Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Di Pasar Modal

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

FR-UBM-9.1.1.9/V0.

R4

Jurnal Business Management Journal


Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


PENGETAHUAN INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI
GENERASI MILENIAL DI PASAR MODAL

Andi Kusuma Negara¹, Hendra Galuh Febrianto²


1,2
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang

Diterima 29-6-2020 /Disetujui 7-8-2020

ABSTRACT
The number of millennial or forces born between 1981-2000 according to the 2017 National
Socioeconomic Survey (Susenas) counts 88 million people or 33.75 per cent of Indonesia's population
(BPS). PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI) noted that young people or millennial
generation still count the number of investors in the Indonesian capital market. Throughout 2018 the
number of young investors reaching 21-30 years won 39.72% of the number of investors. Therefore BEI
participated in using the Indonesian Central Securities Depository (KSEI) & securities companies began
to hold a variety of lessons ranging from talk shows, seminars to workshops & capital market schools
(SPM) information technology and investment knowledge. This research method is a causal relationship
research with quantitative data with SPSS tools. contributing to this research were students of the faculty
of economics and business at the University of Muhammadiyah Tangerang with a sample of 92
respondents. the results of this study indicate the fact that the development of information technology is
significant to the investment interests of millennial. While investment knowledge has a positive and
significant impact on investment interests in millennial.

Keywords: Information Technology, Investment Knowledge, Investment Interest, Capital Market

ABSTRAK

Jumlah para milenial atau angkatan yang lahir antara tahun 1981-2000 menurut Susenas (Survei Sosial
Ekonomi Nasional) tahun 2017 berjumlah 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari jumlah penduduk Indonesia
(BPS).PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat anak muda atau generasi milenial masih
mendominasi jumlah investor di pasar modal Indonesia. Sepanjang 2018 jumlah investor muda berusia
21-30 tahun mendominasi 39,72% jumlah investor.oleh karena itu BEI bekerjasama menggunakan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) & perusahaan sekuritas mulai menyelenggarakan aneka macam
bentuk pembelajaran mulai menurut talkshow, seminar sampai workshop & Sekolah Pasar Modal
(SPM)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat generasi milenial dalam berinvestasi dipasar
modal dipengaruhi oleh teknologi informasi dan pengetahuan investasi. metode penelitian ini penelitian
hubungan kausal dengan data kuantitatif dengan alat bantu SPSS. populasi pada penelitian ini yaitu
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas muhammadiyah tangerang dengan sampel sebanyak
92 responden. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi informasi berpengaruh
signifikan terhadap minat investasi generasi milenial. sedangkan pengetahuan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat investasi generasi milenial.

Kata Kunci : Teknologi Informasi, Pengetahuan Investasi, Minat Investasi, Pasar Modal

*Korespondensi Penulis:
E-mail: hgf.4646@gmail.com1,

81
PENDAHULUAN milenial yang menjadi calon investor belia
Jumlah investor pada tahun 2018 di mulai dilirik karena pada masa depan akan
pasar modal mengalami peningkatan dan dapat berkontribusi aktif bagi dunia
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, rata- investasi seperti pasar modal, upaya lain
rata dari total investor tersebut berasal dari dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa
generasi milenial. Jumlah para milenial atau antara lain melalui pembelajaran mata
angkatan yang lahir antara tahun 1981-2000 kuliah bank & lembaga keuangan, dan mata
menurut Susenas (Survei Sosial Ekonomi kuliah pasar modal.
Nasional) tahun 2017 berjumlah 88 juta Mahasiswa merupakan salah satu
jiwa atau 33,75 persen dari jumlah individu yang potensial untuk melakukan
penduduk Indonesia (BPS). PT Kustodian investasi. Berbekal pembelajaran yang
Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat didapat selama perkuliahan. Mahasiswa
anak muda atau generasi milenial masih dapat menerapkan teori yang telah
mendominasi jumlah investor di pasar didapatkannya selama perkuliahan dengan
modal Indonesia. Sepanjang 2018 jumlah riil berupa praktek investasi.
investor muda berusia 21-30 tahun Pasar modal merupakan alternatif
mendominasi 39,72% jumlah investor. bagi mahasiswa atau investor untuk
Adapun KSEI mencatat data Single berinvestasi baik dalam jangka pendek
Investor Identification (SID) per 26 maupun jangka panjang. Saham ialah salah
Desember 2018, jumlah investor di Pasar satu produk keuangan pasar modal yang
Modal Indonesia mencapai 1,6 juta. Angka diperjual belikan dan yang paling populer.
ini meningkat 44,06% dibandingkan jumlah Saham merupakan surat berharga sebagai
investor diperiode yang sama di 2017 tanda bukti kepemilikan atau penyertaan
sebesar 1,1 juta. Jumlah investor tersebut dari perorangan maupun instansi dalam
terkonsolidasi, yang terdiri dari investor suatu perusahaan (Anoraga, 2001). Sebelum
Saham, Surat Utang, Reksa Dana, Surat melakukan investasi pada satu instrumen
Berharga (SBSN) dan Efek lain yang investasi, Investor mempelajari segala hal
tercatat di KSEI. Hal yang yang berhubungan dengan investasi. Para
menggembirakan, investor usia muda di investor menyadari bahwa investasi dapat
bawah 30 tahun atau milenial mencapai menguntungkan dimasa depan.
39,72%, naik dibandingkan tahun lalu Pasar modal adalah tempat di mana
sekitar 28% (dari total investor 1,1 juta di investor bertemu dengan emiten yang akan
2017), (okezone.com). jumlah itu masih menawarkan dan meminta sekuritas. Ketika
kurang dari potensi generasi milenial yang seseorang ingin dirinya sebagai investor
ada. potensial, hal yang perlu dipertimbangkan
Oleh karena itu pasar modal dengan adalah pengetahuan yang ia miliki tentang
pertimbangan tertentu. Bursa Efek pasar modal, jadi ia harus belajar dengan
Indonesia (BEI), Lembaga Kliring dan benar seperti apa pasar modal itu. Jadi
Penjaminan (KPEI) dan PT Kustodian dengan stok yang memadai ini, calon
Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai investor dapat menarik diri dari praktik
fasilitator pasar modal Indonesia berusaha konotasi negatif seperti perjudian,
agar jumlah investor Indonesia meningkat penipuan, dan menyebabkan kerugian besar
dengan berbagai cara. bagi diri mereka sendiri. Selain
Dalam rangka menaikkan pengetahuan yang luas terkait dengan pasar
pengetahuan mengenai dunia investasi di modal, calon investor harus memiliki
Indonesia, maka BEI bekerjasama keahlian khusus dalam memeriksa dan
menggunakan Kustodian Sentral Efek memahami kondisi pasar sehingga ia dapat
Indonesia (KSEI) & perusahaan sekuritas mengetahui keputusan apa yang harus
mulai menyelenggarakan aneka macam dipilih agar tidak menderita kerugian
bentuk pembelajaran mulai menurut (Halim, 2005, p. 4). Instrumen di pasar
talkshow, seminar sampai workshop & modal harus sangat dipahami sehingga
Sekolah Pasar Modal (SPM) (Merawati & kerugian dalam bayangan investor akan
Putra, 2015). Mahasiswa adalah generasi hilang dengan saham yang mereka miliki.

82
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

Pada biasanya orang berinvestasi dapat mengakses laporan keuangan, tren


karena ingin mendapatkan return yang saham, membaca berita dan menilai return
cukup tinggi atau sinkron dengan dan risiko saham perusahaan dengan
harapannya. Return bisa diperoleh menurut menggunakan sistem online trading.
deviden atau capital gain, pada sisi lain Perkembangan teknologi saat ini
investasi juga mengandung risiko. Risiko memiliki dampak besar pada perkembangan
tersebut bisa berasal menurut internal ekonomi suatu negara dan mendorong
perusahaan maupun eksternal perusahaan sektor bisnis untuk melakukan bisnis secara
Investasi pada awalnya dilakukan sang lebih efisien untuk mencapai hasil yang
kalangan pengusaha, pebisnis, dan orang- maksimal. Sektor pasar modal dan
orang yang berkepentingan melakukan keuangan memang menjadi salah satu tolok
investasi. ukur ekonomi negara, dan ribuan
Setiap investor yang berinvestasi perusahaan di negara itu menjual saham
dalam saham memiliki tujuan yang sama, mereka di pasar sekunder atau pasar saham.
yaitu untuk memperoleh capital gain, yaitu Diperlukan kecepatan dan akurasi
perbedaan positif antara harga jual dan perdagangan di lantai perdagangan
harga beli saham dan dividen tunai yang sehingga investor, pialang, pedagang, dan
diterima dari penerbit, karena perusahaan lembaga terkait dapat dengan cepat
menghasilkan untung Terlalu. Jika harga menganalisis dan membuat keputusan.
jual lebih rendah dari harga pembelian Sayangnya, kemajuan teknologi Indonesia
saham, investor akan menderita kerugian belum disertai dengan pemahaman atau
(capital loss). Selain memiliki tujuan yang pemahaman tentang dunia investasi.
sama, investor juga memiliki tujuan Menurut survei "Literasi dan Integrasi
investasi yang berbeda, yaitu laba jangka Keuangan Nasional" 2016 yang dilakukan
pendek dan laba jangka panjang. oleh Administrasi Layanan Keuangan
Perkembangan teknologi dewasa (OJK) Kementerian Pendidikan dan
ini memiliki pengaruh yang besar terhadap Departemen Integrasi Keuangan dan
kemajuan ekonomi suatu negara dan Perlindungan Konsumen, diyakini bahwa
mendorong sektor bisnis menjadi lebih masyarakat kurang memahami pasar modal.
efisien dan efektif dalam menjalankan Indeks literasi keuangan pasar modal 2016
operasi usaha untuk mencapai hasil yang adalah 4,4%, konvensional 4,4%, dan
maksimal. Sektor pasar modal dan doktrin Islam 0,02%. Menurut data, ini
keuangan memang menjadi salah satu tolak berarti bahwa pemahaman masyarakat
ukur perekonomian di suatu negara dimana tentang pasar modal masih relatif rendah.
terdaftar ribuan perusahaan yang Kemajuan teknologi di Indonesia
menjualbelikan sahamnya di pasar sekunder sayangnya belum diiringi oleh tingkat
atau bursa saham. Kecepatan dan ketepatan literasi atau pemahaman terhadap dunia
dalam transaksi di lantai bursa sangatlah investasi. Berdasarkan Survei Nasional
dibutuhkan sehingga investor, broker, trader Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang
dan institusi yang terkait dapat dengan dilakukan oleh Departemen Literasi dan
cepat menganalisis dan mengambil Inklusi Keuangan Departemen Edukasi dan
keputusan. Sejalan dengan perkembangan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa
teknologi informasi dan internet, transaksi Keuangan (OJK), tingkat pemahaman
pasar modal kini semakin banyak digemari masyarakat terhadap pasar modal dinilai
oleh investor milenial dengan adanya masih kurang. Indeks literasi keuangan
fasilitas online trading yang diberikan oleh tahun 2016 pasar modal sebesar 4,4%
perusahaan sekuritas atau broker. Fasilitas komposit, 4,4% konvensional, dan 0,02%
online trading ini memudahkan para syariah. Sesuai data tersebut berarti
investor untuk dapat bertransaksi dimana pengetahuan masyarakat terhadap pasar
pun dan kapan pun menggunakan perangkat modal relative masih rendah. Persentase
yang dapat mengakses internet sehingga tersebut merupakan yang paling kecil dari
memudahkan investor dalam pengambilan indeks literasi keuangan OJK lainnya
keputusan. Selain itu para investor juga seperti, perbankan, perasuransian, dana

83
pensiun, lembaga pembiayaan, dan terkecuali pada generasi milenial dalam hal
pegadaian. Hal tersebut menandakan bahwa ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah
masyarakat Indonesia banyak yang belum tangerang,
paham dunia pasar modal serta belum (M. C. J. Van Rooij et al., 2011)
menjadikan saham dan reksadana sebagai menganalisis hasil survey terhadap rumah
pilihan utama dalam berinvestasi. tangga di Belanda dalam penelitiannya
Dengan semakin mudahnya akses yang berjudul “Financial literacy and
terhadap informasi pasar modal, diharapkan retirement planning in theNetherlands”.
akan memunculkan minat investor atau Mereka menemukan bahwa orang-orang
calon investor untuk berinvestasi. yangmemiliki pengetahuan tentang
Kemudahan tersebut diharapkan akan keuangan cenderung menggunakan dananya
berdampak langsung pada peningkatan untuk merencanakan pada saatpensiun. (M.
minat berinvestasi saham masyarakat luas van Rooij et al., 2011) dalam penelitiannya
khususnya mahasiswa sebagai investor yang berjudul “Financial literacy and stock
pemula yang bisa dibilang kalangan sadar market participation”menemukan bahwa
teknologi. Kedekatan kalangan muda mereka yang memiliki pemahaman
dengan teknologi dapat memudahkan ataupengetahuan tentang keuangan
mereka sebagai user dari online trading memungkinan untukberinvestasi pada
system. saham. Penemuan tersebut mendapat
Salah satu faktor yang dapat dukungan dari hasil penelitian oleh
memicu minat seseorang khususnya (Khotimah et al., 2011)dimana pengetahuan
mahasiswa untuk berinvestasi antara lain berpengaruh terhadap minat investasi.
kemudahan dalam melakukan investasi, Apabila pengetahuan seseorang tersebut
baik dari segi akses informasi maupun memadai, makaseseorang tersebut
biaya yang harus dikeluarkan untuk terdorong untuk berinvestasi.
memulaiinvestasi tersebut. Hal ini menjadi Berbeda dengan hasil (Malik, 2017)
sangat penting bagi investor terutama yang menemukanbahwa pengetahuan tidak
investor pemula khususnya mahasiswa berpengaruh terhadap minatinvestasi. Hal
dalam memulai investasi. Sebagian besar tersebut disebabkan karena
mahasiswa belum berpenghasilan dan dari kurangnyapengetahuan para investor
segi finansial belum mampu untuk terhadap saham syariah sehinggakurang
berinvestasi serta menganggap bahwa berminat investasi pada saham syariah.
berinvestasi adalah mahal. Terlihat jelas Hasilpenelitian tersebut mendapat
hambatan yang tampak memengaruhi laju dukungan dari hasil penelitianoleh (Nisa &
pertumbuhan investasi yaitu mahalnya Zulaika, 2017) yang menemukan
biaya untuk memulai transaksi investasi bahwamateri tentang investasi yang telah
khususnya bagi mahasiswa sebagai calon diberikan tidak lagidipertimbangkan bagi
investor. Untuk itu, banyak perusahaan para mahasiswa untuk dapat
sekuritas sudah mulai berusaha memberikan menjadiseorang investor.
program-program promosi untuk Walaupun minat investasi
memudahkan masyarakat berinvestasi mahasiswa cukup tinggi terutama saat di
dengan menurunkan jumlah deposit awal pembelajaran, namun tidak sedikit dari
minimum untuk pembukaan rekening yang mahasiswa yang mengurungkan niatnya
akan digunakan dalam bertransaksi ketika teori yang dipelajari dibangku kuliah
(Wulandari, 2017). Melalui program- di praktekan di dunia nyata, ada banyak
program tersebut, diharapkan mampu faktor yang mempengaruhi mengapa hal
memicu minat calon investor untuk ikut tersebut terjadi, diantaranya adalah
berinvestasi. minimnya sisa uang saku yang bisa
Selain faktor tersebut ada faktor digunakan untuk diinvestasikan, kurangnya
lain yang tidak bisa dipungkiri akan waktu untuk melakukan dan mengawasi
mempengaruhi minat berinvestasi yaitu transaksi, serta edukasi investasi yang
merupakan pengetahuan mengenai investasi masih terbatas. Apalagi semakin banyaknya
itu sendiri dan teknologi informasi. tidak dari kalangan masyarakat terutama pebisnis

84
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

maupun mahasiswa lebih berminat manusia sebagai mahluk rasional dan


berinvestasi di pasar modal. Namun masih menggunakan informasi-informasi yang
banyak kendala yang harus dihadapi dalam diperoleh secara sistematis. Orang
investasi ini terutama bagi para investor memikirkan implikasi dari tindakan mereka
pemula jika mereka tidak memahami sebelum mereka memutuskan untuk
dengan benar tata cara berinvestasi atau melakukan atau tidak melakukan perilaku
risiko apa yang akan dihadapi bagi investor. tertentu. Theory of Planned Behavior
Melihat hal tersebut maka penulis tertarik menyatakan, poin utama yang mampu
untuk melakukan penelitian dengan digunakan untuk memprediksi perilaku
mengangkat judul “Pengaruh Kemajuan adalah intensi tingkah laku (Ajzen, 1991).
Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Tandio & Widanaputra (2016) mengatakan
Investasi Terhadap Minat Investasi bahwa pertimbangan seorang calon investor
Generasi Milenial Di Pasar Modal” untuk berinvestasi itu timbul karena adanya
Berdasarkan uraian dari latar kesadaran atau keyakinan individu untuk
belakang tersebut, maka yang menjadi bertindak. Dengan adanya keinginan atau
pokok permasalahan pada penelitian ini niat dari calon investor untuk melakukan
adalah: investasi, maka seseorang akan cenderung
1. Apakah kemajuan teknologi melakukan berbagai cara untuk
berpengaruh terhadap minat mewujudkan keinginannya tersebut
berinvestasi? diantaranya dengan mempelajari ilmu yang
2. Apakah pengetahuan pasar modal berkaitan dengan dunia investasi, mengikuti
berpengaruh terhadap minat pelatihan – pelatihan tentang pasar modal,
berinvestasi? dll. Dengan begitu apa yang inginkan akan
Penelitian ini diharapkan dapat dapat terwujud.
memperluas pengetahuan dan berkontribusi Pasar Modal
pada pengembangan pengetahuan, terutama Pasar modal berdasarkan Undang-
di bidang manajemen keuangan terkait Undang Pasar Modal (UUPM) no.8 tahun
dengan investasi dan pasar modal. Dan 1995 Pasal 1 Nomor 13 menjelaskan, pasar
dapat digunakan sebagai referensi bagi modal adalah kegiatan yang bersangkutan
peneliti lain. Selain itu, studi ini diharapkan dengan penawaran umum dan perdagangan
menjadi bahan evaluasi untuk pasar modal efek, perusahaan publik yang berkaitan
dan lembaga ketiga untuk menganalisis dengan efek yang diterbitkannya, serta
pengembangan manfaat investasi lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
pembangkit listrik, yang dapat efek.
mempromosikan dan memfasilitasi investor Pasar modal dinamakan tempat
muda untuk melakukan lebih banyak bertemunya pihak penjual efek secara
investasi di pasar modal. transparan dengan pihak pembeli efek yang
bertemunya tidak secara langsung(Munirah
KAJIAN PUSTAKA DAN Ira et al., 2012). Pada umumnya pasar
PENGEMBANGAN HIPOTESIS modal merupakan sistem keuangan yang
Teori Tindakan Beralasan (Theory of ada di Indonesia sebagai sistem yang sangat
Reasoned Action) dan Teori Perilaku terorganisir. Hal ini disebabkan oleh dalam
Berencana (Theory of Planned Behavior). pasar modal terdiri beberapa perantara yang
Theory of Reasoned Action menjelaskan, mampu menyambungkan lembaga-lembaga
bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh keuangan, antara lain bank konvensional
suatu intensi yang merupakan fungsi dan yang merupakan bank komersial, serta
tingkah laku terhadap perilaku norma dibutuhkannya surat berharga baik
subyektif. Intensi ini ditentukan oleh tiga kepemilikan atau surat tanda utang yang
hal, yaitu tingkah laku, norma subyektif dan beredar.Menurut (Darmadji & Fakhruddin,
pengendalian perilaku. Theory of Planned 2012, p. 1) Manfaat keberadaan pasar
Behavior yang merupakan perluasan dari modal di Indonesia yaitu:
Theory of Reasoned Action. Theory of a) Pengalokasian sumber dana yang
Planned Behavior didasarkan pada asumsi sangat optimal dalam melakukan

85
penyediaan pinjaman atau 2. Surat berharga obligasi
pembiayaan dalam jangka waktu Merupakan instrument utang bagi
yang relatif panjang sehingga bagi perusahaan yang hendak memperoleh
keadaan dunia usaha akan sangat modal. Obligasi secara ringkasnya
membantu. adalah utang tetapi dalam bentuk
b) Upaya yang diverifikasi investor sekuriti. “penerbit’ obligasi adalah
mengenai kemungkinan adanya sipeminjam ataupun debitur. Sedangkan
wahana investasi yang cocok untuk “pemegang” obligasi adalah pemberi
investor. pinjaman atau kreditur dan “kupon”
c) Trend ekonomi suatu negara akan obligasi adalah bunga pinjaman yang
secara otomatis tersedia melalui harus dibayar oleh debitur kepada
penyediaan leading indikator kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini
d) Sehat atau tidaknya iklim yang maka dimungkinkan bagi penerbit
sehat dalam sebuah perusahaan obligasi guna memperoleh pembayaran
akan tercipta apabila penyebaran investasi jangka panjangnya dengan
kepemilikan yang terjadi secara sumber dana dari luar perusahaan.
terbuka dan atas dasar Efek atau surat berharga merupakan
profesionalisme. komponen penting di pasar modal, hal ini
e) Terciptanya lapangan kera serta juga di sebut dengan instrumen pasar modal
pekerjaan yang inovatif. (Samsul, 2006, p. 45)0), yaitu surat-surat
f) Terciptanya prospek yang tinggi berharga yang berupa:
pada suatu perusahaan sehingga a) Bukti waran
dengan adanya pasar modal ini b) Saham,
kesempatan yang akan di dapatkan c) Hak memesan efek terlebih dahulu
terbuka dengan lebar. d) Obligasi,
g) Dengan keterbukaan kepemilikan e) Produk tiruan yang biasa disebut
maka risiko mengenai likuiditas derivative.
suatu perusahaan akan menjadikan f) Waran.
dana yang telah ditanamkan g) Reksadana
investor memiliki harapan untuk h) Bukti right
untung di masa depan, sehingga
risiko ini bisa di minimalisir. Teknologi Informasi
h) Tersedianya akses pengontrolan Teknologi menurut KBBI (kamus besar
sosial yang bisa diakses siapa pun bahasa indonesia) adalah seluruh sarana
terutama investor. untuk menyediakan barang – barang yang
i) Emiten akan memperoleh diperlukan bagi kelangsungan dan
sumbangsih dana yang akan kenyaman hidupmanusia(KBBI, 2016).
dioperasikan dalam waktu jangka Teknologi juga dapat diartikan sebagai
panjang. metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis atau ilmu pengetahuan terapan.
Instrumen Utama Pasar Modal Yang mana dari penguraian diatas bisa
Adapun masing-masing jenis instrumen dikatakan sebagai sarana untuk
utama pada pasar modal adalah antara lain memecahkan masalah mendasar dari
(Nasution, 2015); peradaban manusia, tanpa menggunakan
1. Saham (Stock) teknologi, maka akan banyak masalah yang
Merupakan surat berharga yang bersifat tidak dapat diselesaikan dengan baik dan
kepemilikan, artinya pemilik saham sempurna. Jika teknologi merupakan sarana
merupakan pemilik perusahaan. yang memberi kemudahan atau efisiensi
Semakin besar saham yang dimilikinya, kepada penggunanya yang didalamnya
maka semakin besar pula kekuasaannya terdapat berbagai hal yang kemungkinan
di perusahaan tersebut. Keuntungan dibutuhkan oleh pengguna
yang diperoleh dari saham dikenal Informasi adalah sebuah hasil dari
dengan nama deviden. 15 pengolahan beberapa data-data mentah

86
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

yang didapatkan lalu dikemas sedemikian Minat Investasi


rupa menjadi sebuah bentuk informasi yang Minat merupakan fungsi kejiwaan atau
penting bagi penerimanya dan memiliki sambutan yang sadar untuk tertarik
sebuah kegunaan sebagai dasar terhadap suatu obyek baik berupa benda
pengambilan keputusan oleh penggunanya atau yang lain, sedangkan investasi
yang dapat dirasakan akibatnya secara diartikan sebagai komitmen atas sejumlah
langsung kapanpun(Sutanta, 2005, p. 10). dana atau sumber daya lainnya yang
Teknologi informasi merupakan suatu dilakukan saat ini, dengan tujuan
produk yang tak berwujud (intangible memperoleh keuntungan di masa
product), yang tidak dapat disentuh, dicium datang(Tandelilin, 2010, p. 2).Minat
dan dirasa, namun dapat dilihat investasi merupakan hasrat atau keinginan
keberadaanya dalam dunia nyata(Purwanto, yang kuat pada seseorang untuk
2011, p. 408). Seperti halnya buku, mempelajari segala hal yang berkaitan
majalah, atau koran yang mana melakukan dengan investasi hingga pada tahap
transformasi informasi dari dan ke dunia mempraktikannya, yaitu berinvestasi (Pajar
dengan menggunakan internet dan e mail & Pustikaningsih, 2017). Ciri-ciri seseorang
yang memproses dan menganalisa data yang berminat untuk berinvestasi dapat
informasi dengan microcomputer. Personal diketahui dari besar usaha mereka dalam
computer.Teknologi Informasi adalah suatu mencari suatu jenis investasi dari
teknologi yang berhubungan dengan keuntungan, kelemahan dan kinerja
pengolahan data menjadi informasi dan investasi. Kemudian, mereka melakukan
proses penyaluran data/informasi tersebut investasi pada jenis investasi yang telah
dalam batas-batas ruang dan waktu. Dengan dipelajari atau menambah porsi atau bobot
berpegang pada definisi ini, terlihat bahwa investasi yang sudah ada sebelumnya
komputer hanya merupakan salah satu (Kusmawati, 2011).
produk dalam domain teknologi informasi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Modem, Router, Oracle, SAP, Printer, InvestasiMenurut Raditya T et al
Multimedia, Cabling System, VSAT, dan (2014)dalam tulisannya menjelaskan
lain sebagainya, merupakan contoh dari beberapa faktor-faktor yang berpengaruh
produk-produk teknologi informasi(Indrajit, terhadap minat berinvestasi,adalah antara
2001, p. 11). lain:
a. Neutralinformation, adalah informasi
Pengetahuan Investasi yang berasal dari luar, memberikan
Edukasi investasi merupakan persepsi informasi tambahan agar informasi
tentang pengetahuan atau ilmu yang telah yang dimiliki oleh calon investor
diberikan, baik kepada mahasiswa melalui menjadi lebih komprehensif.
universitas atau dari pihak eksternal b. Personalfinancialneeds, adalah
mengenai investasi di pasar modal informasi pribadi yang diperoleh
(Hermanto, 2017). Pengetahuan investasi selama investor tersebut berkecimpung
merupakan pemahaman yang harus dimiliki dalam dunia investasi yang dapat
seseorang tentang berbagai aspek mengenai menjadi semacam pedoman bagi
investasi, dimulai dari pengetahuan dasar investor tersebut dalam investasi
penilaian investasi, tingkat risikonya dan berikutnya.
tingkat pengembalian (return) investasi c. Self image/firm image coincidence,
(Pajar & Pustikaningsih, 2017). Menurut adalah informasi yang berhubungan
(Kusmawati, 2011), pengetahuan yang dengan peniliaian terhadap citra
memadai tentang instrumen investasi dan perusahaan.
cara menilai kinerja perusahaan sangat d. Socialrelevance, adalah informasi yang
diperlukan untuk menghindari kerugian dan menyangkut posisi saham perusahaan
mendapat keuntungan yang maksimal di bursa, tanggung jawab perusahaan
ketika berinvestasi di pasar modal. terhadap lingkungan sekitar serta area
operasional perusahaan, nasional atau
internasional.

87
e. Classic, merupakan kemampuan Populasi penelitian ini adalah para
investor untuk menentukan kriteria Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ekonomis perilaku. Universitas Muhammadiyah Tangerang
f. Professional recommendation,
(yang terdiri dari mahasiswa Jurusan
merupakan pendapat, saran, atau
rekomendasi dari pihak-pihak, saran, Manajemen S1). Sampel penelitian ini
atau rekomendasi dari pihak-pihak, adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
professional atau para ahli di bidang BisnisUniversitas Muhammadiyah
investasi. Tangerang. Sampel penelitian ini diperoleh
dengan menggunakan teknik Purposive
sampling(Sugiyono, 2015, p. 117).
Berdasarkan teori yang dikemukakan di
Adapun kriteria pengambilan penentuan
atas, maka pengembangan kerangka
sampel adalah:
pemikiran dapat dilihat sebagai berikut:
a. Mahasiswa aktif Strata satu (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan
2017 Universitas Muhammadiyah
Tangerang
b. Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis
yang telah lulus menempuh mata kuliah
Pasar Modal
Penentuan besar sampel dalam penelitian
ini ditentukan dengan rumus slovin:

Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Hipotesis Penelitian Keterangan:
n: jumlah sampel
H1: Terdapat pengaruh pengetahuan
N: jumlah populasi
investasi terhadap minat investasi di pasar e: batas toleransi kesalahan (10%)
modal Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
H2: Terdapat pengaruh kemajuan teknologi
Menurut Sugiyono (Sugiyono,
terhadap minat investasi di pasar modal
2015, p. 142) kuesioner adalah merupakan
METODE PENELITIAN teknik pengumpulan data yangdilakukan
Penelitian ini adalah penelitian dengan cara memberi seperangkat
hubungan kausal dengan menggunakan data pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
kuantitatif. Studi efek kausal adalah untuk respondenuntuk dijawabnya. Untuk
mempelajari dampak dari satu variabel pada penyebaran kuesioner sebagai bahan
variabel lain, yaitu dampak kemajuan penelitian diberika kepada mahasiswa
teknologi dan pengetahuan investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi
terhadap minat investasi di pasar modal Manajemen.Adapun bentuk skala likert
Indonesia. Variabel dalam penelitian ini menurut jonathan Sarwono (Sarwono,
meliputi dua variabel independen, yaitu 2006, p. 96) sebagai berikut:
kemajuan teknologi dan pengetahuan
investasi, dan satu variabel dependen, yaitu
manfaat investasi.
Populasi dan Sampel Penelitian

88
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

Tabel 1 Skala Likert Variabel Dependen


No Keterangan Skor Menurut Indriantoro (Indriartoro &
1 Sangat Setuju (SS) 5 Supomo, 1999, p. 47) “variabel dependen
2 Setuju (S) 4 adalah tipe variabel yang dijelaskan
3 Cukup Setuju (CS) 3 ataudipengaruhi oleh variabel independen
4 Tidak Setuju (TS) 2 dan sering disebut sebagai konsekuensi”.
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Adapun dalampenelitian ini yang menjadi
Dokumentasi
variabel dependenya adalah minat (Y).
Menurut Sugiono(Sugiyono, 2015,
p. 92) “pengumpulan data dengan
Metode analisis
menggunakan dokumendokumenyang telah
Metode analisis data pada penelitian ini
dipublikasikan dan dikaitkan dengan
ialah menggunakananalisis regresi linier
penelitian”. Dokumen yang digunakan
berganda dengan alat analisis yakniSPSS
dalampenelitian ini berupa foto pengisian
(Statistical Package for Social Science)
kuesioner dan dibuktikandengan
versi 20 forWindows. Namun sebelum
menggunakan SPSS.
menyebar kuesioner, terlebihdahulu
menguji kuesioner melalui uji validitas dan
Studi Pustaka
ujireabilitas.
Menurut Sugiyono (Sugiyono,
2015, p. 93) “studi pustaka merupakan
Uji Validitas
teknik pengumpulan data yangdigunakan Uji validitas merupakan uji yang dipakai
untuk mendapatkan data-data yang untuk mengukur valid atau sah tidaknya
diperlukan dalam penelitian dengan cara suatu angket (kuesioner) (Ghozali, 2016).
membacaliteratur-literaturyang Uji signifikansi dapat dilakukan dengan
berhubungan dengan permasalahan yang membandingkan r hitung dengan r tabel
diteliti”. untuk degree of freedom (df) = n – 2,
dengan alpha = 5% atau 0,05, dalam hal ini
(n) merupakan jumlah sampel. Untuk
Variabel penelitian menguji apakah maing-masing indikator
Variabel Independen dapat dikatakan valid atau sah tidaknya
Menurut Indriantoro (Indriartoro & adalah apabila r tabel lebih kecil dari r
Supomo, 1999, p. 27) “variabel Independen hitung dan nilai r hitung bernilai positif
adalah tipe variabel yang menjelaskanatau maka indikator atau pertanyaan tersebut
dapat dikatakan valid (Ghozali, 2016).
mempengaruhi variabel yang lain, sering
disebut dengan variabel yang mendahului”. Uji Reabilitas
Sedangkanmenurut Sunyoto (Sunyoto, Reliabilitas merupakan hal yang berkaitan
2011, p. 39) variabel yang dilambangkan dengan derajad stabilitas dan konsistensi
dengan (X) ini memiliki pengaruh data (Sugiyono, 2015: 268). Uji reliabilitas
positifmaupun negatif terhadap variabel ialah alat ukur untuk mengukur angket
dependenya. Variabel ini sering disebut (kuesioner) yang merupakan indikator dari
variabel. Angket (kuesioner) dapat
sebagai variabel stimulus,prediktor,
dikatakan reliabel atau handal adalah jika
antecedent.Adapun dalam penelitian ini jawaban responden terhadap pertanyaan
yang menjadi varibael independen adalah: memiliki konsisten dan stabil dari waktu ke
Faktor-faktor waktu. Untuk mengetahui apakah kuesioner
a. Kemajuan Teknologi Informasi (X1) dari variabel dapat dikatakan reliabel adalah
b. Pengetahuan Investasi (X2) dengan aplikasi SPSS menggunakan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Apabila nilai
Cronbach Alpha lebih dari 0,70 maka

89
kuesioner dikatakan reliabel (Ghozali, berdistribusi normal. Untuk mendeteksi
2016). data berdistribusi normal ialah yang
Sifat dari persamaan analisis regresi linier pertama dengan analisis grafik histogram
berganda haruslah BLUE (Best Linier dan grafik normal plot. Pada grafik
Unbiased Estimator), dimana dalam histogram jika data dikatakan berditribusi
mengambil keputusan melalui uji F dan uji t normal adalah dengan grafik tersebut
tidak boleh bias. Untuk memperoleh hasil berbentuk simetris dan tidak menceng ke
yang BLUE maka terlebih dahulu data kanan maupun ke kiri. Pada grafik normal
harus memenuhi atau terlebih dahulu plot titik-titik menyebar mendekat di sekitar
menguji data garis diagonal (Ghozali, 2016). Yang kedua
melalui uji asumsi klasik (Sawitri, 2011). ialah dengan melihat nilai test statistic
Kolmogorov Smirnov. Bila nilai
Uji Multikolinieritas signifikansi lebih dari 0.05, maka data
Uji Multikolinieritas memiliki maksud memiliki distribusi yang normal.
sebagai menguji apakah terjadi korelasi
atau hubungan antar variabel independen Uji Linieritas
(bebas) dalam model regresi. Umumnya Uji ini dipakai untuk memaparkan apakah
nilai cuttof yang digunakan untuk spesifikasi model yang dipakai sudah betul
mengungkapkan terjadinya multikolinieritas atau tidak. Apakah fungsi yang dipakai
adalah nilai Tolerance < 0.10 dan nilai VIF dalam suatu studi empiris sebaiknya
> 10. Jika tidak terjadi multikolinieritas, berbentuk linear, kuadrat, atau kubik
maka nilai nilai VIF < 10 dan Tolerance > (Ghozali, 2016, p. 159). Cara menguji
0.10 (Ghozali, 2016: 103-105). apakah model regresi berbentuk linear,
kuadrat, atau kubik bisa dilakukan dengan
Uji Heterokesdastisitas cara uji lagrange multiplier. Uji ini
Terdapat perbedaan variance dari suatu memiliki tujuan untuk menemukan nilai c²
residual satupengamatan ke pengamatan hitung atau (n x R²) dengan tingkat
lain dalam model regresi. Jika satu signifikansi 0.05. Apabila model linear
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, adalah model yang benar, maka dapat
maka disebut Homokesdastisitas dan diketahui dengan cara nilai c² hitung lebih
apabila berbeda disebut dengan kecil dari c² tabel (Ghozali, 2016, p. 163).
Heterokesdastisitas. Data yang baik ialah Pada dasarnya uji regresi ialah studi yang
data yang tidak mengandung berkaitan dengan ketergantungan variabel
heterokesdastisitas. Untuk mendeteksi tidak dependen dengan satu atau lebih variabel
adanya heterokesdastisitas ialah yang independen, dengan maksud untuk
pertama adalah dengan grafik scatterplot. memprediksi atau mengestimasi rata-rata
Deteksi apabila tidak terjadi populasi atau nilai rata-rata variabel
heterokesdastisitas ialah jika grafik dependen (terikat) berdasarkan nilai
scatterplot tidak mempunyai bentuk pola variabel independen (bebas) yang diketahui
yang teratur atau jelas, dan titik-titik (Ghozali, 2016, p. 93).
memencar atau menyebar baik di bawah
maupun di atas angka 0 (nol) di sumbu Y. Analisis Regresi Berganda
ang kedua yaitu uji glejser, bila nilai Analisis Regresi Linier Berganda dilakukan
probabilitas signifikansinya di atas 0.05,
untuk mengetahui sejauh mana variabel
maka model regresi tidak mengalami
heterokesdastisitas. pendapatan pegadaian harga emas dan
tingkat inflasi yang bertindak sebagai
Uji Normalitas variabel bebas mempengaruhi variabel
Uji normalitas memiliki maksud sebagai terikat dan variabel bebasnya Fungsi atau
menguji apakah residual atau variabel persamaan dapat di susun antara lain:
pengganggu memiliki distribusi yang MI = β0+β1TI+β2PI+ε
normal dalam model regresi (Ghozali,
Keterangan:
2016: 154). Data yang baik ialah data yang

90
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

MI = Minat Investasi HASIL DAN PEMBAHASAN


TI = Kemajuan Teknologi Informasi
PI = Pengetahuan Investasi Hasil Penelitian
Gambaran Utama Penelitian
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Dalam penelitian ini responden yang dipilih
Uji F digunakan untuk menemukan apakah adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
variabel bebas yaitu pengetahuan investasi, Bisnis Universitas Muhammadiyah
kebijakan modal minimal investasi dan Tangerang. Populasi mahasiswa yang
pelatihan pasar modal secara simultan atau terdapat dalam penelitian ini berjumlah
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap sebanyak 1200.Sampel pada penelitian ini
variabel terikat yakni minat investasi. sebanyak 92 responden
Untuk menguji hipotesismenggunakan
statistik F,kriteria pengambilan
keputusanadalah apabila nilai F lebih besar Statistik Deskriptif
daripada 4 (empat) dannilai signifikansi Tabel 2 Statistik Deskriptif
kurang dari 0.05 maka H0 dapat ditolak N Mini Maxim Mea Std.Devi
danHA dapat diterima dengan arti bahwa mum um n ation
variabel dependendipengaruhi oleh variabel TI 92 2,80 5,00 3,9 ,58095
independen secara bersama-samaatau 370
simultan (Ghozali, 2016, p. 96). PI 92 2,20 5,00 3,7 ,64750
890
Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik MI 92 1,75 5,00 3,8 ,53052
t) 432
Pada dasarnya uji statistik t ialah Valid N 92
memaparkan seberapabesar pengaruh satu (listwi
variabel bebas secara individu se)
dalammenjelaskan variasi variabel Sumber: data primer yang diolah, 2020
terikat(Ghozali, 2016, p. 97). Carauntuk 1. Kemajuan Teknologi Informasi
melihat apakah variabel terikat dipengaruhi memiliki nilai terendah sebesar 2,80
olehvariabel bebas ialah dengan cara dan nilai tertingginya sebesar 5,00.
melihat signifikansinya.Apabila tingkat dengan nilai rata-rata yang dihasilkan
signifikansi 0.05 atau 5%, maka sebesar 3,9370 dengan standar deviasi
nilaisignifikansi dibawah 0.05 memiliki arti sebesar 0,58095
bahwa variabelbebas tersebut memiliki 2. Pengetahuan Investasi memiliki nilai
pengaruh terhadap variabel terikat. terendah sebesar 2,20 dan nilai
tertingginya sebesar 5,00. dengan nilai
Koefisien Determinasi rata-rata yang dihasilkan sebesar
Pada intinya Koefisien determinasi (R²) 3,7890 dengan standar deviasi sebesar
ialah sebagai alatukur untuk mengukur 0,64750
seberapa besar kemampuan modeldalam 3. MinatInvestasi memiliki nilai terendah
menjelaskan variasi variabel dependen. sebesar 1,75 dan nilai tertingginya
Nilai koefisiendeterminasi (R2) ialah antara sebesar 5,00. dengan nilai rata-rata
0 (nol) dan 1 (satu). Nilaikoefisien yang dihasilkan sebesar 3,8432
determinasi yang kecil berarti kemampuan dengan standar deviasi sebesar
darivariabel-variabel bebas dalam
0,53052
menerangkan variasi variabeldependen
amat terbatas. Namun nilai yang mendekati
satuberarti variabel-variabel bebas Pembahasan
memberikan hampir semuainformasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi Hasil Uji Validitas
variasivariabel dependen. Dari hasil pengujian uji validitas di ketahui
nilai item total correlation apabila nilai tiap
variabel lebih besar dari r tabel maka dapat

91
disimpulkan bahwa butir-butir instrumen Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Linier
tersebut dinyatakan valid. Berganda

Hasil Uji Reliabilitas Stand


Berdasarkan pada tabel dapat ardiz
disimpulkan bahwa data semua variabel
Unstandardized ed
reliabel dikarenakan nilai Cronbach
Alpha > 0,60. Nilai ini menunjukkan Coefficients Coeff
bahwa instrumen pengukuran icien
memberikan ketepatan dan dapat Model ts t Sig.
diandalkan.
Std. Beta
Hasil Uji Asumsi Klasik B
Error
Uji Multikolinieritas
Berdasarkan pada tabel dapat
disimpulkan bahwa tidak ada masalah 1 (Cons 8.122 2.718 3.230 .001
multikoliniearitas antar variabel dalam tant) .356 .157 .289 2.556 .005
model ini, karena nilai VIF < 10 atau TI .257 .079 .245 2.786 .004
nilai tolerance > 0,10 PI
a. Dependent Variable: MI
Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Berdasarkan pada tabel di diketahui bahwa Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
masing-masing variabel memiliki tingkat
signifikan di atas 0,05. Hal ini bahwa persamaan regresi untuk model
menunjukkan tidak terjadi penelitian ini adalah sebagai berikut:
heteroskedastisitas. Y = 8,122 + 0,356KT + 0,257PI + ℮
Uji Normalitas Y = Minat Investasi
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas X1 = Kemajuan Teknologi Informasi
TI PI MI X2 = Pengetahuan Investasi
N 92 92 92 ℮ = Error
Normal 3,9370 3,7890 3,8432 Hasil Uji hipotesis
MeanParameter(a,b) ,58095 ,64750 ,53052 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik
Std. Deviation F)
Most Extreme .159 .133 .168
Tabel 5 Hasil Uji Simultan (F)
Absolute .129 106 105
Sum Of Mean
Differences -.159 -.133 -.168 Model Df F Sig.
Squares Square
Positive 1.529 1.279 1.611
1 Regression 23.269 5 4.823 16.876 .000
Negative .019 .076 .011
Residual 26.335 82 .340
Kolmogorov-Smirnov
Total 50.609 93
Z
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Asymp. Sig (2-
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
tailed)
bahwa nilai F hitung adalah sebesar 16,876
Sumber: Data Primer yang diolah 2020 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 <
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan 0,05 maka hal ini menunjukkan Ho ditolak
bahwa nilai signifikan dari semua variabel dan H1 diterima. Oleh karena itu, dapat
data yang digunakan berdistribusi normal disimpulkan bahwa variabel Teknologi
dikarenakan diatas nilai signifikansi Informasi (X1), Pengetahuan investasi (X2)
Kolmogorov-Smirnov 0,05. secara simultan berpengaruh terhadap minat
generasi milenial dalam berinvestasi.
Analisis Hasil Regresi Berganda

92
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

Uji Koefisien Determinasi (adjusted ekonomi yang digerakkan oleh teknologi,


R²) teknologi juga merupakan salah satu faktor
Tabel 6 Hasil uji Koefisien Determinasi yang mendukung proses permainan saham /
Std. sekuritas sehingga dengan adanya teknologi
R Adjusted Error of semakin memberi kemudahan dalam
Model R melakukan proses investasi.Menurut
Square R Square the
Sukirno faktor-faktor yang dapat menjadi
estimate penentu tingkat minat investasi salah
1 .650 .422 .415 .55643 satunya Teknologi Informasi(Sukirno,
Sumber: Data Primer yang diolah 2020 2011, p. 122).
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan Hipotesis kedua Pengaruh pengetahuan
bahwa hasil R Square yang disesuaikan investasi terhadap minat berinvestasi
adalah 0,415 yaitu 41,5 %. Variabel Hasil pengujian menunjukan bahwa
dependen minat Investasi (Y) dapat pengetahuan Investasi berpengaruh
dijelaskan oleh variabel Teknologi terhadap Minat Investasi dengan nilai t
Informasi (X1), Pengetahuan Investasi 2,786 dengan nilai Sig sebesar 0,000
(X2). Sedangkan 58.5 % dapat dijelaskan (0,004< 0,05) mengindikasikan bahwa H2
variabel lain yang tidak diolah oleh peneliti. diterima. variabel pengetahuaninvestasi
pada penelitian ini berpengaruh signifikan
Tabel 7 Uji Parsial (uji t) positif terhadap variabel
Stan minat.Keputusandalam mengambil
dard investasi sesorang dilatarbelakangi oleh
Unstandardiz pemahaman akan investasi. Menurut
ized
ed Notoatmodjo Pengetahuan atau kognitif
Coef
Coefficients merupakan domain yang sangat penting
Model fici t Sig. dalam membentuk tindakan seseorang
ents (overt behaviour)(Notoatmodjo, 2012, p.
Std. 15). Pengetahuan yang memadai akan suatu
Beta
B Erro hal dapat memberikan motivasi seseorang
r untuk mengambil keputusan atau
1 (Cons 8.122 2.71 3.230 .001 melakukan suatu tindakan. Untuk
melakukan investasi di pasar modal
tant) .356 8 .289 2.556 .005
diperlukan pengetahuan. Salah satu faktor
TI .257 .157 .245 2.786 .004 yang Mempengaruhi Pengetahuan
PI .079 seseorang yaitu pengalaman dan pendidikan
Sumber: Data Primer yang diolah 2020
SIMPULAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
Hipotesis pertama Pengaruh teknologi
untuk menganalisis pengaruh teknologi
informasi terhadap minat berinvestasi
informasi dan pengetahuan investasi
Hasil pengujian menunjukan bahwa terhadap minat berinvestasi di pasar modal.
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Sampel dalam penelitian ini adalah 92
Minat Investasi dengan nilai Sig sebesar responden yang terpilih dan dilakukan
0,000 (0,001 < 0,05) mengindikasikan penyebaran kuesioner. Metode analisi yang
bahwa H1 diterima bahwa variabel digunakan adalah regresi linear berganda
teknologi informasi berpengaruh signifikan dengan aplikasi SPSS. berdasarkan hasil uji
positif terhadap variabel
minat.Pertimbangan dampak dari teknologi pada bab sebelumnya maka disimpulkan
atas proses pembelian dan penjualan sebagai berikut:
sekuritas ialah teknologi sebagai acuan 1. Hasil pengjian secara secara simultan
yang dapat memberikan keunggulan menunjukan bahwaTeknologi
signifikan, agar tetap kompetitif dalam Informasi dan Pengetahuan Investasi

93
berpengaruh terhadap minat dan Pengetahuan terhadap Minat
berinvestasi. Investor pada Efek Syariah di
2. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara Pasar Modal. Jurnal Account.
parsial teknologi informasi berpengaruh Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi
terhadap minat investasi. Terhadap Minat Berinvestasi Di
3. Hasil pengujian menunjukan bahwa Pasar Modal Dengan Pemahaman
Pengetahuan Investasi secara parsial Investasi Dan Usia. Jurnal
berpengaruh terhadap Minat Berinvestasi Ekonomi Dan Informasi Akuntansi
(JENIUS).
DAFTAR PUSTAKA Malik, A. D. (2017). Analisa Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Ajzen, I. (1991). The theory of planned Masyarakat Berinvestasi Di Pasar
behavior. Organizational Behavior and Modal Syariah Melalui Bursa
Galeri Investasi UISI. Jurnal
Human Decision Processes.
Ekonomi Dan Bisnis Islam
https://doi.org/10.1016/0749- (Journal of Islamic Economics and
5978(91)90020-T Business).
Anoraga. (2001). Rumus menghitung https://doi.org/10.20473/jebis.v3i1.
harga saham gabungan. In 4693
Pengantar Pasar Modal. Edisi Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S.
Revisi. Cetakan III. (2015). Kemampuan Pelatihan
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. Pasar Modal Memoderasi. Jurnal
(2012). Pasar Modal Di Indonesia. Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis.
In Salemba Empat. Munirah Ira, Nurkholis, & Sutrisno.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis (2012). Sutrisno. Manajemen
Multivariate dengan Program IBM Keuangan: Teori Konsep &
SPSS 23. (Edisi 8). Semarang: Aplikasi.
Badan Penerbit Universitas Nasution, Y. S. J. (2015). Peranan Pasar
Diponegoro. Modal Dalam Perekonomian
Halim, A. (2005). Analisis investasi. Negara. HUMAN FALAH: Jurnal
Jakarta: Salemba Empat. Ekonomi Dan Bisnis Islam.
Hermanto. (2017). Perilaku Mahasiswa Nisa, A., & Zulaika, L. (2017).
Ekonomi Di Universitas Esa Pengaruh Pemahaman Investasi,
Unggul. Jurnal Ekonomi. Modal Minimal Investasi Dan
Indrajit, R. E. (2001). Manajemen Motivasi Terhadap Minat
sistem informasi dan teknologi Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar
informasi. PT Elek Media Modal. Jurnal PETA.
Komputindo, Jakarta. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Indriartoro, N., & Supomo, B. (1999). Kesehatan & Ilmu Perilaku. In
Metodologi Penelitian Untuk Jakarta: Rineka Cipta.
Akuntansi Dan Manajemen. In Pajar, R. C., & Pustikaningsih, A.
BPFE. (2017). Pengaruh motivasi
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa investasi dan pengetahuan
Indonesia ( KBBI ). In investasi terhadap minat investasi
Kementerian Pendidikan dan di pasar modal pada mahasiswa fe
Budaya. uny. Profita.
Khotimah, H., Warsini, S., & Nuraeni, Purwanto, Y. (2011). Berita Ilmu
Y. (2011). Pengaruh Sosialisasi Pengetahuan dan Teknologi.

94
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775

Jurnal Sosioteknologi. Tandio, T., & Widanaputra, A. (2016).


Raditya T, D., Budiartha, I. K., & Pengaruh Pelatihan Pasar Modal,
Suardikha, I. M. S. (2014). Return, Persepsi Risiko, Gender,
Pengaruh Modal Investasi Minimal Dan Kemajuan Teknologi Pada
Di Bni Sekuritas, Return Dan Minat Investasi Mahasiswa. E-
Persepsi Terhadap Risiko Pada Jurnal Akuntansi.
Minat Investasi Mahasiswa, Van Rooij, M. C. J., Lusardi, A., &
Dengan Penghasilan Sebagai Alessie, R. J. M. (2011). Financial
Variabel Moderasi. E-Jurnal literacy and retirement planning in
Ekonomi Dan Bisnis Universitas the Netherlands. Journal of
Udayana 3.7. Economic Psychology.
Samsul, M. (2006). Pasar modal dan https://doi.org/10.1016/j.joep.2011.
manajemen portofolio. Jakarta: 02.004
Erlangga. van Rooij, M., Lusardi, A., & Alessie,
https://doi.org/10.22236/agregat R. (2011). Financial literacy and
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitan stock market participation. Journal
Kuntitatif dan Kualitatif. Buku of Financial Economics.
Metode Penelitian Kuantitatif Dan https://doi.org/10.1016/j.jfineco.20
Kualitatif. 11.03.006
Sawitri, D. P. P. (2011). Dampak Rasio www.economy.okezone.com/diakses
Keuangan Terhadap Kebijakan taggal 23 juni 2020
Deviden. Bisnis Dan Manajemen.
https://doi.org/10.1017/CBO97811
07415324.004
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian.
Metode Penelitian.
Sukirno, S. (2011). Teori Pengantar
Ekonomi Makro. In Jakarta.
Sunyoto, D. (2011). Analisis Regresi
dan Uji Hipotesis. In Buku seru.
Sutanta, E. (2005). Dukungan Sistem
Informasi Manajamen (SIM)
Dalam Kegiatan Manajemen.
Jurnal MANAJERIAL, STMIK
AMIKOM Yogyakarta, ISSN:
0216-3705.
Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan
Investasi. In Kanisius.

95

You might also like