0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan13 halaman

Manajemen Lansia

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

BAB I

PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Sejak pembuahan dalam kandungan rangkaian proses hidup
dan kehidupan manusia merupakan proses perubahan yang rumit dan
panjang,

mengalami

pertumbuhan

hingga

hayatnya

berakhir.

Perkembangan selama hidupnya dapat kita bagi dalam tahapantahapan.


Manuasia menjadi tua bukan suatu hal yang luar biasa, karena
proses itu adalah peristiwa alami yang sudah pasti datang pada
orang-orang yang berumur panjang. Perubahan-perubahan yang
terjadi tidak dapat dihindari. Semua bersifat faali dan alami.
Semua orang ingin panjang umur tapi dalam hati kecilnya mungkin
tidak menjadi tua atau tidak mau tampak tua yang peot, bungkuk,
kaku, pendengaran kurang, penglihatan kabur, rambut putih, napas
pendek, sering lupa dan lain-lain. Proses menua tidak dapat
dihentikan. Kita ketahui bahwa alam tidak dapat dilawan, tapi alam
dapat diajak kompromi.
Manusia adalah mahkluk bio psiko spiritual yang dalam
kehidupannya mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan
yang pada akhirnya, manusia akan menjadi tua dan mengalami
berbagai kemunduran fungsional. Pada dasarnya, proses kemunduran
tersebut merupakan proses fisiologis yang terjadi pada manusia.
Perubahan fisiologis yag terjadi meliputi : Perubahan Fisik (kulit
menjadi

tipis,keriput,dan

tidak

elastis,rambut

berwarna

putih,kering, dan rontok,kekuatan otot berkurang), Perubahan


Psikososial ( kecepatan tindakan menurun, persepsi visual, auditori,
dan perabaan berkurang, perhatian terbagi, perhatian terbagi, daya

ingat dan belajar menurun), dan Perubahan sosiologikal (seperti


perubahan

peran

ambigius,

peran

baru

terhadap

kehilangan

pasangan).
Menurut teori aktivitas, kepuasan hidup lansia akan timbul
jika yang bersangkutan mempertahankan aktivitas sosial pada
lingkungan optimim (Watson,1982), dengan premis dasar bahwa
aktivitas akan meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan.
Lansia

juga

perlu

dipantau

keadaan

kesehatannya.

Pemeriksaan status kesehatan lansia seharusnya dilaksanakan oleh


dokter/perawat yang rutin datang ke puskesmas. Hasil pemeriksaan
status kesehatan selayaknya didokumentasikan dalam catatan
perkembangan sehingga dapat diketahui jelas kondisi dan tindakan
atau terapi yang diberikan kepada lansia.
Proses penuaan dapat di definisikan sebagai proses yang
terjadi selama hidup, suatu proses yang progresif secara biologis,
psychologis dan termasuk pula struktur sosialnya dari seseorang.
Gejala yang paling nyata jika yang akan dialami oleh semua
orang menjelang tua yaitu kalau membaca dekat atau melihat lubang
jarum sudah tidak jelas lagi, perlu bantuan kacamata baca. Organ
tubuh mulai berubah dan penggantiannya tidak dapat seperti baru
lagi.
Perubahan terjadi secara perlahan tapi progresif. Perubahan
terutama mengenai perubahan fisik yang tentunya membawa
perubahan-perubahan faali dan psikologis. Tergantung kepada
faktor sosial dan ekonomi perubahan-perubahan itu ada yang cepat
ada yang lambat. Menjadi tua bukanlah suatu penyakit karena itu
tidak akan ditemukan obatnya. Perubahan fisik dengan penurunan
kekuatannya sering kali membawa berbagai penyakit seperti

rematik, hipertensi, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,


kelemahan jantung, kelemahan pernafasan, kelemahan pencernaan,
kelemahan kemampuan berfikir, berkurangnya daya ingat, turunya
gairah dan lain-lain.
Gambaran

di

atas

banyak

dijumpai

dalam

kehidupan

masyarakat teramsuk di Rt 01 Rw 09 desa cipari. Di desa Cipari ini


khususnya Rt 01, banyak lansia yang mengalami kemunduran fisik,
akan tetapi mereka masih melakukan aktivitas rutin seperti bertani.

II.

Tujuan Penulisan

III.

Tujuan Sistematika
Sistem penulisan sistematika terdiri dari :

BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
2. Tujuan penulisan
3. Tujuan Sistematika

BAB II

Tinjauan Teori Tentang Kesehatan Kerja

Lansia di Masyarakat

BAB III

BAB IV

Analisa Situasi
Analisa SWOT dan Analisa Permasalahan
:

Pembahasan

1. Visi dan Misi


2. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
3. Rencana Strategis
4. POA
5. Evaluasi dan Hasil uji coba

BAB V

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

: Kesimpulan Dan Saran

BAB II
TINJAUAN TEORI

Health is a state of complete physical, mental and social wellbeing, and morely the absence of disease or infirnity (WHO, 1947). Pada
dasarnya semua individu menginginkan keadaan sehat sepanjang hidupnya.
Namum banyak sekali faktor yang menyebabkan keadaan sehat seseorang
tergangu. Salah satunya adalah proses penuaan yang pada dasarnya
merupakan proses fisiologis dalam kehidupan seseorang.
Dalam proses penuaan, terjadi, terjadi suatu perode dimana jumlah
sel mati lebih banyak dari sel ini, yang disebut sebagai senescence. Pada
usia lanjut, proses adaptasi dan pertahanan tubuh akan kembali seperti
pada saat anak-anak yang menyebabkan lansia rentan terhadap penularan
penyakit. Karena itu, ketika lansia sakit, diperlukan perawatan khusus
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari mulai dari kebutuhan nutrisi,
personal hygine, pemeliharaan kesehatan.
Ketika perawat hendak memberikan bantuan kepada klien, perawat
harus memahami bagaimana setiap bagian dari manusia itu mempunyai
hubungan timbal-balik dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Perawat juga harus peka terhadap interaksi dan relasi antar individu
dengan lingkungan eksternal dan dengan individu lainnya. Kepekaan ini
menimbulkan

suatu

hubungan

therapeutik

sehingga

perawat

tetap

memandang manusia sebagi subjek pemberian pelayanan kesehatan dan


bukannya objek pemberian pelayanan. Hubungan therapeutik sangat
dibutuhkan

untuk

meningkatkan

diperlukan

dalam

pelaksanaan

humanistik
pemberian

seorang
pelayanan

perawat

yang

kesehatan

di

masyarakat Rt 01 Rw 09 desa cipari.


Kondisi sehat-sakit tersebut bisa dinilai dengan
keharmonisan

atau

keefektivitasan

dari

tingkah

laku,

melihat :
hubungan

interpersonal, dan pemanfaatan waktu luang. Pemanfaatan waktu luang

diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan lansia


sehingga kesehatan jiwa lansia dapat terfasilitasi.
Dalam memanfaatan waktu luang bagi lansia di desa Cipari,
diperlukan manajemen yang baik dalam pelaksanaannya. Manajemen
pengelolaan harus memperhatikan kemampuan dan kondisi kesehatan lansia
selain juga mempertahankan sumber daya yang terdapat di desa Cipari, Rt
01 Rw 09 tersebut. Hal ini tidak mudah, namun sangat diperlukan dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas sekaligus berkeprimanusiaan.
Proses manajemen bersifat universal. Proses manajemen terdiri
dari

lima

fungsi

manajemen,

yaitu

Perencanaan,

Pengeelolaan,

Ketenagakerjaan, Directing, dan Pengawasan.


Untuk menyusun sebuah perencanaan, diperlukan kajian situasional
terhadap sebuah keluarga yang akan dinilai. Metoda yang dilakukan bisa
diambil dari pengembangan analisa SWOT ( Strength, Weakness,
Oppurtunity, dan Threat). Dari kajian situasional tersebut akan didapat
permasalahan aktual ataupun potensial. Dari masalah tersebut, dibuat
rencana strategis dan operasional dari alternatif pemecahan masalah.
Kemudian dilakukan uji coba. Hasil uji coba dievaluasi, apakah rencana
sesuai tujuam atau tidak sehingga memerlukan modifikasi metoda untuk
menyelesaikan masalah.

Unsur-unsur SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki
oleh suatu kelompok, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan
besar dalam memperlancar kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan adalah berbagai kekurangan yang dimiliki oleh kleompok
yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar tidak hanya dalam
memperlancar kegiatan tapi juga dalam mencapai tujuan

3. Oppurtinity (9Kesempatan)
Kesempatan adalah berbagai peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu kelompok, apabila dapat dimanfaatkan akan besar
peranannya dalam mencapai tujuan
4. Threat (Hambatan)
Hambatan adalah berbagai kendala yang bersifat negatif yang
dihadapi oleh kelompok, apabila berhasil akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan.
Tehnik Analisa SWOT
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan keluarga

Menetapkan unsur-unsur organnisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur


perangkat keluarga terdiri dari tenaga,dana ,saranna,serta metoda

Memberikan nilai pada setiap unsur yang akan dinilai


Nilai yang akan diberikan secara umum.

2. Melakukan analisis kesempatan keluarga

Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai

Memberikan nilai pada setiap unsur yang akan dinilai


Niali yang akan diberikan secara umum terdiri dari dua macam
yaitu : nilai daya tarik yang dinyatakan dengan tinggi dan rendah
dan nilai keberhasilan yang dinyatakan dengan tinggi dan rendah

Menarik kesimpulan hasil penelitian

3. Melakukan analisis hambatan keluarga

Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai

Memberikan nilai pada setiap unsur yang akan dinilai


Niali yang akan diberikan ecara umum adalah nilai kemungkinan
munculnya hambatan yang dinyatakan dengan sering dan jarang dan
nilai seriusnya hambatan yang dinyatakan dengan serius atau tidak.

BAB III
ANALISA SITUASI

Analisa Internal
1.

A. Umum
Mendapatkan gambaran secara nyata dalam menerapkan manajemen
keperawatan di Desa Cipari Rt 01 Rw 09.
B. Khusus

Mampu melakukan kajian situasi dalam pengelolaan atau manajemen


lansia

Mampu mengidentifikasi masalah pengelolaan atau manajemen


berdasarkan masalah yang ada

Mampu

membuat

rencana

penyelesaian

masalah

manajemen

berdasarkan masalah yang ada

Mampu

mengimplementasikan

salah

satu

rencana

yangtelah

ditetapkan berdasarkan situasi dan kondisi

Mampu melakukan evaluasi tindakan implementasi yang telah


dilaksanakan

IV.

Lingkup Bahasan
Pembahasan dilakukan dengan menggali potensi masyarakat khususnya Rt
011 dengan pengembangan analisa SWOT serta alternatif pemecahan
masalah yang timbul dari hasil analisa SWOT

V.

Metoda Pengumpulan Data


Pengumpulan
wawancara

data dilakukan dengan cara kajian situasional serta

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
..

Unsur-unsur SWOT
5. Strength (Kekuatan)
Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki
oleh suatu kelompok, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan
besar dalam memperlancar kegiatan yang akan dilaksanakan
6. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan adalah berbagai kekurangan yang dimiliki oleh kleompok
yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar tidak hanya dalam
memperlancar kegiatan tapi juga dalam mencapai tujuan
7. Oppurtinity (9Kesempatan)
Kesempatan adalah berbagai peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu kelompok, apabila dapat dimanfaatkan akan besar
peranannya dalam mencapai tujuan
8. Threat (Hambatan)
Hambatan adalah berbagai kendala yang bersifat negatif yang
dihadapi oleh kelompok, apabila berhasil akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan.
Tehnik Analisa SWOT
4. Melakuakn analisis kekuatan dan kelemahan keluarga

Menetapkan unsur-unsur organnisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur


perangkat keluarga terdiri dari tenaga,dana ,saranna,serta metoda

Memberikan nilai pada setiap unsur yang akan dinilai


Nilai yang akan diberikan secara umum.

5. Melakuakn analisis kesempatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai