661-Article Text-1297-1-10-20200122
661-Article Text-1297-1-10-20200122
661-Article Text-1297-1-10-20200122
Oleh :
Pandoe Pramoe Kartika
Andrie Dwi Subianto
I Made Agus Mahendra Iswara
Kejaksaan Negeri Gresik
ABSTRACT
The Attorney General's Office of the Republic of Indonesia as one of the law
enforcers who has main duties and functions in law enforcement, one of which is
related to eradicating corruption. Seeing the importance of the position of the
prosecutor in the special law enforcement in eradicating corruption, it is important to
conduct a study of the Politics of Law to eradicate corruption in the prosecutor's
office, especially during the administration of President Joko Widodo. The
conclusions of this paper are the first Political Law to eradicate corruption in the era
of President Jokowi's administration has similarities with previous era governments,
including the issuance of regulations on eradication and prevention of corruption, the
formation of adhoc teams, and several regulations in the Jokowi era that curb
corruption eradication. Secondly, the Republic of Indonesia's Attorney General's
Office as a government agency indirectly in making its legal policies requires policies
taken by the government. The prosecutors' policies in eradicating corruption are in
line with the government's intentions, namely the formation of the TP4 Team, and the
emphasis on handling cases that are of legal equality which make the basis for
consideration on the principle of benefit and the principle of proportionality to
support the government's development and smooth running program.
Keywords :Politics of Law, Corruption, Prosecutor's
ABSTRAK
Kejaksaan Republik Indonesia sebagai salah satu penegak hukum yang
memiliki tugas pokok dan fungsi dalam penegakan hukum (law enforcement), yang
mana salah satunya terkait dengan pemberantasan korupsi. Melihat begitu pentingnya
kedudukan kejaksaan dalam penegakan hukum khusus pemberantasan korupsi maka
penting untuk dilakukan pengkajian terhadap Politik Hukum pemberantasan korupsi
pada instansi kejaksaan khususnya pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Adapun kesimpulan tulisan ini yaitu pertama Politik Hukum pemberantasan korupsi
pada era pemerintahan Presiden Jokowi memiliki kesamaan dengan pemerintahan era
sebelumnya diantaranya penerbitan regulasi aksi pemberantasan dan pencegahan
korupsi, pembentukan tim adhoc, serta terdapat beberapa regulasi pada zaman Jokowi
yang mengerem pemberantasan korupsi. Kedua, Kejaksaan Republik Indonesi selaku
lembaga pemerintah secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan hukumnya
bernuansakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Adapun beberapa kebijakan
kejaksaan dalam pemberantasan korupsi yang selaras dengan maksud pemerintah
yaitu pembentukan Tim TP4, dan penekanan pada penanganan perkara yang beraspek
ke-ekonimian hukum yang menjadikan dasar pertimbangan pada asas kemanfaatan
15
“pembangunan” dengan tagline (saber pungli). Tim ini memiliki
“kerja…kerja…kerja”hampir tidak ada kemiripan dengan Badan Pengawasan
pesan kuat komitmen antikorupsi yang Kegiatan Aparatur Negara (Bapekan)
digaris bawahi dalam pidatonya. Hal pada era orde lama dan pada orde baru
ini berbeda dengan era kepemimpinan diberi nama Tim Operasi Tertib
SBY yang dengan tegas dalam (Opstip). 16 Pembentukan Tim Saber
pidatonya menyatakan akan memimpin Pungli dengan pelibatan unsur militer17
langsung upaya pemberantasan membangkitkan memori
korupsi. pemberantasan korupsi pada era orde
Menurut Oce Madril, Presiden lama dan baru yang kental dengan
Jokowi minim inisiatif dalam unsur militer dalam upaya
pengembangan kebijakan antikorupsi. pemberantasan korupsi pada saat itu.
Disini Presiden Jokowi hanya Melihat visi Presiden Jokowi
melanjutkan paket kebijakan yang memfokuskan pada kegiatan
antikorupsi era Presiden SBY. Dimana “pembangunan” menimbulkan
Platform program anti korupsi pada era paradoks dalam kebijakan
Presiden Jokowi hampir sama dimana pemberantasan korupsi, dimana pada
menerbitkan Instruksi Presiden satu sisi mendorong aksi
(Inpres) Aksi Pencegahan dan pemberantasan dan pencegahan
Pemberantasan Korupsi di korupsi, akan tetapi disisi lain
14
Pemerintahan. Disamping itu,
15
Tim Saber Pungli terbentuk
kebijakan pemberantasan korupsi pada berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 87 Tahun 2016 Tentang
era Presiden Jokowi juga mengikuti
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
pola kebijakan yang pernah diterapkan Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2016,
pada era Presiden Ir. Soekarno dan Satgas Saber Pungli mempunyai tugas
melaksanakan pemberantasan pungutan liar
Soeharto, yaitu dengan pembentukan secara efektif dan efisien dengan
mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan
Tim Adhoc yang fokus kerjanya dalam kerja, dan sarana prasarana, baik yang berada
upaya pemberantasan pungutan liar di kementerian/lembaga maupun pemerintah
daerah.
16
Oce Madril, Loc.Cit..Pada sekitar
tahun 1970-an Pemerintah (melalui
KASKOPKAMTIB bersama dengan
MENPAN) melakukan Operasi Tertib
14
Oce Madril, Politik Hukum Presiden (OSTIB) yang sasaran utamanya Pungli
17
dalam Pemberantasan Korupsi di Pasal 5 Peraturan Presiden Republik
Pemerintahan, Ringkasa Disertasi, Universitas Indonesia Nomor 87 Tahun 2016 Tentang
Gajah Mada, Yogyakarta, 2018, hal. 23. Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar
19
melawan hal tersebut diperlukan aspek (Preventif). Namun satu hal yang
pencegahan yang sama pentingnya menjadi pertanyaan terkait visi dari
dengan aspek penindakan hukum. Jokowi tersebut, yakni penguatan
Adapun konsep pelaksanaannyayaitu : lembaga KPK. Sebagaimana kita
- Melaksanakan secara ketahui bahwa lahirnya KPK karena
konsisten strategi nasional; kurang maksimalnya peran 2 (dua)
- Pencegahan korupsi yang penegak hukum lainnya yaitu
berfokus pada perizinan Kejaksaan dan Kepolisian. Oleh karena
dan tata niaga, keuangan latar belakang tersebut yang perlu
negara, serta penegakan diperkuat kedudukannya seharusnya
hukum, dan reformasi adalah 2 lembaga tersebut, bukannya
birokrasi; memperkuat KPK dan menjadikan
- Meningkatkan kapasitas Kejaksaan dan Kepolisian sebagai
Aparat Pengawas Intern CompetitorMechanism.
Pemerintah (APIP);
- Memperkuat Komisi 2.2. Politik Hukum Kejaksaan
Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dalam
(KPK); pemberantasan Korupsi pada
- Meningkatkan sinergitas 19
Penegakan hukum merupakan
dan kerjasama antar intitusi penterjemahan dan pewujudan keinginan dari
hukum agar menjadi kenyataan. Berbicara
penegakan hukum dalam penegakan hukum tidak hanya berkenaan
dengan membuat atau menerapkan hukum itu
pemberantasan korupsi; sendiri, melainkan juga mengenai apa yang
dilakukan aparatur penegak hukum dalam
- Menggiatkan transaksi mengantisipasi dan mengatasi masalah-
masalah dalam penegakan hukum. Oleh karena
non-tunai. itu, dalam upaya penegakan hukum yang
terjadi dimasyarakat dapat dilakukan secara
Bahwa dalam penjabaran visi
represif dan preventif. represif merupakan
tersebut tergambar bahwa calon salah satu upaya penegakan hukum yang
dilakukan oleh aparatur penegak hukum yang
Presiden Jokowi telah menyelaraskan lebih menitiberatkan pada pemberantasan /
penindakan setelah terjadi suatu pelanggaran
upaya pemberantasan korupsi baik hukum yang dilakukan dengan penggunaan
sanksi yang disediakan oleh hukum itu sendiri
dilakukan melalui penindakan (peraturan perundang-undangan). Sedangkan
upaya preventif merupakan upaya penegakan
(represif) maupun pencegahan
hukum dengan menitikberatkan pada upaya
pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran
hukum dan secara tidak langsung tanpa
menggunakan sarana sanksi / penghukuman.