Konsep Perancangan Taman Rekreasi Dan Olahraga Di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Konsep Perancangan Taman Rekreasi Dan Olahraga Di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Konsep Perancangan Taman Rekreasi Dan Olahraga Di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
KONSEP PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN OLAHRAGA
DI KELURAHAN BALEARJOSARI KOTA MALANG
ABSTRACT
Open space is a space that is used for joint activities in the open air, while the kinds are green open spaces
and built-in open spaces (public and private). A space will have meaning if there is human activity in it and
not only as an abandoned space. In this study, an open space design was carried out, with changes in the
land use function of agricultural land. Park area designed for 3,100 m². After discussing with local residents,
sports facilities are needed in Balearjosari Village. The reason for choosing the location is that the surrounding
conditions are still natural and in the countryside so that it attracts visitors to the area. Another facility needed
is a recreation area in the form of a children’s playground. This study aims to create the concept of Balearjosari
park as recreation and sport with a landscape architecture approach. The research method used the design
method as a development of the theory of Gold (1988) and Hakim (2012), namely by the stages of survey
and interview, analysis and synthesis, ideas and continued with the design concept. The results in this study
are in the form of various concepts consisting of basic concepts, form concepts, space concepts, circulation
concepts, activity and facilities concepts, vegetation concepts, and material concepts. Its novelty value is
solving problems according to the needs of the park in that location, making it different from other areas. The
conclusion is that the solutions offered by landscape architects can provide an overview to the community in
the form of recreational and educational park design concepts, according to community needs.
ABSTRAK
Ruang terbuka yaitu ruang yang difungsikan untuk kegiatan bersama-sama di udara terbuka, adapun
macamnya adalah ruang terbuka hijau dan ruang terbuka binaan (publik dan privat). Suatu ruang akan
memiliki makna apabila ada aktivitas manusia didalamnya dan tidak hanya sebagai ruang yang terbengkalai.
Pada penelitian ini dilakukan rancangan pada ruang terbuka, dengan perubahan fungsi tata guna lahan dari
lahan pertanian. Luas taman yang dirancang sebesar 3.100 m². Setelah berdiskusi dengan warga setempat,
dibutuhkan fasilitas olahraga di Kelurahan Balearjosari. Alasan pemilihan lokasi tersebut yaitu kondisi sekitar
yang masih alami dan berada di perkampungan sehingga menarik pengunjung menuju daerah tesebut.
Fasilitas yang dibutuhkan lainnya adalah tempat rekreasi berupa taman bermain anak-anak. Penelitian ini
bertujuan membuat konsep taman Balearjosari sebagai rekreasi dan olahraga dengan pendekatan arsitektur
lanskap. Metode penelitian menggunakan metode desain sebagai pengembangan dari teori Gold (1988) dan
Hakim (2012) yakni dengan tahapan survei dan wawancara, analisis dan sintesa, ide dan dilanjutkan konsep
perancangan. Adapun hasil dalam penelitian ini berupa ragam konsep yang terdiri atas konsep dasar, konsep
bentuk, konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep aktivitas dan fasilitas, konsep vegetasi, konsep material. Nilai
kebaruannya adalah penyelesaian permasalahan disesuaikan dengan kebutuhan taman di lokasi tersebut,
sehingga berbeda dengan daerah lainnya. Kesimpulannya adalah solusi yang ditawarkan oleh arsitek lanskap
dapat memberikan gambaran kepada masyarakat berupa konsep rancangan taman rekreasi dan edukasi,
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5
aksen Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020
6
Angwarmas, Setyabudi
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Taman terbentuk melalui proses yang ini yakni wawancara dengan kepala RT/RW dan
komprehensif dengan rancangan atau desain. beberapa masyarakat Balearjosari Kota Malang.
Menurut arti katanya desain berasal dari bahasa Contoh lainnya adalah pengamatan bentuk
Inggris “design” yang artinya rancangan, lahan yang ada, mengukur dan menganalisis
mencipta, memikir atau merancang. Desain kondisi tapak yang akan dirancang. Di sisi lain,
memiliki arti sebagai rancangan dengan susunan data sekunder didapatkan dari studi literatur,
dari garis, bentuk, ukuran, warna dan juga nilai baik dari jurnal ilmiah, buku ajar dan referensi,
(value) dan benda yang dibuat menurut prinsip- laporan, serta artikel dari internet yang memiliki
prinsip desain. keterkaitan dan mendukung kegiatan penelitian.
Kusrianto (2007) berpendapat bahwa menata Metode penjabaran pada penelitian ini
suatu lanskap perlu diperhatikan unsur-unsur menggunakan pendekatan deskriptif - kualitatif
perancangan lanskap. Unsur yang perlu diper- dan analisisnya dengan perancangan arsitektur
hatikan antara lain adalah: titik, garis, bentuk, sesuai pola pemikiran Gold (1988) dan Hakim
bidang ruang, warna, tekstur dan cahaya. (2012) konteks perancangan arsitektur lanskap.
Hakim (2002) dan diperkuat pendapatnya
Taman merupakan sebuah tempat yang terdiri oleh Setyabudi (2016), menjelaskan bahwa
atas komponen material keras dan lunak yang metode perancangan arsitektur diawali dari
saling sinergis yang direncanakan dan diaplikasikan penetapan lokasi proyek, studi preseden (studi
oleh manusia dalam kegunaannya sebagai tempat banding), inventarisasi atau pengukuran tapak,
penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat programing (perencanaan kebutuhan ruang,
dibagi dalam taman alami dan taman buatan. aktivitas dan fungsi), konsep, pradesain, hingga
Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah pengembangan desain. alat yang digunakan
tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman untuk analisis data menggunakan software grafis
rekreasi (Sulistyantara 2006). komputer yaitu sketchup 2020 dan Lumion 10.
7
aksen Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020
8
Angwarmas, Setyabudi
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Analisis Tapak
Tapak terletak di jalan Pahlawan No 404 kelurahan
Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Gambar 3. Batas Tapak Tapak yang dirancang berbentuk persegi empat
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019 dengan luas area 31.31 m2 kondisi tapak
merupakan lahan kosong yang belum digunakan
Lokasi tapak merupakan lokasi kosong yang belum untuk bangunan apapun. Berdasarkan ukuran
pernah digunakan untuk bangunan apapun, dan tersebut tapak yang akan dirancang cukup luas
berupa lahan pertanian. Secara administratif letak sehingga dapat dikembangkan menjadi taman.
tapak berada Kelurahan Balearjosari, Kecamatan
Blimbing, Kota Malang. Tapak ini terletak di Jalan Analisis Kebutuhan Ruang
Pahlawan No.404 yang merupakan tempat Dalam menganalisis kebutuhan ruang di
yang sedang berkembang dan sedang dalam gunakan dua analisis yaitu analisis kuantitatif dan
pembangunan wilayah dan permukiman. kualitatif. Analisis kuantitafif yaitu besaran ruang
yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan
standar besaran ruang, ukuran standar gerak
manusia yang telah ada (Setyabudi, 2016).
Analisis kualitatif merupakan pembahasan
secara deskriptif tentang jenis ruang, yang akan
Gambar 4a. Kondisi Eksisting Tapak
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019 dipakai tanpa perhitungan matematis.
9
aksen Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020
Analisis Fungsi
Analisis fungsi yaitu pemecahan masalah
berdasarkan fungsi primer, sekunder, ekologi,
hidrologi, dan penunjang pada objek Taman
Balearjosari, yang mana tahap berikutnya diketahui
prediksi fungsi objek. Tujuan dari analisis ini yaitu
untuk merencanakan ruangyang dibutuhkan
dalam perancangan Taman Balearjosari.
Konsep Dasar
Konsep dasar dasar yang diambil adalah taman
olahraga dan taman bermain anak- anak dengan
pendekatan ruang terbuka hijau (RTH). Menurut
Setyabudi, et., al. (2017) taman bermain sekaligus
edukasi terdapat kriteria sebagai berikut : (a) tata
ruang diklasifikasikan menjadi fungsi primer dan
sekunder, (b) ada area edukasi kegiatan aktif
Gambar 5. Analisis Fungsi Analisis Sosial Masyarakat dan pasif, (c) ada ruang bermain dan rekreatif,
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019 (d) memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan.
Konsep ini merupakan konsep utama dalam
Pengambilan data dilakukan dengan cara proses perancangan Taman Balearjosari.
menyebarkan kuesioner secara langsung
kepada para responden yaitu masyarakat untuk Konsep dasar di ambil dari preferensi keinginan
mengambil data secara kualitatif. Klasifikasi masyarakat yang didapatkan melalui survei
dilakukan berdasarkan jenis kelamin, dan umur. dan wawancara dengan masyarakat Kelurahan
Kelurahan Balearjosari. Balearjosari.
10
Angwarmas, Setyabudi
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
Konsep Desain
Konsep desain tapak diambil dari unsur dan
prinsip desain lanskap. Pola tersebut dapat
diadaptasi dan diaplikasikan pada tapak
sebagai pembentukan pola ruang yang
mengambil bentukan garis lengkung yang pada Gambar 8. Konsep Zona Konsep Sirkulasi
pengaplikasiannya digabungkan dengan garis Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
lurus sebagai acuan bentuk. Konsep sirkulasi pada taman ini mengikuti konsep
pola dan terbagi menjadi dua sirkulasi yaitu (a)
Konsep zonasi dan aktivitas ialah tahapan di sirkulasi primer (b) sirkulasi sekunder.
mana tapak di bagi menjadi zona-zona degan fungsi
yang berbeda-beda untuk mendukung aktivitas.
Zona terbagi menjadi zona penerimaan, zona
olahraga, zona rekreasi, zona bermain anak, dan
zona terapi. Masing-masing zona memiliki aktivitas
masing-masing sesuai fungsi dan konsep. Gambar 9. Konsep Sirkulasi
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019
Konsep Aktivitas
Konsep aktivitas ini bertujuan sebagai pemecah
kebosanan agar taman Balearjosari ini menjadi
tempat yang menarik untuk dikunjungi. Pada konsep
aktivitas ini dibagi menjadi dua kegiatan umum yaitu
kegiatan reaksi dan olahraga. Kegiatan rekreasi
meliputi bersantai, bermain ayunan, jungkat jungkit
duduk. Kegiatan olahraga meliputi bermain bola voli
11
aksen Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020
Tabel 1. Konsep Vegetasi Adanya unsur taman yang estetik dan fungsional
No Nama lokal Nama latin mampu mengundang pengunjung lebih banyak
A. Kelompok pohon yaitu terdapat taman bunga yang mempercantik
1 Kiara Payung Fellicium Decipiens
taman serta terdapat perbedan level ketinggian
2 Pucuk Merah Syzygium oleana untuk akses membentuk tekstur yang menarik.
3 Kasia Cassia
4 Palem Raja Roystonea regia
5 Tabebuia Tabebuia crisantha
6 Mangga Mangifera indica
7 Merak Caesalpinia
8 Kersen Muntingia calabura
9 Spatipilum Spathipilum
10 Heliconia/jahe-jahean Heliconia
11 Famili aglonema Aglonema
12 Gardenia Gardenia augusta
13 Spatipilum Spathipilum
14 Soka Ixora
15 Walisongo Manihot esculenta
16 Lollipop Pachystachys lutea
17 Kriminil/joyweed Althenentera tenella
18 Spider lily Clorophytum comosum
19 Iris Neomarica
20 Andong merah Cordyline fruticosa
12
Angwarmas, Setyabudi
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
13
aksen Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020
KESIMPULAN
Ruang terbuka hijau di Kelurahan Balearjosari
dikembangkan sebagai sarana rekreasi dan
olahraga berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Rancangan ini diharapkan dapat memfasilitasi
kebutuhan rekreatif dan olahraga bola voli bagi
masyarakat umum dan para atlet kelurahan.
Masyarakat setempat memiliki aneka ragam
aktivitas pekerjaan, taman yang dihasilkan bisa
Gambar 16. 3D Perspektif
memberikan fungsi rekreatif sehingga mengurangi
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019 tekanan psikologis, selain itu juga dapat sebagai
wadah berkumpul dengan keluarga sambil
Temuan pada penelitian ini berupa konsep melaksanakan aktivitas olahraga. Meskipun
taman rekreasi dan olahraga yang menguatkan posisinya berada di perkampungan namun
pendapat Setyabudi, et.,al (2017) yakni : aksesbilitasnya mudah dijangkau. Fasilitas yang
a. Ada pembagian zona ruang, yaitu untuk olahraga, tersedia pada taman ini adalah lapangan bola voli,
taman bermain, taman edukasi dan taman terapi. permainan, ayunan, jungkat-jungkit, prosotan dan
b. Zona ruang olahraga cukup mendominasi area terapi. Taman Balearjosari juga dilengkapi
karena diperlukan ukuran yang cukup luas dengan fasilitas fasilitas penunjang seperti toilet,
yaitu lapangan bola voli lampu taman, tempat sampah, pos jaga, parkiran,
c. Pada zona ruang rekreasi, pengunjung bisa gazebo, pergola, kursi taman, dan taman bunga
menikmati suasana sekitar sekaligus aktivitas yang mempercantik suasana taman. Taman
olahraga balearjosari tidak disarankan menggunakan
14
Angwarmas, Setyabudi
Konsep Perancangan Taman Rekreasi dan Olahraga di Kelurahan Balearjosari Kota Malang
vegetasi yang berduri karena peneliti berupaya De Lecidere Kota Dili, Timor Leste. Media
membuat kenyamanan bagi para pengunjung Matrasain, 16(2), 8-19.
khususnya bagi anak anak. Setyabudi, I. (2016). Elemen dan Proses Desain
Arsitektur Lanskap Taman. Rumah
REFERENSI Tinggal. Cv. Dream Litera Buana. Malang.
Booth (1983). Basic Elements Of Landscape Setyabudi, I., Nuraini, N., Alfian, R., & Nailufar,
Architectural Design. New York (US): B. (2017). Konsep Taman Edukasi pada
Waveland Press. Sekolah Dasar di Kota Malang (Studi
Febrianti, N., & Sofan, P. (2014). Ruang terbuka Kasus: SDN Lowokwaru 3 Malang). RUAS
hijau di DKI Jakarta berdasarkan analisis (Review of Urbanism and Architectural
spasial dan spektral data Landsat 8. Studies), 15(1), 23-34.
Sumber, 100, 11-5. Setiawan,B. Dan Haryadi. (2010). Arsitektur,
Hakim dan Utomo. (2004). Komponen lingkungan dan perilaku. Yogyakarta:
Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Gadjah Mada University Press.
Bumi Aksara. Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Pendidikan
Lauren, G. M. (2012). Desain Taman Lingkungan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D).
untuk Anak Usia SekolahDasar di Cluster Bandung : Alfabeta.
Callysta Permata, Perumahan Taman Sulistyantara, B. 2008. Taman Rumah Tinggal.
Permata Bintaro, Tangerang Selatan Penebar Swadaya. Jakarta. hlm 187
[skripsi]. Bogor: Departemen Arsitektur
Lanskap Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan.
DJPRDP, U. (2008). Peraturan menteri pekerjaan
umum nomor: 05/prt/m/2008 tentang
pedoman penyediaan dan pemanfaatan
ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan.
Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Departemen Pekerjaan Umum, Tech. Rep,
28.
Rodrigues, O., & Bawole, P. (2019). Makna
Ruang Terbuka Publik Taman Kota Largo
15