasi 6.3. Nilai Perbedaan selisih rerata antara
p_value <0,001 menunjukkan bahwa kelompok multimedia dan kelompok
164
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
muka
Pretest 62.2 5.1
0.005 1.17 0.36-1.96
Posttest 63.4 4.9
Sikap Tabel 2. Analisis Independen T Test Pengetahuan antara Pre Test dan Post Test
pada kelompok Multimedia Tatap Muka
Perubahan pengetahuan
Metode
Mean Sd p selisih CI95%
Tabel 3. Analisis Independen Test Sikap antara Pre Test dan Post Test pada kelompok
T Multimedia dan TatapMuka
Perubahan sikap
165
Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017
yang lain adalah penelitian dari Tram, et kesimpulan bahwa pendidikan kesehatan
Health Promot Pract, 4(4): 464- Health Educ. Res, 23(2): 249-258.
469.
Suliha, U., Herawani, Sumiati &
Resnayati, Y. (2002) Pendidikan
kesehatan dalam keperawatan,
Jakarta:EGC.
Sullivan R, Blouse A, McIntosh N,
Lowry E, Berghtold G & R, M.
(1998) Clinical training
skills for reproductive health
professionals
(second edition),
Baltimore:JHPIEGO.
Suryani, B. (2008) Pengaruh pendidikan
kesehatan dengan metode audio
visual tentang cara perawatan
bayi terhadap perubahan perilaku
ibu primipara dalam perawatan
bayi baru lahir.
Tram, T., Anh, N., Hung, N., Lan, N.,
Cam, L. & Chuong, N. (2003)
The impact of health education
on mother’s knowledge, attitude
and practice (kap) of dengue
haemorrhagic fever. Dengue
Bulletin, 27.
Ybarra, M. L., Emenyonu, N., Nansera,
D., Kiwanuka, J. & Bangsberg,
D. R. (2007) Health information
seeking among Mbararan
adolescents results from the
Uganda media and you survey.