Telaah Kritis Jurnal Uji Klinis
Telaah Kritis Jurnal Uji Klinis
Telaah Kritis Jurnal Uji Klinis
UMUM
HAL YANG
DINILAI
Judul Makalah
Abstrak
a.
Pendahuluan
a.
Metode
TIDAK
a.
YA
385 kata
Apakah mengemukakan
alasan dilakukannya penelitian?
b.
Apakah menyatakan hipotesis
atau tujuan penelitian?
c.
Apakah pendahuluan
didukung oleh pustaka yang
kuat & relevan?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Hasil
e.
Diskusi
a.
c.
f.
Apakah kesimpulan utama
, Kadar seng
penelitian?
pada
kelompok
seng lebih
tinggi
dibanding
kelompok
tanpa seng
dan kelompok
anak sehat
Apakah kesimpulan
didasarkan pada data penelitian?
h.
Apakah efek samping
dikemukakan dan dibahas?
, lama diare
i.
Apakah disebutkan hasil
kelompok
tambahan selama diobservasi?
seng lebih
pendek
daripada
kelompok
tanpa seng
g.
j.
k.
II.
Apakah disebutkan
generalisasi hasil penelitian?
,
suplementasi
seng
meningkatkan
kadar seng
bahkan
setelah
suplementasi
dihentikan
dibanding
tanpa
suplementasi
, anjuran
metodologis
tidak
disebutkan
KHUSUS
Menilai VIA (Validity, Imprtant, Aplicability)
UJI KLINIS
Validity
1. Apakah dilakukan randomisasi? Ya, dilakukan cluster randomized trial.
2. Apakah pemantauan subyek cukup lama dan lengkap? Ya, subjek dipantau
selama 21 hari.
3. Apakah kelompok yang diperbandingkan sebanding pada awal percobaan? Ya,
karena populasi yang diteliti umumnya mengalami defisiensi seng termasuk
kelompok yang diperbandingkan, yang terlihat pada kelompok anak sehat pada
populasi mengalami defisiensi seng sebesar 44%.
4. Apakah ada faktor faktor yang mempengaruhi hasil luaran? Tidak disebutkan.
5. Apakah kelompok kelompok yang diteliti diperlakukan sama kecuali untuk
terapi utama yang diteliti? Ya, kelompok anak dengan diare yang diberi
suplementasi seng dan kelompok anak dengan diare tanpa suplementasi seng
mendapat terapi cairan oral. Anak dengan diare pada kelompok seng diperiksa
kadar serum seng pada hari 1-3 setelah suplementasi seng, dan pada hari ke-21.
Anak dengan diare pada kelompok kontrol diperiksa kadar serum seng pada hari
1-3 dan pada hari ke-21.
6. Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dalam
simpulan akhir dan semua dianalisis sesuai dengan alokasi awalnya? Tidak,
pasien yang drop out tidak diperhitungkan.
Important
(Apakah bukti aspek terapi ini penting)
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil nilai P)?
Ya. Kelompok anak dengan diare yang mendapat suplementasi seng mempunyai
kadar seng yang lebih tinggi daripada kelompok anak sehat (p < 0,05). Kelompok anak
dengan diare yang mendapat suplementasi seng juga mempunyai kadar seng lebih
tinggi daripada kelompok anak diare tanpa suplementasi seng(p = 0,000).
2. Seberapa besarkah pengaruh terapi tersebut? (dengan menghitung ARR & NNT?)
Absolute risk reduction (ARR), yakni berapa perbedaan kegagalan faktual antara terapi
kelompok eksperimental (E) dengan pembanding kelompok kontrol (C)
ARR = CER EER
= 69,1% 21,6%
= 47,5% ~ 48% = o,48
Number needed to treat (NNT), yakni angka yang menyatakan berapa jumlah pasien
yang harus diobati dengan obat eksperimental untuk memperoleh tambahan 1
kesembuhan atau menghindarkan 1 kegagalan.
NNT = 1/ARR
= 1/0,48 = 2
NNT = 2, berarti diperlukan 2 penderita yang diberi terapi seng untuk menghindarkan 1
penderita mengalami defisiensi seng
Aplicability
1. Apakah karakteristik pasien mirip dengan subyek uji klinis yang diteliti? Ya,
karakteristik pasien mirip dengan subjek uji klinis baik jenis kelamin, umur, urutan
kelahiran, dan jumlah anggota keluarga.
2. Apakah terapi tersedia dan terjangkau oleh pasien kita? Ya, seng sudah tersedia di
Makassar yaitu Zinkid dan Diazinc, harganya sekitar Rp 500 per tablet.