1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

JurnalIlmiahPlatax Vol.

5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

STUDI PENDAHULUAN KELIMPAHAN DAN UKURAN IKAN YANG


BERMIGRASI PASANG SURUT DI PERAIRAN SEKITAR LABORATORIUM
BASA UNSRAT LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA.

(Preliminary Study of Fish Abundance and Size in Intertidal Waters Around


Unsrat Likupang Laboratory of North Minahasa Regency)

Ariesta Akbar Martino1, Nego Elvis Bataragoa2, John Leonard Tombokan2.


1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado
e-mail : psmsdp@yahoo.co.id
2
Staf pengajarFakultasPerikanandanIlmuKelautanUniversitas Sam Ratulangi

ABSTRACT
Fish that migrate to tidal areas are usually dominated by the juvenile phase. This
research was conducted in order to know the abundance and variation of species
that present in the intertidal water areas around Likupang Field Laboratory.
Sampling for data was conducted by using a coastal net during the new moon,
quater and full moon phase in the months of October and November 2016. The
species abundance was calculated based on the Importance Value Index (IVI)
formula, length variation and length frequency distribution. During the field study,
723 individuals were recorded that belong to 93 species. The species abundance
calculations, based on the important value index (IVI), were found ranging from
6.90% to 0.38%. It was recorded also that there are 3 species with relatively
higher IVI score i.e Chelonodon patoca (6.90%), Paraplotosus albilabris (4.74%)
and Caranx melampygus (3.75%). The variations in the size among migratory
fish are generally abserved in the juvenile phase, except for some species such
as Ambassador urotaenia, Plotosus lineatus, Taeniura lymma, and Terapon
jarbua that reach adult size.
Keywords: juvenile phase, abundance, size variation, important value index

ABSTRAK
Ikan yang bermigrasi ke daerah pasang-surut biasanya didominasi
pada fase juvenile. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kelimpahan spesies dan variasi ukuran spesies yang ada di daerah intertidal
sekitar Laboratorium Basah Likupang. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan jaring pantai pada fase bulan baru, kwartir dan
purnama pada bulan oktober dan November tahun 2016. Kelimpahan
spesies di analisis dengan pendekatan Indeks Nilai Penting (INP), Variasi
Ukuran Panjang dan Distribusi Frekuensi Panjang. Selama penelitian
didapat 723 individu dari 93 spesies. Kelimpahan spesies berdasarkan
indeks nilai penting (INP) berkisar antara 6,90% sampai 0,38%. Terdapat 3
spesies dengan nilai INP relatif besar yaitu Chelonodon patoca (6,90%),
Paraplotosus albilabris (4,74%) dan Caranx melampygus (3,75%). Variasi
ukuran ikan yang bermigrasi umumnya adalah ikan dalam fase juvenile,
kecuali beberapa spesies yang mencapai ukuran dewasa seperti Ambassis
urotaenia, Plotosus lineatus, Taeniura lymma, Terapon jarbua.
Kata kunci : Fase juvenile, Kelimpahan, Variasi ukuran, Indeks Nilai Penting

221
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

PENDAHULUAN dominan di perairan ini ditemukan


adalah Caranx melampygus, Ambassis
Zona pasang-surut merupakan
urotaenia, Caranx sexfasciatus, Mugil
bagian laut yang paling dikenal dan
cephalus, Chelanodon patoca, Caranx
paling dekat dengan kegiatan kita
ignobilis, Terapon jarbua, Archamia
apalagi dalam melakukan berbagai
dispilus, Upeneus sulphureus, dan
macam aktivitas. Letak zona
Apogon lineatus.
intertidal yang dekat dengan
1.1 Rumusan Masalah
berbagai macam aktifitas manusia,
Berdasarkan latar belakang
dan memiliki lingkungan dengan
diatas maka dapat dirumuskan
dinamika pasang surut yang tinggi
masalah-masalah sebagai berikut :
menjadikan kawasan ini sangat
1. Bagaimana kelimpahan spesies
rentan terhadap gangguan. Kondisi
pada zona intertidal pantai
ini tentu saja akan berpengaruh
Laboratorium Basah Fakultas
terhadap segenap kehidupan di
Perikanan dan Ilmu Kelautan
dalamnya. Pengaruh tersebut salah
Kecamatan Likupang Timur
satunya dapat berupa cara
Kabupaten Minahasa Utara.
beradaptasi.
2. Bagaimana variasi ukuran
Migrasi merupakan satu mata
setiap spesies pada zona
rantai daur hidup bagi ikan untuk
intertidal pantai Laboratorium
menentukan habitat dengan kondisi
Basah Fakultas Perikanan dan
yang sesuai bagi keberlangsungan
Ilmu Kelautan Kecamatan
suatu tahapan kehidupan (fase daur
Likupang Timur Kabupaten
hidup) ikan.
Minahasa Utara.
Menurut Gibson (2003), ikan
1.2 Tujuan Penelitian
yang bermigrasi ke zona intertidal
Tujuan penelitian ini adalah :
dapat menyesuaikan dengan semua
1. Mengetahui kelimpahan spesies
habitat intertidal, dari pantai berbatu,
yang ada di daerah intertidal.
berpasir sampai berlumpur. Selanjutnya
2. Mengetahui variasi ukuran
dikatakan bahwa pergerakan ikan
panjang spesies yang
masuk dan keluar dari zona intertidal
tertangkap di daerah intertidal.
adalah untuk mendapatkan makanan,
reproduksi, dan menghindari predator.
Dari data yang didapatkan Forward &
METODOLOGI PENELITIAN
Tankersley (2001) dalam Gibson
(2003), ikan yang bermigrasi ke daerah Penelitian ini akan dilakukan di
intertidal sebagian besar pada stadia pesisir pantai Likupang, Kecamatan
larva dan juvenil (74%) dan ikan Likupang Timur, tepatnya pada daerah
dewasa sebanyak hanya 26%. kuala mati samping Laboratorium
Di perairan zona intertidal pantai Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu
Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kelautan UNSRAT sampai di daerah
ditemukan lima spessies dari famili intertidal, yaitu di depan Laboratotium
Pomacentridae yakni Abudefduf Basah Fakultas Peikanan dan Ilmu
saxatilis, Pomacentrus sp, Abudefduf Kelautan UNSRAT, (Gambar 2). Pada
sp, Abudeduf sp, Abudefduf sordidus lokasi ini ditentukan 6 stasiun
dan Chromis sp (Utomo, 2016). Di pengambilan sampel secara sistematis,
perairan sekitar Laboratorium Basah wilayah kuala mati (I) sampai pada
Likupang terdapat 131 spesies dan 46 muara sungai (II) dan dilanjutkan pada
famili (Lohoo, 2008). Spesies yang daerah pesisir pantai (III, IV, V, VI).

222
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

Gambar 2. Stasiun Pengambilan Sampel di Daerah Kuala Mati Sampai di Daerah


Intertidal. (I Daerah pengambilan sampel pertama; II Daerah
pengambilan sampel kedua; III Daerah pengambilan sampel ketiga; IV
Daerah pengambilan sampel keempat; V Daerah pengambilan sampel
kelima; VI Daerah pengambilan sampel keenam). Sumber: Google Earth
(2016), telah diolah kembali

Sampel diidentifikasi jenisnya Analisis Data


merujuk pada buku Fishes of the
Kelimpahan spesies dianalisis
Great Barrier Reef and Coral Sea
dengan pendekatan Indeks Nilai
(Randall, Allen, Steene, 1990),
Penting (INP)
Micronesian Reef Fishes: A Practical
Guide to the Identification of the Indeks Nilai Penting (INP)
Coral Reef Fishes of the Tropical Kelimpahan individu setiap
Central and Western Pacific (Myers, spesies di dilakukan pendekatan
1989, 1991),FAO Species dengan menggunakan Indeks Nilai
Identification Guide for Fishery Penting (INP). INP adalah indeks
Purposes (fishing area 57) and yang digunakan utuk menetapkan
Western Central Pacific (fishing area spesies penting yang berada di suatu
71) Vol I-4 (Fischer dan Whitehead, habitat dalam waktu tertentu,
1974), The fishes of the Japanese merupakan perpaduan antara
Archipelago Vol 1 (Masuda, Amaoka, Kelimpahan Relatif (KR), Berat
Araga, Uyeno dan Yoshino 1984) dan Relatif (BR) dan Frekuensi Kejadian
perangkat online FishBase: Relatif (FR) (Arceo-Carranza dan
www.fishbase.org. Vega-Cendejaz, 2009) dengan
rumus:

223
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

Spesies Chelonodon patoca dengan


INP terbesar yaitu 6,90% dan terkecil
i = speies ke i dan n=jumlah spesies adalah spesies Stethojulis interrupta,
Leiognathus sp dengan nilai INP
KRi =(Ni/ΣN)x100; BRi = Bi/ΣB)x100; 0,38%. Secara keseluruhan,
FRi = Fi/ΣF)x100. berdasarkan nilai INP, di tetapkan
KRi, kelimpahan relatif spesies ke-i, ikan yang tergolong penting di suatu
Ni, jumlah individu spesies ke-i; wilayah perairan. Arceo-Carranza
ΣN, jumlah individu seluruh spesies; dan Vega-Cendejaz (2009) telah
BRi, Berat relatif spesies ke-i; menerapkan metode ini, di mana nilai
Bi, berat seluruh individu spesies ke-i; INP di urutkan dari yang terbesar
ΣB, berat seluruh spesies; sampai terkecil. Berdasarkan urutan
FRi, frekuensi kehadiran spesies ke-i; ini nilai INP di jumlahkan mulai dari
Fi, frekuensi spesies ke-i; yang terbesar, setelah mencapai nilai
ΣF, banyaknya unit sampel. INP sekitar 70%, maka ikan yang
berada urutan sampai mencapai 70%
Sebaran Ukuran Panjang di katagorikan sebagai ikan penting
Sebaran ukuran atau variasi dalam suatu perairan. Dalam
ukuran setiap spesies dianalisis dengan penelitian ini, di perairan intertidal
pendekatan distribusi frekuensi panjang sekitar Laboratorium Basah Likupang
ikan, dengan pendekatan kelompok terdapat 38 spesies dari total 93
ukuran. Distribusi frekuensi panjang spesies yang di temukan adalah ikan
ditampilkan dalam bentuk histogram penting (Gambar 3). Dari 93 spesies
frekuensi. Langkah-langkah dalam nilai INP terbesar (6,90%) adalah
pembuatan kelas ukuran sebagai spesies Chelonodon patoca dan yang
berikut. terkecil adalah spesies Thryssa
baelama dan Lethrinus harak
k = 1 + 3,3 log n
(0,95%).
Keterangan: Berdasarkan INP ikan yang
k = banyaknya kelas bermigrasi pasang-surut di intertidal
n = banyaknya data pada wilayah ini, yang di amati pada
Penentuan banyaknya kelas fase bulan baru, purnama dan perbani
digunakan untuk mengelompokkan awal, tidak terdapat spesies yang
data. Walaupun bisa ditentukan sendiri, sangat melimpah. Perbedaan nilai INP
namun demikian kaidah Sturges tidak menunjukkan perbedaan yang
dianjurkan untuk digunakan sebagai sangat menyolok antara spesies yang
pedoman dalam menentukan palling melimpah dengan spesies
banyaknya kelas, yaitu: lainnya. Spesies ikan buntal
Chelonodon patoca, merupakan
spesies dengan kelimpahan tertinggi
Keterangan: dengan INP 6,90% kemudian spesies
c = interval kelas ikan sambilang Paraplotosus albilabris
xn = nilai data terbesar 4,74 %, ikan bobara Caranx
x1 = nilai data terkecil melampygus 3,75%, ikan Lethrinus
k = banyaknya kelas ornatus 2,91, ikan uhi Siganus
canaliculatus 2,87. Ikan sambilang
HASIL DAN PEMBAHASAN P.salbilabris walaupun frekuensi
kehadiran tergolong rendah 13,3%,
Kelimphan spesies namun menempati urutan ke dua dalam
Kelimpahan spesies kelimpahan dengan nilai INP (Gambar
berdasarkan nilai Indeks Nilai 3). Hal ini karena ikan sambilang hanya
Ppenting (INP) yang di peroleh ditemukan melimpah pada stasiun
berkisar antara 6,90% - 0,38%. penelitian V dan dan VI dengan jumlah

224
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

138 ndividu dan merupakan Poigar didominasi oleh satu spesies


jumlah terbanyak (Tabel 1). mencapai 20% yakni ikan getegete
Dibandingkan dengan spesies ikan Ambassis interupta , dan speies yang
yang bermigrasi pasang surut di estuari lain nilai INP lebih kecil dari 10%
umunya didominasi oleh satu spesies (Bataragoa et al, 2014).
seperti antara lain di estuari Sungai

Lethrinus harak 0.95


Thryssa baelama 0.95
Apogon ishigakiensis 0.96
Taeniura lymma 0.98
Diodon holocantus 1.00
Halichoeres sp 1.15
Yongeichthys criniger 1.16
Platax orbicularis 1.17
Sillago sihama 1.19
Upeneus vittatus 1.21
Cociella crocodilus 1.23
Halichoeres margaritaceus 1.25
Upeneus tragula 1.28
Pypoatherina bleekeri 1.30
Pardachirus pavoninus 1.32
Canthigaster compressa 1.34
Sphyreana putnamiae 1.35
Spesies

Cheilio inermis 1.37


Hemiramphus lutkei 1.46
Amblygaster sirm 1.58
Liza vaigiensis 1.61
Apogon doederleini 1.68
Upeneus sulphureus 1.70
Leptoscarus vaigiensis 1.78
Parupeneus indicus 1.80
Plotosus lineatus 1.82
Ambassis urotaenia 1.96
Pseudorhombus arsius 2.02
Tylosurus crocodilus crocodilus 2.06
Fistularia petimba 2.08
Caranx papuensis 2.11
Arothron manilensis 2.15
Gerres filamentosus 2.47
Siganus canaliculatus 2.87
Lethrinus ornatus 2.91
Caranx melampygus 3.75
Paraplotosus albilabris 4.74
Chelonodon patoca 6.90
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00
Indeks Nilai Penting (%)

Gambar 3. Histogram Ideks Nilai Penting (INP) 38 spesies ikan penting ikan yang
bermigrasi pasang-surut di intertidal Likupang

225
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

Tabel 1. Jenis jumlah individu (N), kisaran dan rata-rata panjang total sampel,
ukuran pertama matang gonad (M) dan ukuran umumnya tertangkap (U). M dan U
diperoleh dari FishBase: http://www.fishbase.org masing-masing spesies.

No Spesies N Panjang (Cm) Rata- Panjang (Cm)


Kisaran Rata-rata rata M U
berat (g)
1 Chelonodon patoca 46 6,8-17,5 9,28 24,79 15
2 13 9,8-26,3 12,29 14,08 40
Paraplotosus albilabris 8
3 Caranx melampygus 27 6,9-18,9 12,02 24,62 35
4 Lethrinus ornatus 31 5,4-10,8 8,50 12,33 24,5
5 Siganus canaliculatus 33 3,5-26,8 12,79 45,18 11,6
6 Gerres filamentosus 12 5,7-10,5 8,62 14,39
7 Arothron manilensis 8 5,6-18,6 10,21 40,53 15
8 Caranx papuensis 20 6,9-17,6 12,23 27,57 25
9 Fistularia petimba 5 19,4-70,2 49,42 55,38 90
10 Tylosurus crocodilus 8 16,2-50,4 37,93 98,31 90
crocodiles
11 Pseudorhombus arsius 8 4,4-12,8 9,42 13,15 15
12 Ambassis urotaenia 7 5,4-8,3 6,71 4,68 6
13 Plotosus lineatus 52 10,2-17,4 11,97 9,48 14
14 Parupeneus indicus 8 10,3-19,9 14,78 44,11 37
15 Leptoscarus vaigiensis 7 11,3-19,1 13,48 47,96 17
16 Upeneus sulphureus 10 7,0-13,2 9,24 12,49 10
17 Apogon doederleini 49 5,1-8,7 7,15 6,75 8
18 Liza vaigiensis 14 10,4-17,1 12,70 34,44 35
19 Amblygaster sirm 22 9,8-12,4 10,91 10,46 15
20 Hemiramphus lutkei 5 18,3-31,5 27,28 95,14 23
21 Cheilio inermis 4 10,2-35,1 18,6 84,91 35
22 Sphyreana putnamiae 3 13,8-34 24,63 110,31 60
23 Canthigaster compressa 9 7,4-10 8,54 18,71 12
24 Pardachirus pavoninus 6 9,6-17,9 13,01 35,86 12
25 Hypoatherina bleekeri 9 6,5-11,6 9,43 10,71 12
26 Upeneus tragula 5 10,5-17,4 14,7 35,17 25
27 Halichoeres 3 11,6-17,8 13,7 56,98 12
margaritaceus
28 Cociella crocodiles 4 14,9-19,4 16,45 27,79 40
29 Upeneus vittatus 4 9,7-16,7 11,6 18,54 20
30 Sillago sihama 4 8,4-12,7 10,7 10,12 22
31 Platax orbicularis 3 2,0-12,2 8,06 12,08 25
32 Yongeichthys criniger 3 7,1-9,2 8,0 7,18 15
33 Halichoeres sp 1 4,9 1,13
34 Diodon holocantus 4 11,3-13,9 12,82 82,88 15
35 Taeniura lymma 2 36,3-36,7 36,5 176,13 20
36 Apogon ishigakiensis 32 4,8-7,4 6,33 5,39 6
37 Thryssa baelama 10 10,1-11,9 10,9 10,58 10
38 Lethrinus harak 8 8,0-14,2 10,27 19,29 30

Variasi Ukuran Panjang panjang 70,2 cm dan terkecil adalah


Dalam penelitian ini dari 99 ikan tampalbor Platax orbicularis 2,0
spesies ikan yang ditemukan ukuran cm.
panjang total terbesar adalah ikan Kisaran dan rata-rata ukuran
trompet Fistularia petimba dengan 38 spesies ikan penting dalam

226
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

penelitian ini diperlihatkan dalam ukuran 5,6-6,4 cm, 6,5-7,3 cm, 7,4-8,2
Tabel 1. Ikan dengan jumlah individu cm mengalami peningkatan jumlah
lebih dari 20, sebaran ukuran individu. Kisaran ukuran yang
panjang dijelaskan dengan histogram terbanyak jumlah individunya berada
frekuensi panjang. Spesies yang pada kisaran 9,2-10,0 cm dari total
dimaksud adalah Chelonodon N=31.
patoca, Paraplotosus albilabris, Spesies Paraplotosus albilabris
Caranx melampygus, Lethrinus merupakan spesies terbanyak jumlah
ornatus, Siganus canaliculatus, individunya dari seluruh spesies yang di
Caranx papuensis, Plotosus lineatus, dapat. Total seluruh individu
Apogon doederleini, Amblygaster Paraplotosus albilabris N=138. Kisaran
sirm, Apogon ishigakiensis. ukuran 11,9-13,9 memiliki jumlah
Berdasarkan kisaran dan rata- individu sebanyak 70 individu dan
rata ukuran panjang (Tabel 4), jumlah kisaran ukuran 9,8-11,8 memiliki
individu spesies Chelonodon patoca individu sebanyak 63 individu (Gambar
N=46 dengan kisaran ukuran 6,8-17,5 9).
cm dan rata-rata 9,28 cm. Berdasarkan histogram distribusi
Dari histogram distribusi frekuensi frekuensi panjang, spesies Caranx
panjang (Gambar 4), kisaran ukuran papuensis memiliki total jumlah N=20.
spesies Chelonodon patoca 8,0-9,5 cm Kisaran ukuran yang terbanyak jumlah
yang terbanyak yaitu sebanyak 17 individunya berada pada kisaran 11,3-
individu. Kisaran ukuran 6,5-7,9 dan 13,4 cm sebanyak 9 individu (Gambar
9,6-10,9 cm memiliki jumlah individu 10).
yang sama yaitu sebanyak 12 individu. Kisaran ukuran 7,2-7,8 cm dari
Dapat di simpulkan kisaran ukuran spesies Apogon doederleini memiliki
yang relatif melimpah di daerah N=49 dan kisaran ukuran yang relatif
intertidal Laboratorium Basah Likupang hampir sama terdapat pada ukuran 6,5-
adalah ukuran 8,0-9,5 cm dan masih 7,1 cm dan 7,9-8,5 cm dengan jumlah
dalam fase juvenil (Gambar 5). individu 12 dan 10 (Gambar 11).
Dari gambar 6, di dapatkan 2 Spesies Apogon ishigakiensis
kelas panjang ikan yang hampir sama memiliki jumlah N=32. Kisaran ukuran
jumlahnya. Kisaran ukuran 9,0-11,0 cm yang paling banyak jumlah individunya
memiliki 10 individu sedangkan kisaran berada pada kisaran 6,8-7,2 cm
ukuran 11,1-13,1 cm memiliki jumlah 9 sebanyak 12 individu. Kisaran ukuran
individu. Spesies Caranx melampygus 4,8-5,2 cm jumlah individunya
di daerah intertidal Laboratorium Basah sebanyak 3 individu, 5,3-5,7 cm 6
Likupang di dominasi dengan ukuran individu, 5,8-6,2 cm 3 individu, 6,3-6,7
yang relatif kecil dari total N=27. cm sebanyak 7 individu dan kisaran
ukuran 7,7-7,7 cm 1 individu (Gambar
Kisaran ukuran yang melimpah 12).
dari spesies Siganus canaliculatus Spesies Plotosus lineatus
berada pada kisaran ukuran 11,3-15,1 memiliki total N=52. Kisaran yang
cm sebanyak 19 individu, kisaran terbanyak berada pada kisaran ukuran
ukuran 3,5-7,3 cm 4 individu, 7,4-11,2 11,5-12,7 cm sebanyak 34 individu.
cm 3 individu, 15,2-19,0 cm 6 individu Kisaran ukuran 10,2-11,4 cm sebanyak
dan 23,0-26,8 cm 1 individu dari total 13 individu, kisaran ukuran 12,8-14,0
seluruh individu N=33 (Gambar 7). cm 4 individu dan jumlah individu yang
Hasil variasi ukuran panjang paling sedikit berada pada kisaran
spesies Lethrinus ornatus bervariasi, ukuran 16,7-17,9 cm sebanyak 1
dilihat dari histogram distribusi individu (Gambar 13).
frekuensi panjang (Gambar 8) kisaran

227
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

18
16
14

Jumlah Individu
12
10
8
N=46
6
M=15 cm
4
2
0
6,5 - 7,9 8,0 - 9,5 9,6 - 11 - 12,6 - 14 - 15,6 - 17 -
10,9 12,5 13,9 15,5 16,9 18,5
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 5. Histogram distribusi frekuensi panjang Chelonodon patoca

12

10
Jumlah Individu

6 N=27
4 M=35cm

0
6,9 - 8,9 9,0 - 11,0 11,1 - 13,1 13,2 - 15,2 15,3 - 17,3 17,4 - 19,4
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 6. Histogram distribusi frekuensi panjang Caranx melampygus

20

15
Jumlah Individu

10
N=33
5 M=11,6cm

0
3,5 - 7,3 7,4 - 11,2 11,3 - 15,1 15,2 - 19 19,1 - 22,9 23 - 26,8
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 7. Histogram distribusi frekuensi panjang Siganus canaliculatus

228
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

12

10

Jumlah Individu
8

6 N=31
M=24,5cm
4

0
5,6 - 6,4 6,5 - 7,3 7,4 - 8,2 8,3 - 9,1 9,2 - 10 10,1 - 10,9
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 8. Histogram distribusi frekuensi panjang Lethrinus ornatus

80
Jumlah Individu

60

40

20 N=138
0 M=40cm
9,8 - 11,9 - 14,0 - 16,1 - 18,2 - 20,3 - 22,4 - 24,5 -
11,8 13,9 16,0 18,1 20,2 22,3 24,4 26,5
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 9. Histogram distribusi frekuensi panjang Paraplotosus albilabris

10
9
8
Jumlah Individu

7
N=20
6
M=25cm
5
4
3
2
1
0
6,9 - 9,0 9,1 - 11,2 11,3 - 13,4 13,5 - 15,6 15,7 - 17,8
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 10. Histogram distribusi frekuensi panjang Caranx papuensis

229
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

18
16
14

Jumlah Individu
12
10
N=49
8 M=8cm
6
4
2
0
5,1 - 5,7 5,8 - 6,4 6,5 - 7,1 7,2 - 7,8 7,9 - 8,5 8,6 - 9,2
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 11. Histogram distribusi frekuensi panjang Apogon doederleini

14
12
10
Jumlah Individu

8
N=32
6
M=6cm
4
2
0
4,8 - 5,2 5,3 - 5,7 5,8 - 6,2 6,3 - 6,7 6,8 - 7,2 7,3 - 7,7
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 12. Histogram distribusi frekuensi panjang Apogon ishigakiensis

40
35
30
Jumlah Individu

25
20 N=52
15 M=14cm
10
5
0
10,2 - 11,4 11,5 - 12,7 12,8 - 14,0 14,1 - 15,3 15,4 - 16,6 16,7 - 17,9
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 13. Histogram distribusi frekuensi panjang Plotosus lineatus

230
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

12

10

Jumlah Indivu 8
N=22
6 M=15cm

0
9,8 - 10,3 10,4 - 10,9 11 - 11,5 11,6 - 12,1 12,2 - 12,7
Kelas Panjang Ikan (cm)

Gambar 14. Histogram disribusi frekuensi panjang Amblygaster sirm

Spesies Amblygaster sirm belum ada informasi pertama kali


memiliki total N=22. Kisaran ukuran matang gonad maka digunakan data
yang terbanyak jumlah individunya yang mengambarkan ukuran umum
berada pada 11,0-11,5 cm sebanyak 13 yang tertangkap dalam aktifitas
individu, kisaran ukuran 9,8-10,3 cm 6 perikanan (U). Berdasarkan informasi
individu, 10,4-10,9 cm 3 individu, ini (Tabel 1), banyak spesies ikan yang
kisaran ukuran 11,6-12,1 cm dan 12,2- masih dalam fase juvenil seperti
12,7 cm masing-masing 1 individu Caranx melampygus, Caranx
(Gambar 14). papuensis, Tylosurus crocodilus
Ukuran panjang ikan dapat crocodilus, Pseudorhombus arsius,
digunakan untuk menggambarkan fase Plotosus lineatus, Plotosus lineatus,
dalam daur hidup ikan, seperti antara Upeneus sulphureus, Apogon
digunakan untuk menentukan ukuran doederleini, Amblygaster sirm, Sillago
ikan pada pertama kali matang gonad sihama, Mugil chepalus chepalus
(Spearman-Karber dalam Krisunaria Dari beberapa spesies yang di
dan Hariati, 1994). Informasi ukuran dapat, ada juga beberapa spesies yang
pertama matang gonad bermanfaat masih dalam fase juvenil, berdasarkan
untuk mengetahui ikan beralih dari fase ukuran yang umum tertangkap (U) yang
juvenil ke fase dewasa. Gibson (2003) di peroleh dalam situs FishBase seperti
mengemukakan bahwa sebagian besar Chelonodon patoca, Paraplotosus
ikan yang bermigrasi pasang surut albilabris, Lethrinus ornatus, Arothron
adalah dalam fase juvenil. manilensis, Fistularia petimba,
Untuk menentukan apakah ikan Parupeneus indicus, Leptoscarus
yang tertangkap dalam penelitian ini vaigiensis, Liza vaigiensis, Cheilio
dalam fase juvenil atau dewasa inermis, Sphyreana putnamiae,
informasi tambahan di peroleh dari Canthigaster compressa, Hypoatherina
penelusuran masing-masing spesies bleekeri, Upeneus tragula, Cociella
dalam situs FishBase (M) sebagai crocodiles, Upeneus vittatus, Platax
mana yang diungkapkan dalam Tabel orbicularis, Yongeichthys criniger,
4. Namun hanya beberapa spesies Diodon holocanthus, Lethrinus harak,
yang telah memiliki informasi pertama Strongylura incisa.
kali matang gonad, sehingga ikan yang

231
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

KESIMPULAN Marine Science. Dunstaffnage


Marine Laboratory, Oban, Argyll,
 Dari 99 spesies yang terdiri atas 723 PA37 IQA Scotland
individu ditemukan selama penilitian, Heape, W. (1931). Emigration,
kelimpahan berdasarkan frekuensi Migration and Nomadism. Heffer,
kehadiran berkisar antara 50% Cambridge, 369 p.
sampai 3,3% dan kelimpahan Hutabarat, S dan M. E. Steward,
terbesar adalah Chelonodon patoca. 2008.Pengantar Oseanografi.
Kelimpahan berdasarkan indeks nilai Universistas Indonesia. Jakarta.
penting (INP) berkisar antara 6,90% Krissunari D dan T.Hariati.1994.
sampai 0,38% dan kelimpahan yang Pendugaan Ukuran Pertama Kali
terbesar adalah adalah Chelonodon matang Gonad Beberapa Ikan
patoca. Pelagis Kecil di Perairan Utara
 Variasi ukuran ikan yang Rembang. Jurnal Penelitian
bermigrasi umumnya adalah ikan Perikanan Laut No. 85, Halaman
dalam fase juvenile, kecuali 48-53. Lohoo A. V. 2008.
beberapa spesies yang mencapai Dinamika bulanan spesies ikan
ukuran dewasa seperti Ambassis dominan di perairan intertidal
urotaenia, Plotosus lineatus, Likupang, Sulawesi Utara.Pacific
Taeniura lymma, Terapon jarbua. journal, Dewan Riset Daerah
Provinsi Sulawesi Utara (1) 3.
DAFTAR PUSTAKA 292-298 p.
Lucas, M. C. & Baras, E. 2001.
Arceo-Carranza, D. and Vega- Migration Of Freshwater Fishes.
Cendejas, M. E. (2009). Spatial Blackwell Science. London, 440
and temporal characterization of p.
fish assemblages in a tropical Masuda, H., K. Amaoka, C. Araga, T.
coastal system influenced by Uyeno and T. Yoshino. 1984. The
freshwater inputs: northwestern fishes of the Japanese
Yucatan Península. Rev. Biol. Archipelago. Vol. 1. Tokai
Trop. 57(1-2): 89-103 p. University Press, Tokyo, Japan.
Bataragoa N.E., D. Setyohadi, 437 p.
A.Sartimbul, D.Arfiati. 2014. Myers R. F. 1953. Micronesian Reef
Biodiversity of fish utilizing Fishes: A Practical Guide to the
intertidal estuary of Poigar river Identification of the Coral Reef
during high-tide (North Coast of Fishes of the Tropical Central and
North Celebes, Indonesia). Western Pacific. Second Edition.
Journal of Biodiversity and Northcote, T. G. 1978. Migratory
Environmental Sciences. Vol. 4, Strategies And Production In
No. 4, p. 370-378 p. Freshwater Fishes. Dalam
Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Ecology Of Freshwater
Yayasan Pustaka Nusatama. Production (Ed. Gerking, S. D.).
Yogyakarta. 26 p. Blackwell, Oxford. P. 326-359.
Fischer, W. &Whitehead,P.J.P. (Eds.) Nybakken, J.W.1988. Biologi Laut . PT
(1974) Rome, FAO, pag.var. FAO Gramedia . Jakarta.
species identification sheets for Prajitno, A. 2009. Biologi Laut.
fishery purposes. Eastern Indian Universitas Brawijaya. Malang.
Ocean (fishing area 57) and Randall, J. E., Allen, G. R., Steene, R.
Western Central Pacific (fishing C. 1990. Fishes of the Great
area 71). Volume 1-4. Barrier Reef and Coral Sea.
Gibson R. N. 2003.Go With the Flow: University of Hawaii Press 2840
Tidal Migration in Marine Kolowalu Street Honolulu, Hawaii
Animals.Scottish Association for 96822.

232
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN: 2302-3589

Siagian, C. 2009. Studi Tentang Utomo I. A. 2016. Keanekaragaman


Keanekaragaman dan Famili Pomacentridae di Zona
Kelimpahan Ikan Serta Intertidal Pantai Krakal,
Keterkaitannya Dengan Kualitas Yogyakarta. Kelompok Studi
Perairan di Danau Toba Balige Kelautan Fakultas Biologi
Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Universitas Gadjah Mada.
Pascasarjana Universitas Research Gate.
Sumatera Utara. Medan 66 p. https://www.researchgate.net/pub
lication/299337925

233
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

You might also like