Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur)
Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur)
Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur)
Manufaktur)
The issue raised from this research is that company performance is an important tool in
decision making for internal and external parties, making these decisions by considering
various variables that can affect company performance such as information asymmetry,
company size, managerial ownership and the size of the board of directors and management
The purpose of the study is to examine the effect of information asymmetry, firm size,
managerial ownership and board size on a company's performance by considering earnings
management as an intervening variable. The data analysis method used is path analysis with
2S OLS, sampling using a purposive sampling method, with the criteria of manufacturing
companies consistently listed on the Stock Exchange in 2012-2015 and actively trading in
shares. The type of data is secondary data sourced from the annual financial report. The
results showed that in the first model information asymmetry and managerial ownership had
an effect on earnings management, in the second model company size, managerial
ownership and the size of the board of directors had an effect on company performance and
the third model of earnings management had an effect on company performance. Earnings
management is not able to mediate the influence of information asymmetry, company size,
managerial ownership and the size of the board of directors on company performance. The
findings of this study indicate that during the period of 2012-2015 manufacturing companies
indicated to act as earnings management by decreasing income.
Abstrak
Isu yang diangkat dari penelitian ini adalah kinerja perusahaan sebagai alat yang penting
dalam pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan,
pengambilan keputusan ini dengan mempertimbangkan berbagai variabel yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan misalnya asimetri informasi, ukuran perusahaan,
kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksi serta manajemen laba.Tujuan penelitian
adalah untuk mengkaji pengaruh asimetri informasi, ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial dan ukuran dewan direksi terhadap kinerja perusahaan dengan
mempertimbangkan manajemen laba sebagai variabel intervening. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan 2S OLS, pengambilan sampel
dengan menggunakan purposive sampling method, dengan kriteria perusahaan manufaktur
yang konsisten terdaftar di BEI pada tahun 2012-2015 dan aktif melakukan perdagangan
saham. Jenis data adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model pertama asimetri informasi dan
kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba, pada model kedua ukuran
perusahaan, kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan dan model ketiga manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Manajemen laba tidak mampu memediasi pengaruh asimetri informasi, ukuran perusahaan,
kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksi terhadap kinerja perusahaan. Temuan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2012-2015 perusahaan manufaktur
terindikasi melakukan tindakan manajemen laba dengan cara income decreasing.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini atau pemegang saham. Kualitas informasi yang
adalah: diungkapkan dalam laporan keuangan dapat
1. Untuk melihat apakah terdapat pengaruh mempengaruhi kualitas pengguna laporan
Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, keuangan (Immaculata, 2006).
Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Dewan
Direksi terhadap Manajemen Laba pada Manajemen Laba
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Dalam hubungannya dengan keagenan,
BEI 2012 – 2015 baik secara simultan manajer memiliki asimetri informasi terhadap
maupun parsial. pihak eksternal perusahaan seperti investor dan
2. Untuk melihat apakah terdapat pengaruh kreditor.Asimetri informasi terjadi ketika
Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, manajer memiliki informasi internal perusahaan
Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Dewan yang relatif lebih banyak dan lebih cepat
Direksi terhadap Kinerja Perusahaan pada dibandingkan dengan pihak eksternal.Hal ini
perusahaan manufaktur yang terdaftar di dapat memberi kesempatan kepada manajer
BEI 2012 -2015 baik secara simultan untuk memanipulasi laporan keuangan sebagai
maupun parsial usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya.
3. Untuk melihat apakah terdapat pengaruh Menurut Achmad, dkk (2007) dalam Tarigan
Manajemen Laba terhadap Kinerja pada (2011) terdapat pernyataan bahwa dalam
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di penerapan akuntansi akrual, prinsip akuntansi
BEI 2012-2015 berterima umum memberikan fleksibilitas
4. Untuk melihat apakah Manajemen Laba dengan mengijinkan manajer untuk memilih
mampu memediasi pengaruh Asimetri kebijakan akuntansi dalam pelaporan laba.
Informasi, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Fleksibilitas ini dimaksudkan agar manajer
Manajerial dan Ukuran Dewan Direksi dapat menginformasikan kondisi ekonomi
terhadap Kinerja Perusahaan pada sesuai realitanya.Fleksibilitas prinsip akuntansi
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di inilah yang dapat memberikan peluang bagi
BEI 2012 -2015 manajer untuk mengelola laba. Manajemen
laba merupakan tindakan manajer untuk
Signaling Theory meningkatkan (menurunkan) laba yang
Teori sinyal didasarkan pada asumsi dilaporkan saat kini dari suatu unit yang
bahwa informasi yang diterima oleh masing- menjadi tanggung jawab manajer tanpa
masing pihak tidak sama. Dengan kata lain, mengkaitkan dengan peningkatan (penurunan)
teori sinyal berkaitan dengan asimetri informasi. profitabilitas ekonomi jangka panjang.
Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri Akuntansi akrual terdiri dari discretionary
informasi antara manajemen perusahaan accruals (DA) dan non discretionary accruals
dengan pihak-pihak yang berkepentingan (NDA). Discretionary accruals merupakan akrual
dengan informasi, untuk itu, manajer perlu yang ditentukan manajemen (management
memberikan informasi yang diperlukan oleh determined). Manajer dapat memilih kebijakan
pihak-pihak yang berkepentingan melalui dalam hal metode dan estimasi akuntansi.
penerbitan laporan keuangan.
Teori Sinyal (Signalling theory) menekankan Kinerja Perusahaan
bagaimana manajemen (agen) menyampaikan Kinerja perusahaan merupakan suatu
sinyal – sinyal keberhasilan atau kegagalan gambaran tentang kondisi keuangan suatu
kepada pemilik (principal). Menurut Jama’an perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat
(2008) teori persinyalan mengemukakan analisis keuangan, sehingga dapat diketahui
bagaimana seharusnya perusahaan mengenai baik buruknya keadaan keuangan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi
keuangan. Sinyal ini berupa informasi yang kerja dalam periode tertentu. Pengukuran
dapat menggambarkan seluruh kegiatan kinerja keuangan dapat dilihat menggunakan
manajemen dalam menjalankan fungsinya analisis laporan keuangan atau analisis rasio.
sebagai pengelola perusahaan untuk mencapai Ross dkk. (2009:78) menyatakan bahwa rasio
tujuan perusahaan yaitu memakmurkan pemilik merupakan cara untuk membandingkan dan
sedikitnya praktik manajemen laba perusahaan. manajemen dengan pemegang saham karena
Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap besar kecilnya saham yang dimiliki oleh pihak
ukuran perusahaan diproksikan dengan total manajemen menggambarkan adanya kesamaan
aset: kepentingan antara manajemen dengan
SIZE = LN Total asset pemegang saham. Herawaty (2008)
menyatakan bahwa kepemilikan manajerial
Kepemilikan Manajerial dapat berfungsi sebagai mekanisme corporate
Kepemilikan manajerial merupakan governance karena merupakan sarana
jumlah kepemilikan saham oleh pihak pengawasan yang efektif sehingga dapat
manajemen dari seluruh modal saham mengurangi tindakan manajemen laba dari
perusahaan yang dikelola (Gideon, 2005) dalam manajer. Hal yang juga diharapkan dari adanya
(Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Kepemilikan kepemilikan manajerial adalah manajemen
manajerial meliputi pemegang saham yang dalam menjalankan perusahaan akan lebih
berkedudukan sebagai direksi maupun dewan konsisten dengan kepentingan pemilik
komisaris dalam perusahaan. Kepemilikan perusahaan sehingga dapat meningkatkan
manajerial juga menyertakan kepentingan kinerja. Kepemilikan manajerial merupakan
pihak manajemen sebagai pemegang saham. persentase saham yang dimiliki oleh pihak
Dengan demikian, diharapkan manajemen akan manajemen. Pihak manajemen adalah
lebih berhati-hati dalam pengambilan pengelola perusahaan, seperti direktur,
keputusan. manajer, dan karyawan. Indikator yang
Kepemilikan manajerial dianggap dapat digunakan untuk mengukur kepemilikan
meminimalisasi konflik keagenan antara manajerial adalah:
Tabel 1
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi (Model I)
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.281 .343 -.821 .415
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi (Model II)
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.275 .173 -1.593 .116
Asim_Inf .002 .004 .081 .643 .523
Ukuran_Perush .014 .007 .312 2.068 .043
Kep_Manjrl -.042 .013 -.390 -3.105 .003
Uk_DewanDir -.015 .006 -.403 -2.695 .009
a. Dependent Variable: Kinerja_Perush
Tabel 4
Hasil Analisis Regresi (Model III)
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .048 .008 6.345 .000
Mnj_Laba .141 .059 .283 2.379 .020
Dependent Variable: Kinerja_Perush
Tabel 5
Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Koefisien Asim Inf, UP, KM, Koefisien Man_Laba Pengaruh Tidak Pengaruh Keterangan
UDD terhadap Man_Laba terhadap Kinerja_Perush Langsung Langsung
Hasil uji secara parsial (model I) perusahaan. Ini menunjukkan bahwa semakin
menunjukkan bahwa asimetri informasi tinggi ukuran dewan direksi maka semakin
berpengaruh negative terhadap manajemen rendah kinerja perusahaan.
laba. Hal ini menunjukkan bahwa semakin Hasil uji (model 3), manajemen laba
tinggi asimetri informasi maka tindakan berpengaruh positif terhadap kinerja
manajemen laba semakin menurun dan perusahaan, artinya bahwa semakin tinggi
sebaliknya. Hasil penelitian ini bertentangan tingkat manajemen laba maka kinerja
dengan penelitan yang dilakukan oleh perusahaan juga semakin tinggi dan sebaliknya.
Richardson (1998), bahwa terdapat hubungan Hasil uji Model Regresi Two Stage Least Square
yang sistematis antara magnitut asimetri Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran
informasi dan tingkat manajemen laba, namun Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Ukuran
ditemukan bahwa asimetri informasi tidak Dewan Direksi terhadap Kinerja Perusahaan
berpengaruh signifikan positif terhadap yang dimediasi oleh Manajemen Laba.
manajemen laba. Kepemilikan manajerial Menunjukkan bahwa manajemen laba tidak
berpengaruh negative terhadap manajemen mampu memediasi pengaruh asimetri
laba, menunjukkan bahwa semakin besar informasi, ukuran perusahaan, kepemilikan
kepemilikan manajerial maka tindakan manajerial dan ukuran dewan direksi terhadap
manajemen laba yang dilakukan oleh kinerja perusahaan.
manajemen semakin menurun dan sebaliknya.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Kesimpulan
oleh Warfield, Wild & Wild (1995) dalam Penelitian ini bertujuan untuk
Boediono (2005) kepemilikan manajerial memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
memiliki hubungan negatif dengan manajemen asimetri informasi, ukuran perusahaan,
laba. kepemilikan manajerial dan ukuran dewan
Hasil uji secara parsial (model 2) , direksi terhadap kinerja perusahaan dengan
ukuran perusahaan berpengaruh positif manajemen laba sebagai variabel intervening.
terhadap kinerja perusahaan. Hal ini Hasil pengujian menunjukkan bahwa, pada
menunjukkan bahwa semakin besar ukuran model I hanya variabel asimetri informasi dan
perusahaan maka kinerja perusahaan juga akan kepemilikan manajerial yang berpengaruh
semakin besar dan sebaliknya. Kepemilikan terhadap manajemen laba, sedangkan pada
Manajerial berpengaruh negative terhadap model II, ukuran perusahaan, kepemilikan
kinerja perusahaan. Hal ini mengindikasikan manajerial dan ukuran dewan direksi
bahwa semakin tinggi kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
maka kinerja perusahaan justru semakin Pengujian model III, menunjukkan manajemen
menurun, dan sebaliknya. Ukuran Dewan laba berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Direksi berpengaruh negative terhadap kinerja
Jurnal Ekonomi Volume 9 Nomor 2, November 2018 174
Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur)
Listiana, Nourma. (2011). Likuiditas Pasar Sulistyanto,H, Sri. (2008). Manajemen Laba :
Saham dan Asimetri Informasi di Teori dan Model Empiris. Jakarta :
Seputar Pengumuman Laba Triwulan. Grasindo
Universitas Diponegoro. Semarang
Suryani, Dewi Indra. (2010). Pengaruh
Muliati, Ni Ketut Muliati. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Asimetri Informasi dan Ukuran Ukuran Perusahaan Terhadap
Perusahaan Pada Praktik Manajemen Manajemen Laba Pada Perusahaan
Laba di Perusahaan Perbankan yang