Jurnal Pedagogik Hayati Toni Heriyanto
Jurnal Pedagogik Hayati Toni Heriyanto
Jurnal Pedagogik Hayati Toni Heriyanto
2 Heriyanto (2020)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752 e-ISSN: 2579-4132
Problematika Yang Dihadapi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Umrah Pada
Pelaksanaan Plp Ditinjau Dari Kompetensi Profesional
ABSTRACT: This study aims to describe the problematics of UMRAH Biology Education
students in implementing the introduction of the school environment in terms of personality
competence. The sample in this study were 63 students who had carried out an introduction to the
school environment. The type of research used is descriptive research with quantitative approach.
The research instrument used was a closed questionnaire sheet and reinforced with an open
questionnaire. Based on the analysis results obtained by the highest score data that is 32 from the
highest expectation score 32 and a minimum score of 20 from a minimum expectation score of 8.
The results of the analysis show a mean of 24.75 and a standard deviation of 2,469. From the
results of the study there were about 57% of students who really did not understand the concept of
professional competence or about 36 students who were experiencing problems in applying
professional competence. This can be seen when PLP students or prospective teacher students are
still unable to master, such as: 1) Mastering the material, structure, concepts, and scientific
thought patterns that support the subjects; 2) Developing learning material creatively; 3) Develop
professionalism in a sustainable manner by taking reflective actions; 4) Utilizing information and
communication technology to develop themselves.
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika mahasiswa Pendidikan Biologi
UMRAH dalam melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah ditinjau dari kompetensi kepribadian.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 siswa yang telah melakukan pengenalan lingkungan sekolah. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah lembar angket tertutup dan diperkuat dengan angket terbuka. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh data skor tertinggi yaitu 32 dari skor ekspektasi tertinggi 32 dan skor minimal 20 dari skor
ekspektasi minimal 8. Hasil analisis menunjukkan mean 24,75 dan standar deviasi 2,469 . Dari hasil
penelitian terdapat sekitar 57% mahasiswa yang benar-benar kurang memahami konsep kompetensi
profesional atau sekitar 36 mahasiswa mengalami kendala dalam penerapan kompetensi profesional. Hal ini
terlihat ketika siswa PLP atau calon guru siswa masih belum mampu menguasai, seperti: 1) Menguasai
materi, struktur, konsep, dan pola pikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran; 2) Mengembangkan materi
pembelajaran secara kreatif; 3) Mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif; 4) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
*Penulis Korespondensi:
Alamat surel: toni.buang@gmail.com
1
J. Pedagogi Hayati Vol. * No. 2 Heriyanto (2020)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752 e-ISSN: 2579-4132
karena mereka belum mengetahui secara pasti Dalam penelitian ini, penskoran dibuat
kondisi lapangan tempat praktiknya. Masalah yang dengan menggunakan skala linkert. Terdapat empat
biasanya dialami oleh para mahasiswa pertama kali alternatif jawaban yang diberikan kepada
adalah ketika guru pamong memberi tugas kepada responden, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak
para mahasiswa untuk menyusun perangkat setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
pembelajaran. Pernyataan yang disusun sebagai instrumen berupa
Perangkat pembelajaran tersebut meliputi pernyataan positif dan pernyataan negatif. Adapun
program tahunan, program semester, dan RPP. kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:
Dalam penyusunan RPP mahasiswa mengalami Tabel 1. Skor tiap item pernyataan
kesulitan terutama dalam menentukan metode
Skor
pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa Alternatif Jawaban
Positif (+) Negatif (-)
belum begitu mengenal karakteristik peserta Sangat Setuju 4 1
didiknya. Selain itu, mahasiswa juga harus mampu Setuju 3 2
berkreasi dalam menentukan metode pembelajaran Tidak Setuju 2 3
untuk setiap materi pembelajaran. Sangat Tidak Setuju 1 4
Dari uraian permasalahan di atas, peneliti Sumber: Modifikasi Sugiyono (2016: 257)
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Problematika yang Dihadapi Mahasiswa Program Kemudian untuk mengidentifikasi seberapa
Studi Pendidikan Biologi UMRAH Pada besar problematika yang dihadapi mahasiswa
Pelaksanaan PLP Ditinjau Dari Kompetensi biologi pada pelaksanaan PLP, digunakan Penilaian
Pedagogik”. Acuan Patokan untuk menetapkan batas pencapaian
minimum pada persentil 65% yaitu mahasiswa yang
sangat tidak menghadapi problematika (90%-
METODE PENELITIAN 100%), tidak menghadapi problematika (80%-89%),
Jenis penelitian yang digunakan adalah menghadapi problematika (65%-79%), sangat
penelitian deskriptif. Menurut Azwar (2012: 6), menghadapi problematika (≤55%-64%),
penelitian deskriptif melakukan analisis hanya Tabel 2. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan Tingkat
Kualifikasi
menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat Persentase
lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Sangat tidak menghadapi
90%-100%
Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan problematika
problematika yang dihadapi mahasiswa pendidikan tidak menghadapi
80%-89%
problematika
Biologi UMRAH pada pelaksanaan PLP ditinjau
dari kompetensi pedagogik. menghadapi problematika 65%-79%
Penelitian ini telah dilaksanakan di Fakultas Sangat menghadapi
≤55%-64%
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMRAH pada problematika
Modifikasi Masidjo (2005: 153).
bulan Maret 2020, sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi
yang telah melaksanakan PLP yaitu 63 mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
Deskripsi Problematika yang Dihadapi
menggunakan instrumen lembar angket tertutup
Mahasiswa Pendidikan Biologi UMRAH pada
dan diperkuat dengan lembar angket terbuka.
Pelaksanaan PLP Ditinjau dari Kompetensi
Profesional
3
J. Pedagogi Hayati Vol. * No. 2 Heriyanto (2020)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752 e-ISSN: 2579-4132
secara kreatif; 3) Mengembangkan keprofesionalan hasil penelitian pada kompetensi pedagogik seperti
secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan seperti sulitnya menguasai kemampuan mengelola
reflektif; 4) Memanfaatkan teknologi informasi dan atau mengkondisikan kelas, memahami
komunikasi untuk mengembangkan diri. Sehingga karakteristik siswa, serta sulitnya memfasilitasi
dalam proses belajar dan pembelajaran yang terus pengembangan potensi peserta didik lewat
berkembang, guru dituntut memiliki pemahaman ketersedian sarana-prasarana yang memadai dan
atas kompetensi dan peran-peran yang harus media pembelajaran yang menunjang.
dilakukannya seperti menunjang kompetensi
profesional. Hal ini dikarenakan kompetensi DAFTAR PUSTAKA
seorang guru berkaitan dengan kompetensi- Anah, S.S. 2001. Membangun Kompetensi Belajar.
kompetensi yang akan mendukung, menunjang, dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
memperlancar jalannya proses pembelajaran dengan Departemen Pendidikan Nasional.
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan Azwar, S. 2012. Sikap Manusia: Teori dan
pembelajaran. Maka dari itu peran guru berkaitan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty.
dengan bagaimana seorang guru mampu memahami Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru
dan menetukan batasan-batasan yang harus Profesional. Bangka Belitung: Shiddiq Press.
dilakukan oleh seorang guru dalam Masidjo. 2005. Pengukuran Prestasi Belajar.
mengorganisasikan materi, berinteraksi, dan Yogyakarta: Kanisius.
melakukan proses pembelajaran. Hal ini diperkuat Panduan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan
oleh Setiawan (2015 :68) yang menyatakan bahwa Persekolahan. 2019. Tanjungpinang:
kompetensi profesional guru adalah penguasaan UMRAH.
materi yang luas dan mendalam, serta mempunyai Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang
kompetensi atau keterampilan terkait penyelesaian Guru.
tugas pendidikan. Permendiknas. 2007. Permendiknas No 16 Tahun
Kemudian berdasar pada jawaban 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
responden pada angket terbuka, diperoleh data dan Kompetensi Guru. Jakarta:
mengenai hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa Permendiknas.
PLP dari segi mengajar ketika memanfaatkan sarana Permenristekdikti 2017. Permenristekdikti No 55
dan prasarana yang ada di sekolah, mahasiswa tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
berpendapat bahwa dalam mengajar Biologi Guru. Jakarta: Permenristekdikti.
mahasiswa mengalami hambatan ketika media Setiawan, R dan Arief, N.Z (2015). Pengaruh
pembelajaran tidak tersedia dan tidak memadai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
untuk digunakan, dan juga dalam mengajar Biologi Profesional, Kompetensi Kepribadian dan
mahasiswa mengalami hambatan yaitu tidak Kompetensi Sosial Guru terhadap Motivasi
memadainya fasilitas ruang (ketersedian ruang Belajar Siswa. Jurnal 64_JIEB, Vol I, No 1.
belajar dan laboratorium). Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuanttitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.
KESIMPULAN Ulla, M.B. 2016. Pre-service Teacher Training
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Programs in the Philippines: The
dilaksanakan oleh peneliti diperoleh sebuah Studentteachers Practicum Teaching
kesimpulan yaitu mahasiswa Program Studi Experience. EFL JOURNAL: Journal of EFL,
Pendidikan Biologi pada pelaksanaan PLP masih Linguistics, and Literature Vol 1 No 3.
mengalami problematika dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik. Hal tersebut terlihat dari
5
J. Pedagogi Hayati Vol. * No. 2 Heriyanto (2020)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752 e-ISSN: 2579-4132