Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kiarapedes

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS KIARAPEDES

ARTIKEL

Oleh:
MUCHAMAD ADI HARDINA PUTRA
10511294

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2015

1
ABSTRACT
Kiarapedes Primery Health Care (PHC) is one of the health care centers located in Ciloji, Kiarapedes,
the district of Purwakarta. As a health care center, Kiarapedes PHC certainly has an obligation to provide health
care for the people around. In giving services, Kiarapedes PHC are definitely doing administration registries such
as registration, visit recording, and report. But in the process of recording the administrations, Kiarpedes PHC
encounters some problems such as accumulate data, difficult to search old data, slow and lengthy process that
can be spent quite a long time. All of that because the process of administrative records are still done by recording
on a paper or a book, as well as the process of reporting by entering data one by one into Microsoft Excel.

The approach method of this research using object oriented and using prototype for development method.
Research design using descriptive method. Data collection method using observations and interviews. System
design tools that used to describe the system model, namely, use case diagrams, activity diagrams, sequence
diagrams, class diagrams, collaboration diagrams, and deployment diagrams, and then to build this information
system using the JAVA programming language and MySQL as the database.

With this desktop-based health care administration information system, is expected can help the works of
the employees in Kiarapedes PHC, so the recording of administration process can be done easily and quickly.

Keywords: Information system, Administration, Desktop.

1
I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Penelitian


Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang, karena kesehatan merupakan
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan
dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi
tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia,
pemerintah dan swasta bersama-sama. Salah satu indikator sehat adalah terbebasnya dari penyakit.
Pengertian penyakit didefinisikan oleh DR. Eko Dudiarto sebagai kegagalan mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi
atau struktur organ atau sistem tubuh. Penyakit dapat menyerang siapa saja tidak perduli itu orang miskin, kaya,
pemulung, pejabat dan lainnya. Namun bagi orang kaya atau berkecukupan ekonomi mereka bisa mengobati
penyakitnya dengan cara pergi ke dokter atau pusat kesehatan yang lainnya dengan membayar biaya yang cukup
tinggi. Bagaimana dengan rakyat miskin?
Jumlah dan persentase penduduk miskin semakin menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, jumlah
penduduk miskin berjumlah 28,59 juta penduduk miskin, turun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang
berjumlah 30,01 juta penduduk miskin dan 31,02 juta penduduk miskin pada tahun 2010. Secara persentase,
penduduk miskin tahun 2012 sebesar 11,66%, tahun 2011 sebesar 12,49% dan tahun 2010 sebesar 13,33%. Secara
persentase kemiskinan semakin turun jika dibandingkan per tahun, tetapi jumlah penduduk miskin di Indonesia
masih cukup besar. Kesehatan menjadi salah satu fokus pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dibidang kesehatan dan salah satunya dengan program dibangunnya Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) di setiap kecamatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam proses kerjanya, Puskesmas pasti melakukan pencatatan-pencatatan seperti pendaftaran pasien,
daftar obat, laporan jumlah pasien per bulan, dan lainnya. Tetapi di beberapa Puskesmas termasuk di Puskesmas
Kiarapedes, pendataan pendaftaran pasien baru, pasien lama masih dalam bentuk tertulis pada kertas sehingga
besar kemungkinan untuk data tercecer, hilang dan membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar, dan juga
bentuk laporan-laporan lainnya pun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya. Untuk itu, diperlukan sistem informasi yang tepat
untuk membantu menangani masalah tersebut agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kiarapedes.
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Puskesmas Kiarapedes membutuhkan alat bantu
untuk memudahkan dalam pencatatan administrasi agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
Sehingga, dari latar belakang tersebut penulis mengambil judul “Sistem Informasi Administrasi
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kiarapedes”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah


Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini :

1.2.1. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka identifikasi masalah yang dapat disimpulkan
adalah sebagai berikut :

2
1. Pendataan/pencatatan pasien lama dan pasien baru masih ditulis dalam kertas dan dimasukkan ke
dalam map yang diarsipkan per pasien sehingga mengakibatkan data menumpuk, kemungkinan hilang
atau rusak, dan susah dalam melakukan pencarian data yang sudah lama.
2. Pencatatan rekam medis masih ditulis dalam kertas selembar sehingga mengakibatkan data
menumpuk, kemungkinan hilang atau rusak, susah dalam melakukan pencarian data rekam medis
pasien saat pasien yang bersangkutan kembali berkunjung untuk berobat.
3. Pembuatan laporan kunjungan pasien, laporan pemeriksaan pasien/rekam medis, dan laporan obat ke
luar masih menggunakan Microsoft Excel yang mengakibatkan proses pembuatan laporan
membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.2.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan di Puskesmas
Kiarapedes.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi admisnistrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kiarapedes.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kiarapedes.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kiarapedes.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dan tujuan dari dilakukakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian


Maksud dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan
yang dapat membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kiarapedes.

1.3.2. Tujuan Penelitian


Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada proses administrasi pelayanan kesehatan di
Puskesmas Kiarapedes.
2. Merancangan sistem informasi admisnistrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kiarapedes yang
terkomputerisasi.
3. Melakukan pengujian sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kiarapedes.
4. Mengimplementasikan sistem informasi administrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kiarapedes.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kiarapedes dibagi menjadi dua, yaitu Kegunaan
Akademik dan Kegunaan Praktis.

1.4.1. Kegunaan Akademik


a. Bagi Pengembangan Ilmu
Kegunaan Penelitian ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah dapat menambah wawasan dan
meningkatkan kinerja dan kualitas pegawai.
b. Bagi Peneliti
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah menambah dan memperluas wawasan tentang analisis
dan pembuatan aplikasi.
c. Bagi Peneliti Lain
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti lain adalah dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti bahas.

3
1.4.2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Pemakai (Pegawai)
Dengan aplikasi ini diharapkan Pegawai dapat mengolah data pendaftaran pasien baru/lama, laporan
rekam medik, laporan kunjugan pasien, dan laporan obat keluar dengan cepat dan mudah.
b. Bagi Instansi/Organisasi (Puskesmas Kiarapedes)
Pihak Puskesmas Kiarapedes memperoleh tambahan alat bantu pengolahan data di bagian MED REC,
dokter dan apoteker untuk mempercepat dalam melakukan proses kerja.

1.5. Batasan Masalah


Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok
masalah, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dibangun bersifat offline atau desktop.
2. Sistem informasi yang dibangun merupakan aplikasi pendaftaran pasien, kunjungan pasien,
pemeriksaan pasien, pengambilan obat, laporan data pasien, laporan kunjungan pasien, laporan
pemeriksaan pasien/rekam medis, dan laporan obat ke luar.
3. Stok obat selalu tersedia.
4. Penelitian ini hanya meneliti tentang rawat jalan poli umum, gigi, dan KIA di Puskesmas Kiarapedes.
5. Nomor antrian telah dibuat dan disediakan sebelumnya dan dibedakan antara poli KIA, gigi, dan
umum, lalu nomor antrian tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan urutan kedatangannya.
II. Kajian Pustaka
2.1. Pengertian Sistem
Dalam buku Agus Mulyanto sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Pengertian lainnya yaitu dalam buku Jogiyanto, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.

2.2. Pengertian Informasi


Dalam buku Agus Mulyanto informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Dan definisi lainnya menyebutkan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi yang didefiniskan dalam buku Agus Mulyanto adalah kombinasi antarprosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Dan definisi lain menyebutkan bahwa sistem informasi sebagai kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

2.4. Pengertian Administrasi


Dalam buku Agung Kuswantoro menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan memberi bantuan
dalam mengelola informasi, manusia, harta ke arah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi. Dan pengertian
lain mengatakan administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan tehadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh kelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

2.5. Pengertian Pelayanan


Dalam buku Dendy Sugiono menyebutkan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan
yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau dengan mesin sacara fisik dan
menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan pengertian pelayanan
bahwa “pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan orang lain”.

4
2.6. Pengertian Kesehatan
Dalam buku Lidya Maryani Rizki dan Muliani menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan yang sempurna
dari fisik, mental, sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan pengertian lainnya mendefinisikan
kesehetan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis.

2.7. Pengertian Puskesmas


Salah satu bentuk reformasi bidang kesehatan adalah dikeluarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang
berbunyi “Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja”.

III. Objek dan Metode Penelitian

3.1. Objek Penelitian


Penulis melaksanakan di Puskesmas Kiarapedes yang bertempat di Kampung Ciloji RT 01/01, Desa
Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan


Kecamatan kiarapedes dulunya termasuk kecamatan Wanayasa yang memisahkan diri pada tahun 2000.
Setelah memisahkan diri sebagai suatu kecamatan tentunya Kiarapedes memiliki hak-hak dan kewajiban yang
harus dilakukan sebagai suatu kecamatan, salah satunya adalah memiliki Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat). Berawal dari sebagai PUSTU dari Puskesmas Wanayasa pada tahun 1986. Pada tahun 1988
Kecamatan Kiarapedes dimekarkan menjadi Kemantren Kiarapedes, dan pada tahun 2002 diresmikan menjadi
Puskesmas Kiarapedes yang berdiri sendiri sebagai induk Kecamatan Kiarapedes yang beralamat di Kampung
Ciloji Rt.01/01, Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta.

3.1.2. Visi dan Misi Puskesmas


Berikut ini adalah visi misi dari Puskesmas Kiarapedes :

3.1.2.1. Visi Puskesmas


Terwujudnya kemandirian masyarakat Kecamatan Kiarapedes untuk hidup sehat dengan mengedepankan
pelayanan prima.

3.1.2.2. Misi Puskesmas


1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat
Kecamatan Kiarapedes.
2. Mewujudkan upaya perlindungan masyarakat agar bebas dari masalah kesehatan.
3. Mewujudkan dan membina desa Siaga Aktif.
4. Mendorong untuk mewujudkan lindungan yang kondusif terhadap kesehatan masyarakat.
Mendorong untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat dan mandiri dalam memelihara
kesehatan.

3.2. Metode Penelitian


Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk
penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan
menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

3.2.1. Desain Penelitian


Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang
akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan
dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam
melakukan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian (Gulo, 2002: 110). Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk memperoleh informasi
mengenai objek yang sedang diteliti. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan dengan menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer


Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti baik dari pribadi
(responden) maupun dari suatu instansi yang mengolah data untuk keperluan penelitian, seperti dengan melakukan
wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Dalam memperoleh data primer penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.
1. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara/secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui
tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri
oleh peneliti. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data primer dengan cara wawancara melalui
tatap muka secara langsung dan 6tati jawab terhadap pewawancara dengan respondennya adalah
bagian MED REC untuk menanyakan sistem yang sedang berjalan tentang pendaftaran pasien baru
dan lama, serta pembuatan laporan kunjungan pasien dan laporan rekam medik. Peneliti juga
mewawancarai bagian Apotek untuk menanyakan sistem yang sedang berjalan tentang laporan obat
keluar.
2. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik. Penulis melakukan Metode
Pengumpulan dengan cara observasi dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung di
tempat penelitian yaitu dengan cara melihat langsung pasien yang sedang mendaftar di bagian MED
REC dan melakukan pengambilan obat di bagian Apotek.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang didapat/dikumpulkan peneliti dari semua sumber yang sudah ada
dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder bisa didapat dari berbagai sumber misalnya biro pusat
6tatistic yang biasanya disingkat dengan BPS, jurnal buku, laporan dan lain sebagainya. Adapun data sekunder
yang penulis ambil yaitu struktur organisasi dan visi misi Puskesmas.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem


Dalam pembuatan sebuah aplikasi perangkat lunak, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat
digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama penelitian tersebut dilakukan.
Dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek dan untuk
pengembangannya menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem


Metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu Pemodelan Berorientasi Objek (Object Oriented). Alat
bantu yang digunakan yaitu diagram use case, diagram activity, diagram sequence, diagram collaboration,
diagram class, diagram object, diagram component, dan diagram deployment.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan yang digunakan yaitu model prototype. Prototype merupakan salah satu metode
pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan pelanggan
dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Model prototype dimulai dari pengumpulan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan
dibuat. Lalu dibuatlah program prototype agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan.
Program prototype ini biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan
dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype
ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan user atau
pelanggan.
6
IV. Hasil Penelitian

4.1. Perancangan Sistem


Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang
diusulkan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan, maka diusulkan perancangan sistem yang
baru, yang mana kinerja dari suatu sistem yang baru ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada pada sistem sebelumnya. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang
ada, sehingga dapat diminimalisir kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan tersebut.

4.1.1. Perancangan Prosedur yang Diusulkan


Adapun proses perancangan proses ini mencakup use case diagram, scenario use case, activity
diagram, sequence diagram, class diagram, object diagram, dan deployment diagram.
1. Prosedur Pendaftaran Pasien
a. MED REC masuk ke form pendaftaran pasien.
b. Sistem menampilkan form pendaftaran.
c. MED REC memilih tombol tambah lalu mengisi data pasien dan memilih tombol simpan.
d. Sistem menampilkan id pasien secara otomatis dan menyimpan data pasien yang telah di-input ke
database.
e. MED REC memilih data pasien lalu memilih tombol cetak kartu pasien.
f. Sistem mencetak kartu pasien.
g. MED REC mendapatkan kartu pasien untuk diberikan ke pasien.

2. Prosedur Kunjungan Pasien


a. MED REC masuk ke form kunjungan pasien.
b. Sistem menampilkan form kunjungan pasien.
c. MED REC meminta kartu pasien dan kartu asuransi atau uang tiga ribu rupiah (untuk non asuransi)
lalu memilih tombol tambah dan meng-inputkan data pasien yang akan berkunjung ke dalam database
kunjungan yang terhubung langsung dengan dokter poli yang dituju lalu memili tombol simpan.
d. Sistem menampilkan no kunjungan secara otomatis lalu menyimpan data pasien yang akan berobat ke
database.
e. MED REC memberikan kembali kartu pasien dan kartu asuransi kepada pasien.

3. Prosedur Pemeriksaan Pasien


a. Dokter membuka halaman pemeriksaan pasien.
b. Sistem menampilkan form pemeriksaan pasien.
c. Dokter memilih tombol tambah lalu memilih pasien yang berkunjung untuk diperiksa dengan memilih
tombol pada no kunjungan yang otomatis akan meng-input data pasien tersebut.
d. Sistem menampilkan no pemeriksaan secara otomatis dan data pasien yang akan diperiksa.
e. Dokter menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien, melakukan pemeriksaan lalu meng-input
gejala dan diagnosa ke dalam data pemeriksaan dan obat yang akan diberikan kepada pasien ke dalam
data resep yang terhubung langsung dengan apoteker dengan memilih tombol simpan.
f. Sistem menyimpan data pemeriksaan pasien ke database dan mengirim data resep pasien ke apoteker.

4. Prosedur Pengambilan Obat


a. Apoteker membuka form pengambilan obat.
b. Sistem menampilkan form pengambilan obat.
c. Apoteker memilih tombol tambah dan tombol cari resep lalu memilih pasien yang akan diberikan
obat.
d. Sistem menampilkan data pasien dan data obat yang akan diberikan kepada pasien.
e. Apoteker mendapatkan data pasien dan data obat yang akan diberikan kepada pasien lalu memilih
tombol simpan.
f. Sistem menyimpan data obat ke luar ke database.

7
5. Prosedur Laporan
a. Kepala puskesmas masuk ke menu laporan.
b. Sistem menampilkan kriteria-kritera laporan.
c. Kepala Puskesmas membuka/ mengakses sendiri laporan yang diinginkan karena semua proses
administrasi yang dilakukan pegawai sudah terhubung satu sama lain dan tersimpan di database.
d. Sistem menampilkan laporan berdasarkan kriteria laporan yang telah dipilih.

4.1.2. Use Case Diagram


Use case diagram SI Administrasi Pelayanan kesehatan yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.1
halaman 10.

4.1.3. Activity Diagram


Activity diagram yang diusulkan untuk setiap bagian dari sistem yang diusulkan akan digambarkan oleh
diagram berikut ini :
1. Activity diagram pendaftaran yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.2 halaman 11.
2. Activity diagram kunjungan yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.3 halaman 12.
3. Activity diagram pemeriksaan yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.4 halaman 13.
4. Activity diagram pengambilan obat yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.5 halaman 14.
5. Activity diagram laporan yang diusulkan terlampir pada Gambar 4.6 halaman 15.

4.2. Kasus dan Hasil Pengujian


Pengujian aplikasi ini dilakukan pada modul – modul yang ada pada aplikasi sistem informasi administrasi
pelayanan kesehatan Puskesmas, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :
1. Kasus dan hasil pengujian login pada Tabel 4.9 halaman 15.
2. Kasus dan hasil pengujian inputan data pegawai pada Tabel 4.10 halaman 16.
3. Kasus dan hasil pengujian inputan data poliklinik pada Tabel 4.11 halaman 16.
4. Kasus dan hasil pengujian inputan data obat pada Tabel 4.12 halaman 17.
5. Kasus dan hasil pengujian inputan data pengguna pada Tabel 4.13 halaman 17.
6. Kasus dan hasil pengujian pendaftaran pasien pada Tabel 4.14 halaman 18.
7. Kasus dan hasil pengujian kunjungan pasien pada Tabel 4.15 halaman 18.
8. Kasus dan hasil pengujian pemeriksaan pasien pada Tabel 4.16 halaman 19.
9. Kasus dan hasil pengujian pengambilan obat pada Tabel 4.17 halaman 19.
10. Kasus dan hasil pengujian laporan pada Tabel 4.18 halaman 20.

4.3. Implementasi Antar Muka


Antar muka sebuah perangkat lunak adalah hal yang sangat penting, karena program yang baik adalah
program yang dapat menciptakan media yang baik pula antara pembaca dan system. Implementasi halaman utama
terlampir pada Tabel 4.19 halaman 20 merupakan halaman yang ditampilkan pada saat program pertama kali
dijalankan.

V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan
Dari hasil dan uraian pembahasan di atas, yaitu dalam Sistem Informasi Administrasi Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Kiarapedes maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem pendaftaran pasien lama dan baru sekarang sudah terkomputerisasi dan tersimpan di dalam
database sehingga diharapkan dapat memudahkan proses pendaftaran dan mengirit waktu dan tenaga.
2. Dengan sistem pencatatan rekam medis/pemeriskaan pasien yang terkomputerisasi diharapkan dapat
menjadikan data tidak hilang, rusak dan tercecer dan memudahkan dalam proses pencarian data rekam
medis lama.
3. Sistem pembuatan laporan data pasien, kunjungan pasien, rekam medis/pemeriksaan pasien, dan data
obat ke luar yang otomatis terhubung satu sama lain dalam proses administrasinya sehingga

8
diharapkan dapat mengurangi pekerjaan pegawai, tidak memakan waktu lama, dan membuatnya dapat
dilihat sesuai periode waktu yang diinginkan.

5.2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan penelitian ini yaitu sebagai
berikut :
1. Sistem informasi yang dibangun selanjutnya diharapkan bersifat online atau yang terkoneksi langsung
ke internet sehingga data bisa langsung sampai ke pusat.
2. Sistem informasi yang dibangun selanjutanya diharapkan dapat lebih menangani permasalahan
administrasi lainnya, seperti rujukan dll.
3. Untuk sistem informasi yang dibangun selanjutnya diharapkan dapat menampilkan stok obat yang
ada, agar ketersediaan obat dapat diketahui.
4. Pada sistem informasi selanjutnya diharapkan dapat membuat sistem yang dapat menangani
administrasi rawat inap untuk KIA.
5. Untuk nomor antrian diharapkan tetap seperti agar dapat mengirit kertas dan tidak menimbulkan
banyak sampah.

DAFTAR PUSTAKA
Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 2nd ed, Bandung: Informatika, 2014.
Supriyanto, “Profil Kesehatan Indonesia 2012”, 1st ed, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2013.
Jogiyanto. H.M., “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, 1st ed, Yogyakarta: Andi, 2001.
Mulyanto. Agus, “Sistem Informasi: Konsep dan Aplikasi”, 1st ed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Kuswantoro. Agung, “Pendidikan Administrasi Perkantoran (Berbasis Teknologi Informasi Komputer)”,
1st ed, Semarang: Salemba Infotek, 2014.
Sugiono. Dendy, et al., “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”, 4th ed, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2008.
Maryani. Lidya, dan Muliani. Rizki, “Epidemiologi Kesehatan”, 1st ed, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Trihono. “Arrimes Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat”, 1st ed, Jakarta: CV. Sagung Seto,
2005.
Flower. Martin, “UML Distilled”, 3rd ed, Yogyakarta: Andi, 2005.
Pressman. Roger S, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 1st ed, Yogyakarta: Andi, 2012.

9
System

Kunjungan

Pasien << include >> MED REC

Pendaftaran

Dokter
Pemeriksaan

Pengambilan Obat
Apoteker

Laporan

Kepala Puskesmas

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

10
MED REC Sistem

Masuk ke form pendaftaran


pasien.

Menampilkan form
pendaftaran.

Memilih tombol tambah lalu


mengisi data pasien dan
memilih tombol simpan.

Menampilkan id pasien secara


otomatis dan menyimpan data
pasien ke database

Memilih data pasien lalu


memilih tombol cetak kartu
pasien

Mencetak kartu pasien

Mendapatkan kartu pasien


untuk diberikan ke pasien

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran yang Diusulkan

11
MED REC Sistem

Masuk ke form kunjungan


pasien

Menampilkan form kunjungan


pasien

Meminta kartu pasien dan


kartu asuransi atau uang tiga ribu,
memilih tombol tambah dan meng-
inputkan data pasien lalu memilih
tombol simpan
menampilkan no kunjungan
secara otomatis lalu
menyimpan data pasien ke
database

Memberikan kembali kartu


pasien dan kartu asuransi
kepada pasien

Gambar 4.3 Activity Diagram Kunjungan yang Diusulkan

12
Dokter Sistem

Membuka halaman
pemeriksaan pasien

Menampilkan form
pemeriksaan pasien

memilih tombol tambah dan


memilih pasien lalu memilih
tombol simpan
Menampilkan no pemeriksaan
secara otomatis dan data pasien
yang akan diperiksa
Menanyakan keluhan,
memeriksa, dan menginput
gejala, diagnosa, dan obat
pasien
Menyimpan data pemeriksaan
ke database dan mengirim data
resep pasien ke apoteker

Gambar 4.4 Activity Diagram Pemeriksaan yang Diusulkan

13
Apoteker Sistem

Membuka form pengambilan


obat

menampilkan form
pengambilan obat

Memilih tombol tambah


dan tombol cari resep lalu
memilih pasien yang akan
diberikan obat

Menampilkan data pasien dan


data obat yang akan diberikan
kepada pasien

mendapatkan data pasien


dan data obat yang akan
diberikan kepada pasien lalu
memilih tombol simpan

menyimpan data obat ke luar ke


database

Gambar 4.5 Activity Diagram Pengambilan Obat yang Diusulkan

14
Kepala Puskesmas Sistem

Masuk ke menu laporan.

Menampilkan kriteria-kritera
laporan.

Membuka/mengakses sendiri
laporan yang diinginkan.

Menampilkan laporan
berdasarkan kriteria laporan
yang telah dipilih

Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan yang Diusulkan

Tabel 4.1. Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : pengguna. Dapat mengakses Dapat mengakses [ ] Diterima.


halaman utama. halaman utama. [ ] Ditolak.
Password : pengguna.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : bebas. Tidak dapat login User tidak dapat [ ] Diterima.


dan menampilkan login jika ada [ ] Ditolak.
Password : bebas.
pesan kesalahan. kesalahan
username atau
password.

15
Tabel 4.2. Pengujian Inputan Data Pegawai

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


pegawai lengkap. tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


pegawai kurang gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

Tabel 4.3. Pengujian Inputan Data Poliklinik

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


poliklinik lengkap. tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


poliklinik kurang gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

16
Tabel 4.4. Pengujian Inputan Data Obat

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data obat Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


lengkap. tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data obat Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


kurang lengkap. gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

Tabel 4.5. Pengujian Inputan Data Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


pengguna lengkap. tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


pengguna kurang gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

17
Tabel 4.6. Pengujian Inputan Pendaftaran Pasien

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


pendaftaran pasien tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
lengkap. database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


pendaftaran pasien gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
kurang lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

Tabel 4.7. Pengujian Inputan Kunjungan Pasien

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


kunjungan pasien tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
lengkap. database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


kunjungan pasien gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
kurang lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

18
Tabel 4.8. Pengujian Inputan Pemeriksaan Pasien

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


pemeriksaan pasien tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
lengkap. database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


pemeriksaan pasien gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
kurang lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

Tabel 4.9. Pengujian Inputan Pengambilan Obat

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Data sesuai dan Pengisian data [ ] Diterima.


pengambilan obat tersimpan di sesuai dengan yang [ ] Ditolak.
lengkap. database. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data Penyimpanan data Pengguna [ ] Diterima.


pengambilan obat gagal dan muncul memasukan data [ ] Ditolak.
kurang lengkap. pesan kesalahan. kembali sampai
data lengkap.

19
Tabel 4.10. Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih kriteria Kriteria sesuai dan Tampilan sesuai [ ] Diterima.


laporan menampilkan dengan yang [ ] Ditolak.
lengkap/benar. laporan. diharapkan.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih kriteria Kriteria laporan Pengguna memilih [ ] Diterima.


laporan kurang gagal ditampilkan. kembali kriteria [ ] Ditolak.
lengkap/salah. laporan sampai
lengkap.

Tabel 4.11. Implementasi Halaman Utama Aplikasi

Menu Deskripsi Nama File

Login. File program untuk Futama.java

menangani login user.

Data Pegawai. File program untuk pegawaiView.java

menangani data

pegawai.

Data Poliklinik. File program untuk polikliniikView.java

menangani data

poliklinik.

Data Obat. File program untuk obatView.java

menangani data obat.

20
Data Pengguna. File program untuk PenggunaView.java

menangani data

pengguna.

Pendaftaran Pasien. File program untuk pasienView.java

menangani data

pendaftaran pasien.

Kunjungan Pasien. File program untuk kunjunganView.java

menangani data data

kunjungan pasien.

Pemeriksaan Pasien. File program untuk pemeriksaanView.java

menangani data

pemeriksaan pasien.

Pengambilan Obat. File program untuk pengambilanView.java

menangani data

pengambilan obat.

21

You might also like