Resume Ilmu Fiqih (Shalat)
Resume Ilmu Fiqih (Shalat)
Resume Ilmu Fiqih (Shalat)
ILMU FIQIH
SHALAT WAJIB
A.pengertian Shalat Wajib
Shalat wajib adalah ibadah yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang
sudah baligh dan berakal sehat pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Shalat
wajib terdiri dari lima waktu yaitu shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya.
Shalat wajib merupakan salah satu rukun Islam yang kedua setelah syahadat.
Secara bahasa, shalat berarti doa. Sedangkan secara istilah, shalat adalah
ibadah yang terdiri dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dilakukan
dengan syarat tertentu, mulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat
adalah sarana perjalanan menuju Allah SWT dan mi’rajnya kaum beriman.
B.Rukun Shalat
Rukun shalat wajib adalah unsur-unsur yang harus ada dalam shalat agar
shalat tersebut sah. Jika salah satu rukun shalat ditinggalkan atau tidak
dilakukan dengan benar, maka shalat tersebut batal. Rukun shalat wajib ada 14
yaitu:
1.Niat
Niat shalat tentu berbeda-beda tergantung shalat yang ditunaikan. Niat bisa
diucapkan juga dalam bahasa Indonesia.
2. Takbiratul Ihram
َر َّبَنا َلَك اْلَح ْمُد ِمْل َء الَّس َمَواِت َوِمْل َء اَأْلْر ِض َوِمْل َء َما ِش ْئَت ِمْن َش ْي ٍء َبْعُد
Artinya: “Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Ketika duduk di antara dua sujud, bacaan yang diucapkan adalah berikut:
رب اْغِفرلي َواْر َح ْمِنى واجبرني َواْر َفْعِني َواْر ُز ْقِنى َواْهِدِنى َوَعاِفِنى َواْعُف َعِّنى
Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku,
tinggikanlah derajatku, berilah rezeki, dan petunjuk untukku.”
Berbeda dengan duduk di antara dua sujud dan tasyahud awal yang
posisinya menduduki kaki kiri, duduk tasyahud akhir dilakukan dengan
bersimpuh menduduki lantai dan posisi telapak kaki kanan tegak.
Ini juga perbedaan lainnya di dari tasyahud awal dan akhir. Di tasyahud
akhir, ada bacaan shalawat pada nabi Muhammad ﷺyang ada di bagian kedua
bacaan di atas (mulai dari Allahumma shalli ...).
Gerakan ini adalah tanda berakhirnya shalat, bacaan salam yang diucapkan
ketika shalat adalah:
13. Tertib
Poin ini mengartikan bahwa setiap rukun shalat harus dilakukan sesuai
dengan urutannya, tidak saling mendahului.
Hal-hal yang membatalkan shalat adalah hal-hal yang jika dilakukan oleh
seseorang saat sedang salat maka salatnya menjadi batal dan harus diulangi.
Hal-hal yang membatalkan salat antara lain:
E.Manfaat Shalat
Melaksanakan sholat lima waktu secara benar dan khusyuk akan membuat
seorang muslim memperoleh kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat.
Orang yang khusyuk sholatnya merasa selalu diawasi oleh Allah SWT, karenanya
ia akan selalu berbuat yang baik dan tidak melakukan tidak penyelewengan.
Sebab, ia takut akan murkanya Allah SWT.
F.Pentingnya Shalat
1. Shalat adalah tolak ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang
ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist
Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang
akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik
Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya
rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
2. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah
yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam),
maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan
agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah
merubuhkan agama”
3. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin
karya Imam Ghazali.
4. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara
malaikat kepada Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj.
5. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan
maksiyat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang
telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”
6. Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan
dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat Aku.”
Salat lima waktu hukumnya wajib. Ada pun azab / ancaman bagi orang yang
meninggalkan salat lima waktu yakni sebagai berikut:
1. Salat Subuh
Satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30
tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Salat Zuhur
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang
umat Islam.
3. Salat Ashar
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan
ka’bah.
4. Salat Magrib
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orang tua.
5. Salat Isya
Satu kali meninggalkan tidak akan di ridha Allah SWT tinggal di bumi atau
di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
Siksa di dunia orang yang meninggalkan salat fardhu
ُأَصِّلى َفْرَض الُّصْبح َر َكعَتْيِن ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء لله َتَعاَلى
Artinya: “Saya berniat sholat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena
Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
2. Niat Sholat Dzuhur
ُاَصِّلْي َفْرَض الُّظْهِر َأْر َبَع َر َكعَاٍت ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء لله َتَعاَلى
Artinya: “Saya berniat sholat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat
karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
3. Niat Sholat Ashar
ُأَصِّلى َفْرَض الَعْصِرَأْر َبَع َر َكعَاٍت ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء لله َتَعاَلى
Artinya: “Saya berniat sholat fardu Asar empat rakaat menghadap kiblat karena
Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena
Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
5.Niat Sholat Isya
ُأَصِّلى َفْرَض الِعَش اءِ َأْر َبَع َر َكعَاٍت ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء لله َتَعاَلى
Artinya: “Saya berniat sholat fardu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena
Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
SHALAT SUNNAH
Shalat sunah adalah beragam jenis salat yang dianjurkan untuk dikerjakan,
akan tetapi tidak diwajibkan. Seorang muslim tidak berdosa ketika tidak
melaksanakan shalat sunah, sedangkan melaksanakannya berarti memperoleh
pahala. Shalat sunah terbagi lagi menjadi dua, yaitu shalat sunah muakkad dan
shalat sunah ghairu muakkad. Shalat sunah muakkad adalah salat sunah yang
dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti
shalat dua hari raya muslim dan salat tarawih. Sedangkan shalat sunah ghairu
muakkad adalah shalat sunah yang dianjurkan tanpa anjuran dengan penekanan
yang kuat.
ُاَصِّلى ُس َّنَة َقْبِلَّيًة الُّصْبِح َر ْكَعَتْيِن ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِةِ للِه َتَعاَلى
Artinya: “Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil
menghadap qiblat karena Allah ta’ala.”
Dua rakaat sebelum shalat dzuhur.
Niat Shalat:
ُاَصِّلى ُس َّنَة َقْبِلَّيًة الُّظْهِر َر ْكَعَتْيِن ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِةِ للِه َتَعاَلى
Artinya: “Saya sholat sunnah ba’diyah dzuhur dua rakaat karena Allah
ta’ala.”
Dua rakaat sebelum shalat ashar
Niat shalat :
ُاَصِّلْي ُس َّنَة اْلَعْصِر َر ْكَعَتْيِن َقْبِلَّيًة ُمْس َتْقِبَل ْالِقْبَلِة َاَداًء ِلَّلِه َتَعاَلى
Artinya: “Aku niat shalat qabliyah ashar dua rakaat menghadap kiblat
karena Allah.”
Dua rakaat sesudah shalat maghrib.
Niat Shalat:
ُاَصِّلى ُس َّنًة اْلَمْغِرِب َر ْكَعَتْيِن َبْعِدَّيًة ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِةِ للِه
Sebagai makmum
ُاَصِّلى ُس َّنَة الَّتَر اِوْيِح َر ْكَعَتْيِن ُمْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء َمْأُمْوًما ِللِه َتَعاَلى
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan
menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
ISTINJA
A.Pengertian Istinja
Istinja adalah kegiatan membersihkan najis yang keluar dari kemaluan
atau dubur menggunakan air,batu, tisu atau benda bersih dan suci lainnya
istinja merupakan bagian dari adab-adab sehari-hari dalam Islam dan
dianggap penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Kata istinja
berasal dari bahasa Arab, yaitu istijmar yang berarti membuang sisa buang
air. Dalam bahasa Indonesia istinja sama artinya dengan cebok. Istinja
sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kesopanan di tempat-
tempat khusus seperti kamar mandi atau toilet.
B. Hukum Istinja
Hukum istinja berbeda-beda tergantung jenis najis yang keluar,yaiitu:
Wajib, jika najis yang keluar kotor dan basah, seperti air seni, madzi, dan
kotoran manusia.
Sunnah, jika najis yang keluar tidak kotor, seperti cacing
Mubah, jika beristinja dari keringat
Makruh, jika yang keluar adalah kentut
Haram, jika beristinja dengan benda hasil gashab
1. Wajib : wajib adalah perintah yang harus dikerjakan, dan orang yang
meninggalkannya akan berdosa.
2. Sunnah: sunnah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan
memperoleh pahala, sementara jika ditinggalkan maka tidaklah
berdosa.
3. Mubah : mubah adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu
perbuatan boleh dilakukan atau ditinggalkan, tanpa adanya tuntutan
untuk mengerjakannya atau tidak.
4. Makruh: makruh adalah hukum syariat Islam yang menyatakan bahwa
suatu perbuatan dilarang tetapi tidak bersifat pasti makruh merupakan
lawan kata dari sunnah.
5. Haram : haram adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah subhanahu wa
ta'ala dan rasulnya orang yang melanggar akan berdosa, sedangkan
orang yang meninggalkannya akan dijanjikan pahala.