Alifa Wilandra Putri (Komkon20092022)
Alifa Wilandra Putri (Komkon20092022)
Alifa Wilandra Putri (Komkon20092022)
Pendahuluan
Dalam praktek kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas
kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang
diberi asuhan.
Komunikasi Interpersonal
Interaksi yang dilakukan antara orang ke orang atau dua arah baik verbal ataupun non verbal.
Konseling Kebidanan
Pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha
bersama bidan dengan pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam
ruang lingkup pelayanan kebidanan.
Konselor adalah orang yang memberi nasehat, memberi arahan kepada orang lain (klien) untuk memecahkan
masalahnya.
Konseli adalah orang yang mencari (membutuhkan) advis atau nasehat.
Tujuan Konseling
Mencapai kesehatan psikologi yang positif.
Memecahkan masalah
Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan.
Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat.
Adanya perubahan perilaku
Proses Konseling
1. Pembinaan hubungan baik (rapport) : Pembinaan hubungan baik dimulai sejak awal pertemuan dengan klien
dan perlu dijaga seterusnya dengan :
o Memberi salam pada awal setiap pertemuan.
o Memperkenalkan diri
o Menciptakan suasana nyaman dan aman.
o Memberikan perhatian penuh pada klien (SOLER). S : Face your clients squarely (menghadap klien)
& smile/ nod at clients (senyum/ mengganggukkan kepala). O : Open and Non Judgemental Facial
Expression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai). L : Lean Towards Client
(tubuh condong kearah klien). E : Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/ tatap
mata sesuia dengan cara yang diterima budaya setempat). R : Relaxed and Friendly Manner (santai
dan sikap bersahabat).
o Bersabar.
o Tidak memotong pembicaraan klien
2. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaanSetelah mendapatkan dan memberikan cukup
informasi sesuai dengan masalah dan kondisi klien, konselor membantu klien memecahkan masalah yang
dihadapi atau membuat perencanaan untuk mengatasi masalah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan adalah
1.fisik,
2.emosional,
3.rasional,
4.praktikal,
5.interpesonal,
6.struktural.
3. Menindaklanjuti pertemuan : Menindaklanjuti pertemuan konseling dengan membuat rangkuman,
merencanakan pertemuan selanjutnya/ merujuk klien.