Strategi Pengembangan Keripik Singkong B 60af1961

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

e-J.

Agrotekbis 1 (5) : 457 - 463, Desember 2013 ISSN : 2338-3011

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO


PADA UKM “PUNDI MAS” DI KOTA PALU

Cassava Chips Balado Development Strategy In UKM "Pundi Mas"


In the city of Palu

Arni Tirsa Pele1), Arifuddin Lamusa2), Dance Tangkesalu2)


1)
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
2)
Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah. Telp. 0451-429738
e-mail: artisa_pele@yahoo.coi.id

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how appropriate alternative strategies to be applied in
the development of Balado cassava chips on “UKM of Pundi Mas" in Palu. Number of respondents
were 7 people consisted of one chairman and six employees in UKM of Pundi Mas. The analysis
used was SWOT analysis. Total value obtained in IFAS table was 3.01 with a power score of 2.20
and weaknesses score of 0.81. This indicates that the strength of "Pundi Mas" UKM is greater than
the weakness factor, while the total value obtained from EFAS is 3.03 with an opportunity score of
2.29 and threats score is by 0.74. This suggests that opportunities factors owned by UKM of "Pundi
Mas" is greater than the threat factor. Based on the calculation of the value of internal rating and
weighting factors strategy of the business development of cassava Balado chips on UKM of 'Pundi
Mas " as the X axis is 1.39, while external factors on UKM of ' Pundi Mas" as the Y axis is 1.55.
Appropriate alternative strategies for UKM of "Pundi Mas" is SO strategy. SO strategy is a strategy
that can be used by UKM of "Pundi Mas" in creating strategies to use force to take advantage of
existing opportunities.
Key words: Cassava, cassava chips, SWOT Analysis.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi alternatif yang tepat untuk
diterapkan dalam pengembangan keripik singkong balado pada UKM “Pundi Mas” di Kota Palu.
Jumlah responden 7 orang yang terdiri dari 1 pimpinan dan 6 orang karyawan pada UKM
“Pundi Mas”. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Total nilai yang diperoleh Tabel
IFAS yaitu sebesar 3,01 dengan skor kekuatan 2,20 dan skor kelemahan sebesar 0,81. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor kekuatan UKM “Pundi Mas” lebih besar dari faktor kelemahan,
sedangkan total nilai yang diperolah dari EFAS yaitu sebesar 3,03 dengan skor peluang 2,29 dan
skor ancaman sebesar 0,74. Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh UKM “Pundi
Mas” lebih besar dari faktor ancaman. Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rating dan bobot
faktor internal strategi pengembangan usaha keripik singkong balado pada UKM “Pundi Mas”
sebagai sumbu X yaitu 1,39, sedangkan faktor eksternal pada UKM “Pundi Mas” sebagai sumbu Y
yaitu 1,55. Strategi alternatif yang tepat untuk UKM “Pundi Mas” adalah strategi SO. Strategi SO
merupakan strategi yang dapat digunakan UKM “Pundi Mas” dalam menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Kata Kunci : Singkong, Keripik Singkong, Analisis SWOT

457
PENDAHULUAN pertanian merupakan salah satu prioritas
dalam pembangunan nasional disektor
Indonesia dikenal sebagai Negara perindustrian yang mengarah pada
agraris yang terletak diwilayah tropis yang pengembangan agribisnis merupakan upaya
memiliki keanekaragaman tanaman yang yang sangat penting untuk mencapai tujuan
begitu besar. Pembangunan di bidang yaitu menarik dan mendorong munculnya
pertanian senantiasa mendapatkan prioritas industri baru disektor pertanian,
utama dalam setiap tahapan pembangunan, menciptakan struktur perekonomian yang
karena ditinjau dari berbagai sektor yang tangguh, menciptakan nilai tambah,
ada pertanian merupakan salah satu sektor menciptakan lapangan kerja dan
yang dapat menunjang laju pertumbuhan memperbaiki pendapatan (Soekartawi,
ekonomi nasional. 2001).
Perkembangan dunia industri di Pembangunan pertanian diarahkan
Indonesia saat ini semakin maju, hal ini untuk peningkatan produksi dan pendapatan
terbukti dengan banyaknya industri-industri petani khususnya di Sulawesi Tengah. Hal
baru yang mengelola berbagai macam ini didukung oleh wilayah Sulawesi Tengah
produk olahan jadi maupun mentah, dengan yang terletak di daerah tropis mendukung
demikian kebutuhan akan faktor-faktor tanaman komersial. Sulawesi Tengah,
produksi di Indonesia menjadi bertambah termaksud daerah yang memiliki produksi
banyak. Pembangunan sektor industri tidak singkong yang cukup besar, karena
saja ditujukan pada industri besar dan ditunjang oleh lahan yang luas untuk
sedang, perhatian yang sepadan juga perkembangan singkong.
diarahkan pada industri kecil dan menengah Berdasarkan uraian pada latar
(Lutfia, 2011). belakang tersebut, maka permasalahan
Pembangunan pertanian adalah penelitian dapat dikembangkan yaitu
bagian integral dari pembangunan nasional bagaimana strategi alternatif yang tepat
dimana salah satu tujuannya adalah untuk untuk diterapkan dalam pengembangan
menjaga ketersediaan bahan pangan baik keripik singkong balado pada UKM “Pundi
pangan nabati maupun pangan hewani yang Mas” di Kota Palu?
sehat bagi masyarakat, sehingga tercipta Berdasarkan rumusan masalah di
kualitas manusia dan kualitas masyarakat atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
yang maju dan mandiri. Perkembangan mengetahui strategi alternatif yang tepat
ekternal yang berkaitan dengan globalisai untuk diterapkan dalam pengembangan
perekonomian dan perkembangan bantuan usaha keripik singkong balado pada UKM
konsumen yang menekan pada aspek “Pundi Mas” di Kota Palu.
kwantitas produk, maka dilakukan
perubahan yang mendasar dari arah BAHAN DAN METODE
pebangunan dengan pendekatan sektoral
kearah pembangunan daerah yang kuat yang Obyek penelitian yaitu pada UKM
ditujukan untuk memperbaiki berbagai “Pundi Mas” Jalan. Tururuka di Kota Palu.
kelemahan dalam pelaksanaan Lokasi penelitian dipilih secara sengaja
pembangunan masa lalu yang sentralistik (Purpossive), dengan pertimbangan bahwa
dan berorientasi pada pertubuhan dan UKM “Pundi Mas” merupakan salah satu
perubahan. yang memproduksi keripik singkong
Pembangunan pertanian tidak dapat balado. Penelitian dilaksanakan pada bulan
berjalan sendiri tanpa adanya dukungan Nopember sampai Desember 2012.
sektor ekonomi khususnya industri. Penentuan responden secara secara
Pengembangan industri pengolahan hasil sengaja (purposive), dengan pertimbangan

458
bahwa responden dapat memberikan ini sangat menguntungkan,perusahaan
informasi mengenai UKM tersebut. Jumlah tersebut memiliki peluang dan kekuatan
responden sebanyak 7 orang yang terdiri sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
dari 1 orang pimpinan, 6 orang karyawan ada. Strategi yang harus diterapkan untuk
pada UKM “Pundi Mas”. perusahaan yang berada pada posisi ini ialah
Analisis data yang digunakan dalam mendukung kebijakan pertumbuhan yang
penelitian ini adalah analisis SWOT. agresif.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai 2. Perusahaan yang berada pada kuadran II
faktor secara sistematis untuk merumuskan berarti perusahaan menghadapi berbagai
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan ancaman, perusahaan masih memiliki
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan internal. Strategi yang harus
kekuatan (Strenght) dan peluang dilakukan ialah menggunakan kekuatan
(Opportunities), namun secara bersamaan untuk memanfaatkan peluang jangka
dapat meminimalkan kelemahan panjang dengan cara strategi diversifikasi.
(Weaknesses) dan ancaman (Treaths). 3. Perusahaan yang berada pada kuadran III
Proses pengambilan keputusan strategi menunjukkan bahwa perusahaan
berkaitan dengan pengembangan misi, mempunyai peluang yang sangat besar,
tujuan, strategi dan kebijakan. Hal itu tetapi di lain pihak perusahaan memiliki
disebut dengan analisis situasi model, yang kelemahan internal. Fokus yang harus
paling popular untuk analisis ini adalah diambil oleh perusahaan ialah
analisis SWOT (Rangkuti, 2003). meminimalkan masalah-masalah internal
Analisis SWOT membandingkan perusahaan sehingga dapat merebut peluang
antara faktor eksternal peluang pasar yang lebih baik.
(opportunities) dan ancaman dengan faktor 4. Posisi perusahaan pada kuadran IV
internal kekuatan dan kelemahan sehingga menunjukkan bahwa perusahaan
dari analisis dapat diambil suatu keputusan menghadapi situasi yang sangat tidak
strategi suatu perusahaan. Membuat menguntungkan, dimana selain perusahaan
keputusan untuk memilih alternatif strategi menghadapi berbagai ancaman juga
sebaiknya dilakukan setelah perusahaan menghadapi kelemahan internal.
mengetahui terlebih dahulu posisi
perusahaan untuk kondisi sekarang berada
pada kuadran sebelah mana sehingga HASIL DAN PEMBAHASAN
strategi yang dipilih merupakan strategi Strategi Pengembangan Keripik
yang tepat karena sesuai dengan kondisi Singkong Balado
internal dan eksternal yang dimiliki oleh i) Identifikasi Faktor Internal
perusahaan (Marimin, 2004). Berdasarkan hasil penelitian pada
Posisi perusahaan/institusi dapat responden UKM “Pundi Mas”, maka
dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu: diperoleh faktor-faktor internal kekuatan
kuadran I, II, III, dan IV. Pada kuadran I dan kelemahan yang mempengaruhi
strategi yang sesuai adalah strategi agresif, pengembangan industri keripik singkong
kuadran II strategi diversifikasi, kuadran III balado pada UKM “Pundi Mas” di Kota
strategi turn around dan kuadran IV strategi Palu yang disajikan pada Tabel 1.
defensif. Dengan mengetahui posisi Tabel 1 menunjukkan, total yang
perusahaan pada kuadran yang tepat maka diperoleh Tabel IFAS yaitu sebesar 3,01
perusahaan dapat mengambil keputusan dengan skor kekuatan 2,20 atau 73,09% dan
dengan lebih tepat, yaitu: skor kelemahan sebesar 0,81 atau 26,91%.
1. Jika posisi perusahaan berada pada Hal ini menunjukkan faktor kekuatan yang
kuadran I maka menandakan bahwa situasi dimiliki oleh industri rumah tangga “Pundi

459
Tabel 1. IFAS (Internal Faktor Analysis Summary) UKM “Pundi Mas” di Kota Palu,
2012

Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot X Rating


No
Kekuatan
1 Bahan Baku 0,25 4 1
2 Kemasan 0,10 3 0,30
3 Kualitas Produk 0,16 3 0,48
4 Harga Terjangkau 0,14 3 0,42
Sub Total 0,65 13 2,20
Kelemahan
5 Pembagian Kerja Belum Jelas 0,15 2 0,30
6 Volume Produksi 0,06 2 0,12
7 Belum efektifnya Promosi 0,07 3 0,21
8 Modal 0,07 3 0,21
Sub Total 0,35 10 0,81
Total (I+II) 1 23 3,01
Data Primer Setelah diolah, 2012.
Mas” lebih besar dari faktor kelemahan. ancaman sebesar 0,74. Hal ini menunjukkan
Oleh karena itu UKM “Pundi Mas” dapat faktor peluang yang dimiliki oleh UKM
lebih memanfaatkan faktor-faktor kekuatan “Pundi Mas” lebih besar dari faktor
yang dimiliki untuk lebih meningkatkan ancaman. Oleh karena itu UKM “Pundi
usaha ke depan. Mas” dapat lebih memanfaatkan faktor-
Berdasarkan hasil perhitungan dari faktor peluang yang dimiliki untuk lebih
nilai rating dan bobot faktor internal strategi meningkatkan usahanya ke depan.
pengembangan usaha keripik singkong Berdasarkan hasil perhitungan dari
balado pada UKM “Pundi Mas” diperoleh nilai rating dan bobot faktor eksternal
dari hasil pengurangan antara faktor strategi pengembangan keripik singkong
kekuatan (Strengths) dan kelemahan balado UKM “Pundi Mas” diperoleh dari
(Weakness) yaitu 2,20 – 0,81 = 1,39 yang hasil pengurangan antara faktor peluang
dijadikan sebagai sumbu horizontal atau (Opportunities) dan ancaman (Threaths)
sumbu X, maka sumbu X dalam diagram yaitu 2,29 – 0,74 = 1,55 yang dijadikan
SWOT adalah 1,39. sebagai sumbu horizontal atau sumbu Y,
maka sumbu Y dalam diagram SWOT
ii) Identifikasi Faktor Eksternal adalah 1,55.
Berdasarkan hasil penelitian pada Berdasarkan hasil dari pembobotan
responden UKM “Pundi Mas”, maka faktor internal dan faktor eksternal dapat
diperoleh faktor-faktor eksternal peluang disimpulkan total skor yang diperoleh dari
dan ancaman yang mempengaruhi pengurangan total faktor kekuatan dan
pengembangan industri keripik singkong faktor kelemahan sebagai sumbu X yaitu
balado pada UKM “Pundi Mas” di Kota sebesar (1,39), sedangkan skor faktor
Palu yang disajikan pada Tabel 2. eksternal yang merupakan hasil
Tabel 2 menunjukkan, total skor pengurangan antara faktor peluang dan
yang diperoleh Tabel EFAS yaitu sebesar faktor ancaman sebagai sumbu Y yaitu
3,03 dengan skor peluang 2,29 dan skor sebesar (1,55) seperti tersaji pada Tabel 3.

460
Tabel 2. EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summary) UKM “Pundi Mas” di Kota Palu,
2012.

Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot X Rating


No

Peluang
1 Pasar Tersedia 0,27 3 0,81
2 Tersedianya Tenaga Kerja 0,08 3 0,24
Rasa Produk beragam dan Kualitas
3
yang mempunyai Ciri Khas 0,31 4 1,24
Sub Total 0,66 10 2,29
Ancaman
5 Ancaman Pendatang Baru 0,04 2 0,08
6 Tingkat Persaingan yang Tinggi 0,07 2 0,14
7 Iklim 0,23 2 0,46
Sub Total 0,34 6 0,68
Total (I+II) 1 16 3,03
Data Primer Setelah diolah, 2012.

PELUANG
Y (+ )

III 1,55 X I

KELEMAHAN (-) 1,39 (+) KEKUATAN

IV (-) II

ANCAMAN

Gambar 1. Posisi Pengembangan Strategi Usaha Keripik Singkong Balado pada UKM
“Pundi Mas”

Berdasarkan diagram SWOT tersebut, Penentuan Strategi yang digunakan


posisi usaha untuk strategi pengembangan untuk Pengembangan Usaha Keripik
usaha keripik singkong balado pada UKM Singkong Pada UKM “Pundi Mas” di
“Pundi Mas” berada pada kuadran I, dimana Kota Palu
pada posisi ini sebuah usaha maupun Berdasarkan hasil perhitungan faktor
industri memiliki posisi yang kuat dan internal dan faktor eksternal pada usaha
berpeluang untuk berkembang. keripik singkong pada UKM “Pundi Mas”,
maka dapat digunakan matriks SWOT

461
Tabel 3. Hasil Skoring Faktor Internal dan Faktor Eksternal Keripik Singkong Balado
UKM “Pundi Mas” di Kota Palu

Kriteria Koordinat Ket


Faktor Internal
Kekuatan
1,39 Sumbu X
Kelemahan
Faktor Eksternal
Peluang
1,55 Sumbu Y
Ancaman
Data Primer Setelah diolah, 2012.
untuk mengetahui strategi apa yang tepat peluang sehingga dapat memanfaatkan
digunakan agar usaha tersebut dapat peluang yang ada. Strategi ini dapat
berkembang lebih baik lagi. Hasil kuadran dikatakan sebagai strategi yang
SWOT di atas, maka penerapan strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk
yang dapat digunakan UKM “Pundi Mas” memanfaatkan peluang yang ada seperti
yaitu strategi SO. Strategi SO merupakan tersaji pada Tabel 4.
strategi yang dapat digunakan karena Berdasarkan matriks SWOT IFAS
usaha/industri memiliki kekuatan dan dan EFAS, dapat ditetapkan beberapa

Tabel 4. Diagram Matriks SWOT Pengembangan Usaha Keripik Singkong UKM Pundi
Mas Di Kota Palu
IFAS/EFAS Strenghts (S) Weaknesses (W)
a. Bahan Baku a. Tenaga Kerja yang Belum
b. Kemasan Jelas
c. Kualitas Produk b. Volume Produksi
d. Harga Terjangkau c. Belum Efektifnya Promosi
d. Modal
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
a. Pasar Tersedia 1. Memanfaatkan Tenaga kerja 1. Meningkatkan Volume
b. Tersedianya yang tersedia untuk pengolahan produksi dengan
Tenaga Kerja Bahan baku dalam memanfaatkan tenaga kerja
c. Rasa produk meningkatkan produksi. yang tersedia.
beragam Dan 2. Memanfaatkan reputasi merk 2. Meningkatkan Promosi
Kualias yang untuk masuk ke pasar modern. melalui berbagai media guna
Mempunyai Ciri 3. Memanfaatkan rasa produk bersaing agar memperoleh
Khas beragam dan kualitas guna pasar.
menarik minat para konsumen
Treaths (T) Strategi ST Strategi WT
a. Acaman 1. Mempertahankan reputasi merk 1.Meningkatkan kapasitas
Pendatang Baru guna menarik minat konsumen produksi
b. Tingkat 2. Mempertahankan harga guna Keripik singkong balado
Persaingan yang menghadapi pesaing yang ada. 2.Memperkenalkan produk
Tinggi . yang dihasilkan kepada
c. Iklim masyarakat melalui
pemeran-pameran sebagai
media promosi.

462
alternatif strategi yang dapat digunakan KESIMPULAN
dalam mendukung perkembangan usaha
Keripik singkong balado pada UKM “Pundi Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
Mas” di Kota Palu: diatas maka dapat ditarik kesimpulan
1. Meningkatkan promosi melalui berbagai sebagai berikut :
media baik elektronik maupun media 1. Faktor-faktor yang berpengaruh
cetak. terhadap perkembangan usaha keripik
2. Memanfaatkan harga yang terjangkau singkong balado pada UKM “Pundi
guna menarik minat para konsumen. Mas” yaitu faktor internal (bahan baku,
3. Memanfaatkan reputasi Merk/Brand kemasan, kualitas produk, harga
terhadap pasar yang tersedia dimana terjangkau, pembagian kerja belum
dalam hal ini produk keripik singkong jelas, volume produksi, belum
UKM “Pundi Mas” telah mempunyai efektifnya promosi dan modal) dan
reputasi yang cukup baik dikalangan faktor eksternal (pasar tersedia,
konsumen maupun pesaing, yang mana tersedianya tenaga kerja, rasa produk
merk tidak lagi dilihat sebagai bagian beragam dan kualias yang mempunyai
dari produk, teteapi merek sudah ciri khas, acaman pendatang baru
merupakan cerminan dari kinerja produk tingkat persaingan dan iklim).
secara total. 2. Strategi alternatif yang yang untuk
4. Menciptakan diversifikasi produk dengan diterapkan dalam pengembangan usaha
perkembangan teknologi. Keripik keripik singkong balado UKM “Pundi
singkong yang memeiliki rasa yang Mas” yaitu dengan menggunakan
original, dapat diversifikasi lagi menjadi strategi SO dimana UKM “Pundi Mas”
berbagi jenis pilihan rasa. Hal ini dapat menciptakan strategi yang
dilakukan guna menarik konsumen yang menggunakan kekuatan untuk
mempunyai selera terhadap produk memanfaatkan peluang yang ada.
dengan rasa yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Lutfia, W,.2011. Strategi Pengembangan Usaha. http://lutfia


wulandari.blogspot.com/.Diakses pada 10 Desember 2012.

Marimin, 2004.Teknik dan Aplikasi : Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.


Grasindo, Jakarta.

Rangkuti, 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia,


Jakarta.

Rangkuti, 2009. Analisis SWOT dan Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorentasi Konsep
Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad-21. Gramedia Pustaka Utama
Jakarta.

Soekartawi, 2003. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

463

You might also like