1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PENGGUNAAN ALIH KODE OLEH YOUTUBERS INDONESIA

(SUATU ANALISIS SOSIOLINGUISTIK)

JURNAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Mencapai gelar Sarjana Sastra

Oleh

PAMELA GRACIA SONDAKH

120912037

JURUSAN SASTRA INGGRIS

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

MANADO

2019
PENGGUNAAN ALIH KODE OLEH YOUTUBERS INDONESIA

(SUATU ANALISIS SOSIOLINGUISTIK)

Pamela Gracia Sondakh

Dra. Theresia M. C. Lasut, M.Hum

Jeane Angela Manus S.S M .Hum

ABSTRACT

This research is entitled “Penggunaan Alih Kode oleh Youtubers Indonesia : Suatu
Analisis Sosiolinguistik”. This research aims to identify, analyze, and describe the code-
switching that appeared on youtube by Indonesian YouTubers and explain the reason for the
phenomenon mentioned above. This research uses the descriptive method. The theories of
Hoffman (1991) and Janet Holmes (2013) are used in this research. The data were collected
from youtube videos in Indonesian – English, and English-Indonesian from July – December
2019 that was uploaded by more than 13 Indonesian YouTubers who were subscribed by the
writer on youtube. The total number of code-switching is 90 data found from the conversation in
videos and the title of content video.

The result of this research shows that there are three types of code-switching on youtube,
namely Inter-sentential switching with 39 data, Intra-sentential switching with 30 data, and
Emblematic switching with 211 data. The result of this research also shows that there are six
reasons which influence the use of code-switching on YouTubers, namely talking about a
particular topic with 29 cases found, being emphatic about something (express solidarity) with
17 cases found, Interjection (inserting sentence fillers or sentence connectors) with 17 cases
found, repetition used for clarification with 11 cases found, Intention of clarifying the speech
content for interlocutor with 10 cases found, expressing group identity with 6 cases found. The
dominant reasons which YouTubers used are talking about a particular topic with 29 cases
found.

Key Words : Code Switching, Youtube, Sociolinguistic


Latar Belakang
Bahasa yaitu kendaraan untuk berinteraksi dengan orang lain. Menurut Wibowo (2001:
3), bahasa adalah suatu sistem simbol yang bermakna dan mengartikulasikan suara (dihasilkan
oleh alat tersebut) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai alat
komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan untuk perasaan dan pikiran. Hampir
mirip dengan pendapat Wibowo, Walija (1996: 4), pengungkapan definisi bahasa komunikasi
adalah cara yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, niat, perasaan dan
pendapat kepada orang lain.
Sosiolinguistik ialah studi tentang bahasa sebagai fenomena sosial dan budaya, studi
bahasa yang terkait dengan kondisi sosial. Ahli sosiologi tertarik pada bagaimana kita berbicara
secara berbeda dalam berbagai konteks sosial, dan bagaimana kita juga dapat menggunakan
fungsi bahasa tertentu untuk menyampaikan makna sosial atau aspek identitas kita.
Indonesia adalah negara multibahasa. Alasan penulis memilih fokus penelitian ini
karena sebagian besar orang dapat berbicara dalam dua bahasa, yang pertama ialah bahasa ibu,
dan yang kedua ialah satu bahasa nasional. Orang dikatakan multibahasa jika dia mengontrol
lebih dari dua bahasa dengan baik. Fenomena ini dikenal sebagai 'alih kode'. Seseorang dapat
memulai percakapan dengan bahasa Indonesia dan mengubah ke bahasa lain di tengah-tengah
percakapan. Pergantian kode juga terjadi karena penggunaan berbagai bahasa tidak berfungsi.
Pergantian kode tidak hanya merupakan fenomena dalam masyarakat di mana setiap anggota
menggunakan lebih dari satu bahasa, tetapi juga merupakan kebutuhan dalam masyarakat itu.
Di era digital ini, cukup banyak orang sudah mengenal youtube. Ini menarik, karena
alasan mengapa penulis memilih judul dan topik ini karena youtube telah menjadi kebutuhan
setiap hari bagi semua kalangan usia, sementara berbicara bahasa inggris untuk pengguna
youtube di Indonesia telah menjadi gaya hidup dan sebagian besar milenial meniru apa yang
dilakukan youtuber favorit mereka sehingga secara tidak sadar menjadi gaya hidup mereka juga.
Ini menjadikan youtube media sosial yang dicintai publik untuk hiburan mereka. Youtubers ialah
istilah untuk siapa saja yang menghasilkan uang dengan membuat dan mengunggah berbagai
video di youtube. Mereka sendiri biasanya memiliki karakteristik dalam video mereka yang
membuatnya mudah dikenali oleh banyak orang, dan biasanya karakteristiknya adalah kalimat
pembuka di video youtube yang mereka buat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan deskriptif tersebut, permasalahan dalam penelitian ini ialah:
1. Apa saja jenis alih kode yang digunakan oleh youtubers Indonesia?
2. Apa alasan youtubers beralih dari satu bahasa ke bahasa lain di saluran youtube
mereka?

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah :
1. Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan dan mendeskripsikan bentuk alih kode
yang digunakan oleh youtubers Indonesia
2. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan alasan penggunaan alih kode pada saluran
mereka

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini meningkatkan pemahaman studi sosiolinguistik khususnya pada alih kode.
Penelitian ini dapat menguatkan teori mengenai bentuk alih kode menurut Hoffman (1991) dan
juga teori mengenai alasan yang mempengaruhi terjadinya alih kode menurut Hoffman (1991)
dan Holmes (2013).
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai
linguistik, dan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya serta untuk lebih
menggali mengenai keberadaan bahasa dalam masyarakat, serta dapat menggunakannya sesuai
keperluan dari pembaca.

Landasan Teori
Hoffmann (1991: 110-111) menjelaskan bahwa “alih kode sebagai alternatif penggunaan
dua bahasa dalam ucapan yang sama atau selama percakapan yang sama.” Wardhaugh (2006:
101) juga menyatakan bahwa “alih kode adalah saklar dari satu kode ke kode lain atau untuk
mencampur kode bahkan dalam kadang-kadang ucapan yang sangat pendek bisa membuat kode
baru dalam suatu proses. Kosakata yang diterima, irama, gaya, atau seperangkat aturan yang lain.
Berdasarkan pendapat dari dua ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah
perhatian studi tentang peristiwa korelasional antara bahasa dan masyarakat.
Hoffman (1991: 112) menunjukkan tiga jenis alih kode berdasarkan persimpangan atau
lingkup perpindahan tempat bahasa berlangsung. Setiap jenis akan dijelaskan di bawah ini:
1. Pergantian antar-sentensial
2. Peralihan intra-sentensial
3. Peralihan emblematic
Sementara Harmer dan Blanc (2004: 258) menyatakan bahwa mereka membedakan
antara alih kode menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pergantian kode situasional adalah ketika ada perubahan topik atau situasi.
b. Pengalihan kode percakapan adalah saat tidak ada perubahan seperti itu.
Ada sejumlah alasan untuk beralih kode dari satu bahasa ke bahasa lain menurut Hoffman
(1991).
1) Berbicara tentang topik tertentu
2) Bersikap tegas tentang sesuatu (mengekspresikan solidaritas)
3) Sanggahan
4) Pengulangan digunakan untuk klarifikasi
5) Mengklarifikasi Konten Pembicaraan Kepada Lawan Bicara.
6) Menyatakan Identitas Kelompok
Ketika terjadi alih kode, motivasi atau alasan pembicara merupakan pertimbangan
penting dalam proses. Menurut Holmes (2013: 34-40), faktor sosial pilihan bahasa dibagi
menjadi tiga faktor umum yaitu penerima (peserta, solidaritas, dan status), topik, dan fungsi

Metodologi

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan tiga

tahapan berdasarkan tahapan yang di tulis oleh Khotari (2004: 95) dengan tahapan sebagai

berikut;
1. Persiapan

Hal pertama yang penulis lakukan ialah mencari beberapa buku tentang sosiolinguistik

yang berisi teori tentang topik penelitian ini, artikel – artikel pendidikan yang menulis tentang

alih kode, mencari referensi pada penelitian-penelitian yang ada sudah ada di internet dan

perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya terutama yang menjelaskan banyak tentang alih kode.

Kemudian penulis mengakses youtube dari smartphone dan notebook. Selanjutnya, penulis

mengikuti saluran youtubers dwibahasa seperti Cindercella, Sunny Dahye, Marshed, Bastian

Steel, Deddy Corbuzier, Boy William, Titan Tyra, Rans Entertainment, Jovi Adhyguna Hunter,

dan Arief Muhammad, Vinna Gracia, Jessica Iskandar, dll.

2. Pengumpulan Data

Data yang berhasil dikumpulkan dari video youtube seperti vlog, tutorial, pranks dan
podcast dari Juli hingga November 2019 sebanyak 140 ungkapan yang telah diunggah oleh 13
youtubers yang telah di subscribe oleh penulis. Penulis mengumpulkan video mereka yang
menggunakan alih kode kemudian mengunduhnya menggunakan perangkat penulis yaitu
Smartphone Xiaomi Redmi Note 6 pro. Video yang telah di unduh selanjutnya di tonton kembali
menggunakan notebook kemudian menyimpan semua video yang berkaitan dengan penelitian ini
dalam satu folder sehingga data dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh penulis saat
melakukan identifikasi, klasifikasi, dan analisis data.

3. Analisis Data

Dari semua video yang terkumpul yang berisi alih kode, penulis melakukan klasifikasi,
identifikasi, dan analisis dengan terlebih dahulu membuat konsep dalam Microsoft word,
kemudian penulis merampung data yang telah dikumpulkan, serta menyalin masing-masing data
ke dalam konsep, berdasarkan jenis-jenis alih kode menurut teori Hoffman (1991), kemudian
juga menganalisis data sesuai dengan teori Hoffman (1991) yang telah dijelaskan dalam
kerangka teori.
PENGGUNAAN ALIH KODE OLEH YOUTUBERS INDONESIA

Pada media Youtube, banyak ditemukan fenomena alih kode yang dilakukan oleh penutur
bilingual dalam penulisan judul konten atau video yang mereka unggah ke dalam saluran
pribadinya, juga dalam percakapan di dalam video. Dari setiap ungkapan-ungkapan secara non-
verbal berupa judul konten, serta percakapan inilah penulis mengidentifikasi bentuk-bentuk alih
kode yang terjadi terhadap youtubers.
1. Jenis - Jenis Penggunaan Alih Kode oleh Youtubers Indonesia
1.1 Alih Kode yang Terjadi antar Kalimat (Inter-sentential Switching)
Ungkapan dibawah ini dikategorikan sebagai alih kode yang terjadi antar kalimat (Inter-
sentential Switching) karena alih kode dalam ungkapan di bawah muncul dalam bentuk frase
ataupun klausa setelah batas kalimat.
Contoh dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris :

 Lu kan salah satu nama paling besar di youtube, and you just told me right now
you’re not happy.
(kutipan vlog dari Boy William (Reza Arap buka suara!!! Boy William
shock! - #NebengBoy S2 Eps. 6)).
Contoh dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia :

 Let me know kak, nanti pas aku ke indo aku bawain lagi.
(kutipan vlog Sunny Dahye In (NGERACUNIN KAK NAGITA RANS
ENTERTAINMENT MAKEUP KOREA HITS! Sunny FANGIRLING)

1.2 Alih Kode yang Terjadi dalam Kalimat (Intra-sentential Switching)

Ungkapan dibawah ini dikategorikan sebagai alih kode yang terjadi dalam kalimat (Intra-
sentential Switching) karena alih kode dalam ungkapan di bawah muncul dalam wujud frase
ataupun klausa dalam batas kalimat.

Contoh dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris :

 Karena aku sama david kondisinya kita fine-fine aja jadi kita mungkinlah nggak
panic lah situasinya.
(Kutipan vlog Ussy Andhika Official (SHANDY AULIA : BUMIL
YANG SERING DINYINYIRIN NETIZEN / BASA BASI))
Contoh dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia :

 Okay I’m gonna give this to mommy, selamat hari ibu mommy.
(kutipan vlog Melaney Ricardo (SERUNYA CHRISTMAS KITA!
PHOTO SHOOT SAMPE SAWER SAWERAN)

1.3 Alih Kode Simbolis (Emblematic Switching)


Ungkapan dibawah ini dikategorikan sebagai alih kode simbolis (Emblematic Switching)
karena alih kode dalam ungkapan di bawah muncul dalam bentuk kata seru, tag, dan frase set
tertentu dalam bahasa Indonesia yang dimasukkan ke dalam tuturan bahasa Inggris ataupun
sebaliknya.

Contoh dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris :

 Dan aku gak sangka sama sekali gitu loh, guys!


(dari kutipan percakapan di vlog Titan Tyra (JAWABIN
PERTANYAAN YANG AKU HINDARIN SELAMA INI! Sambil
siap2 bareng 💄spill the tea wkwk))

Contoh dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia :

 R.I.P Cantik – Menyelamatkan dan diselamatkan

(dari Pita’s Life Chanel, 15 maret 2019)

ANALISIS PENYEBAB PENGGUNAAN ALIH KODE OLEH YOUTUBERS


INDONESIA
Menurut Hoffman (1991: 116), ada sejumlah alasan yang mempengaruhi penutur untuk
melakukan alih kode ditinjau dari aspek sosiolinguistik dengan berbagai keputusan linguistik
secara umum.

1. Berbicara Tentang Topik Tertentu


Seorang penutur yang secara sengaja ataupun tidak sengaja mengubah topik pembicaraan
seringkali melakukan alih kode untuk juga mengalihkan topik pembicaraan secara sadar maupun
tidak sadar. Hal tersebut dapat dilihat dari percakapan berikut ini :

 Sumpah yah ini masalah poni itu mengganggu banget! Super unglamorous! Tapi
gakpapa, nanti di ujung-ujung pasti aku cantik guys. Janji! Aku pasti bakalan
cantik untuk kalian.
(kutipan dari vlog yang diunggah Titan Tyra 11 desember 2019)

Dalam vlog-nya Titan mengungkapan kekesalan terhadap poni yang baru ia potong dalam
bahasa inggris yaitu dengan mengatakan “super unglamorous!” lalu beralih kembali ke bahasa
Indonesia untuk menghibur dirinya sendiri.

1.2 Bersikap Tegas Tentang Sesuatu (Mengungkapkan Solidaritas)


Ketika seseorang berbicara menggunakan bahasa yang bukan bahasa ibunya dan tiba-tiba
ia ingin menegaskan sesuatu, dia baik sengaja atau tidak sengaja, akan beralih dari bahasa kedua
ke bahasa pertamanya atau sebaliknya karena ia merasa lebih tepat untuk menegaskan
perkataanya dalam bahasa kedua dan bukan dalam bahasa pertamanya. Ungkapan yang penulis
temukan, yaitu:

 Mungkin gue punya faith yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, value yang
berbeda but tetap love is on top of everything. Kasih itu di atas segalanya.
(kutipan dari video podcast dengan Melaney Ricardoyang di unggah
Deddy Corbuzier 6 agustus 2019)

dalam video ini Melaney menggunakan alih kode dari Bahasa inggris ke Bahasa
Indonesia untuk mempertegas apa yang dia katakana tentang kasih terhadap sesama manusia.

1.3 Interjection / Sanggahan (Memasukkan Pengisi Kalimat Atau Penghubung Kalimat)


Kata seruan adalah kata-kata atau ungkapan yang dimasukkan ke dalam kalimat untuk
menyampaikan kejutan, emosi yang kuat, atau untuk mendapatkan perhatian. Kata seru dalam
hal ini seperti: Damn !, hey !, Nah !, Look !, dll. Kata-kata seru ini tidak memiliki nilai
gramatikal, tetapi banyak digunakan oleh penutur, biasanya lebih sering digunakan dalam
percakapan verbal. Berikut adalah contoh ungkapan yang di temukan oleh penulis:
 Gila, high five men!

(dari kutipan percakapan di video Boy William (Chelsea Islan curhat ini
ke Boy William! - #NebengBoy S2 Eps. 1))

Di video ini Boy William menggunakan alih kode terlihat pada kata “high five men”

1.4 Pengulangan Yang Digunakan Untuk Klarifikasi


Ketika seseorang bilingual ingin mengklarifikasi perkataannya, agar dapat dipahami lebih
baik oleh pendengar, ia bisa menggunakan dua bahasa (kode) yang ia kuasai untuk
menyampaikan pesan yang sama. Hal tersebut dapat dilihat pada ungkapan berikut ini :

 Yah itu, again it’s a culture. Karena mindset orang indo kan hamil makan tidur
makan tidur, that’s not my culture.
(Kutipan vlog Ussy Andhika Official (SHANDY AULIA : BUMIL YG
SERING DINYINYIRIN NETIZEN / BASA BASI))
Di video ini, Shandy mengatakan “that’s not my culture” untuk menjelaskan bahwa
culture orang Indonesia berbeda dengan culture yang dia jalani dalam hidupnya, bahwa orang
hamil itu seharusnya menjaga kehamilannya dengan tidak melakukan banyak pekerjaan dengan
kata lain hanya makan dan tidur.

1.5 Mengklarifikasi Konten Pembicaraan Kepada Lawan Bicara


Ketika seorang penutur bilingual berkomunikasi dengan penutur bilingual lainnya, maka
terjadi banyak kali pengalihan kode untuk membuat pesan yang akan disampaikan dapat
dipahami oleh lawan bicaranya. Hal tersebut dapat dilihat pada dua komentar dan sebuah
percakapan berikut :

 Nggak sih, kayaknya yang terburuk adalah mempertanyakan kenapa guemasih


hidup ya tapi masih hidup, I think that’s the worst, I think that’s the worst than
being death, bener gak sih?’
(di kutip di dalam video Marched Youtube Chanel (PARENTING,
PERPISAHAN, & "KODRAT" WANITA PRIA).
Marshanda menjelaskan bahwa hal yang terburuk yang di alami oleh seorang pengidap
bipolar adalah mempertanyakan kebradaannya, dengan mengatakan “I think that’s the worst, I
think that’s the worst than being death, bener gak sih?’

1.6 Menyatakan Identitas Kelompok


Alih kode juga dapat digunakan untuk menyatakan identitas kelompok. Dengan
melakukan alih kode, penutur secara tidak sadar memberikan signal kepada lawan bicara
mengenai etnis grupnya. Penulis menemukan sebuah ungkapan terjadinya alih kode untuk
menyatakan identitas kelompok, yaitu :

 Hy guys I’m here at bang Noah’s birthday, semoga abang sehat selalu mama
papanya. Happy birthday abang Noah.
(kutipan vlog IT’S ME BCL (Serunya Pesta Ulang Tahun Noah Sinclair
yang ke-9)
Pada video ini, juga terlihat jelas alih kode dilakukan oleh penutur untuk memberi signal
mengenai etnis grup, karena setelah mengucapkan selamat hari ulang tahun dalam bahasa
inggris, penutur yang adalah sepupu dari Noah ini menggunakan kata Abang yang dimana kata
Abang adalah Bahasa Jawa yang berarti kakak laki-laki.

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang pengunaan alih
kode oleh youtubers Indonesia, penulis menyimpulkan bahwa alih kode dapat ditemukan dalam
video siapa saja dan terbanyak dilakukan oleh penutur bilingual dan multilingual. Berdasarkan
latar belakang orang Indonesia yang memiliki banyak suku dan bahasa, ditambah dengan
pengaruh masuknya budaya barat di Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa hampir semua
masyarakat Indonesia merupakan penutur bilingual.
 Jenis Alih Kode
Adapun penulis berhasil menemukan 90 ungkapan alih kode yang di gunakan oleh
youtubers Indonesia. 90 ungkapan alih kode tersebut terjadi dalam video blog (vlog), podcast,
tutorial, review video yang di upload oleh youtubers Indonesia yang sudah di subscribe oleh
penulis. 90 ungkapan ini kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sebagai berikut :

1. Ditemukan 39 ungkapan alih kode yang termaksud dalam Inter-sentential Switching (alih
kode yang terjadi antar kalimat)
2. Ditemukan 30 ungkapan alih kode yang termaksud dalam Intra-sentential Switching (alih
kode yang terjadi dalam kalimat)
3. Ditemukan 21 ungkapan alih kode yang termaksud dalam Emblematic Switching (alih kode
simbolis).

Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Inter-sentential Switching (alih kode
yang terjadi antar kalimat) lebih sering digunakan oleh youtubers Indonesia dalam video-video
yang mereka unggah di saluran youtube mereka.

 Alasan Penggunaan Alih Kode

Sementara itu, untuk alasan yang mempengaruhi terjadinya penggunaan alih kode oleh
youtubers, Penulis berhasil menganalisis 90 ungkapan alih kode yang sudah diklasifikasikan
bentuknya terlebih dahulu, dan menemukan :

1. 29 ungkapan alih kode yang terjadi karena alasan untuk berbicara tentang topik tertentu
2. 17 ungkapan alih kode terjadi untuk mempertegas sesuatu (mengungkapkan solidaritas)
3. 17 ungkapan alih kode terjadi untuk Interjection (memasukkan pengisi atau penghunung
kalimat)
4. 11 ungkapan alih kode terjadi untuk alasan pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi
5. 10 ungkapan alih kode terjadi untuk mengklarifikasi konten pembicaraan kepada lawan
bicara
6. 6 ungkapan alih kode terjadi dengan alasan untuk menyatakan identitas kelompok
Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada tiga alasan dominan yang
mempengaruhi penggunaan alih kode oleh youtubers Indonesia yaitu : berbicara tentang topik
tertentu, mempertegas sesuatu (mengungkapkan solidaritas), dan Interjection (memasukkan
pengisi atau penghunung kalimat). Sementara, untuk alasan menyatakan identitas kelompok
adalah alasan yang paling sedikit muncul pada kasus alih kode yang ditemukan oleh penulis,
dengan hanya 6 ungkapan saja yang di gunakan oleh youtubers dalam video yang mereka
unggah.
2. Saran

Setelah penelitian ini dilakukan, saran penulis kepada peneliti selanjutnya agar dapat
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan bahasa dikalangan masyarakat, baik
secara verbal maupun nonverbal, seperti fenomena penggunaan campur kode dalam youtube.
Keterbatasan dari penelitian ini adalah setiap analisis hanya berdasarkan oleh interpretasi murni
dari penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan agar penelitian-penelitian selanjutnya dapat
menggunakan interpretasi langsung dari correspondences dengan cara mengajukan wawancara
atau kuisioner ketika akan melakukan analisis data dan kemudian dicocokkan dengan teori yang
akan digunakan. Selanjutnya penulis berharap agar penelitian-penelitian dalam bidang
sosiolinguistik dapat terus diminati dan digeluti secara professional agar dapat memberikan
pengetahuan dan gambaran mengenai fenomena-fenomena penggunaan bahasa sebagai alat
komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Avruch, Kevin. 1998. Culture & Conflict Resolution. Washington D.C: United States Institute of Peace
Press

Cakrawati, D.A. 2011. “Analysis of Code Switching and Code Mixing in the Teenlit Canting Cantiq Novel
by Dyan Nuranindya”. Thesis Semarang : Faculty of Humanities Diponegoro University.

Chaer,A. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta

De Saussure, F. 1916. Pengantar Linguistik Umum. Diterjemahkan oleh Rahayu Hidayat, dari buku
Cours de Linguistique Generale. 1998. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hamers, J. F. andM. H.A. Blanc. 1993. Bilinguality and Bilingualism. Cambridge: Cambridge University
Press.

Hickerson, Nancy Parrot. 1980. Linguistic Anthropology. New York: Holt.

Hoffman, C. 1991. An Introduction to Bilingualism. New York: Longman.

Holmes, Janet. 2013. An Introduction to Sociolinguistics: 4th edition. Routledge

Kamaruddin. 1989. Kedwibahasaan dan Pendidikan Dwibahasa (pengantar). Jakarta: Depdikbud.

Kothari, C.R. 2004. Research Methodology: Method and Techniques (2 nd ed). New Delhi: New Age
International Publisher

Kroeber, A.L. dan Kluckhon, C. 1952. Culture : A Critical Review of Concepts and Definitions. New
York : Vintage Books.

Kunjana,R.R. 2001. Sosiolinguistik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Lagawati, P. 2013. “Alih Kode Dalam Acara Talk Show ‘Show Imah Di Trans TV”. Skripsi
Yogyakarta Fakultas Bahasa dan Seni Univerrsitas Negeri Yogyakarta.

Mokodompit, S. 2013. “Alih Kode Dalam Twitter”. Skripsi. Manado : Fakultas Sastra Unsrat.

Olaoye Dr. A.A. 2005. Language as A Tool for Global Integration and Sustainable Democracy : An
Excursion in Political Linguistics. Department of Linguistics and African Languages University of Abuja
Nigeria. Africa
Prajadhipo Samjaya. Dr. Nurhayati,M.Hum. 2017. Analysis Of Code Switching In “Tetangga Masa
Gitu?”. Faculty of Humanities Universitas Diponegoro. Semarang

Sibarani, Riska. (2013). “Alih Kode Dalam Lirik Lagu-Lagu Cinta Laura”. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro. Semarang

Wardaugh, Ronald. 2006. An introduction to sociolinguistics (5thed.). UK: Blackwell Publishing Ltd

Walija. 1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.

Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

You might also like