Pergerakan Otomatis Robot Sepak Bola Beroda Melalui Komunikasi Dengan Referee Box Menggunakan Base Station
Pergerakan Otomatis Robot Sepak Bola Beroda Melalui Komunikasi Dengan Referee Box Menggunakan Base Station
Pergerakan Otomatis Robot Sepak Bola Beroda Melalui Komunikasi Dengan Referee Box Menggunakan Base Station
net/publication/325575321
CITATIONS READS
0 1,302
6 authors, including:
Ilmawan Mustaqim
Universitas Negeri Yogyakarta
3 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Pergerakan Otomatis Robot Sepak Bola Beroda Melalui Komunikasi dengan Referee Box Menggunakan Base Station View project
Rancang Bangun Mekanik Ekspansi Robot Goalkeeper Sepak Bola Beroda Menggunakan Pneumatik View project
All content following this page was uploaded by Muhammad Rafii Naufal on 05 June 2018.
Abstrak—The newest division in Indonesian Robot Contest, pertandingan, menampilkan waktu pertandingan,
Indonesian Wheeled Soccer Robot Contest, an interested menampilkan skor pertandingan, menampilkan beberapa
division to follow because they have many newest technologies tombol serta indikator perintah wasit. Indikator perintah
and innovations that included in the robot, the wheeled soccer wasit berupa perintah memperbolehkan mengangkut robot
robots. One of the newest innovation is the game controller agar mendapatkan perbaikan atau biasa disebut dengan pick
named RefBox (Referee Box). This innovation helps "Law of up, pelanggaran, dan penalti. RefBox menggunakan jaringan
the Game" in giving a decision or commands to the robots who komunikasi yang terhubung pada komputer base station dari
played the game, it will be Kick Off, Drop Ball, Penalty, etc.
masing-masing tim robot yang melakukan pertandingan (tim
The purpose of this paper is to discuss how data
magenta dan tim cyan) [3].
communication works from the RefBox to the robots, so the
robots can move autonomously according to the commands RefBox mengirimkan data ke komputer base station
from "Law of the Game". terlebih dahulu, selanjutnya robot akan menerjemahkan oleh
robot berupa pergerakan otomatis di lapangan, sebagai
Katakunci—robot; soccer; wheeled; autonomous; perintah dari wasit. Paket data untuk mulai kick off akan
communication; referee; box; base; station. berbeda dengan paket data perintah pick up, sehingga robot
harus bisa membedakannya. Pada penelitian ini yang
menjadi pokok pembahasan adalah bagaimana alur robot
I. PENDAHULUAN dapat menerima perintah dan membedakan perintah dari
Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah sebuah kontes RefBox hingga ke robot itu sendiri.
robot bagi mahasiswa yang dilaksanakan rutin setiap tahun
sekali. KRI diselenggarakan oleh Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk II. DASAR TEORI
meningkatkan minat, bakat dan kemampuan mahasiswa
pada pengembangan teknologi terkini khususnya di bidang A. Autonomous Robot
robotika. Salah satu divisi terbaru dalam KRI tahun ini Autonomous Robot adalah robot yang dapat
yakni Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) melaksanakan pekerjaan atau tugas tingkat tinggi,
Beroda. KRSBI Beroda menggunakan banyak teknologi pergerakannya secara otomatis tanpa bantuan manusia,
yang digunakan dalam menjalankan pertandingan [1]. seperti dalam bidang eksplorasi ruang angkasa,
RefBox (Referee Box) adalah salah satu teknologi yang pemeliharaan rumah tangga (contohnya : menyapu,
digunakan dalam mengatur jalannya pertandingan dalam mengelola air limbah, mengantar barang, dan memberikan
KRSBI. RefBox yang digunakan ini menganut dari peraturan jasa lainnya).
RoboCup MSL. Fungsi RefBox yakni untuk membantu Sebuah robot bisa dikatakan sepenuhnya autonomous
wasit, terutama dalam menyampaikan keputusan wasit apabila dapat :
kepada robot yang sedang bermain, sebagai penampil waktu 1. Mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitarnya.
pertandingan, dan juga untuk mencatat skor pertandingan. 2. Bekerja untuk jangka waktu lama tanpa campur tangan
Secara khusus, setiap kali juri memerintahkan wasit untuk manusia.
memberi sebuah isyarat, protokol komunikasi RefBox 3. Memindahkan seluruh atau sebagian dari dirinya sendiri
mengirimkan satu atau beberapa pesan ke komputer base untuk beroperasi di sebuah lingkungan tanpa bantuan
station kedua tim (magenta dan cyan). Pengoperasian manusia.
RefBox diserahkan kepada asisten wasit [2]. 4. Menghindari situasi yang berbahaya bagi manusia,
Panitia KRSBI menggunakan RefBox yang sudah properti lain, atau dirinya sendiri [4].
disiapkan untuk mengatur jalannya pertandingan. RefBox
merupakan game controller yang digunakan wasit untuk
mengatur pertandingan, seperti: memulai sebuah
C. RefBox
RefBox atau Referee Box adalah sebuah perangkat lunak
untuk mengatur dan mengendalikan pertandingan. RefBox
dioperasikan oleh wasit. RefBox mengirimkan instruksi ke
Base Station, untuk diteruskan ke Robot. Instruksi
mencakup memulai pertandingan START, menghentikan
pertandingan STOP, instruksi Kick Off, Free Kick, Drop
Ball, dan status pertandingan lainnya. Robot mendengarkan
instruksi dari RefBox melalui Base Station. Robot beroperasi
secara otomatis berdasarkan instruksi yang diterima dari
Gambar 3 Skema Alur Komunikasi Data Robot Tim MOBO-EVO UNY
RefBox [6]. Format instruksi yang dikirim dari RefBox ke Sumber : Dokumentasi Pribadi
Base Station dalam bentuk satu buah karakter (char), sudah
sangat rinci berada pada mailing list dari panitia KRSBI
Beroda.
D. Base Station
Base Station adalah komputer, notebook, atau laptop
yang menjalankan software yang digunakan untuk
memantau dan mengatur kerja robot secara otomatis
Tahapan ini dilakukan saat perancangan sistem sudah Jenis data Base Station Keterangan
selesai dilaksanakan dan selanjutnya diimplementasikan
Penerimaan
pada bahasa pemrograman yang digunakan. Tujuan char “Kosong”
implementasi sistem adalah untuk menerapkan perancangan Gagal
yang telah dilakukan terhadap perangkat lunak sehingga Penerimaan
nantinya maksud dan tujuan penelitian dapat tercapai. string “Kosong”
Gagal
1. Proses penyambungan Base Station ke RefBox. Penerimaan
Metode penyambungan koneksi dari Base Station byte 75
Berhasil
dengan RefBox adalah dengan men-setting Base
Station menjadi client. Base Station akan mencoba Pada pengujian jenis data ini, hanya jenis data byte yang
menyambungkan ke RefBox dengan ketentuan IP berhasil menerima perintah dari RefBox. Karena data yang
Address dan juga port khusus. IP Address yang diterima berupa byte, maka agar pengguna program dapat
digunakan adalah IP Address RefBox, sedangkan port mengetahui data apa yang diterima, data byte yang diterima
yang digunakan adalah port 28097. diterjemahkan ke dalam bahasa ASCII. Data “75” yang
diterima setelah diterjemahkan ke dalam bahasa ASCII
2. Proses penerimaan data dari RefBox. Metode yang
berhasil dirubah menjadi karakter “K”, dimana karakter
digunakan dalam penerimaan data ini adalah dengan
tersebut sesuai dengan data yang dikirim RefBox ketika Kick
men-setting jenis data yang diterima menjadi jenis
Off Cyan.
data yang sesuai. Ketidaksesuaian jenis data bisa
mengakibatkan proses penerimaan data menjadi TABEL II Uji coba perintah dasar dari RefBox
gagal. Berbagai jenis data yang digunakan dalam
Referee Box Base Station Keterangan
penelitian ini yaitu char, string, dan juga byte.
Kick Off Cyan Penerimaan
3. Proses pengiriman data dari Base Station ke MiniPC ‘K’
Robot. Pengiriman data dari Base Station ke MiniPC (‘K’) Berhasil
menggunakan protokol TCP/IP dengan bantuan Dropped Ball Penerimaan
library “NetworkApi.dll”, dimana Base Station di- ‘N’
(‘N’) Berhasil
setting sebagai Server, sedangkan MiniPC Robot
disetting sebagai Client. Untuk settingan dari Server Penerimaan
Start (‘s’) ‘s’
dan juga Client digunakan port 6000, sedangkan Berhasil
untuk IP Address Server menggunakan IP Address
yang terdapat pada laptop yang menjadi Base Station. Penerimaan
Stop (‘S’) ‘S’
Berhasil
4. Proses pengiriman data dari MiniPC Robot ke sistem
minimum mikrokontroler. Pengiriman data dari Pada pengujian ini, RefBox mencoba mengirimkan 4
MiniPC ke sistem minimum mikrokontroler ini perintah dasar yang biasa digunakan dalam KRI 2017
menggunakan metode pengiriman serial yang Regional 3, yaitu Kick Off Cyan, Dropped Ball, Start, dan
menggunakan hardware FTDI. Pengiriman data juga Stop. Dari semua perintah dasar tersebut, semuanya
menggunakan fungsi “serialPort1.Write()”, dapat diterima oleh Base Station dengan baik.
sedangkan untuk penerimaan data di sistem TABEL III Uji coba kecepatan respon robot
minimum mikrokontroler menggunakan fungsi
“scanf()”. Respon Sistem
Minimum
Kondisi Perintah
Mikrokontroler
VI. PENGUJIAN Robot
Proses pengujian dilakukan untuk memastikan Awal mulai Kick Off Cepat ( < 300 ms)
kebenaran program yang telah diimplementasikan, sehingga pertandingan Cyan (‘K’)
pengguna dapat menggunakan program ini dengan baik
sesuai fungsi program ini dibuat. Sesuai dengan tujuan dari Disaat robot Stop (‘S’) Cepat ( < 300 ms)
penelitian ini yaitu menghasilkan sistem yang dapat bergerak
mengkomunikasikan RefBox dengan Robot melalui Base Sebelum Stop (‘S’) Lumayan Lambat ( >
Station, maka dalam penilitian ini RefBox yang digunakan menendang 700 ms)
adalah RefBox resmi dari Robocup MSL, untuk Base Station
menggunakan laptop yang nantinya akan digunakan pada Saat Stop (‘S’) Lumayan Cepat ( >
KRI 2017 Tingkat Nasional, dan untuk MiniPC menendang 300 ms & < 700 ms)
menggunakan MiniPC yang sudah terpasang pada robot.
Setelah Stop (‘S’) Cepat ( < 300 ms)
menendang
VII. KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan
bahwa data yang dapat dikirim dari RefBox ke Base Station
hanya berupa data byte, yang nantinya data byte tersebut
mewakili satu karakter dalam bahasa ASCII, sehingga pada
akhirnya akan dikirim ke MiniPC robot berupa satu karakter
khusus dan diterjemahkan di sistem minimum
mikrokontroler robot, dan berubah menjadi respon gerak
otomatis robot.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia. "Tentang KRI". (Online).
(https://www.kontesrobotindonesia.org/tentang-kri/), 2017. Diakses
pada tanggal 1 Juni 2017.
[2] RoboCup Federation. "Middle Size Robot League - Rules and
Regulations for 2017". Halaman 23 (PDF).
(http://www.robocup.org/system/sub_leagues/rules_papers/000/000/0
06/original/2017-msl-rules_v18_4.pdf?1486072480), 2016. Diakses
pada tanggal 1 Juni 2017.
[3] F. Azwar Muhammad, R. Arif Windiarto, Y. Bintang Pratama.
“Pemrograman Socket Untuk Koneksi Antara Raspberry Pi Dengan
Referee Box”. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya -
The 4th Indonesian Symposium on Robot Soccer Competition 2016,
June 1th, 2016.
[4] N. Musandu Nyagudi. “Humanitarian Algorithms : A Codified Key
Safety Switch Protocol for Lethal Autonomy”. New York : arXiv.org -
Cornell University Library, 2014.
[5] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia. "KRSBI - Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda".
(Online). (https://www.kontesrobotindonesia.org/kri-2017/), 2017.
Diakses pada tanggal 1 Juni 2017.
[6] K. Mutijarsa. Mailing List - KRI Digest, Vol 31, Issue 1. "Referee
Box KRSBI Beroda 2017".
(https://groups.pens.ac.id/mailman/private/kri/attachments/20170430/
00a379a5/attachment.htm), 2017.
[7] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia. "Aturan Main KRSBI 2017". Halaman 12. (PDF).
(http://kontesrobotindonesia.org/data-
kontes/2017/PanduanKRSBIBeroda2017.pdf), 2017. Diakses pada
tanggal 1 Juni 2017.