Teori 7 Pilar Dasar IKM
Teori 7 Pilar Dasar IKM
Teori 7 Pilar Dasar IKM
Dasar IKM
1. Kesehatan Lingkungan
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. Gizi Masyarakat
4. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
5. Biostatistika
6. Epidemiologi
7. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
• Environmental health is the discipline that focuses on the
interrelationships between people and their environment,
promotes human health and well-being, and fosters a safe
and healthful environment (National Center for
Environmental Health, cited in DHSS, 1998)
• Environmental health as used by the WHO Regional
Office for Europe, includes both the direct pathological
effects of chemicals, radiation, and some biological
agents, and the effects (often indirect) on health and
wellbeing of the broad physical, psychological, social and
aesthetic environment which includes housing, urban
development, land use and transport
• Ilmu kesehatan lingkungan mempelajari hubungan
interaktif antara komponen lingkungan yang memiliki
potensi bahaya kesehatan dg berbagai variabel
kependudukan seperti umur, perilaku, kepadatan, status
genetika, dll, serta melakukan identifikasi, mengukur,
menganalisis potensi bahaya tersebut dan mencari upaya
pengendaliannya.
• Environmental health practitioners may be known as
sanitarians, public health inspectors, environmental health
specialists or environmental health officers.
Spesialis Kesehatan
Lingkungan
Food protection; housing; institutional environmental
health; land use; community noise control; recreational
swimming areas and waters; electromagnetic radiation
control; solid, liquid, and hazardous materials management;
underground storage tank control; on-site septic systems;
vector control; drinking water quality; water sanitation.
• Komponen lingkungan yg memiliki potensi bahaya
kesehatan masyarakat adalah komponen lingkungan yg
mengandung agents penyakit
• Air, udara, pangan, serangga penular penyakit dan
manusia itu sendiri
• Dibedakan antara agent penyakit dan media
penghantar/penular penyakit
Agent Penyakit
1. Mikroorganisme: virus, amoeba, jamur, bakteri, parasit,
dll.
2. Kelompok fisik: kekuatan radiasi, energi kebisingan,
kekuatan cahaya
3. Kelompok bahan kimia toksik: pestisida, merkuri,
cadmium, CO, H2S, dll.
Agent Penyakit:
Mikroorganisme
1. Zat toksik organik
a) Berasal dari jasad hidup (organisme)
b) Mengandung karbon, seringkali bermolekul besar yg
dapat disentesis atau diisolasi dari bahan alam
2. Zat toksik anorganik
a) Zat kimia spesifik (mineral) yg tidak/bukan berasal dari
jasad hidup
b) Umumnya bermolekul kecil yang hanya terdiri dari
beberapa atom (spt belerang dan oksigen dalam SO2)
c) Zat toksik menurut sasaran
Pencemaran Lingkungan
1. Single agent, multiple sources
2. Multiple agents, single sources
3. Multiple sources, multiple exposure
4. Biomarker
5. Konsep wilayah interaksi
6. Masalah kesehatan lingkungan dalam perspektif sistem
Konsep Pemajanan
• Suatu istilah dimana masyarakat akan menerima
pemajanan terhadap satu jenis agent, misalkan CO,
namun masyarakat menerimanya berkali-kali dari
berbagai sumber
• Misalnya: knalpot mobil, asap rokok, pembakaran gas di
rumah
Multiple Sources,
Multiple Exposures
• Istilah kedokteran: Suatu protein yang terukur dalam
darah, dalam mana konsentrasinya menunjukkan
tingkatan kesakitan atau keberadaan suatu penyakit
• Konsep pemajanan: bahan kimia, metabolite,
susceptibility characteristics atau perubahan biologi
dalam tubuh manusia atau kelompok risiko lainnya
Biomarker
1. Lingkungan kerja
2. Lingkungan pemukiman
3. Lingkungan tempat umum (mall, tempat rekreasi) dan
transportasi
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Tiga Variabel
1. Kapasitas kerja
Kemampuan kerja, status kesehatan sebelum bekerja,
antropometri, postur tubuh, jenis kelamin, umur, status gizi,
dsb
2. Lingkungan kerja
Pencahayaan, kebisingan, radiasi pengion, kelembaban, suhu.
Lingkungan kerja bahan kimia toksik: uap logam, gas CO,
NOX, H2S, H2SO4, toksin binatang dan tumbuhan.
Lingkungan kerja mikroorganisme: bakteri, virus, jamur,
cacing, parasit, dsb.
3. Jenis atau beban kerja
Beban fisik dan beban mental
(OSHA, USA)
Occupational health and safety concern the application of
scientific principles in understanding the nature of risk to
the safety of people and property in both industrial & non
industrial environments.
It is multy disciplinary profession based upon physics,
chemistry, biology and behavioral sciences with
applications in manufacturing, transport, storage and
handling of hazardous material and domestic and
recreational activities
Definisi
Joint Committe ILO and WHO
Upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan sosial semua
pekerja yang setinggi2nya.
Mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
kondisi pekerjaan, melindungi pekerja dari faktor risiko
pekerjaan yang merugikan kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
disesuaikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologinya
dan disimpulkan sbg adaptasi pekerjaan kepada manusia
dan setiap manusia kepada pekerjaannya.
UU no. 1 tahun 1970
Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasukkan tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dimana terdapat sumber bahaya tertentu.
Pengertian Hazards
• Terkadang disebut Human Factors and Ergonomics
(HF&E)
• Bidang multidisiplin: ilmu psikologi, engineering,
biomekanik, desain industri, desain grafis, statistik,
antropometri dan penelitian operasional
Pengertian Ergonomi
International Ergonomics Association
Ergonomics (or human factors) is the scientific discipline
concerned with the understanding of interactions among
human and other elements of a system, and the profession
that applies theory, principles, data and methods to design
in order to optimize human well-being and overall system
performance
• Ergonomi sangat concern dg istilah fit antara pengguna,
alat dan lingkungannya, dengan memperhatikan
kemamuan pengguna, tugas atau serangkaian pekerjaan
dan lingkungannya
• Spesialis ahli ergonomi: ergonomic visual, cognitive
ergonomics
a) Analisis situasi khususnya faktor risiko
b) Menyusun dan menetapkan sasaran yang hendak
dicapai dan jangka waktu yg diperlukan utk pencapaian
sasaran tsb
c) Menyusun daftar kegiatan yg disesuaikan dg prioritas,
sbb:
Perencanaan Manajemen
K3
1. Kelompok faktor risiko lingkungan kerja, disesuaikan
dg jenis hazards industry atau tempat kerja yg
bersangkutan
2. Kegiatan yg berkaitan dg kesh.lingkungan, baik di
dalam (indoor) maupun di sekitar perusahaan (outdoor)
3. Kelompok kegiatan yg menyangkut kapasitas kerja atau
kegiatan pencegahan bersifat medis
Perencanaan Manajemen
K3 (2)
4. Rencana pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM
5. Analisis beban kerja, jam kerja, waktu istirahat serta hal
lain yg mengatur beban dan jenis pekerjaan
Perencanaan Manajemen
K3 (3)
• Bagian Keselamatan Kerja (Safety Department)
• Bagian Kesehatan Kerja (Medical Department)
• Bagian Pemadam Kebakaran (Fire Department)
Pengorganisasian
Manajemen K3