Done Skripsi - Wilda
Done Skripsi - Wilda
Done Skripsi - Wilda
SKRIPSI
Disusun Oleh
WILDA AMELIA
NIM.2015201030
Disusun oleh
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Program Studi S1 Kebidanan
Ketua,
PAGE \* MERGEFORMAT ix
ABSTRACK
PAGE \* MERGEFORMAT ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah
GDM Dengan Gaya Hidup Di Desa Kemang Indah Wilayah Kerja UPTS
Puskesmas Tambang”
Tambusai.
2. Ibu Dewi Anggriani Harahap, S.ST, M.Keb selaku Dekan Fakultas Ilmu
4. Ibu Nila Kusumawati, S.Kep, MPH selaku Pembimbing I yang telah banyak
5. Ibu Sri Hardianti, S.ST, M.Si selaku Pembimbing II yang telah banyak
6. Ibu Dewi Anggriani Harahap S.ST, M.Keb selaku Penguji I yang telah
PAGE \* MERGEFORMAT ix
membantu dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini.
7. Ibu Dhini Anggraini Dhilon S.ST, M.Keb selaku Penguji II yang telah
8. Bapak dan ibu Dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang telah
Skripsi ini.
9. Ibu Nurafridani, S.Tr.Keb selaku Bidan Desa Kemang Indah yang telah
10. Responden yang telah memberikan dukungan kerja sama dalam pengambilan
11. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga
Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
Wilda Amelia
DAFTAR ISI
Halaman
PAGE \* MERGEFORMAT ix
ABSTRAK.................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian...................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional...................................................................... 40
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia, Status
Perkawinan, Pendidikan, Pekerjaan, Pernah Didiagnosa GDM,
Jumlah Anak.................................................................................. 44
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan WUS Tentang GDM di Desa
Kemang Indah................................................................................ 45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi WUS Berdasarkan Gaya Hidup di Desa
Kemang Indah................................................................................ 45
Tabel 4.4 Hubungan Pengetahuan WUS Tentang GDM dengan Gaya Hidup
di Desa Kemang Indah................................................................... 46
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................. 31
Skema 3.1 Rancangan Penelitian…………………………......................... 32
PAGE \* MERGEFORMAT ix
DAFTAR LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT ix
BAB I
PENDAHULUAN
Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang berumur 15-49 tahun
baik yang berstatus kawin, belum kawin atau janda (BKKBN, 2017). WUS
berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Usia subur pada wanita
berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada berada rentang
usia 20-29 tahun, dimana pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95%
terakhir yaitu tahun 2020 WUS di Indonesia mencapai 71.570.465 juta jiwa
sebesar 271.066.366 jiwa. Dapat dilihat dari jumlah tersebut bahwa sebanyak
26% penduduk Indonesia adalah WUS. Salah satu permasalahan yang dialami
oleh WUS ialah GDM. GDM adalah diabetes yang berlangsung selama masa
trimester kedua atau trimester ketiga (Pittara, 2022). GDM sangat berisiko
PAGE \* MERGEFORMAT 1
PAGE \* MERGEFORMAT 48
karena merupakan penyebab utama kematian ibu dan bayi serta menyebabkan
Lancet pada tahun 2011, GDM menyebabkan hingga 3 juta bayi lahir mati
kondisi ini diduga terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon
keluhan GDM (Riza, 2022). GDM dapat terjadi karena suatu intoleransi
bagi ibu dan bayi selama kehamilan dan setelah lahir. Namun risiko tersebut
dapat dikurangi jika kondisi tersebut terdeteksi sejak dini dan dikelola dengan
Faktor risiko untuk GDM antara lain adalah usia ibu pada saat hamil
yang semakin tua, obesitas serta riwayat keluarga dengan DM. Risiko GDM
lebih tinggi pada suku tertentu, seperti Amerika pribumi, Asia, Hispanik, dan
baik pada ibu maupun bayi. Komplikasi jangka pendek pada ibu meliputi
PAGE \* MERGEFORMAT 48
(Windarwati, 2023).
mengungkapkan bahwa lebih dari 199 juta perempuan di dunia hidup dengan
meningkat dari 4,6 per 100 orang pada tahun 2006 menjadi 8,2 per 100 orang
jumlah GDM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3
juta pada tahun 2030. Prevalensi GDM di Indonesia pada tahun 2019
mencapai 1,9‒3,6%. Sebanyak 40- 60% wanita yang pernah mengalami DMG
hidup sehat, kepatuhan dalam pengaturan nutrisi, dan aktifitas fisik pada ibu
menjaga status gizi yang baik, mengatur pola makan sehat, melakukan
maupun dari studi yang diketahui oleh satu orang atau lebih (Swarjana, 2022).
WUS memiliki pengetahuan tentang GDM. Selain itu, bukti dari berbagai
sehat, perilaku mencari kesehatan yang lebih baik, perawatan diri yang lebih
PAGE \* MERGEFORMAT 48
baik dan dengan demikian diagnosis dini dan pencegahan penyakit ini
meningkat dari tahun 2022 yaitu berjumlah 549 kasus. Berdasarkan data dari
anak usia dini diatas 10 tahun berjumlah 134 orang penderita, usia remaja
diatas 15-18 tahun berjumlah 336 orang dan usia lanjut > 60 tahun berjumlah
II berjumlah 93 orang.
ada keluarga dari WUS yang menderita DM tipe 2, dapat menjadi faktor
resiko terjadinya GDM pada WUS tersebut. (Saldah, 2019). Keluarga yang
orang yang memiliki sifat homozigot dengan gen resesif tersebut dapat
terkena diabetes ketika tidak bisa mengontrol pola hidup, pola makan seperti
Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada tanggal 08 Maret 2024, diperoleh data
sebanyak 428 KK, usia 15-49 tahun sebanyak 256 adalah WUS. Pengetahuan
WUS tentang GDM di Desa Kemang Indah dikatakan kurang karena berada
pada persentase 82%, yang mana persentase 82% ini berada pada level
51% WUS memiliki sikap buruk, 37% sikap sedang, dan 12% sikap baik. 7
WUS mengikuti gaya hidup sesuai perkembangan zaman yang dimana WUS
makan yang sehat, dan WUS di Desa Kemang indah juga jarang untuk
agar bisa menjadikan penelitian ini sebagai bahan evaluasi untuk menurunkan
tentang GDM dan gaya hidup yang ada pada Desa Kemang Indah, Wilayah
1.2.2 Apakah ada hubungan GDM dengan gaya hidup WUS di Desa
Puskesmas Tambang.
Tambang.
Tambang.
b. Bagi Responden
pengetahuan WUS tentang GDM dan gaya hidup di Desa Kemang Indah
Kampar, Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan design
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang
GDM. Lokasi dalam penelitian bertempat di dusun I, II, III, IV, dan V.
TINJAUAN PUSTAKA
berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada
rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan
Dalam masa WUS ini, harus menjaga dan merawat kesehatan dan
1. Siklus Haid
PAGE \* MERGEFORMAT 49
PAGE \* MERGEFORMAT 48
2. Track record
rendah.
dengan ovulasi.
a. Definisi
b. Tanda-tanda GDM
yang cukup untuk menangani gula selama kehamilan. Hal ini juga
dan gejala GDM yaitu terdapat gula dalam urin, selalu merasa
PAGE \* MERGEFORMAT 48
dan sering terjadi infeksi pada kandung kemih, vagina, dan kulit.
c. Faktor Risiko
dimana berat badannya lebih dari 20% dari berat badan ideal,
lebih dari empat kg atau bayi lahir mati, atau bahkan pernah
d. Komplikasi
pada ibu, janin, dan neonatal yang terkait dengan GDM yaitu ibu
wanita lebih mungkin terkena diabetes lebih dari tujuh kali setelah
adalah dua hingga delapan kali lipat dari pada keturunan ibu tanpa
GDM. Komplikasi yang terjadi pada bayi setelah lahir yaitu ikterus
Komplikasi yang terjadi pada ibu pasca bersalin yaitu risiko infeksi
e. Pencegahan GDM
2021).
mmol/L atau lebih rendah (90-95 mg/dL) untuk glukosa puasa, 7,8
mmol/L atau lebih rendah (140 mg/dL) 1 jam setelah makan, atau
6,7 atau lebih rendah mmol/L (120 mg/dL) 2 jam setelah makan.
dari total kalori. Jika kontrol nutrisi tidak berhasil dalam 2 minggu
f. Klasifikasi
sebelum dan setelah puasa 8 jam. Sebelum tidur atau 2 jam setelah
a. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
secara tepat.
a. Tingkat Pendidikan
b. Informasi
c. Budaya
d. Pengalaman
4. Pengukuran Pengetahuan
maka diberi skor 10, jika jawaban salah maka diberi skor 0.
b. Gaya Hidup
(Yundhi, 2017).
tetapi tinggi lemak berbasis hewani, protein hewani, dan pola makan
pola makan dan gaya hidup sehat keseluruhan dan menjaga berat
diantara lain:
b) Aktifitas fisik
frekuensi secukupnya.
c) Tidak merokok
sedang hamil. Anak & ibu hamil dapat terpapar asap rokok
orang. Rata-rata 7-8 jam setiap hari. Namun yang lebih penting
a. Peneliti melakukan studi literatur yang menunjukan hasil bahwa masih ada
oleh Dewi, dkk. (2018) di rumah sakit Robert Wolter Mongosidi Manado
atas normal (Dewi, dkk., 2018). Selain itu pada penelitian yang dilakukan
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang GDM di BPS Anas Kusuma Desa
pengetahuan cukup. Hal ini juga didukung oleh Madinah Munawaroh dan
kadar gula darah agar tidak menggangu kehamilan dan kesehatan ibu dan
bayi.
hingga 15,90%)). Dalam hal ini, telah diakui bahwa tingkat pengetahuan
kasus pada populasi ini. Meskipun terdapat bukti-bukti ini, belum ada
wanita hamil tentang GDM. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menilai pengetahuan wanita hamil tentang GDM dan faktor-
zona Shewa Utara, wilayah Oromia, Ethiopia Tengah. Oleh karena itu,
Gaya hidup
Makan dengan menu seimbang
Pengetahuan WUS Aktifivitas fisik
Tentang GDM Tidak merokok
Istirahat yang cukup
Skema 2.1. Kerangka Teori hubungan pengetahuan WUS dengan GDM dan gaya
hidup sehat
Sumber: WHO, 2019; CDC, 2017; Suhartika, 2023
Keterangan :
2.4 Hipotesis
berikut :
PAGE \* MERGEFORMAT 48
Ha: Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang GDM dengan gaya hidup
WUS.
BAB III
METODE PENELITIAN
sectional (potong lintang), yaitu setiap variabel diobservasi hanya satu kali
Melakukan
Pengetahuan WUS tentang pengamatan
GDM dengan
menyebarkan Hasil
kuesioner pengamatan /
secara pengukuran
Gaya hidup
bersamaan /
sekali
Hasil analisis
3.2.1 Populasi
2015). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh WUS yang berusia
Mei tahun 2024. Jumlah populasi dari penelitian adalah 256 WUS.
PAGE \* MERGEFORMAT 49
PAGE \* MERGEFORMAT 48
3.2.2 Sampel
berusia 15-49 tahun di Desa Kemang Indah dusun I, II, III, IV dan V
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
sebagai berikut :
2) Kriteria Eksklusi
3) Jumlah Sampel
Slovin:
n=
n=
n=
n=156 sampel
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Besar populasi
2014).
adalah kuesioner elektronik yang dapat diisi melalui Google form. Tipe
pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua yaitu terbuka dan tertutup.
setiap pertanyaan yang telah tersedia. Pertanyaan terbuka terdiri dari 8 item
yang berisi tentang data sosio demografi. Pertanyaan tertutup terdiri dari 23
konsep DMG dan 13 item untuk pernyataan tentang gaya hidup. Kuesioner
a. Uji Validitas
ung koefisien antara skor item dan skor totalnya dalam taraf signifi
nto,2010).
Keterangan :
r= koefisiensi korelasi
n= banyak sampel
x= skor item X
y= Skor item Y
mlah sampel 10% dari total sampel dengan karekteristik yang sama
yaitu 0,63. Dari hasil uji valid didapatkan hasil p-value ˂ 0,05 pada
PAGE \* MERGEFORMAT 48
semua item pertanyaan dengan taraf signifikan 0,05. Hal ini menun
b. Uji Reliabilitas
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat pengukur
ika nilai Cronbach Alpha > 0,70 dan dinyatakan tidak reliebel jika
Cronbach Alpha < 0,70 (Hastono, 2016). Uji reliabilitas pada penel
itian ini diperoleh hasil koefisien Cronbach Alpha > 0,70. Hal ini
3.5.2 Setelah mendapat surat izin pengambilan data dari bagian program
Kabupaten Kampar.
Kampar.
Indah.
PAGE \* MERGEFORMAT 48
belum.
disebar sebelumnya.
1. Makan dengan
menu seimbang
2. Olahraga Teratur
3. Perilaku tidak
merokok
4. Istirahat yang
cukup
menurut variabel yang diteliti dan data diolah secara manual dengan
P=
Keterangan
P= Persentase
F= Frekuensi
ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tang GDM dengan gaya hidup di desa Kemang Indah wilayah kerja UPT P
anggal 8 Maret 2024 dengan jumlah responden sebanyak 156 WUS. Pene
litian ini melakukan pengolahan data dengan analisis univariat dan bivaria
PAGE \* MERGEFORMAT 49
PAGE \* MERGEFORMAT 48
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 156 WUS di desa
mengalami gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-
Square diperoleh nilai p-value 0,000 < alpha (0,05) yang artinya ada
4.2 Pembahasan
156 WUS tentang GDM di Desa Kemang Indah Wilayah Kerja UPT
hidup tidak sehat. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p-value
0,000 < alpha (0,05) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara
PAGE \* MERGEFORMAT 48
memiliki gaya hidup sehat. Hal ini dapat terjadi, salah satunya karena
untuk melakukan gaya hidup sehat yang bisa disebabkan oleh pengaruh
gaya hidup yang sehat karena dipengaruhi oleh faktor sosial seperti WUS
menghindari makanan cepat saji dan selalu aktif melakukan aktivitas fisik
sehari-hari sebagai pedagang dan petani juga mendorong agar WUS tetap
juga oleh faktor lingkungan. Sebagian WUS berprofesi sebagai petani dan
singkong, sehingga salah satu makanan yang bisa dikonsumsi yaitu daun
usaha yang besar. Terkadang, meskipun WUS tersebut tahu resiko GDM,
kebiasaan yang sulit diubah atau tekanan lingkungan. Hal ini sejalan
melakukan perubahan gaya hidup sehat harus didasari oleh keinginan dari
memiliki gaya hidup yang tidak sehat karena kurangnya keinginan untuk
untuk bersantai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kemang indah
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang pada tanggal 8 Maret 2024 tentang
5.2 Saran
a. Bagi Responden
PAGE \* MERGEFORMAT 49
PAGE \* MERGEFORMAT 50
keseluruhan.
edukasi kesehatan tentang GDM dan gaya hidup sehat yang dapat diakses
GDM dan mendorong gaya hidup sehat. Ini dapat dilakukan melalui
Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menjadi acuan awal bagi
wawasan yang lebih dalam tentang intervensi yang dapat dilakukan untuk