Sap Guillain Barre Sindrome RA4
Sap Guillain Barre Sindrome RA4
Sap Guillain Barre Sindrome RA4
OLEH :
Erny Mauridha
Yus Sunarti. Lumban Gaol
Hosiana J. K Br Sihaloho
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan pasien mampu melakukan
perawatan terhadap penyakit GBS yang dialaminya selama dirawat di ruangan Rindu
A_4 RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 15 menit, diharapkan pasien
mampu:
a. Mengetahui tentang definisi GBS
b. Mengetahui tentang etiologi GBS
c. Mengetahui tentang tanda dan gejala GBS
d. Mengetahui tentang perawatan GBS
e. Mengetahui hal yang dilakukan untuk mengurangi nyeri akibat GBS
f. Mengetahui manajemen nyeri yang dapat dilakukan
B. Metode
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada pasien
dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
C. Diskusi
Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana pasien mampu menyerap tentang materi yang telah
disampaikan.
D. Media
Leaflet
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi GBS
2. Etiologi GBS
3. Tanda dan gejala GBS
4. Perawatan GBS
5. Hal yang dilakukan untuk mengurangi nyeri akibat GBS
6. Manajemen nyeri yang dapat dilakukan
F. Strategi Pembelajaran
Hari/Tgl/Jam
Tahap Kegiatan
1.Persiapan
Jumat,
27/Maret/2015
Jam 10.00 Wib
Kegiatan
Waktu
Mempersiapkan
1 menit
materi,
media,
sasaran dan tempat
2.Pembukaan
3.Inti
4.Penutup
Diskusi,
mengevaluasi
tujuan penyuluhan
kesehatan,
mengucapkan terima
kasih atas perhatian
yang diberikan dan
memberi
salam
penutup
1 menit
G. Evaluasi
Pasien mengetahui perawatan pasien GBS selama dirawat di rumah sakit
khususnya di ruangan Rindu A_4 RSUP H. Adam Malik Medan.
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Guillain Barre Syndrome (GBS) atau yang dikenal dengan Acute Inflammatory
Idiopathic Polyneuropathy (AIIP) atau yang bisa juga disebut sebagai Acute
Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (AIDP) adalah suatu penyakit pada
susunan saraf yang terjadi secara akut dan menyeluruh, terutama mengenai radiks
dan saraf tepi, kadang-kadang mengenai saraf otak yang didahului oleh infeksi.
Penyakit ini merupakan penyakit dimana sistem imunitas tubuh menyerang sel saraf.
B. Etiologi
Penyebab yang pasti sampai saat ini belum diketahui, tetapi pada banyak kasus
sering disebabkan oleh infeksi viral. Virus yang paling sering menyebabkan
penyakit ini adalah Cytomegalovirus (CMV), HIV, Measles dan Herpes Simplex
Virus. Sedangkan untuk penyebab bakteri paling sering oleh Campylobacter jejuni.
Lebih dari 60% kasus mempunyai faktor predisposisi antara satu sampai beberapa
minggu sebelum onset, antara lain :
1. Peradangan saluran napas bagian atas
2. Vaksinasi
3. Diare
4. Kelelahan
5. Peradangan masa nifas
6. Tindakan bedah
7. Demam yang tidak terlalu tinggi
C. Tanda dan Gejala
Sulit dideteksi pada awal kejadian, namun gejala berupa flu, demam, headache,
pegal dan 10 hari kemudian muncul gejala lemah.
Selang 1-4 minggu, sering muncul gejala berupa :
1. Paraestasia (rasa baal, kesemutan)
2. Otot-otot lemas (pada tungkai, tubuh dan wajah
3. Saraf-saraf cranialis sering terjadi patologi, sehingga gangguan gerak bola mata,
mimik wajah, bicara, dan sebagainya.
4. Gangguan pernafasan (kesulitan inspirasi)
5. Gangguan saraf-saraf otonom (simpatis dan para simpatis)
6. Gangguan frekuensi jantung
7. Gangguan irama jantung
8. Gangguan tekanan darah
9. Gangguan proprioseptive dan persepsi thd tubuh
10. Diikuti rasa nyeri pada bagian punggung dan daerah lainnya.
D. Perawatan GBS
Tujuan utama dapat merawat pasien dengan SGB adalah untuk memberikan
pemeliharaan fungsi sistem tubuh. Dengan cepat mengatasi krisis-krisis yang
mengancam jiwa, mencegah infeksi dan komplikasi imobilitas, dan memberikan
dukungan psikologis untuk pasien dan keluarga.
1. Dukungan pernafasan dan kardiovaskuler
2.
3.
4.
5.
6.
Sentuhkan ibu jari dan telunjuk. Kenang saat anda sehat dan melakukan
kegiatan fisik.
Sentuhkan ibu jari dan jari tengah. Kenang saat anda kasmaran.
Sentuhkan ibu jari dan jari manis. Kenang saat yang paling indah yang pernah
anda alami.
Sentuhan ibu jari dan kelingking. Kenang saat anda menerima pujian.
DAFTAR PUSTAKA
Corwin.,Elizabeth.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta:EGC
Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.
tanggal