Konseling Abpk
Konseling Abpk
Konseling Abpk
Dalam YAN KB
SHINTA KRISTIANTI
1
Komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana
seseorang mengirimkan pesan
kepada orang lain, menggunakan
media yaitu bahasa/kata baik secara
verbal maupun non verbal.
Jenis-jenis komunikasi yaitu:
komunikasi massa, komunikasi
intrapersonal, komunikasi
interpersonal.
2
Proses komunikasi
interpersonal
Suatu proses dua arah, lingkaran
interaktif dimana pihak-pihak yang
berkomunikasi saling bertukar pesan
secara verbal dan non verbal. Kedua
pihak menjadi pengirim maupun
penerima pesan
Proses tatap muka penyampaian
informasi dan saling pengertian
antara dua atau lebih
3
Konseling
Konseling yaitu suatu pemberian bantuan
yang dilakukan seseorang kepada orang
lain dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan masalah melalui
pemahaman tentang fakta-fakta dan
perasaan-perasaan yang terlibat
didalamnya
Sikap provider dalam memberikan
konseling : SOLER (meng-eks-tu-konsan)
Yaitu: menghadap ke klien, ekspresi muka
provider, tubuh condong ke klien, kontak
mata, rileks dan santai.
4
Konseling
Merupakan suatu bentuk komunikasi
interpersonal khusus, yaitu: suatu proses
pemberi bantuan yang dilakukan kepada
orang lain dalam membuat suatu
keputusan atau pemecahan suatu masalah
melalui pemahaman terhadap klien
meliputi tentang fakta-fakta harapan,
kebutuhan dan perasaan klien
Mrpk suatu bentuk wawancara, ttp
wawancara belum tentu konseling
5
Konseling
Mrpk aspek yg sgt penting dlm yan KB
Petugas membantu klien dlm memilih dan
memutuskan jenis kontrasepsi yg akan
digunakan sesuai dg pilihannya
Klien mrs lebih puas
Membantu klien menggunakan kontrasepsi
lebih lama
Meningkatkan keberhasilan KB
Mempengaruhi interaksi petugas dg klien
Meningkatkan hubungan dan kepercayaan
yg sdh ada
6
Proses Konseling
1. Pembinaan hubungan baik (rapport)
2. Penggalian informasi
Identifikasi masalah, kebutuhan,
perasaan, kekuatan diri, dsb
Pemberian informasi
Faktor-faktor penghambat
KIP/K
Faktor individual
Keterikatan budaya mrpk faktor
individual yang dibawa seseorang
dalama melakukan interaksi. Orientasi
ini mrpk gabungan dari:
Faktor fisik, kepekaaan pancaindra, usia,
jender
Sudut pandang, nilai-nilai
Faktor sosial, sejarah keluarga dan relasi,
jaringan sosial, peran dalam masyarakat,
status sosial, peran sosial
11
Bahasa
Faktor-faktor penghambat
KIP/K
Faktor-faktor yang berkaitan dengan
interaksi
Tujuan dan harapan terhadap
komunikasi
Sikap thd interaksi
Pembawaan diri seseorang thd orang
lain (seperti kehangatan, perhatian,
dukungan)
Sejarah hubungan
12
Faktor-faktor penghambat
KIP/K
Faktor situasional
Kondisi lingkungan sekitar
Hambatan-hambatan pribadi
dlm berkomunikasi
Pengetahuan bidan
Sikap bidan negatif
Kultur dan bahasa, latar belakang
budaya dan bahasa mempengaruhi
komunikasi
Jenis kelamin
Usia
14
Tanda-tanda ketegangan
Airmata (berkaca-kaca)
Berkeringat
Tremor bibir, tangan
Mulut dan bibir menjadi tegang
Postur tubuh tegang, menunjukkan waspada
Muka pucat atau memerah
Bicara dengan sangat perlahan, amat sangat
tenang hampir tidak ada gerakan, sangat
formal
16
Mendengar aktif
Merupakan proses aktif yang
membutuhkan partisipasi aktif dari yang
mendengarkan
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Mendengarkan dengan usaha untuk
memahami sudut pandang orang yang
bicara dan memahami perasaan yang
tersurat maupun yang tersirat
19
Refleksi
Refleksi isi : menyatakan kembali ucapan
pesan klien dengan menggunakan katakata lain, dengan cara meringkas dan
memperjelas inti ucapan yang baru
dikatakan klien
Refleksi perasaan : mengungkapkan
perasaan klien yang teramati oleh
konselor yang berasal dari nada suara,
raut wajah dan bahasa tubuh klien
maupun dari hal-hal yang tersirat dari
kata-kata verbal klien.
20
Keadaan fisik
Emosi
Rasio/akal
Pertimbangan praktis
Hubungan interpersonal
Kondisi struktural
21
Tipe-tipe pengambilan
keputusan
Pengambilan keputusan
ketidaksanggupan
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
ditangguhkan
Pengambilan keputusan
hati
karena
intuitif
yang terpaksa
yang reaktif
yang
secara hati22
4 K Proses pengambilan
keputusan
Kondisi masalah yang dihadapi
Dasar kemungkinan pilihan atau
alternatif keputusan
Timbang konsekuensi dari setiap
pilihan yang ada
Buat keputusan dan tinjau kembali
apakah keputusan tsb sudah
merupakan pilihan terbaik bagi kita
23
Shinta Kristianti
24
ABPK
Dikembangkan oleh WHO dan
telahdiadaptasi utk Indonesia oleh
STARH utk digunakan dlm konseling
ABPK membantu petugas melakukan
konseling sesuai dg standar
Mengajak klien bersikap lebih
partisipatif dan membantu klien utk
mengambil keputusan
25
ABPK
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
5.
4.
5.
membimbing pengambilan
keputusan dan menyediakan
informasi
fokus pada pemilihan dan
penggunaan metode KB
sekaligus mencakup isu
HIV/AIDS dan Kespro
lainnya
proses tanggap/berorientasi
terhadap klien
tiap klien hanya melihat pada
halaman yang relevan
baginya
juga berguna bagi klien
kunjungan ulang dan klien
dengan kebutuhan khusus
26
27
4. Menghindari
mengkritik atau
menyalahkan
5. Menanyakan apakah
klien punya
pertanyaan
Untuk Klien
1. Memberitahu provider apa
yang dirasakannya
2. Bertanya
3. Memberitahu jika ia tidak
paham tentang suatu
informasi atau penjelasan
provider
4. Merasa nyaman untuk
menyampaikan kekuatiran,
ketakutan atau perasaan
negatif lainya
5. Jujur, terbuka tentang
situasi pribadinya
31
Penggunaan ABPK
Pada awalnya.....
apa alasan klien datang ke klinik?
Alur KIP/Konseling KB
34
35
36