ID Peran Asean Maritime Forum Amf Dalam Men

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PERAN ASEAN MARITIME FORUM (AMF)

DALAM MENJAGA KEAMANAN MARITIM


(STUDI KASUS PEROMPAKAN DI PERAIRAN SELAT MALAKA)

Oleh: Trialen Lumban Gaol


Email: trialenmarboenlg@gmail.com
Pembimbing: Faisyal Rani, S.IP, MA

Jurusan Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya jl. H.R. Soebrantas KM. 12.5 Simp. Baru Pekanbaru 288293-
Telp/Fak. 0761-63277

Abstract

This Research is an ASEAN regional security study provides an analysis of the role of
the ASEAN Maritime Forum (AMF) in maintaining maritime security is focused on cases of
piracy in the Malacca Strait. Piracy is known as a violent act committed with the goal of
having valuables of other people who do freelance sea or International Bodies and
nationally. Where cases of piracy in the region of Southeast Asia, especially the Malacca
Strait has increased from year to year, so piracy becomes an offense that requires the
cooperation of ASEAN countries to eradicate this case.
In this research uses the conceptual basis, with the concept of role (International
Organisations) which here is AMF (ASEAN Maritime Forum), which is supervised by the
organization of ASEAN as a regional organization that is still in contact area of the Straits.
Backed by the International Organization level analysis and Theory of Constructivism, The
concept leads to qualitative methods and library research for references.
Some of the roles performed by the AMF is to be a forum for dialogue between ASEAN
countries in resolving cases of piracy, increasing Capacity Building, as well as support the
Confidence Building Measures (CBM) and Preventive Diplomacy and invite partners and the
International Organization for keeping the Strait of Malacca and perform ngs meeting to
discuss maritime security of Southeast Asia.

Keywords: Piracy, Malacca Strait, AMF, Role, Security

Pendahuluan batas negaranya pun masih saling tumpang


Keamanan di laut merupakan salah tindih dengan negara lain. Kawasan laut
satu isu yang menjadi perhatian negara- adalah sebagai jalur utama untuk tindak
negara di dunia. Isu mengenai keamanan di kejahatan paling besar di dunia.1
laut ini juga telah menarik perhatian Secara geografis, wilayah Asia
negara-negara di Asia. Hal ini dikarenakan Tenggara terletak di antara dua benua
letak geografis dari negara Asia itu sendiri (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua
yang diapit oleh 2 samudera. Lebih lanjut samudra (Samudra Hindia dan Samudra
khususnya perairan selat malaka dikenal Pasifik). Luas wilayah Asia Tenggara
sebagai jalur pelayaran perdagangan yang mencapai ± 2.256.781 km² atau sekitar 5%
ramai dilalui oleh kapal-kapal asing yang
membawa minyak mentah, gas ataupun 1
Bambang Cipto, ³+XEXQJDQ ,QWHUQDVLRQDO Gi Asia
barang tambang. Kawasan Asia tenggara
7HQJJDUD´, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
lebih dibatasi oleh wilayah perairan dan
2007) hal 266

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 1


dari luas wilayah Benua Asia. Jalur laut pesisir Sumatera dan di Selat Singapura.
Asia Tenggara merupakan jalur laut Yang lainnya mencari korban pada kapal-
tersibuk, karena sekitar 1/3 (sepertiga) kapal penangkap ikan sepanjang pesisir
perdagangan dunia dan pengangkutan Malaysia. Apabila hal ini terjadi akan
setengah BBM dunia transit di Selat membawa dampak yang luar biasa
Malaka yang memainkan peran sangat buruknya bagi perdagangan dunia. 4
sentral dalam menghubungkan satu wilayah Semua faktor tersebut menyebabkan
dengan bagian-bagian dunia lainnya. 2 kawasan Selat Malaka menjadi sebuah
Selat Malaka berada di antara dua target Pembajakan dan kemungkinan target
daratan besar yaitu Pulau Sumatera dan terorisme, lokasi geografis Selat Malaka
Semenanjung Malaysia. Saat ini ada tiga menjadikannya rapuh terhadap praktik
negara berdaulat yang berbatasan langsung perompakan. Pembajakan di Selat Malaka
dengan Selat Malaka yaitu Indonesia, menjadi masalah yang meningkat dari 25
Malaysia dan Singapura. Selat Malaka serangan pada tahun 1994 hingga mencapai
tidak hanya koridor bagi lalu lintas laut dari rekor 291 pada tahun 2015. Sebanyak 24
Timur ke Barat atau Barat ke Timur, tetapi serangan terjadi pada tahun 2006 hingga
menjadi jalur komunikasi lintas selat dan tahun 2010.5 Dengan data-data potensi dan
mengintegrasikan provinsi dan negara pada bagaimana Selat Malaka memiliki peranan
masing-masing kedua sisi selat. Sehingga besar dalam perekonomian, bukan hanya di
perdamaian dan kestabilan di wilayah Selat Asia Tenggara dan Asia secara
Malaka merupakan prasyarat bagi keseluruhan, jalur Selat Malaka sudah
perkembangan pasukan energi yang lancar seperti urat nadi perekonomian dunia. Jalur
dan perdagangan antarbangsa antara pasokan minyak dari Timur Tengah dan
Kesatuan Eropa dan Asia Timur. Sekitar Teluk Persia ke Jepang dan Amerika
50.000 buah kapal yang setiap tahun Serikat misalnya, dimana sekitar 70%
berlayar, mengangkut sepertiga daripada pelayarannya melewati perairan Indonesia.
perdagangan dunia melewati Selat Malaka
setelah angkutan kargo umum, minyak dan 11 2006 2007 2008 2009 2010
komoditi terpenting di dunia.3 Selat 11 7 2 2 2
Selat Malaka memiliki peluang Malaka
baik, tetapi juga menyimpan resiko tinggi Indonesia 50 43 28 15 40
bagi perdagangan luar dan antar-bangsa. Malaysia 10 9 10 16 18
Pencemaran, perompakan dan konflik Myanmar 1 1
antarbangsa mungkin merupakan ancaman Philiphina 6 6 7 1 5
utama yang dapat menggangu perdagangan Singapura 5 3 6 9 3
dunia dan menimbulkan kerugian yang Thailand 2 2
tidak dapat diduga sebelumnya bagi Vietnam 3 4 11 9 12
ekonomi dunia. Kebanyakan serangan TOTAL 33 72 65 55 82
ditargetkan pada kapal-kapal besar (kapal-
kapal kargo bantuan korban tsunami, tanker 4
Valencia Mark, Jhonson. 2005. Piracy in
pengangkut bahan kimia dan kapal
6RXWKHDVW $6,$ ³6WDWXV ,VVXHV DQG
angkutan muatan curah) di sepanjang
5HVSRQVHV´ 6LQJDSRUH ,6($6 Library
Cataloguing-in-Publication-Data
2 5
8PDxD )HOLSH ³Threat Convergence ICC IMB Piracy and Armed Robbery Against
Transnational Security Threats in the Ships ± 2016 Annual Report
6WUDLWV RI 0DODFFD´ The Fund for Peace
Publication (http://psm.du.edu/media/documents/industry_initiat
3 ives/industry_reports/maritime_imb_annual-
Solvay Gerke & Han-'LHWHU (YHUV ³6HODW 0DODND
-DOXU 6HPSLW 3HUGDJDQJDQ 'XQLD´ -XUQDO report-2011.pdf). Diakses pada tanggal 18
Akademika Edisi 81(1) Tahun 2011. hal. 9-10. November 2016.

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 2


Tabel. 1.1 Jumlah Perompakan di Dalam penelitian ini, penulis
wilayah Asia Tenggara untuk negara- menggunakan perspektif Konstruktivisme
negara ASEAN kurun waktu 2006-2010 yang dapat menganalisiss peran ASEAN
Sumber: ICC IMB Piracy and Armed Maritime Forum dalam Menangani
Robbery Against Ships ± 2016 Annual Keamanan Maritime di Kawasan Asia
Report. Tenggara khususnya di Selat Malaka.
Perspektif ini didukung dengan 4 asumsi
Untuk mengatasi itu Asia Tenggara utama. Pertama, konstruktivisme
dengan dibentuknya (AMF) ASEAN menghargai identitas dan kepentingan
Maritime Forum diharapkan lebih negara. Kedua, konstruktivisme melihat
meningkatkan keseriusan terhadap struktur internasional sebagai struktur
keamanan maritim dikawasan ASEAN sosial yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
khususnya Selat Malaka dengan kerjasama ideational seperti norma, aturan dan
pertahanan diwilayah laut 6. Kerjasama hukum. Ketiga, konstruktivisme
kelautan yang dimasukkan dalam visi AMF memandang dunia sebagai sebuah proyek
memberi tanggapan positif bagi anggota konstruksi dalam proses menjadi
ASEAN terutama Negara yang berlawanan dengan yang telah ada.
menggunakan jalur laut untuk Keempat, kkonstruksi menitikberatkan
kelangsungan kerjasama perekonomian pemikiran pada isu ontoligisme dan
khusunya perdagangan international, epistemologis7
seperti Singapore, Indonesia, Malaysia dan Konstruktivisme tidak
juga negara-negara yang sangat mengkhususkan agen, aktor dan unit
membutuhkan kepentingan Sentralitas yang analisis tertentu. Agen yang dimaksud bisa
membutuhkan keamanan di Selat Malaka jadi negara, akan tetapi juga aktor non-
untuk menghindari serangan pembajak negara seperti individu, maupun kelompok
ataupun teroris. seperti gerakan sosial, perusaqhaan
Dalam hal ini semua Negara wajib multinasional, organisasi regional,
memberi dukungan untuk menciptakan kelompok advokasi non-pemerintahan atau
keamanan dan stabilitas di wilayah regional kelompok tertentu. Semua agen non-negara
ASEAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa tersebut dapat mempengaruhi norma
setiap Negara mempunyai kepentingan internasional, identitas dan perilaku negara
tersendiri dalam hal-ekonomi, politik dan sebagaimana halnya negara daat
kepentingan nasional mereka, tetapi untuk mempengaruhi agen non-negara. Aktor
menjaga stabilnya kawasan, peningkatan atau agen dan struktur dapat saling
pertahanan wajib dibentuk bersama. karena membentuk satu sama lain dalam proses
menyangkut kelancaran masing-masing sosialisasi.
kepentingan yang hendak dicapai, serta Dalam konteks ini. AMF ialah salah
keuntungan (benefit) yang didapat. ASEAN satu agen atau aktor yang mempengaruhi
harus mengantisipasi kemungkinan bahwa faktor ideational di ASEAN-khusunya
pembajakan bisa menjadi lebih ganas, dalam menjaga keamanan kawasan
sarana maritim semakin dimanfaatkan oleh maritim. AMF merupakan turunan dari
penjahat dan teroris sehingga ancaman cetak biru APSC (ASEAN Political Security
terhadap pengiriman meningkat. Community). Yang menunjukkan bahwa
negar-negara di Asia Tenggara telah
memiliki norma, aturan, gagasan,
6
kepercayaan dan nilai-nilai bersama yang
ASEAN Maritim Forum, diakses pada tanggal 24 diinstitusionalisasikan. Mereka telah
Agustus 2016 dari
7
Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi. 2010.
http://www.tabloiddiplomasi.org/pdf/2012/Tabloid International Relations Theory. New York: Pearson,
%20Diplomasi%20JULI%202012.pdf Hlm 277.

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 3


memiliki persamaan pemahaman yang serta Laut Cina Selatan memiliki arti
dikonstruksikan bahwa pembentukan AMF penting bagi Perekonomian, Perdagangan,
dapat menjadi solusi dalam fokus kawasan Transportasi, Komunikasi seluruh negara
maritim, baik dalam keamanan, ASEAN dan kekuatan maritim global, serta
konektivitas, dan Keselamatan perairan. Kawasan Asia Tenggara menyimpan
Jenis penelitian ini adalah studi pontesi konflik yang berkaitan dengan
pustaka (library research) yang masalah maritime dan juga Isu maritim
berdasarkan fakta yang telah terjadi dari ditangani oleh berbagai ASEAN sectoral
berbagai sumber seperti publikasi resmi, bodies, sesuai fokus dan kewenangannya
buku, jurnal, koran , dll. sehingga perlu koordinasi dan sinergi yang
komprehensif. Maka berdasakan hal itu
Pembahasan tentu akan memberikan keseriusan antar
x Gambaran Umum Asean Maritime negara untuk lebih peduli terhadap maritim
Forum (AMF) diwilayah Asia Tenggara.
Asean Maritime Forum adalah Forum ASEAN Menghormati prinsip-prinsip
dialog dari institusi terkait dengan masalah kesetaraan kedaulatan, integritas teritorial,
Kelautan/ Maritim. Pembentukan AMF dan kemerdekaan. Mengakui bahwa
tertuang dalam APSC (ASEAN Political- komunitas dan organisasi internasional
Security Comunit) Blueprint (2009-20015) seperti IMO dan negara-negara yang
yaitu dalam butir A.2.5 Mempromosikan tergabung didalamnya, memiliki peran
Kerja Sama Maritim ASEAN yaitu: dengan dalam menangani ancaman dan tantangan
membentuk ASEAN Maritime Forum maritim. Dalam hal ini ASEAN melakukan
(AMF); Menerapkan pendekatan pendekatan yang terpadu dan komprehensif
komprehensif yang menekaankan pada mencakup semua tantangan dan ancaman
Keselamatan navigasi dan keamanan maritim terkait. Memberikan rekomendasi
regional yang menjadi kepentingan mekanisme kerjasama maritim yang
bersama bagi komunitas ASEAN; relevan dalam kerangka ASEAN untuk
Mengumpulkan isu-isu maritim dan dipertimbangkan oleh masing-masing
mengindentifikasi kerja sama maritim anggota. AMF akan melakukan
diantara Negara-negara Anggota ASEAN; konferensi/seminar tentang kelautan terkait
Mempromosikan kerja sama dalam SAR dengan isu-isu yang berkembang dan
maritim melalui kegiatan-kegiatan, meliputi berpotensi mempengaruhi ASEAN.
pertukaran informasi, kerja sama teknologi ASEAN saat ini diarahkan kepada
dan pertukaran antar pejabat terkait. common platform dan bukan pada common
Mengingat AMF merupakan forum position. Oleh sebab itu, dalam pertemuan
dibidang kelautan yang baru dibentuk, tersebut telah disetujui tiga rekomendasi
maka pembentukan AMF didasarkan atas utama yang dipandang penting bagi
prinsip-prinsip dimana AMF tidak akan kepentingan bersama dan yang realistis
mengalami tumpang tindih dengan untuk segera diimplementasikan sebagai
mekanisme sektoral yang sudah ada di kerangka kerja AMF. Ketiga rekomendasi
ASEAN, serta AMF akan membahas isu tersebut adalah Connectivity,
linta sektoral terkait maritim dan Understanding Maritime Security dan
memberikan rekomendasi kepada sektoral Search and Rescue to Assist Persons at
terkait. Selain daripada itu AMF akan Distress at Sea.
mendorong akselerasi perwujudan x Masalah Keamanan Maritim Selat
Komunitas ASEAN melalui 3 pilar yang Malaka
terkait dengan permasalahan maritim. Selat Malaka menjadi rute navigasi
Pembentukan AMF dipandang perlu Internasional terpanjang yang melalui selat
keberadaanya dengan berbagai alasan yitu yang menghubungkan Samudra Hindia
dimana Laut dan perairan di Asia Tenggara melalui Laut Andaman di sebelah utara

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 4


Laut Cina Selatan dan di sebelah selatan melalui kapal atau penyelundupan.
melalui Selat Singapura. Selat Malaka Menurut IMO (International Maritime
merupakan rute terpendek bagi kapal-kapal, Organization) Piracy adalah
khususnya yang menuju Asia Timur dan ³Unlawful acts as defined in
Eropa. Dengan keluasan selat rata-rata article 101 of the 1982 United
antara 11 dan 200 mil laut, jalur masuk di Nations Conventions on The
selat ini sebenarnya tidak terlalu lebar di Law of the Sea. 8
beberapa tempat tertentu di selat tersebut. Sedangkan menurut IMB (International
Rute yang dilayari, kedalamannya malahan Maritime Bureau) Piracy hendaknya
kurang dari 30 meter. Meskipun Selat diartikan sebagai:9
Malaka memiliki fitur-fitur navigasi yang ³Act of boarding any vessel
tidak bersahabat, selat tersebut tetap with the intent or capability to
merupakan rute yang menarik dan use force in the furtherance
diinginkan oleh kapal-kapal internasional thereof´.
dibandingkan rute-rute alternatif lainnya
seperti Selat Sunda dan Selat Lombok- Lokasi 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Makasar. Selat 2 1 1 5
Keamanan dan isu pengelolaan di Malaka
Selat Malaka adalah sebuah masalah yang Indonesia 30 51 68 72 68 33
amat kompleks karena melibatkan berbagai Malaysia 14 8 5 15 11 5
aspek dan dimensi serta implikasi yang
Myanmar 1
berbeda. Karena itu dibutuhkan respon
yang komprehensif. Salah satu Philiphina 2 3 2 5 8 5
kompleksitas dari keamanan maritim Singapura 7 6 5 8 9 1
adalah persoalan ganda, yaitu piracy dan Thailand 2 1
terorisme. Kompleksitas lainnya adalah Vietnam 6 4 6 2 19 6
keamanan lingkungan dan isu-isu sosial Total 60 74 87 105 121 50
ekonomi. Bagaimana membangun sebuah
pendekatan dan respon yang seimbang Tabel 1.5 Data Perompakan dan usaha
terhadap masalah-masalah selat tanpa penyerangan di Wiliyah Asia Tenggara
menekankan atau mengurangi arti penting untuk Negara-negara ASEAN kurun
dari isu-isu tertentu seperti dampak aksi waktu 2011-2016. 10
internasional terhadap kedaulatan negara- Sumber: ICC IMB Piracy and Armed
negara pantai menambah kompleksitas Robbery Against Ships ± 2016 Annual
keamanan maritim di Selat Malaka. Report.
Keamanan navigasi juga menjadi salah satu
isu sentral keamanan maritim di Selat Berdasarkan data diatas, kasus
Malaka, selain isu polusi laut. Perompakan kurun waktu 2010 hingga
2016 mengalami dinamika yang cukup
x Perompakan
pesat, tahun 2015 merupakan kasus paling
Perompakan adalah salah satu bentuk
dari kejahatan maritim. Istilah perompakan
kapal atau "piracy" memiliki pengertian 8
Defenition of Piracy dari Reports on ACTS of
yang beraneka ragam, baik pengertian yang Piracy and Armed Robbery Againts Ships Annual
sifatnya akademis atau praktis maupun Report 2015
9
definisi yang telah menjadi suatu pedoman Defenition of Piracy dari ICC-IMB Piracy and
Armed Robbery Againts Ships Report- 01 January-
yurisdis dan telah disepakati oleh negara- 30 September 2016.
negara berdaulat di dunia. namun jelas 10
ICC IMB Piracy and Armed Robbery Against
bahwa terdapat perbedaan mendasar antara Ships ± 2016 Annual Report, diakses dari :
perompak kapal dengan pencurian di laut, (http://www.hellenicshippingnews.com/wp-
perampokan diatas kapal, kejahatan teroris content/uploads/2016/02/2015-Annual-IMB-Piracy-
Report-ABRIDGED.pdf)

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 5


banak untuk wilayah Selat Malaka negara mitra ASEAN dengan tetap menjaga
sebanyak 5 kasus, dimana tahun sentralitas ASEAN. Dalam pertemuan
sebelumnya hanya 1 kasus di 2014 dan EAMF mengikutsertakan organisasi-
2013 serta 2 kasus di 2012, sedangkan organisasi Internasional seperti IMO, IMB,
untuk negara Indonesia kasus perompakan dan ILO maupun ReeCCAP untuk
tetap mengalami peningkatan meskipun berdiskusi bersama mengenai
tahun 2015 hanya 33 kasus dimana tahun perkembangan kasus keamanan di Perairan
sebelumnya 68 kasus, sedangkan negara- Selat Malaka.
negara ASEAN lainnya mengalami Dengan adanya Pembentukan AMF
penurunan kasus perompakan dengan total dan EAMF sebagai perluasan dan bagian
50 kasus untuk tahun 2016 dikawasan daripada AMF yang merupakan komitmen
peraiaran Asia Tenggara, menurun politik bersama bagi seluruh negara
dibanding tahun sebelumnya sebanyak 121 anggota ASEAN. Maka aspek peran dalam
kasus. teori organisasi internasional dapat
menjelaskan peran AMF dalam keamanan
x Peran Asean Maritime Forum maritim di Asia Tenggara di perairan
(AMF) dalam Memberantas khususnya masalah Perompakan di Selat
Perompakan di Perairan Selat Malaka. Adapun peran AMF (ASEAN
Malaka maritime forum) yaitu, sebagai berikut:
Peran yang dilakukan oleh AMF x AMF Sebagai Wadah atau Forum
dalam menjaga keamanan maritim untuk Menggalang Kerjasama
dikawasan Asia Tenggara dalam kasus Di mana AMF adalah wadah yang
Perompakan di Perairan Selat Malaka pada disediakan dalam ASEAN
khususnya yaitu sebagai forum yang Security Community (ASC) untuk
memfasilitasi dalam memberikan membahas kerjasama maritim, termasuk
perkembangan terkini dan pencegahan- menyangkut isu keamanan maritim. Serta
pencegahan yang tepat dalam menangani hadirnya AMF yang merupakan wadah
perompakan di Selat Malaka, baik dalam baru tengah berupaya melembagakan pula
bentuk Workshop, Sharing Informasi, kerjasama ASEAN lewat sejumlah agenda
maupun rapat koordinasi dalam pertemuan yang telah disusun. ASEAN Forum
ASEAN Maritime Forum. Perlunya Maritim dirancang sebagai forum untuk
berkolaborasi dan berkoordinasi dengan membahas langkah untuk memberikan
sectoral bodies terhadap keamanan maritim respons terhadap ancaman-ancaman
yang dapat melahirkan rekomendasi keamanan maritim, seperti pembajakan,
strategis. perampokan bersenjata dan penyeludupan
Hal ini menjadi bukti keseriusan barang / manusia dan lain-lain
negara-negara ASEAN dalam forum Dalam hal ini peran ASEAN Maritime
ASEAN untuk memberantas Perompakan Forum (AMF) yang memberikan konsep
di Perairan Selat Malaka. Forum ini hubungan kerjasama di wilayah perairan
memang bukanlah berperan secara teknis untuk mengurangi dan memberikan solusi
dilapangan atau menghasilkan perjanjian terhadap masalah yang tengah dihadapi.
yang dalam forum, namun hasil dari Kekuatan maritim yang dimiliki oleh
laporan dalam forum dijadikan sebagai masing-masing negara dituntut untuk
bahan kajian untuk melakukan tindakan- melaksanakan tugas keamanan dan
tindakan penangkalan maupun mitigasi di keselamatan di laut sampai diluar wilayah
lapangan oleh sektoral terkait. AMF juga yurisdiksi perairan kawasan Asia Tenggara
melakukan perluasan yang disebut khususnya di perairan Selat Malaka yang
Expanded ASEAN Maritime Forum mengikat semua negara maritim di Asia
(EAMF) yang mengikutsertakan negara- Tenggara hendaknya menjadi pegangan
negara dikawasan Asia Timur dan negara- utama. Sehingga isu perompakan yang

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 6


diangkat dalam AMF diharapkan dapat maritim antara negara-negara anggota EAS,
mempermudah dalam melakukan dan pentingnya sentralitas dan integritas
penangkalan dan mitigasi bencana ASEAN dalam menangani isu-isu maritim
(Perompakan) yang terjadi di Perairan Selat di kawasan Asia-Pasifik. Dalam forum
Malaka. bertukar pandangan mengenai prospek
x Sebagai Sarana untuk Perundingan konektivitas maritim meningkatkan dengan
dan Menghasilkan Ide-ide Bersama melihat strategi untuk peningkatan
dengan Negara Mitra kapasitas, termasuk infrastruktur dan
Di mana AMF merupakan forum peralatan. Ada juga diskusi yang luas pada
dialog instansi-instansi yang terkait dengan pelatihan pelaut.
isu-isu maritime. Adapun pertemuan/forum
yang diselenggarakan AMF dalam Simpulan
melakukan konferensi/seminar tentang Asia tenggara dipandang sebagai
keamanan kelautan. Dengan diawali kawasan strategis dimana, Asia tenggara
diperluas Expanded ASEAN Maritime memiliki jalur pelayaran perdagangan
Forum (EAMF) akan meningkatkan international seperti Selat Malaka yang
kerjasama EAS tidak hanya dalam arti memiliki nilai ekonomi lebih. Karena
geografis, tetapi juga dalam partisipasi banyaknya lalulintas pelayaran yang
pemangku kepentingan yang relevan, melewati jalur itu, menjadikan jalur ini
seperti organisasi internasional, lembaga rawan akan kejahatan, seperti perompakan,
pelatihan maritim, pemilik kapal, para penyelundupan senjata, drugs, dan human
akademisi, dan masyarakat sipil. trafiking. Isu keamanan maritim di Selat
Menekankan bahwa penguatan Malaka akan tetap menjadi bagian penting
keamanan maritim dan kerjasama melalui dari kebijakan negara-negara pantai dan
Maritime Forum dan perluasan Forum negara pengguna Selat Malaka. Keamanan
Maritim ASEAN dapat memberikan Selat Malaka akan sangat ditentukan oleh
kontribusi yang signifikan terhadap upaya sejauh mana kontribusi aktif negara-negara
pembangunan masyarakat ASEAN dengan pantai dan masyarakat internasional
mempromosikan ASEAN yang damai, memberi efek terhadap keamanan selat itu
lebih terintegrasi dan sejahtera dalam stabil, sendiri.
beragam dan dinamis Asia Timur. Selain melakukan penanganan di
Menekankan pentingnya Phnom Penh dalam negeri, upaya-upaya internasional
Deklarasi ASEAN: Satu Komunitas, Satu dalam rangka melawan aksi kejahatan di
Takdir, di mana para pemimpin ASEAN laut juga perlu dikembangkan. Upaya-
menegaskan kembali komitmen mereka di upaya tersebut dapat dilaksananakan dalam
KTT ASEAN ke-20 di Phnom Penh pada dua perspektif yaitu dalam kerangka
bulan April 2012 untuk meningkatkan dan hukum/konvensi internasional dan dalam
memperluas kerjasama maritim ASEAN rangka kerjasama internasional. Dalam
dan upaya kolaboratif bersama di bidang penanganannya, terutama dalam melawan
terkait kelautan. aksi kejahatan di Selat Malaka,
Menekankan pentingnya kerjasama implementasi dari kedua perspektif tersebut
internasional dan ketertiban di laut di memerlukan suatu inisiatif politik dari
bawah 1982 Konvensi PBB tentang Hukum negara-negara pantai. Inisiatif politik ini
Laut kerangka (UNCLOS), kebutuhan sangat diperlukan untuk memberikan
untuk menciptakan ketertiban maritim dukungan terhadap pelaksanaan ketentuan-
tergantung pada karakteristik masing- ketentuan hukum internasional, baik yang
masing daerah sesuai dengan hukum telah ada maupun yang akan dibentuk.
internasional yang relevan, termasuk Sementara itu, legal responses dari semua
UNCLOS, pentingnya mengidentifikasi pihak juga sangat diharapkan untuk
daerah nyata dari kerjasama tentang isu-isu mengikat komitmen-komitmen politik dari

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 7


negara-negara tersebut pada tahap Regional Efforts´ &RUQHOO
implementasi. Kerjasama internasional International Law Journal Online. Vol. 1
dalam hal ini dapat dilakukan antar negara, .DUWLQDZDWL ³3HUDQ 6HQWUDO Asean
badan/organisasi internasional, dan Maritime Forum dalam Perairan Asia
perusahaan privat yang terkait 7HQJJDUD´ 6DPDULQGD e-Journal
Deskripsi diatas menjelaskan bahwa Ilmu Hubungan Internasional. 1 (3):
penyelesaian isu keamanan di Selat Malaka 715-730, Diakses 25 Agustus 2016.
dapat dicapai dengan memperkuat Solvay Gerke & Han-'LHWHU (YHUV ³6HODW
kerjasama antara negara-negara pantai, Malaka: Jalur Sempit Perdagangan
dalam kaitannya dengan penyelenggaraan 'XQLD´ -XUQDO $NDGHPLND (GLVL
kerangka kerjasama keamanan yang lebih 81(1) Tahun 2011. hal. 9-10
terkordinasi di Selat pada satu sisi dengan
perbaikan dan bantuan penguatan kapasitas BUKU
(capacity building) antara negara pantai Alan, Collins. 2007. ³6HFXULW\ DQG
(littoral states) dengan negara pengguna Southeast Asia: Domestic, Regional,
(user states). Dengan adanya AMF (ASEAN DQG *OREDO ,VVXHV´, dalam Bambang
Maritime Forum) yang bekerjasama dengan Cipto, ³+XEXQJDQ ,QWHUQDVLRQDO GL
negara-negara yang terlingkup dalam $VLD 7HQJJDUD´. Yogyakarta:
kawasan region Asia-Tenggara dengan Pustaka Pelajar.
negara mitra. Hofmeister, Wilhelm. 2014. Maritime
Melalui peran AMF dapat security and piracy : common challenges
mengatasi semua masalah yang and
berhubungan dengan maritim melalui usaha responses from Europe and Asia.
bersama, semangat kesetaraan dan National Library Board, Singapore
kemitraan dalam rangka memperkuat Cataloguing-in-Publication Data
landasan bagi terciptanya masyarakat yang Jackson, Robert & George Sorensen. 2005.
makmur dan damai di kawasan Asia Pengantar Ilmu Hubungan
Tenggara. Sehingga dapat terjalin pula Internasional. Pustaka Pelajar:
kerjasama yang saling menguntungkan, Yogyakarta.
termasuk di sektor maritim, yang sangat Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi. 2010.
penting bagi negara-negara anggota International Relations Theory. New
ASEAN untuk lebih mempromosikan York: Pearson,
pembangunan kawasan yang stabil dan Perwita, Yani. 2005. Pengantar Ilmu
dinamis. Hubungan Internasional, Bandung: Rosda.
Serta peran ASEAN Maritime Forum Soeparapto. R 1997. Hubungan
meyakinkan akan memberikan hasil dan Internasional Sistem, Interaksi Dan
pemikiran yang bermanfaat bagi upaya Prilaku, PT. Raja Grafindo Persada,
mengatasi berbagai isu terkait wilayah Jakarta.
maritim di kawasan Asia Tenggara. Dalam Valencia Mark, Jhonson. 2005. Piracy in
menghadapi hambatan mekanisme ASEAN 6RXWKHDVW $6,$ ³6WDWXV ,VVXHV DQG
Maritime Forum dimana sampai saat ini 5HVSRQVHV´ 6LQJDSRUH ,6($6
AMF hanya menjadi wadah untuk Library Cataloguing-in-Publication-Data
menfasilitasi dialog mengenai isu maritime.
INTERNET
ASEAN Maritim Forum dalam keamanan
Daftar Pustaka Maritim Kawasan Asia Tenggara,
diakses pada tanggal 10 November
JURNAL 2016 dari:
Almaududy, $KPDG ³Piracy in Southeast https://www.academia.edu/3676604
Asia: An Overview of International and /ASEAN_Maritime_Forum_dalam_

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 8


Keamanan_Maritim di
Kawasan_Asia_Tenggara
ASEAN Political-Security Community
Blueprint, terdapat di
www.asean.org/archive /5187-18.pdf,
diakses pada tanggal 24 Agutsus
2016.
Asean security community dan isu
NHDPDQDQ PDULWLP GL NDZDVDQ´
terdapat di
www.fkpmaritim.org/?p=924, diakses
pada tanggal 24 Agutsus 2016.
ASEAN Regional Forum Plan Action Work
Plan Maritime Security Diakses 18
November 2016 dari:
http://aseanregionalforum.asean.org/f
iles/library/Plan%20of%20Action%2
0and%20Work%20Plans/ARF%20W
ork%20Plan%20on%20Maritime%20
Security%202015-2017.pdf
Data Perompakan oleh International
Maritime Bureau (IMB) tahun 2016,
Diakses pada tanggal 18 November
2016 dari:
http://www.hellenicshippingnews.co
m/wpcontent/uploads/2016/02/2015-
Annual-IMB-Piracy-Report-
ABRIDGED.pdf
Konsep pembentukan ASEAN Maritim
Forum yang diakses pada tanggal 18
November 2016
dari.http://www.tabloiddiplomasiorg/
previous-isuue/104-agustus-
2010/902-konsep-pembentukan-
aseanmaritime-forum.html.
Pertemuan pertama Forum Maritim
ASEAN, yang diakses pada 10 November
2016
dari:http://www.kemlu.go.id/id/berita
/siaran-pers/Page s/Pertemuan-I-
Forum-Maritim-Asean-AMF.aspx

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 9

You might also like