Neng Putri Amelia 5C - Artikel Ilmiah (EBT)
Neng Putri Amelia 5C - Artikel Ilmiah (EBT)
Neng Putri Amelia 5C - Artikel Ilmiah (EBT)
Abstract.
Indonesia, as a developing country with rapid economic growth, faces challenges in providing
sustainable energy needs to support this growth. In line with global awareness of the
importance of mitigating the impact of climate change and dependence on fossil energy
sources, the Indonesian government confirms its commitment to encouraging the transition to
environmentally friendly energy through the Presidential Regulation of the Republic of
Indonesia Number 112 of 2022 concerning the Acceleration of New Renewable Energy
Development.
This Presidential Regulation is a strategic step to accelerate the use of new renewable energy
sources, such as solar, wind, water and biomass energy, as sustainable and cleaner
alternatives. The implementation of this regulation is expected to not only make a significant
contribution to reducing greenhouse gas emissions, but also increase national energy security
and have a positive impact on the economy and the environment.
This research aims to investigate and analyze the contribution of the new renewable energy
industry in supporting the implementation of Presidential Regulation of the Republic of
Indonesia Number 112 of 2022 concerning the Acceleration of New Renewable Energy
Development. This regulation is the basis for the Indonesian government's policy to reduce
dependence on conventional energy sources and promote the use of new and renewable energy.
Abstrak.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, menghadapi
tantangan dalam menyediakan kebutuhan energi yang berkelanjutan untuk mendukung
pertumbuhan tersebut. Seiring dengan kesadaran global akan pentingnya memitigasi dampak
perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, pemerintah Indonesia
menegaskan komitmennya untuk mendorong transisi menuju energi yang ramah lingkungan
melalui peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2022 tentang Akselerasi
Pembangunan Energi Baru Terbarukan.
Peraturan Presiden ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat pemanfaatan sumber
energi baru terbarukan, seperti energi matahari, angin, air, dan biomassa, sebagai alternatif yang
berkelanjutan dan lebih bersih. Penerapan peraturan ini diharapkan tidak hanya memberikan
kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, tetapi juga meningkatkan
ketahanan energi nasional serta memberikan dampak positif pada perekonomian dan
lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis kontribusi industri energi baru
terbarukan dalam mendukung implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 2022 tentang Akselerasi Pembangunan Energi Baru Terbarukan. Peraturan ini menjadi
landasan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi
konvensional dan mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan.
Received: August 29, 2023; Accepted: November 22, 2023; Published: February 28, 2024
*Corresponding author, e-mail address
ANALISIS DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TERHADAP ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DI
INDONESIA
LATAR BELAKANG
I. Pengertian Industri
Menurut Adam Smith (1776); industri merupakan aktifitas manusia yang
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga
mesin, tenaga kerja dan kapital.\
Menurut Peter Drucker (1950); industri adalah suatu sistem sosial yang
mengorganisir dan mengintegrasikan sumberdaya manusia,modal,dan
teknologi untuk memberikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
manusia.
Sedangkan menurut Paul Krugman (19992); industri merupakan suatu
kelompok perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang bersaing
satu sama lain melalui penggunaan faktor-faktor produksi yang serupa.
Dari beberapa pengertian industri menurut para ahli diatas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa industri merupakan suatu aktivitas yang dapat
menghasilkan suatu produk berupa barang atau jasa dari semula bahan
mentah menjadi bahan jadi melalui penggunaan sumberdaya yang ada baik
itu sumberdaya manusia maupun mesin / teknologi.
II. PengertianEnergi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau
menyebabkan perubahan. Ini mencakup berbagai bentuk seperti energi
kinetik (energi Gerakan), energi potensial (energi yang tersimpan), energi
termal (energi panas), energi kimia (energi yang terkandung dalam zat
kimia), dan juga energi Listrik atau energi yang terkait dengan srus Listrik.
Menurut Albert Einstein pada tahun 1905, energi dapat di definisikan
sebagai massa yang dapat diubah menjadi energi, dan juga sebaliknya sesuai
dengan persamaan ikonik E = mc^2.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
III. Industri Energi Baru Terbarukan (EBT)
ANALISIS DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TERHADAP ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DI
INDONESIA
diolah menjadi bahan bakar seperti arang, bioetanol, biogas, dan lain-lain
untuk menghasilkan listrik dan panas.
Energi biomassa dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang
lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan karena bahan-bahan organik yang
digunakan dapat diperbarui setiap kali tanaman ditanam dan tumbuh
kembali. Selain itu, penggunaan energi biomassa juga dapat membantu
mengurangi limbah organik dan mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
e. Energi Geothermal
Energi Geothermal merupakan energi yang dihasilkan dari panas bumi.
Air panas dan uap dapat digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin
uap atau digunakan langsung untuk pemanasan dan pendinginan.
Setiap jenis energi terbarukan memiliki keuntungan dan tantangan
masing-masing dalam penggunaannya. Namun, semua energi terbarukan
memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
METODE PENELITIAN
Industri energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tentu saja membawa dampak
positif dan negative yang signifikan. Dampak positif yang signifikan, adopsi energi baru
terbarukan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, membantu
mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Bibliography
Dr. Budi Pramono, S. M. (2023). Transformasi Digital Manajemen Operasional
Industri EBT. Indonseia, Jawa Barat: CV.Aksara Global Akademia.