Lapsus ADHF
Lapsus ADHF
Lapsus ADHF
ADHF
Oleh:
Diatri Eka Denta
Pembimbing:
dr. Bayu Sukresno, Sp.PD
Identitas
Nama : Tn. G
Usia : 75 tahun
No. RM : 380550
Alamat : Turen
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Menikah
Keluhan
utama:
Riwayat
Pengobatan:
Pasien jarang kontrol
untuk penyakit
Riwayat
Sosial dan
hipertensinya.
Kebiasaan:
Kebiasaan merokok
disangkal. Kebiasaan
konsumsi minuman
beralkohol disangkal.
Riwayat promiskuitas,
Pemeriksaan
Fisik
Tanda-tanda Vital
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Nadi
: 88 x/menit, isi cukup, reguler, simetris
Suhu
: 35,9 C
Pernapasan : 20 x/menit, dalam, reguler,
abdominotorakal
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Status Generalis
Kepala :Nyeri tekan kepala -, rambut tidak mudah dicabut,
alopecia -.
Wajah :Nyeri tekan sinus -.
Mata
:Konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-, RCL +/+,
RCTL +/+, diameter pupil 3mm/3mm.
Telinga :Nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid -/-,
serumen -/-, sekret -/-, membran timpani intak/intak.
Hidung : Sekret -/-, deviasi septum -, mukosa hiperemis -.
Mulut : Tonsil T1/T1, mukosa hiperemis -, uvula di tengah,
arkus faring simetris.
Leher :
KGB :Tidak teraba.
Tiroid :Tidak terdapat pembesaran.
Dada :
Paru :I: Pergerakan dinding dada simetris, retraksi iga -, pectus excavatum -, pectus
carinatum -, spider nevi -, sikatriks -.
P: Krepitasi -, massa -, fremitus lapang paru kiri=kanan.
P: Sonor pada seluruh lapang paru.
A: Bunyi napas pokok vesikuler +/+, ronchi +/+.
Jantung :I: Ictus cordis tidak terlihat
P: Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midklavikula kiri
P: Batas jantung kiri di ICS 5 linea midklavikula kiri, batas jantung kanan di ICS 5 linea
sternalis kanan.
A: S1, S2 normal
Punggung:I: Pergerakan dinding punggung simetris, kelainan kolumna vertebra -.
P: Krepitasi -, massa -, fremitus lapang paru kiri=kanan.
P: Sonor pada seluruh lapang paru.
A: Bunyi napas pokok vesikuler +/+, bunyi napas tambahan -.
Abdomen:I: Abdomen datar, caput medusa -, sikatriks -, venektasi -.
P: Dinding abdomen supel, nyeri tekan + regio epigastrium, nyeri tekan McBurney -,
hepar dan lien tidak teraba, ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-.
P: Ascites -.
A: Bising usus +, 6 kali per menit.
Ekstremitas: CRT <2, clubbing finger -, edema inferior +/+, refleks patella +2/+2,
Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardio
graf
Deskripsi:
Irama sinus, frekuensi 84/menit ireguler
Interval PR normal (0,16 detik)
Durasi QRS normal (0,08 detik)
Sumbu jantung normal
Kesan: Sinus aritmia
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax PA:
Deskripsi:
Tulang-tulang normal
Jantung membesar ke kiri
Paru-paru kesan tampak
perkabutan perivascular
Sudut chostophrenicus kanan
kiri tumpul
Hemidiafragma kanan-kiri
terselubung
Kesan:
Kardiomegali
Edema pulmonum DD TB
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
25 Juli 2015
-
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Chlorida
: 11,3 ()
: 35,5 ()
: 3,67 ()
: 7.090
: 160.000
: 78
: 16
: 12
: 3,65
: 92 ()
: 2,77 ()
: 138
: 4,4
: 105
Diagnosa
Kerja
ADHF
g
n
i
t
a
t
i
precip
Factor
poor
e
c
n
a
i
l
p
com
Diagnosa Banding
Cardiovascular:
Acute Coronary
Syndrome
Arrhytmia
Hypertensive crisis
Pericardial
tamponade / Effusion
Pulmonary:
COPD
Pulmonary
thromboembolism
Multi-lobar pneumonia
ARDS (acute respiratory
distress syndrome)
Lainnya:
Pure volume
overload (renal
failure dll)
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
- Istirahat
- Oksigen 2-3 liter
Penatalaksanaan
Farmakologi
IVFD NS 500 cc/24 jam
Ambroxol Syr 3x1 cth
Furosemid tab 2 x 1
mg
Spironolakton 2 x 2,5
mg
Clopidogrel 75 mg
Simvastatin 20 mg
Alprazolam 0,5 mg
Follow
Up
Pembahasan kasus
Defnisi:
ADHF
Penyakit
Banyak manifestasi
jantung
Etiolo
gi
coroner
Hipertensi
Kardiomiopati
Obat obatan
terklasifikasikan.
- Blocker, calcium antagonists, antiarrhythmics, cytotoxic
Toksin
agent
Alkohol, cocaine, trace elements (mercury, cobalt, arsenik)
Endokrin
Nutrisional
Infltrative
Lainnya
jaringan ikat
Penyakit Chagas, infeksi HIV, peripartum cardiomyopathy,
gagal ginjal tahap akhir
Gejala
Tanda
yang Dominan
Edema perifer/
kongesti
Anoreksia
saat istirahat
Syok kardiogenik
(low output
pada perifer
syndrome)
Tekanan darah
Sesak napas
Edema pulmonal
tinggi (gagal
jantung
hipertensif)
Gagal jantung
kanan
Penegakkan Diagnosa
Keluhan penderita berdasarkan tanda dan gejala
klinis
Pemeriksaan fisik EKG untuk melihat ada tidaknya
infark myocardial akut, dan guna mengkaji
kompensasi seperti hipertropi ventrikel. Irama
sinus atau atrium fibrilasi, gel. mitral yaitu
gelombang P yang melebar serta berpuncak dua
serta tanda RVH, LVH jika lanjut usia cenderung
tampak gambaran atrium fibrilasi.
Echocardiografdapat membantu evaluasi miokard
yang iskemik atau nekrotik pada penyakit jantung
kotoner
Foto X-raythorak untuk melihat adanya kongesti
pada paru dan pembesaran jantung
Penegakkan Diagnosa
Sonogram: Dapat menunjukkan dimensi
pembesaran bilik, perubahan dalam fungsi/struktur
katub atau are penurunan kontraktilitas ventricular
Kateterisasijantung >> Tekanan Abnormal
merupakan indikasi dan membantu membedakan
gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan stenosi
katup atau insufisiensi, Juga mengkaji potensi arteri
kororner. Zat kontras disuntikkan kedalam ventrikel
menunjukkan ukuran bnormal dan ejeksi
fraksi/perubahan kontrktilitas.
Foto polos dada >>Proyeksi A-P; konus pulmonalis
menonjol, pinggang jantung hilang, cefalisasi
arteria pulmonal.Proyeksi RAO; tampak adanya
tanda-tanda pembesaran atrium kiri dan
Penatalaksanaa