1 PB
1 PB
1 PB
55
Dalam sebuah penelitian lain juga merupakan faktor prediktor yang paling tepat
dinyatakan terdapat suatu kesenjangan bahwa dalam meningkatkan pemberian IMD tepat
masih kurangnya promosi mengenai IMD, waktu. Dan dapat disimpulkan pula pada ibu
sementara di sisi lain IMD dinyatakan sebagai yang tinggal di pedesaan, perlu mendapatkan
intervensi praktis yang sesuai dan signifikan perhatian lebih dalam melakukan promosi
dalam mengurangi angka kematian bayi. IMD tepat waktu, karena mereka jauh dari
Penelitian yang dilakukan di negara-negara berbagai sumber informasi.16
maju menunjukkan pendidikan kesehatan, Pada sebuah penelitian pada populasi di
intervensi dari kerabat terdekat, lamanya Brazil, didapatkan sebanyak 47,1% ibu
persalinan, adanya pekerjaan dan kelebihan memulai menyusui dalam 1 jam pertama
berat badan pada ibu memiliki hubungan setelah kelahiran. Dalam penelitian ini,
dengan kesuksesan IMD.14 didapatkan hasil terdapat hubungan antara
Dalam sebuah penelitian di Quwait, keberhasilan IMD dengan persalinan pada
92,5% ibu memulai menyusui pada saat keluar kehamilan aterm (adjusted Prevalence Ratio
dari rumah sakit, sebagian besar ibu menyusui 1,43; CI 95% 1,10-2,00), pendidikan prenatal
sebagian (55%), dengan hanya 30% ibu pada ibu mengenai keuntngan menyusui (aPR
menyusui penuh. Pemberian makanan lain 1,23; CI 95% 1,11-1,41) dan kondisi
selain ASI sebanyak 81,8% dan hanya 1 dari 5 persalinan pervaginam (aPR 2,78; CI 95%
bayi (18,2%) mendapatkan kolostrum sebagai 2,38-3,23).18
makanan pertama mereka. Hanya 10,5% bayi Dalam sebuah penelitian lain di Nepal
yang mendapatkan ASI Eksklusif, sisanya Barat, didapati bahwa seorang ibu yang
medapat tambahan susu formula prelakteal menjalani persalinan dibantu oleh tenaga
selama mereka masih berada di rumah sakit. kesehatan tradisional, melahirkan melalui
Dari ibu yang berusaha menyusui, proses saecar, berasal dari keluarga yang
mayoritasnya (55,4%) ternyata menunda kurang paham, dan melahirkan bayi dengan
upaya menyusui pertama kali hingga 24 jam berat badan lahir rendah, lebih kecil
atau lebih setelah melahirkan karena berbagai kemungkinan untuk melakukan IMD.
alasan. Menyusui yang dilakukan pada saat Sedangkan ibu yang berasal dari keluarga
keluar dari rumah sakit secara positif yang tergolong miskin secara ekonomi dan
berhubungan dengan dukungan sang ayah dan tidak memberikan makanan prelakteal kepada
keluarga untuk menyusui dan berhubungan bayi mereka, lebih mungkin untuk meyusui
negatif dengan persalinan khususnya dalam 1 jam pertama setelah persalinan. Dan
persalinan melalui operasi caesar. Kebijakan untuk tenaga kesehatan tradisional, perlu
dari rumah sakit tempat bersalin dan pelatihan diberikan pelatihan keterampilan agar
para petugas medis sangat diperlukan dalam mendukung pemberian ASI dan IMD.18
meningkatkan promosi IMD dan untuk Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
mengurangi penggunaan susu formula pada di Turki, didapatkan nilai rerata (SD) dari
neonantus yang tanpa indikasi dalam rangka IMD adalah 2,15 jam pascapersalinan. Dari
mensukseskan program ASI Eksklusif di 577 kasus yang terdata didapatkan sebanyak
Quwait.15 35,2% melakukan IMD 1 jam pasca
Prevalensi IMD yang tepat waktu persalinan, dan sebanyak 72,8% baru berhasil
(kurang dari 1 jam pascapersalinan) di Goba melaksanakn IMD 2 jam pascapersalinan.
Woreda, Ethiopia Tenggara, adalah sebesar Pada kasus dengan proses persalinan
52,4%. Analisis bivariat menunjukkan adanya pervaginam, sebanyak 16,8% berhasil
pendidikan formal, lokasi tempat tinggal, melaksanakan IMD pada setengah jam
tempat persalinan, dan konseling mengenai pertama, sebanyak 51,2% pada 1 jam pertama,
ASI pascapersalinan memiliki hubungan yang sebanyak 81,4% pada 2 jam pertama dan
signifikan terhadap pelaksanaan IMD yang 91,4% dalam 3 jam pertama pascapersalinan.
tepat waktu (p<0.05). Setelah menyesuaikan Pada kasus dengan proses persalinan dengan
faktor-faktor perancu, lokasi tempat tinggal di operasi caesar, sebanyak 2,8% berhasilkan
perkotaan dan adanya pendidikan dan melaksanakan IMD pada setengah jam
konseling mengenai ASI pascapersalinan pertama, sebanyak 18,9% pada 1 jam pertama,
56
64% pada 2 jam pertama, dan 88,5% pada 3 kematian bayi yang disebabkan oleh infeksi.
jma pertama pascapersalinan. Dalam 3 jam Namun angka keberhasilan IMD di beberapa
pertama, frekuensi IMD secara signifikan negara berkembang di dunia masih bervariasi.
lebih tinggi pada ibu yang melahirkan melalui Faktor-faktor yang terkait dengan inisiasi
persalinan pervaginam dibandingkan menyusui dini antara lain: geografis, sosial
kelompok ibu yang melahirkan melalui proses ekonomi, individu dan kesehatan serta
operasi caesar (p=0,001), tetapi setelah 3 jam pemahaman yang kurang mengenai proses
pascapersalinan, proses menyusi tidak persalinan dan karakteristik neonatus. Selain
dipengaruhi oleh proses persalinan. itu pendidikan formal, lokasi tempat tinggal,
Keberhasilan IMD juga didaptkan lebih tempat persalinan, dan konseling mengenai
rendah pada kelompok ibu yang menyatakan ASI pascapersalinan memiliki hubungan yang
pernah mengidap suatu penyakit (29,6% ISK, signifikan terhadap pelaksanaan IMD yang
17,9% hipertensi, 27,8% anemia, 9,9% DM tepat waktu.
gestasional, 14,8% lain-lain) selama proses
hamil. (66,0%; 75,4%; p=0,03). Bayi preterm UCAPAN TERIMAKASIH
juga dilaporkan memiliki angka keberhasilan Penulis mengucapkan terimakasih kepada
IMD yang lebih rendah dibandingkan dengan pihak-pihak yang telah mendukung,
bayi aterm (56,5%; 73,8% p=0,01). membimbing dan mengarahkan dalam
Keberhasilan IMD pada kelompok ibu dengan terselesaikannya artikel ini.
anemia juga didapatkan lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok ibu DAFTAR PUSTAKA
nonanemia (66,7%; 76,2%; p=0,03). Sehingga 1. World Health Organization. The Global
dapat disimpulkan dari analisa multivariat, Startegy on Infant and Young Child
bahwa faktor yang turut mempengaruhi Feeding. Geneva: World Health
keberhasilan IMD di Turki antara lain Organization.2002
penyakit ibu, usia kehamilan, dan proses 2. World Health Organization. The Global
persalinan.20 Startegy on Infant and Young Child
Pada sebuah penelitian di Ethiopia, Feeding. Geneva: World Health
didapatkan hampir semua ibu (98,2%) pernah Organization.2002
menyusui anak-anak mereka. Lebih dari tiga 3. World Health Organization. Protecting,
perempat (89%) ibu memberikan kolostrum promoting and supporting breastfeeding in
kepada bayi mereka sementara yang lain facilities providing maternity and newborn
membuang ASI pertama sampai susu putih services. Geneva: World Health
diproduksi. Sebagian besar ibu (42,8%) sudah Organization; 2017
mulai menyusui satu jam pascapersalinan. (http://www.who.int/nutrition/publications/
IMD yang tertunda diteliti memiliki hubungan guidelines/breastfeeding-facilities-
positif dengan rendahnya tingkat pendidikan maternity-newborn/en/).
ibu (AOR 1,91 95% CI 1,02 3,44). 4. Lassi Z. S. & Bhutta Z. A.. Community-
Pengetahuan ibu tentang durasi pemberian based intervention packages for reducing
ASI eksklusif (AOR 0,39%; 95% CI 0,15 maternal and neonatal morbidity and
0,93), adanya pengetahuan mengenai mortality and improving neonatal
pendidikan kesehatan dasar (AOR 0,74; outcomes. Cochrane Database Sys Rev 3,
95%CI 0,15 0,98), dan adanya dukungan yang Cd007754. 2015.
memadai dari tenaga kesehatan 5. Kenzo, T, et al. Prevalence of Early
pascapersalinan (AOR 0,52; 95% CI 0,21 Initiation of Breastfeeding and
0,58) didapatkan memiliki hbungan terbaling Determinants of Delayed Initiation of
dengan keterlambatan pemberian IMD.21 Breastfeeding: Secondary Analysis of the
WHO Global Survey. 2017
KESIMPULAN 6. World Health Organization. Departement
IMD telah banyak diteliti meningkatkan of Child and Adolescent Health and
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan Development. Community-based Strategies
turut mempengaruhi penurunan angka for Breastfeeding Promotion and Support
57
in Developing Countries. Geneva: 17. Setegn, et al. Determinants of Timely
Departement of Child and Adolescent Initiation of Breastfeeding among Mothers
Health and Development, World Health in Goba Woreda, South East Ethiopia: a
Organization. 2003 Cross Sectional Study. BMC Public Health
7. Suparmi, IS. Early Initiation of . 2011. Vol 11: 217
Breastfeeding but Not Bottle Feeding 18. Vieira, et al. Determinants of Breastfeeding
Increase Breastfeeding Practice Among Initiation Within The First Hour of Life in
Less than Six Months Infant in Indonesia. Brazilian Population: A Cross Sectional
Health Science Journal of Indonesia. 2016. Study. BMC Public Health. 2010. Vol 10:
Vol 7(1) 760
8. World Health Organization. Early 19. Khanal, et al. Factors Associated with
Initiation of Breastfeeding: the Key to Early Initiation of Breastfeeding in
Survival and Beyond. WHO Secretariat, Western Nepal. Int J. Environ. 2015. Vol
2010, p1-7 12: 9562-9574
9. Begum K, dan Dewey KG. Impact of Early 20. Orun, et al. Factors Associated with
Initiation of Exclusive Breastfeeding on Breastfeeding Initiation Time in a Baby-
Newborn Death. A&T Technical Brief Friendly Hospital. The Turkish Journal of
Issue. 2010. Vol 1:1-5 Pediatrics . 2010. Vol 52: 10-16
10. Chae, et al. Bovine Colostrum Demonstrate 21. Adugna D T. Women‟s perception and risk
Anti-Inflammatory and Antibacterial factors for delayed initiation of
Activity in In Vitro Models of Intestinal breastfeeding in Arba Minch Zuria,
Inflammation and Infection. Journal of Southern Ethiopia. International
Functional Food 2017. Vol 28: 293-8 Breastfeeding Journal. 2014. Vol 9:8
11. Phukan, et al. Impact of Timing of
Breastfeeding Initiation on Neonatal
Mortality in India. Int Breastfeed J . 2018.
Vol 13: 27
12. Cai, et al. Global Trends in Exclusive
Breastfeeding. International Breastfeeding
Journal. 2012. Vol 7:12
13. Karim, et al. Initiation of Breastfeeding
within One Hour of Birth and Its
Determinants among Normal Vaginal
Deliveries at Primary and Secondary
Health Facilities in Bangladesh: a Case
Observation Study. 2018. PLoS ONE 13
(8): e0202508
14. Sharma dan Byrne. Early Initiation of
Breastfeeding: A Systematic Literature
Review of Factors and Barriers in South
Asia. International Breastfeeding
Journal.2016. Vol 11 (17): 1-12
15. Dagher, et al. Determinants of
Breastfeeding Initiation and Cessating
among Employed Mothers: a Porspective
Cohort Studies. BMC Pregnancy and
Childbirth. 2016, Vol 16:194
16. Dashti, et al. Determinants of
Breastfeeding Initiation mong Mothers in
Kuwait. International Breastfeeding
Journal , 2010, Vol 25:7
58