Anatomy of CNS

Rhesa Abdurrafi
12100118010

Preseptor:
Dr. Media Yuni Kurniawati., Sp.S

RSUD Cibabat
UNIVERSITAS ISLAM
BANDUNG
2019
Anatomical classification
 Cerebral Hemispheres
(Cerebrum)
 Bagian brain superior
berpasangan (kanan-kiri)
 The surface is made of ridges
(gyri) and grooves (sulci)
 Fissures (deep grooves)
membagi otak menjadi lobus
 Surface lobes of the cerebrum
 Frontal lobe
 Parietal lobe
 Occipital lobe
 Temporal lobe
 Somatic sensory area
menerima impuls dari reseptor sensorik tubuh
 Primary motor area
mengirimkan impuls ke otot rangka
 Broca’s area
terlibat dalam kemampuan kami untuk berbicara

 Cerebral areas involved in special senses

 Gustatory area (taste)
 Visual area
 Auditory area
 Olfactory area
  Interpretation areas of the cerebrum
 Speech/language region
 Language comprehension region
 General interpretation area

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Cerebral cortex

Gray matter: of neuron cell bodies, dendrites, short

unmyelinated axons
100 billion neurons with average of 10,000 contacts each
Tidak memiliki serat
2-4 mm thick (about 1/8 inch)
 Diencephalon (part of forebrain)

Contains dozens of nuclei of gray matter

Thalamus
Hypothalamus
Epithalamus (mainly pineal)
 Thalamus (egg shaped)

Memiliki 2 lous bersar ( memiliki lebih dari selusin inti)

Memperlihatkan sebagai 3rd ventricle pada radiography
Sebagai Gateway pada cerebral cortex: (e.g. certain nucleus for info
from retina, another from ears, etc.)
Processing (editing) juga pada thalamus

Coronal section
 Hypothalamus

Membentuk dinding inferolateral ventrikel ke-3. Banyak yang menyebut

nuklei
 Diencephalon – surface anatomy
Hipotalamus adalah antara chiasma optik dengan dan termasuk mamillary bodies

(from Ch 14: cranial nerve diagram)

Cranial Nerve
 Hypothalamus
“dibawah talamus”
Pusat kontrol visceral
Autonomic nervous system (peripheral motor neurons
controlling smooth and cardiac muscle and gland
secretions): heart rate, blood pressure, gastrointestinal
tract, sweat and salivary glands, etc.
Emotional responses (pleasure, rage, sex drive, fear)
Body temp, hunger, thirst sensations
Some behaviors
Regulation of sleep-wake centers: circadian rhythm
(receives info on light/dark cycles from optic nerve)
Control of endocrine system through pituitary gland
Involved, with other sites, in formation of memory
 Hypothalamus
(one example of its functioning)

Control of endocrine
system through pituitary
gland
 Epithalamus
Bagian ketiga dan paling punggung dari diencephalon
Bagian paling atas dari 3rd ventricle
Pineal gland or body (tidak berpasangan): produces melatonin signaling
nighttime sleep
Sekelompok kecil nuklei
 Brain Stem

Midbrain
Pons
Medulla oblongata
Midbrain Corpora quadrigemina:

Cerebral peduncles
Contain pyramidal motor tracts XVisual reflexes
XAuditory reflexes

Periaqueductal gray
(flight/flight; nausea with visceral pain; some
cranial nerve nuclei)

Substantia nigra
(degeneration causes Parkingson’s disease)
Pons Also contains several CN and other nuclei

Middle cerebellar
peduncles_

3 cerebellar peduncles
(one to each of the three parts of the brain stem)

Dorsal view
Medulla oblongata
Autonomic centers controlling
heart rate, respiratory rhythm,
blood pressure; involuntary
centers of vomiting, swallowing,
etc.

Pyramids
pyramidal decussation

“Pyramidal”=corticospinal tracts; Bentuknya menyerupai

piramid, dan juga originya berasal dari piramidal neural.
Kortikosprinal akan beralih dari koreks menjadi sumsum
tulang belakang
Dorsal view
 Cerebellum

• Terpisah dari batang otak

oleh ventrikel ke 4
• Lobus:
Anterior
Posterior
Floculonodular
• Vermis: garis tengah yang
menghubungakan hemisfer
• Bagian luar kortks
merupakan gray matter
• Bagian dalam merupakan
white matter yang
membentuk percabangan
(Arbor vitae)
Functions of cerebellum
Halus , sebagai kordinasi & keseimbangan
Membantuk sebagai membentuk postur tubuh
Berperan dalam pusat kognisi
Damage: ataxia, incoordination, wide-based gait,
overshooting, proprioception problems
 Limbic system

Termasuk area otak

Bagian-bagian terpenting
Hipocampus
Amygdala
Cingulate gyrus
Orbitofrontal cortex (berada di belakang mata)
 Limbic system continued
Sifatnya flexible, stable, sebagai fungsi adaptif
Menghubungkan area yang berbeda sehingga dapat berintegrasi
Memproses emosi dan mengalokasikan sumber daya perhatian
Beradaptasi pada lingkungan sekitar (termasuk situasi
menakutkan, etc.), untuk menciptakan hubungan yang
bermakna dengan orang lain (e.g. kemampuan untuk
menafsirkan ekspresi wajah dan merespon dengan tepat), dan
masih banyak lagi…
 Reticular formation
berjalan dari central core of medulla, pons
dan midbrain

Reticular activating
system (RAS):
menjaga korteks
serebral tetap
sadar
Mengontrol motorik
 Ventricles
Suatu rongga luas berada pada pusat
Diisi oleh cairan CSF
Dilapisi oleh ependymal cells (sel-sel ini melapisi pleksus
koroid membuat CSF)
Bersambung satu sama lain dan central canal pada
spinal cord
Terdapat 3 bagian:
Third ventricle
Fourth ventricle
Lateral ventricle
 Lateral ventricles
Berpasangan hanya dipisahkan oleh lapisan
pellucidum septum yang tipis pada bagian
anterior
Horseshoe shape
Berada didalam cerebral hemispheres
 Third ventricle

Didalam diencephalon
Berhubungan dengan:
Interventricular foramen
Cerebral aqueduct
 Fourth ventricle

Didalam brainstem
Dorsal (belakang) pons and top (atas) medulla
Terdapat lubang yang menghubungakan dengan
subarachnoid space
 Brain protection

1. Meninges
2. Cerebrospinal fluid
3. Blood brain barrier
 Meninges
1. Dura mater:
Periosteal layer attached to bone
Meningeal layer - proper brain covering
2. Arachnoid mater
3. Pia mater
 Dura mater - dural partitions
Yang membagi cranial cavity & pegerakan
sedikit bagi brain
Falx cerebri
Berada di longitudinal fissure; menempel pada crista galli di
ethmoid bone
Falx cerebelli
Membentuk vertical sepanjang vermis pada cerebellum
Tentorium cerebelli
Membentuk lapisan secara transversal diantara cerebrum &
cerebellum
 Arachnoid mater

Antara dura and arachnoid: subdural space

Dura and arachnoid melindungi bagian otak
rongga paling dalam subarachnoid space
terisi cairan CSF
Banyak pembuluh darah (susceptible to tearing)
Bagian luar, terbentuk oleh subarachnoidial villi: CSF valves
Allow draining into dural blood sinuses
 Pia Matter
halus, melekat pada otak mengikuti lilitan
 Cerebrospinal Fluid CSF

Dibuat di choroid plexuses (roofs

of ventricles)
di filtrasi di plasma dari
capillaries menembus
ependymal cells (isi:
electrolytes, glucose)
Berfungsi sebagai bantalan dan
melindungi otak
Diagnosis: meningitis, bleeds,
Multiple schlerosis
Hydrocephalus: excessive
accumulation
 CSF circulation:
through ventricles, median and lateral apertures, subarachnoid
space, arachnoid villi, and into the blood of the superior sagittal
sinus

CSF:
-Made in choroid plexus
-Drained through arachnoid villus
 The Spinal Cord
Runs through the vertebral canal of the vertebral
Column

Functions
1. Sensory and motor innervation of entire body inferior to
the head through the spinal nerves
2. Two-way conduction pathway between the body and the
brain
3. Major center for reflexes
Eksternal
spinal cord
Internal spinal
cord
 Gray/White in spinal cord
central cavity (“central canal”)
Gray matter mengelilingi central
cavity
White matter mengelilingi gray Dorsal (posterior)
matter (white: ascending and
descending tracts of axons) white
“H” shaped on cross section
gray
Dorsal half of “H”: cell bodies of Central canal
interneurons
Ventral half of “H”: cell bodies of
motor neurons
Ventral (anterior)
 Spinal cord anatomy

Gray commissure with central canal

Columns of gray running the length of the spinal cord
Posterior (dorsal) horns (cell bodies of interneurons)
Anterior (ventral) horns (cell bodies of motor neurons)
Lateral horns in thoracic and superior lumbar cord

*
*

*
*
Bentuk spinal cord
Spinal nerves

Bagian dari
sistem saraf
tepi
31 pasangan
menempel
melalui akar
saraf dorsal
dan ventral
menempel di
foramina
intervertebralis
Spinal nerves cont..
Dibagi berdasarkan vertebral locations
8 cervical
12 thoracic
5 lumbar
5 sacral
1 coccygeal
Cauda equina (“horse’s tail”): kumpulan akar saraf di
ujung inferior kanal vertebral
 Spinal nerves continued

Note: cervical spinal nerves exit from above

the respective vertebra
Spinal nerve root 1 from above C1
Spinal nerve root 2 from between C1 and C2, etc.
Clinically, for example when referring to disc
impingement, both levels of vertebra
mentioned, e.g. C6-7 disc impinging on root
7
Symptoms usually indicate which level

More about spinal nerves in the peripheral nervous system lecture

Cervical
lumbal
 White matter of the spinal cord
(a/: myelinated and unmyelinated axons)

Ascending fibers: memberikan impuls sensori dari

badan sensory neuron ke
Descending fibers:memberikan impuls dari otak ke
spinal cord
Stimulates contraction of body’s muscles
Stimumulates secretion from body’s glands
Commissural fibers: white-matter untuk penyilangan
 Upper and Lower
Motor Neuron
Susunan neuromuskular terdiri dari Upper motor
neuron (UMN) dan lower motor neuron (LMN). Upper
motor neurons (UMN) merupakan kumpulansaraf-saraf
motorik yang menyalurkan impuls dan area motorik di
korteks motorik sampai inti-inti motorik di saraf kranial di
batang otak atau kornu anterior
Upper motor neurons
Upper Motor Neuron (UMN):
a. susunan piramidal
a. traktus kortikospinal  gerakan otot kepala dan leher
b. traktus kortikobulba  gerakan otot tubuh dan anggota
gerak
b. susunan ekstrapiramidal.

lower motor neuron (LMN)  kumpulan saraf-saraf

motorik yang berasaldari batang otak, pesan tersebut dari
otak dilanjutkan ke berbagai otot dalam tubuh
1. Serabut kortikospinalis

korona radiata → posterior kapsula interna → cerebral

peduncles crus cerebri→ pons → medula oblongata→ LOWER
MEDULA  SPINAL CORD

 75-90% menyilang diDECUSSATION PYRAMIDAL

 Di atas medula cord junction sbg Traktus
CorticospinalisLateralis
 10-25% serabut yg tdk menyilang
 Berjalan di anterior medulaspinalis sbg TraktusCorticospinalis
Anterior

Fungsi: gerakan-gerakan tangkas otot-otot tubuh dan anggota

gerak.
Serabut kortikobulbaris

Korona radiata → posterior kapsula interna → cerebral

peduncles crus cerebri → PONS → medulla

 Serabut berjalan bersama serabut kortikospinal

 Sebagian serabut kortikobulbar meninggalkan pyramidal di
atas nukleusyang dituju & berjalan di area Lemniskus
Medeialis
 Sebagian lainnya berakhir di Retikular Formation

Fungsi: gerakan otot-otot kepala serta leher

 Sistem Ekstrapyramidal

 Merupakan kumpulan-kumpulan traktus, inti-inti & sirkuit

feedbacknya.
 Susunan ekstrapyramidal ini secara fungsional
berhubungan dengan traktus pyramidal.
 Susunan ekstrapiramidal ini dimulai dari serebral korteks,
basal ganglia, subkortikal nukleussecara tidak langsung ke
spinal cord:  melalui multisynap conection.
 Inti-inti yang menyusun ekstrapyramidal:
 Korteks motorik tambahan (area 4s, 6, 8).
 Ganglia basalis (nucleus kaudatus, putamen, globus pallidus,
substansia nigra),Korpus subtalamikum (Luysii),Nucleus
ventrolateralis Talami.
 Nucleus ruber & substansia retikularis batang otak.
 Cerebellum.
Sistem Ekstrapyramidal

System ekstrapiramidalis dibagi atas 3 lintasan:

Lintasan Sirkuit Pertama.Lingkaran yang disusun oleh jaras-jaras
penghubung berbagai inti melewati kortekspiramidalis (area 4),
area 6, oliva inferior, inti-inti pontis, korteks serebelli,
nucleusdentatus, nucleus rubber, nucleus ventrolateralis talami,
korteks pyramidalis &ekstrapiramidalis.
Peranan sirkuit ini memberikan FEEDBACK kepada korteks
pyramidalis &ekstrapiramidalis yang berasal dari korteks
cerebellum.
• Gangguan feedback lintasan ini timbul :
 Ataksia
 Dismetria
 Tremor sewaktu gerakan volunteer berlangsung
LOWER MOTONEURON (LMN)

 Merupakan neuron-neuron yang menyalurkan impuls

motoric pada bagian perjalanan terakhir (dari
kornuanterior medulla spinalis) ke sel otot skeletal (final
common pathway motoric impuls).
 LMN dapat dibagi menjadi:
 α-motoneuron  besar, akson tebal, menyalurkan impuls ke
serabut otot ekstrafusal
 γ-motoneuron  kecil, akson halus, menyalurkan impuls ke
serabut otot intrafusal
Distribusi kelemahan/kelumpuhan otot

UMN LMN

Ekstrimitas superior: Abductor, external rotator and extensor Distribusi segmental yang tipikal
Ekstrimitas inferior: Flexor, internal rotator and dorsiflexor Lokasi lesi dapat diketahui dari informasi distribusi kelemahan
Akibatnya “spastic posture” (tangan dan pergelangan tangan /kelumpuhan otot
fleksi, kaki ekstensi)
Lesi di atas pyramidal decussation: efek pada sisi kontralateral
Lesi di bawah pyramidal decussation: efek pada sisi ipsilateral
Otot midline/aksial: tidak terefek melainkan lesi bilateral.
Karena menerima inervasi dual dari hemsifera kiri dan kanan
otak (laring, leher, wajah atas, mastikasi, lidah)
Tonus otot dan muscle wasting
UMN LMN
Lesi kronik: Spasticity, Tiada resistensi terhadap regangan pasif
Lesi akut: Flaccidity dan hypotonia Otot menjadi flaccid pada 2-3 minggu
Bisa tidak terjadi sebarang atrofi karena setelah onset penyakit
masih terdapat LMN, tetapi pada jangka
lama bisaterjadi atrofi karena otot tidak
digunakan.
refleks
UMN LMN
Lesi kronik: Hiperrefleksik pada deep Tiada deep tendon reflex (bagian eferen
tendon reflex (reflex arc masih ada), juga reflex arc berkurang)
terjadi Refleks abnormal tidak pernah ada
Babinski sign dan klonus Fasciculation (tanda-tanda dinervasi)
Lesi akut: Tiada atau lemahnya deep
tendon reflex
Thankyou