Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Di Pasar Modal
Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Di Pasar Modal
Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Di Pasar Modal
R4
ABSTRACT
The number of millennial or forces born between 1981-2000 according to the 2017 National
Socioeconomic Survey (Susenas) counts 88 million people or 33.75 per cent of Indonesia's population
(BPS). PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI) noted that young people or millennial
generation still count the number of investors in the Indonesian capital market. Throughout 2018 the
number of young investors reaching 21-30 years won 39.72% of the number of investors. Therefore BEI
participated in using the Indonesian Central Securities Depository (KSEI) & securities companies began
to hold a variety of lessons ranging from talk shows, seminars to workshops & capital market schools
(SPM) information technology and investment knowledge. This research method is a causal relationship
research with quantitative data with SPSS tools. contributing to this research were students of the faculty
of economics and business at the University of Muhammadiyah Tangerang with a sample of 92
respondents. the results of this study indicate the fact that the development of information technology is
significant to the investment interests of millennial. While investment knowledge has a positive and
significant impact on investment interests in millennial.
ABSTRAK
Jumlah para milenial atau angkatan yang lahir antara tahun 1981-2000 menurut Susenas (Survei Sosial
Ekonomi Nasional) tahun 2017 berjumlah 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari jumlah penduduk Indonesia
(BPS).PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat anak muda atau generasi milenial masih
mendominasi jumlah investor di pasar modal Indonesia. Sepanjang 2018 jumlah investor muda berusia
21-30 tahun mendominasi 39,72% jumlah investor.oleh karena itu BEI bekerjasama menggunakan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) & perusahaan sekuritas mulai menyelenggarakan aneka macam
bentuk pembelajaran mulai menurut talkshow, seminar sampai workshop & Sekolah Pasar Modal
(SPM)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat generasi milenial dalam berinvestasi dipasar
modal dipengaruhi oleh teknologi informasi dan pengetahuan investasi. metode penelitian ini penelitian
hubungan kausal dengan data kuantitatif dengan alat bantu SPSS. populasi pada penelitian ini yaitu
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas muhammadiyah tangerang dengan sampel sebanyak
92 responden. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi informasi berpengaruh
signifikan terhadap minat investasi generasi milenial. sedangkan pengetahuan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat investasi generasi milenial.
Kata Kunci : Teknologi Informasi, Pengetahuan Investasi, Minat Investasi, Pasar Modal
*Korespondensi Penulis:
E-mail: hgf.4646@gmail.com1,
81
PENDAHULUAN milenial yang menjadi calon investor belia
Jumlah investor pada tahun 2018 di mulai dilirik karena pada masa depan akan
pasar modal mengalami peningkatan dan dapat berkontribusi aktif bagi dunia
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, rata- investasi seperti pasar modal, upaya lain
rata dari total investor tersebut berasal dari dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa
generasi milenial. Jumlah para milenial atau antara lain melalui pembelajaran mata
angkatan yang lahir antara tahun 1981-2000 kuliah bank & lembaga keuangan, dan mata
menurut Susenas (Survei Sosial Ekonomi kuliah pasar modal.
Nasional) tahun 2017 berjumlah 88 juta Mahasiswa merupakan salah satu
jiwa atau 33,75 persen dari jumlah individu yang potensial untuk melakukan
penduduk Indonesia (BPS). PT Kustodian investasi. Berbekal pembelajaran yang
Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat didapat selama perkuliahan. Mahasiswa
anak muda atau generasi milenial masih dapat menerapkan teori yang telah
mendominasi jumlah investor di pasar didapatkannya selama perkuliahan dengan
modal Indonesia. Sepanjang 2018 jumlah riil berupa praktek investasi.
investor muda berusia 21-30 tahun Pasar modal merupakan alternatif
mendominasi 39,72% jumlah investor. bagi mahasiswa atau investor untuk
Adapun KSEI mencatat data Single berinvestasi baik dalam jangka pendek
Investor Identification (SID) per 26 maupun jangka panjang. Saham ialah salah
Desember 2018, jumlah investor di Pasar satu produk keuangan pasar modal yang
Modal Indonesia mencapai 1,6 juta. Angka diperjual belikan dan yang paling populer.
ini meningkat 44,06% dibandingkan jumlah Saham merupakan surat berharga sebagai
investor diperiode yang sama di 2017 tanda bukti kepemilikan atau penyertaan
sebesar 1,1 juta. Jumlah investor tersebut dari perorangan maupun instansi dalam
terkonsolidasi, yang terdiri dari investor suatu perusahaan (Anoraga, 2001). Sebelum
Saham, Surat Utang, Reksa Dana, Surat melakukan investasi pada satu instrumen
Berharga (SBSN) dan Efek lain yang investasi, Investor mempelajari segala hal
tercatat di KSEI. Hal yang yang berhubungan dengan investasi. Para
menggembirakan, investor usia muda di investor menyadari bahwa investasi dapat
bawah 30 tahun atau milenial mencapai menguntungkan dimasa depan.
39,72%, naik dibandingkan tahun lalu Pasar modal adalah tempat di mana
sekitar 28% (dari total investor 1,1 juta di investor bertemu dengan emiten yang akan
2017), (okezone.com). jumlah itu masih menawarkan dan meminta sekuritas. Ketika
kurang dari potensi generasi milenial yang seseorang ingin dirinya sebagai investor
ada. potensial, hal yang perlu dipertimbangkan
Oleh karena itu pasar modal dengan adalah pengetahuan yang ia miliki tentang
pertimbangan tertentu. Bursa Efek pasar modal, jadi ia harus belajar dengan
Indonesia (BEI), Lembaga Kliring dan benar seperti apa pasar modal itu. Jadi
Penjaminan (KPEI) dan PT Kustodian dengan stok yang memadai ini, calon
Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai investor dapat menarik diri dari praktik
fasilitator pasar modal Indonesia berusaha konotasi negatif seperti perjudian,
agar jumlah investor Indonesia meningkat penipuan, dan menyebabkan kerugian besar
dengan berbagai cara. bagi diri mereka sendiri. Selain
Dalam rangka menaikkan pengetahuan yang luas terkait dengan pasar
pengetahuan mengenai dunia investasi di modal, calon investor harus memiliki
Indonesia, maka BEI bekerjasama keahlian khusus dalam memeriksa dan
menggunakan Kustodian Sentral Efek memahami kondisi pasar sehingga ia dapat
Indonesia (KSEI) & perusahaan sekuritas mengetahui keputusan apa yang harus
mulai menyelenggarakan aneka macam dipilih agar tidak menderita kerugian
bentuk pembelajaran mulai menurut (Halim, 2005, p. 4). Instrumen di pasar
talkshow, seminar sampai workshop & modal harus sangat dipahami sehingga
Sekolah Pasar Modal (SPM) (Merawati & kerugian dalam bayangan investor akan
Putra, 2015). Mahasiswa adalah generasi hilang dengan saham yang mereka miliki.
82
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
83
pensiun, lembaga pembiayaan, dan terkecuali pada generasi milenial dalam hal
pegadaian. Hal tersebut menandakan bahwa ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah
masyarakat Indonesia banyak yang belum tangerang,
paham dunia pasar modal serta belum (M. C. J. Van Rooij et al., 2011)
menjadikan saham dan reksadana sebagai menganalisis hasil survey terhadap rumah
pilihan utama dalam berinvestasi. tangga di Belanda dalam penelitiannya
Dengan semakin mudahnya akses yang berjudul “Financial literacy and
terhadap informasi pasar modal, diharapkan retirement planning in theNetherlands”.
akan memunculkan minat investor atau Mereka menemukan bahwa orang-orang
calon investor untuk berinvestasi. yangmemiliki pengetahuan tentang
Kemudahan tersebut diharapkan akan keuangan cenderung menggunakan dananya
berdampak langsung pada peningkatan untuk merencanakan pada saatpensiun. (M.
minat berinvestasi saham masyarakat luas van Rooij et al., 2011) dalam penelitiannya
khususnya mahasiswa sebagai investor yang berjudul “Financial literacy and stock
pemula yang bisa dibilang kalangan sadar market participation”menemukan bahwa
teknologi. Kedekatan kalangan muda mereka yang memiliki pemahaman
dengan teknologi dapat memudahkan ataupengetahuan tentang keuangan
mereka sebagai user dari online trading memungkinan untukberinvestasi pada
system. saham. Penemuan tersebut mendapat
Salah satu faktor yang dapat dukungan dari hasil penelitian oleh
memicu minat seseorang khususnya (Khotimah et al., 2011)dimana pengetahuan
mahasiswa untuk berinvestasi antara lain berpengaruh terhadap minat investasi.
kemudahan dalam melakukan investasi, Apabila pengetahuan seseorang tersebut
baik dari segi akses informasi maupun memadai, makaseseorang tersebut
biaya yang harus dikeluarkan untuk terdorong untuk berinvestasi.
memulaiinvestasi tersebut. Hal ini menjadi Berbeda dengan hasil (Malik, 2017)
sangat penting bagi investor terutama yang menemukanbahwa pengetahuan tidak
investor pemula khususnya mahasiswa berpengaruh terhadap minatinvestasi. Hal
dalam memulai investasi. Sebagian besar tersebut disebabkan karena
mahasiswa belum berpenghasilan dan dari kurangnyapengetahuan para investor
segi finansial belum mampu untuk terhadap saham syariah sehinggakurang
berinvestasi serta menganggap bahwa berminat investasi pada saham syariah.
berinvestasi adalah mahal. Terlihat jelas Hasilpenelitian tersebut mendapat
hambatan yang tampak memengaruhi laju dukungan dari hasil penelitianoleh (Nisa &
pertumbuhan investasi yaitu mahalnya Zulaika, 2017) yang menemukan
biaya untuk memulai transaksi investasi bahwamateri tentang investasi yang telah
khususnya bagi mahasiswa sebagai calon diberikan tidak lagidipertimbangkan bagi
investor. Untuk itu, banyak perusahaan para mahasiswa untuk dapat
sekuritas sudah mulai berusaha memberikan menjadiseorang investor.
program-program promosi untuk Walaupun minat investasi
memudahkan masyarakat berinvestasi mahasiswa cukup tinggi terutama saat di
dengan menurunkan jumlah deposit awal pembelajaran, namun tidak sedikit dari
minimum untuk pembukaan rekening yang mahasiswa yang mengurungkan niatnya
akan digunakan dalam bertransaksi ketika teori yang dipelajari dibangku kuliah
(Wulandari, 2017). Melalui program- di praktekan di dunia nyata, ada banyak
program tersebut, diharapkan mampu faktor yang mempengaruhi mengapa hal
memicu minat calon investor untuk ikut tersebut terjadi, diantaranya adalah
berinvestasi. minimnya sisa uang saku yang bisa
Selain faktor tersebut ada faktor digunakan untuk diinvestasikan, kurangnya
lain yang tidak bisa dipungkiri akan waktu untuk melakukan dan mengawasi
mempengaruhi minat berinvestasi yaitu transaksi, serta edukasi investasi yang
merupakan pengetahuan mengenai investasi masih terbatas. Apalagi semakin banyaknya
itu sendiri dan teknologi informasi. tidak dari kalangan masyarakat terutama pebisnis
84
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
85
penyediaan pinjaman atau 2. Surat berharga obligasi
pembiayaan dalam jangka waktu Merupakan instrument utang bagi
yang relatif panjang sehingga bagi perusahaan yang hendak memperoleh
keadaan dunia usaha akan sangat modal. Obligasi secara ringkasnya
membantu. adalah utang tetapi dalam bentuk
b) Upaya yang diverifikasi investor sekuriti. “penerbit’ obligasi adalah
mengenai kemungkinan adanya sipeminjam ataupun debitur. Sedangkan
wahana investasi yang cocok untuk “pemegang” obligasi adalah pemberi
investor. pinjaman atau kreditur dan “kupon”
c) Trend ekonomi suatu negara akan obligasi adalah bunga pinjaman yang
secara otomatis tersedia melalui harus dibayar oleh debitur kepada
penyediaan leading indikator kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini
d) Sehat atau tidaknya iklim yang maka dimungkinkan bagi penerbit
sehat dalam sebuah perusahaan obligasi guna memperoleh pembayaran
akan tercipta apabila penyebaran investasi jangka panjangnya dengan
kepemilikan yang terjadi secara sumber dana dari luar perusahaan.
terbuka dan atas dasar Efek atau surat berharga merupakan
profesionalisme. komponen penting di pasar modal, hal ini
e) Terciptanya lapangan kera serta juga di sebut dengan instrumen pasar modal
pekerjaan yang inovatif. (Samsul, 2006, p. 45)0), yaitu surat-surat
f) Terciptanya prospek yang tinggi berharga yang berupa:
pada suatu perusahaan sehingga a) Bukti waran
dengan adanya pasar modal ini b) Saham,
kesempatan yang akan di dapatkan c) Hak memesan efek terlebih dahulu
terbuka dengan lebar. d) Obligasi,
g) Dengan keterbukaan kepemilikan e) Produk tiruan yang biasa disebut
maka risiko mengenai likuiditas derivative.
suatu perusahaan akan menjadikan f) Waran.
dana yang telah ditanamkan g) Reksadana
investor memiliki harapan untuk h) Bukti right
untung di masa depan, sehingga
risiko ini bisa di minimalisir. Teknologi Informasi
h) Tersedianya akses pengontrolan Teknologi menurut KBBI (kamus besar
sosial yang bisa diakses siapa pun bahasa indonesia) adalah seluruh sarana
terutama investor. untuk menyediakan barang – barang yang
i) Emiten akan memperoleh diperlukan bagi kelangsungan dan
sumbangsih dana yang akan kenyaman hidupmanusia(KBBI, 2016).
dioperasikan dalam waktu jangka Teknologi juga dapat diartikan sebagai
panjang. metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis atau ilmu pengetahuan terapan.
Instrumen Utama Pasar Modal Yang mana dari penguraian diatas bisa
Adapun masing-masing jenis instrumen dikatakan sebagai sarana untuk
utama pada pasar modal adalah antara lain memecahkan masalah mendasar dari
(Nasution, 2015); peradaban manusia, tanpa menggunakan
1. Saham (Stock) teknologi, maka akan banyak masalah yang
Merupakan surat berharga yang bersifat tidak dapat diselesaikan dengan baik dan
kepemilikan, artinya pemilik saham sempurna. Jika teknologi merupakan sarana
merupakan pemilik perusahaan. yang memberi kemudahan atau efisiensi
Semakin besar saham yang dimilikinya, kepada penggunanya yang didalamnya
maka semakin besar pula kekuasaannya terdapat berbagai hal yang kemungkinan
di perusahaan tersebut. Keuntungan dibutuhkan oleh pengguna
yang diperoleh dari saham dikenal Informasi adalah sebuah hasil dari
dengan nama deviden. 15 pengolahan beberapa data-data mentah
86
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
87
e. Classic, merupakan kemampuan Populasi penelitian ini adalah para
investor untuk menentukan kriteria Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ekonomis perilaku. Universitas Muhammadiyah Tangerang
f. Professional recommendation,
(yang terdiri dari mahasiswa Jurusan
merupakan pendapat, saran, atau
rekomendasi dari pihak-pihak, saran, Manajemen S1). Sampel penelitian ini
atau rekomendasi dari pihak-pihak, adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
professional atau para ahli di bidang BisnisUniversitas Muhammadiyah
investasi. Tangerang. Sampel penelitian ini diperoleh
dengan menggunakan teknik Purposive
sampling(Sugiyono, 2015, p. 117).
Berdasarkan teori yang dikemukakan di
Adapun kriteria pengambilan penentuan
atas, maka pengembangan kerangka
sampel adalah:
pemikiran dapat dilihat sebagai berikut:
a. Mahasiswa aktif Strata satu (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan
2017 Universitas Muhammadiyah
Tangerang
b. Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis
yang telah lulus menempuh mata kuliah
Pasar Modal
Penentuan besar sampel dalam penelitian
ini ditentukan dengan rumus slovin:
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Hipotesis Penelitian Keterangan:
n: jumlah sampel
H1: Terdapat pengaruh pengetahuan
N: jumlah populasi
investasi terhadap minat investasi di pasar e: batas toleransi kesalahan (10%)
modal Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
H2: Terdapat pengaruh kemajuan teknologi
Menurut Sugiyono (Sugiyono,
terhadap minat investasi di pasar modal
2015, p. 142) kuesioner adalah merupakan
METODE PENELITIAN teknik pengumpulan data yangdilakukan
Penelitian ini adalah penelitian dengan cara memberi seperangkat
hubungan kausal dengan menggunakan data pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
kuantitatif. Studi efek kausal adalah untuk respondenuntuk dijawabnya. Untuk
mempelajari dampak dari satu variabel pada penyebaran kuesioner sebagai bahan
variabel lain, yaitu dampak kemajuan penelitian diberika kepada mahasiswa
teknologi dan pengetahuan investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi
terhadap minat investasi di pasar modal Manajemen.Adapun bentuk skala likert
Indonesia. Variabel dalam penelitian ini menurut jonathan Sarwono (Sarwono,
meliputi dua variabel independen, yaitu 2006, p. 96) sebagai berikut:
kemajuan teknologi dan pengetahuan
investasi, dan satu variabel dependen, yaitu
manfaat investasi.
Populasi dan Sampel Penelitian
88
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
89
kuesioner dikatakan reliabel (Ghozali, berdistribusi normal. Untuk mendeteksi
2016). data berdistribusi normal ialah yang
Sifat dari persamaan analisis regresi linier pertama dengan analisis grafik histogram
berganda haruslah BLUE (Best Linier dan grafik normal plot. Pada grafik
Unbiased Estimator), dimana dalam histogram jika data dikatakan berditribusi
mengambil keputusan melalui uji F dan uji t normal adalah dengan grafik tersebut
tidak boleh bias. Untuk memperoleh hasil berbentuk simetris dan tidak menceng ke
yang BLUE maka terlebih dahulu data kanan maupun ke kiri. Pada grafik normal
harus memenuhi atau terlebih dahulu plot titik-titik menyebar mendekat di sekitar
menguji data garis diagonal (Ghozali, 2016). Yang kedua
melalui uji asumsi klasik (Sawitri, 2011). ialah dengan melihat nilai test statistic
Kolmogorov Smirnov. Bila nilai
Uji Multikolinieritas signifikansi lebih dari 0.05, maka data
Uji Multikolinieritas memiliki maksud memiliki distribusi yang normal.
sebagai menguji apakah terjadi korelasi
atau hubungan antar variabel independen Uji Linieritas
(bebas) dalam model regresi. Umumnya Uji ini dipakai untuk memaparkan apakah
nilai cuttof yang digunakan untuk spesifikasi model yang dipakai sudah betul
mengungkapkan terjadinya multikolinieritas atau tidak. Apakah fungsi yang dipakai
adalah nilai Tolerance < 0.10 dan nilai VIF dalam suatu studi empiris sebaiknya
> 10. Jika tidak terjadi multikolinieritas, berbentuk linear, kuadrat, atau kubik
maka nilai nilai VIF < 10 dan Tolerance > (Ghozali, 2016, p. 159). Cara menguji
0.10 (Ghozali, 2016: 103-105). apakah model regresi berbentuk linear,
kuadrat, atau kubik bisa dilakukan dengan
Uji Heterokesdastisitas cara uji lagrange multiplier. Uji ini
Terdapat perbedaan variance dari suatu memiliki tujuan untuk menemukan nilai c²
residual satupengamatan ke pengamatan hitung atau (n x R²) dengan tingkat
lain dalam model regresi. Jika satu signifikansi 0.05. Apabila model linear
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, adalah model yang benar, maka dapat
maka disebut Homokesdastisitas dan diketahui dengan cara nilai c² hitung lebih
apabila berbeda disebut dengan kecil dari c² tabel (Ghozali, 2016, p. 163).
Heterokesdastisitas. Data yang baik ialah Pada dasarnya uji regresi ialah studi yang
data yang tidak mengandung berkaitan dengan ketergantungan variabel
heterokesdastisitas. Untuk mendeteksi tidak dependen dengan satu atau lebih variabel
adanya heterokesdastisitas ialah yang independen, dengan maksud untuk
pertama adalah dengan grafik scatterplot. memprediksi atau mengestimasi rata-rata
Deteksi apabila tidak terjadi populasi atau nilai rata-rata variabel
heterokesdastisitas ialah jika grafik dependen (terikat) berdasarkan nilai
scatterplot tidak mempunyai bentuk pola variabel independen (bebas) yang diketahui
yang teratur atau jelas, dan titik-titik (Ghozali, 2016, p. 93).
memencar atau menyebar baik di bawah
maupun di atas angka 0 (nol) di sumbu Y. Analisis Regresi Berganda
ang kedua yaitu uji glejser, bila nilai Analisis Regresi Linier Berganda dilakukan
probabilitas signifikansinya di atas 0.05,
untuk mengetahui sejauh mana variabel
maka model regresi tidak mengalami
heterokesdastisitas. pendapatan pegadaian harga emas dan
tingkat inflasi yang bertindak sebagai
Uji Normalitas variabel bebas mempengaruhi variabel
Uji normalitas memiliki maksud sebagai terikat dan variabel bebasnya Fungsi atau
menguji apakah residual atau variabel persamaan dapat di susun antara lain:
pengganggu memiliki distribusi yang MI = β0+β1TI+β2PI+ε
normal dalam model regresi (Ghozali,
Keterangan:
2016: 154). Data yang baik ialah data yang
90
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
91
disimpulkan bahwa butir-butir instrumen Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Linier
tersebut dinyatakan valid. Berganda
92
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
93
berpengaruh terhadap minat dan Pengetahuan terhadap Minat
berinvestasi. Investor pada Efek Syariah di
2. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara Pasar Modal. Jurnal Account.
parsial teknologi informasi berpengaruh Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi
terhadap minat investasi. Terhadap Minat Berinvestasi Di
3. Hasil pengujian menunjukan bahwa Pasar Modal Dengan Pemahaman
Pengetahuan Investasi secara parsial Investasi Dan Usia. Jurnal
berpengaruh terhadap Minat Berinvestasi Ekonomi Dan Informasi Akuntansi
(JENIUS).
DAFTAR PUSTAKA Malik, A. D. (2017). Analisa Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Ajzen, I. (1991). The theory of planned Masyarakat Berinvestasi Di Pasar
behavior. Organizational Behavior and Modal Syariah Melalui Bursa
Galeri Investasi UISI. Jurnal
Human Decision Processes.
Ekonomi Dan Bisnis Islam
https://doi.org/10.1016/0749- (Journal of Islamic Economics and
5978(91)90020-T Business).
Anoraga. (2001). Rumus menghitung https://doi.org/10.20473/jebis.v3i1.
harga saham gabungan. In 4693
Pengantar Pasar Modal. Edisi Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S.
Revisi. Cetakan III. (2015). Kemampuan Pelatihan
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. Pasar Modal Memoderasi. Jurnal
(2012). Pasar Modal Di Indonesia. Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis.
In Salemba Empat. Munirah Ira, Nurkholis, & Sutrisno.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis (2012). Sutrisno. Manajemen
Multivariate dengan Program IBM Keuangan: Teori Konsep &
SPSS 23. (Edisi 8). Semarang: Aplikasi.
Badan Penerbit Universitas Nasution, Y. S. J. (2015). Peranan Pasar
Diponegoro. Modal Dalam Perekonomian
Halim, A. (2005). Analisis investasi. Negara. HUMAN FALAH: Jurnal
Jakarta: Salemba Empat. Ekonomi Dan Bisnis Islam.
Hermanto. (2017). Perilaku Mahasiswa Nisa, A., & Zulaika, L. (2017).
Ekonomi Di Universitas Esa Pengaruh Pemahaman Investasi,
Unggul. Jurnal Ekonomi. Modal Minimal Investasi Dan
Indrajit, R. E. (2001). Manajemen Motivasi Terhadap Minat
sistem informasi dan teknologi Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar
informasi. PT Elek Media Modal. Jurnal PETA.
Komputindo, Jakarta. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Indriartoro, N., & Supomo, B. (1999). Kesehatan & Ilmu Perilaku. In
Metodologi Penelitian Untuk Jakarta: Rineka Cipta.
Akuntansi Dan Manajemen. In Pajar, R. C., & Pustikaningsih, A.
BPFE. (2017). Pengaruh motivasi
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa investasi dan pengetahuan
Indonesia ( KBBI ). In investasi terhadap minat investasi
Kementerian Pendidikan dan di pasar modal pada mahasiswa fe
Budaya. uny. Profita.
Khotimah, H., Warsini, S., & Nuraeni, Purwanto, Y. (2011). Berita Ilmu
Y. (2011). Pengaruh Sosialisasi Pengetahuan dan Teknologi.
94
Jurnal Business Management Journal
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/business -management Vol 16 (2 ) : 81–95, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bmj p-ISSN: 1907-0896
Hasil Penelitian e-ISSN: 2598-6775
95